#18

Indira segera berdiri. Walaupun tekad nya sudah mulai bulat  hanya saja bulat nya bukan lah  bulat yang sempurna. Masih ada garis yang tidak mulus lingakaran nya.

"Ayo Indira! Kamu pasti bisa!" Indira menyemangati diri nya.  Tidak banyak yang dia harapkan dengan perubahan sikap positif nya ini. Dia berharap Anggara pun memperlakukan nya dengan baik pula.

Dalam satu tarikan nafas, Indira segera Indira menghampiri Bang Anggara untuk  mencium tangan bang Anggara.

"Dia kenapa?" Batin Anggara heran dengan perubahan sikap Indira tapi Anggara tidak mau memperlihatkan kalau diri nya terkejut dengan perubahan sikap Indira di bandingkan saat terakhir kali mereka bertemu.

Anggara diam tapi mungkin karena kebiasaan nya dengan Silbia, Anggara reflek mengecup kening Indira.

Indira hanya tertunduk. Jujur di dalam hati nya, Indira tidak merasakan getaran apapun saat Anggara mencium nya.

Anggara masuk ke dalam. Dan Indira mengikuti nya dari belakang. Sedangkan Dodo langsung di ambil oleh  pengasuh.

"Aku mau kita melakukan nya malam ini juga. Mulut mami semakin hari semakin menyakiti hati Silvia. Kau harus bisa memberikan mami seorang cucu agar Silvia tidak selalu menjadi bulan- bulanan mami di rumah." Ujar Anggara yang bagiakan sebuah pisau yang menusuk hingga ke hulu hati Indira.

Ya! Indira tahu apa tujuan Anggara menikahi nya. Toh dia pun tidak mencintai Anggara dan tidak berharap banyak dari pernikahan ini. Tapi please! bisa kah mulut Anggara ini sedikit manis! Sediiikiit saja! Paling tidak dia tidak perlu sejujur itu dalam menyampaikan maksud hati nya. Tidakkah dia sedikit menimbang harga diri Indira yang rasa nya di lepehkan ke tong sampah oleh nya? dan itu rasa nya sakit! Sakit!!!

Indira yang tadi sudah mengumpulkan semua pikiran positif dalam sesaat kembali menjadi Indira yang awal Anggara temui.

"Bang, jangan hari ini ya? Ndira sedang tidak enak badan. Indira gak tahu kalau abang akan datang hari ini."Kilah Indira beralasan.

"Indira!! Apa kamu lupa kalau aku paling tidak suka ditolak! Jadi berhenti lah membantahku! Sekarang juga kamu akan di antar supir ke dokter. Kita lihat bagaimana keadaan mu nanti malam. Aku tidak ingin situasi ini makinberlarut- larut." ujar Bang Anggara yang tidak mau tahu dengan apa yang Indira katakan. Yang ada di dalam pikiran nya hanya Silvia dan Silvia.

Indira tak dapat berbuat apa-apa. Jika melawan pun hanya akan menyakiti dirinya. Bang Anggara tak pernah mau mengerti bagaimanapun kondisinya. Baginya yang terpenting hanya istri pertama nya.

Malam yang Indira takut pun tiba. Sosok yang tidak berperasaan itu masuk ke dalam kamar yang memang milik nya dan Indira yang ada di rumah Ridwan.

"Lepaskan semua pakaian mu Indira! Aku ingin melakukan ini dengan cepat! Malam ini aku tidak minum wine seperti malam terakhir kali aku ingin menyentuh mu. Aku dalam keadaan sadar seratus persen. Setelah aku mengisi rahim mu maka hal ini akan kita sudahi. Cepat dan mudah kan. Kalau bulan depan nya sudah ada hasil maka aku tidak akan meniduri mu lagi. Asal kau tahu Indira, hati dan cinta ku hanya untuk Silvia seorang. Andaikan papi dan mami tidak mengancam akan menceraikan kami berdua bila tidak memiliki keturunan, aku pun tidak akan sudi meniduri wanita lain. Oleh karena itu cepat lah. Jangan buang waktu ku. Aku ingin kembali ke Jakarta malam ini juga setelah memastikan semua nya terisi sempurna." Ungkap Anggara sambil membuka pakaian nya satu persatu setelah menutup dan mengunci pintu kamar.

Tanpa ada rasa malu dan canggung Anggara benar- benar menanggalkan seluruh pakaian nya di depan Indira. Pria ini berjalan dengan santai ke arah Indira tanpa menggunakan sehelai benang pun. Dan ini lah pertama kali nya dalam hidup Indira dia melihat seorang pria tanpa pakaian sama sekali.

Hati Indira berdegup kencang. Bukan karena Indira terkesima dengan apa yang di lihat nya. Tapi lebih ke Indira takut. Takut akan apa yang terjadi pada nya setelah ini. Akan kah dia benar- benar akan kehilangan kepera wanan nya malam ini? Tubuh Indira bergetar hebat.

"Kau yang akan membuka pakaian mu sendiri atau aku ?" Tanya Anggara sambil berdiri dengan wajah tidak enak di pandang di depan Indira. Anggara memang belum naik ke tempat tidur. Dia masih ada di depan ranjang besar itu.

"Bang, bisa kah jangan malam ini?" Tawar Indira sekali lagi.

"Indira! Uang lima ratus juta itu bukan lah jumlah yang sedikit. Kalau kau bisa meminta uang itu kembali pada ibu mu malam ini  maka aku tidak akan memaksa mu untuk bercinta dengan mu. Bisa kau lakukan itu? Kalau tidak bisa maka cepat lepas semua pakaian mu. Aku tidak akan berlama- lama. Tidak perlu foreply yang  terlalu lama asal aku sudah cukup basah maka aku akan langsung memasukan nya. Aku yakin gadis seperti mu pasti sudah tidak perawan." Ujar Anggara yang sekali lagi melukai hati Indira.

Indira menarik nafas sedalam yang dia bisa.  Sudah cukup! Sudah cukup die mendengar kata- kata kasar tidak berperasaan dari pria ini. Betul kata Anggara, Indira memang tidak bisa mengembalikan uang Anggara. Jadi apa lagi yang harus Indira tunggu! Mari selesaikan hal ini dengan cepat.

Indira pun berdiri di kedua lutut nya. Di bawah terang nya cahaya lampu di dalam kamar itu, Indira mulai membuka satu persatu pakaian nya.

Disingkirkan nya jauh- jauh semua rasa malu yang bersemayam di dalam kepala nya. Dia hanya ingin semua penghinaan ini segera berlalu.

Semakin lama Anggara berada di dalam kamar ini maka akan semakin banyak kata - kata kasar yang akan pria itu lontar kan pada.

Indira sungguh tidak sanggup mendengarnya lagi berkata kasar seperti itu pada Indira.

Kini tidak ada lagi pakaian yang tersisa di tubuh Indira. Air mata nya ia tahan saat pria yang sedari tadi menghina nya mulai menscan setiap inci tubuh nya.

Terpopuler

Comments

✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎ᴹᴿˢ᭄мαмι.Ɱυɳιαɾ HIAT

✍️⃞⃟𝑹𝑨🤎ᴹᴿˢ᭄мαмι.Ɱυɳιαɾ HIAT

aduh d unboxing anggara kasian dikta

2023-06-12

0

꧁🦋⃟‌⃟ ˢⁿ᭄𝔎𝔄𝔉𝔎𝔄𝔎꧂

꧁🦋⃟‌⃟ ˢⁿ᭄𝔎𝔄𝔉𝔎𝔄𝔎꧂

eh anggara Indira masih ori ye, bukti kn Indira, klo kmu masih perawan, hinaan nya ampun dah, ntar nyesel loh

2023-03-05

1

Nia Kurnia Luphdeatmangenyang

Nia Kurnia Luphdeatmangenyang

setidak ny perlakukan lah dia dengn baik dong anggara

2023-02-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!