Setelah pertemuan tersebut semua orang langsung bubar lalu Julia berjalan keluar dari ruangan tersebut.Tiba-tiba seorang pria yang merupakan wakil jendral bernama Andrian Zenovis sedang menunggu di luar ruangan.
“Salam hormat kapten” ucap Andrian.
“Salam juga, terima kasih sudah menunggu” ucap Julia.
Mereka berdua mulai pergi ke sebuah tempat penelitian dimana terdapat fasilitas penelitian disana, sekaligus sebuah kerangka robot yang masih dalam pembuatan.Diruangan tersebut banyak sekali peneliti sedang bekerja mengembangkan sesuatu.Julia bertanya kepada salah satu peneliti disana.
“Dimana Frof. Kusanagi ? Aku ingin bertemu dengannya sekarang” ucap Julia.
“Anu.... itu.... Frof. Kusanagi ada di...” ucap peneliti tersebut.
Belum selesai bicara tiba-tiba muncul seorang pria datang yang tidak lain adalah kepala penelitian Frof. Kusanagi.
“Hallo Julia, ada apa kunjungan apa kesini ?” tanya Frof. Kusangi dengan ramah.
“Bisakah kita bicara di ruanganmu saja” ucap Julia.
“Hmm, baiklah kalau begitu ayo” ucap Frof. Kusangi.
Mereka berdua mulai berbicara empat mata di ruangan kantor dengan Andrian yang menunggu diluar.
“Frofessor bagaimana dengan progres proyek sentinel ini ? Sudah sejauh mana kita melakukannya” tanya Julia.
“Hmm, bagaimana ya ? Meskipun kita memiliki semua yang kita disini, tapi aku pikir proyek tidak akan berhasil” ucap Frof. Kusanagi.
Mendengar hal itu membuat Julia menjadi terkejut.
“Tunggu apa maksudmu” tanya Julia.
“Meskipun kita berhasil membangun robot kita sendiri, tapi tidak ada energi yang cocok yang bisa digunakan untuk menggerakkan robot itu.Aku bahkan ragu tempat ini akan hancur duluan sebelum kita berhasil memecahkan masalah itu” ucap Frof. Kusanagi.
“Kalau begitu, kita harus bagaimana ? Aku telah terlanjur membuat orang-orang penting itu percaya dengan proyek ini” ucap Julia dengan khawatir.
Tiba-tiba Frof. Kusangi mengatakan sesuatu.
“Tenang saja, beberapa hari yang lalu, melalui layar satelit yang tersisa aku menemukan pancaran energi yang kuat yang berada di sebuah kota terbengkalai” ucap Frof. Kusangi.
“Pancaran energi ?” Julian penasaran.
“Benar. Pancaran energi itu berada di kota terbengkalai bernama Tarossa City” ucap Frof. Kusanagi.
Julia terkejut mengedengar hal itu.Tarossa City dulunya adalah salah satu kota perlindungan umat manusia yang dianggap sebangai benteng terakhir dan terkuat manusia sekaligus yang terbesar, namun itu semua berubah ketika sebuah asteroid menabrak kota tersebut yang menyebabkan kota hancur luluh lantak dan setelah itu para monster mulai menguasai kota tersebut.
“Kota itu, jadi kau ingin meneliti sumber energi itu. Tapi itu sangat berbahaya” ucap Julia khawatir.
“Sudah terlambat.Aku sudah mengirim satu pasukan elit ke tempat itu” ucap Frof. Kusangi.
Mendengar hal itu membuat Julia menjadi terkejut sekaligus kesal dengan Frof. Kusangi.
“Kau ! Kenapa tidak meminta izinku terlebih dahulu. Jawab aku frofessor !” ucap Julia dengan kesal.
“Memang kenapa jika aku tidak meminta izin kepada mu.Ujung-ujung kau tidak akan mengizinkan rencana ini.Tenanglah tim yang aku kirim kesana adalah sebuah tim yang paling elit.Seharus nya kau tahu siapa mereka” balas Frof. Kusangi.
“Maksudmu Black Crow” ucap Julia.
Disisi lain sebuah tim bernama Black Crow telah sampai ke Tarossa City.Salah satu pria yang merupakan pemimpin tim bernama Fernando Julio mulai menyuruh anggota timnya untuk melakukan persiapan segera.
“Kalian semua cepat siapkan persenjataan dan makanan. Jangan lupa tim medis untuk selalu tetap siaga dengan segala keadaan.Kalau begitu ayo mulai misi ini” ucap Fernando.
Akhirnya tim itu mulai memasuki kota tersebut.Tarossa City terlihat seperti kota mati dimana banyak sekali salju dan gedung-gedung yang membeku oleh es.Salah satu anggota tim bernama Brian merasa kedinginan dengan udara yang sangat dingin.
“Dingin sekali, pantas saja frofessor menyuruh kita untuk mengenakan jaket tebal” ucap Brian.
“Berhati-hatilah semuanya kita semua mulai memasuki sarang monster” ucap Fernando.
Mereka bergerak dengan cepat sekaligus hati-hati dengan menyembunyikan hawa keberadaan mereka.Fernando mulai ke sebuah alat yang diberikan oleh Frof. Kusanagi untuk mendeteksi sumber energi itu berasal.
“Masih jauh” ucap Fernando.
Tiba-tiba terdapat sebuah suara langkah kaki dibarengi dengan raungan yang mengerikan.Mereka semua langsung mencari tempat persembunyian dibalik sebuah bus yang terbengkalai.
“Tiiiiiiiidaaaaaaaaaaak.......tiiiiiiiiidaaaaaaaaaaak” suara.
Tidak lama kemudian muncul seekor beruang yang telah bermutasi dengan es di punggung nya dan wajahnya yang sudah rusak.
“Scream Bear kah” ucap Brian.
Scream Bear adalah seekor monster berwujudkan beruang dengan wajah rusak dengan tinggi 6 meter.Biasanya mereka memancing mangsa manusia dengan menirukan suara manusia itu sendiri untuk menarik mangsa.
Scream Bear berhenti di tempat itu dan sedang mencium ke area sekitarnya, namu tidak lama setelah itu ia langsung pergi.Semua orang bernafas lega.
“Huh untung saja” ucap Brian.
Tiba-tiba Scream Bear muncul dan langsung membanting bus tersebut.Semua anggota tim langsung terkejut, namun mereka langsung dan menghindar dari serangan tersebut.
“Brian cepat lemparkan bom cahaya” ucap Fernando.
“Baik, kapten” ucap Brian,
Bom cahaya dilemparkan dan semua orang langsung menutup mata dan keluar sebuah cahaya yang langsung membutakan makhluk tersebut.
“Baik semua tembak !” ucap Fernando.
Semua orang menembak beruang tersebut secara bersamaan.Scream Bear yang mengetahui itu menjadi lebih buas lagi dan menyerang membabi buta.
“Semua menghindar” ucap Fernando.
Semua anggota langsung menghindari dari serangan itu dengan mudah.Lalu Fernando langsung maju dengan cepat menuju makhluk itu.Scream Bear mendeteksi menggunakan penciumannya langsung mengetahui bahwa seseorang berlalir ke arahnya.
Scream Bear menggunakan cakar tajamnya langsung menyerang Fernando yang berada di depannya.
“Tiiiiiiiiiiiiiiiidaaaaaaaaaaaaaak” raungan.
Melihat hal itu Fernando masih tetap melaju dan langsung menghindari serangan tersebut dengan melompati serangan Scream Bear dan menggunakan lengan makhluk itu sebagai tempat pijakan untuk melompat lebih tinggi.
Sambil melompat ia mengarahkan senapannya ke arah Scream Bear dari udara.
“Kena kau”.
“Dor..dor....dor...dor....dor...dor....dor” tembakan.
Tembakan dilepaskan dan berhasil membuat Scream Bear terjatuh lemas.Tidak menyia-nyiakan kesempatan Brian langsung maju dan berdiri di tubuh Scream Bear dan langsung mengarahkan senajatanya ke arah kepala Scream Bear.
“Berakhir sudah” ucap Brian.
“Dor...dor...dor...dor...dor...dor” tembakan.
Scream Bear telah dipastikan mati.Semua orang merayakan kemenangan mereka atas kekompakan mereka semua, namun tiba-tiba muncul banyak sekali suara langkah kaki yang datang menuju mereka.Mengetahui hal itu Fernando langsung menyuruh seluruh anggota untuk waspada.
“Semua bersiapa-siap, sesuatu telah datang” ucap Fernando.
Tiba-tiba muncul gelombaran monster dalam jumlah banyak mengelilingi mereka semua.
“Sial, kita dalam masalah. Killeraptor” ucap Fernando.
Para gelombroan Killeraptor mengelilingi mereka semua dan menganggap Fernando dan anggota tim lainnya adalah mangsa.Mereka semua sedang dalam situasi terdesak, namun tiba-tiba tanah mulai bergetar dan para Killeraptor langsung pergi dengan cepat dari tempat itu.
Para anggota tim yang mengetahui hal itu langsung sadar bahwa sesuatu yang besar sedang datang menuju mereka.Sebuah bayangan raksasa muncul dari belakang mereka.Saat mereka melihat ke belakang mereka tiba-tiba makhluk tersebut menembakkan nafas es dari mulut mereka.
“Sial, SEMUA NYA MUNDUUUUUR” teriak.
Serangan es langsung menyerang mereka.Tidak ada yang tahu apa yang terjadi dengan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments