Tiba di Kerajaan Shu

Tubuh Tuan Hitam terpental sejauh dua puluh meter dari tempatnya. Seteguk darah merah keluar dari mulutnya. Wajah Tuan Hitam mulai memucat, seolah olah baru saja ia melihat hantu didepannya.

"Sebenarnya kau siapa! Bahkan beberapa orang terkuat di Kekaisaran Jiangnan juga harus memperhitungkan keberadaan Kloningku!"

"Siapa aku tidak penting, tapi... sebenarnya aku adalah pengganggumu!" Xiao Chen menjulurkan lidah dari balik topengnya.

"Kau..."

Xiao Chen yang tertawa cekikikan diatas langit membuat heran banyak orang. Bahkan, Bai Yu yang mampu mendengar percakapan mereka hanya bisa ikut tersenyum.

"Sudahlah bermain mainnya. Jika raga aslimu yang datang, mungkin akan lebih ramai... Sayangnya... "

Dhuuuuuuaar!

Mata kloning Tuan Hitam melotot, karena tubuhnya hilang kendali. Ledakan dahsyat energi Qi didalam tubuhnya tidak bisa diketahui dari mana asalnya. Hingga akhirnya, tubuhnya meledak tanpa sebab. Setelah membunuh kloning tubuh Tuan Hitam, Xiao Chen melesat kearah Bai Yu, dan Bai Yi.

"Hiduplah dengan baik, kelak jika ada masalah datanglah ke sekte Naga Surgawi," ucap Xiao Chen memberikan plat identitas tamu tingkat tinggi kepada Bai Yu.

"Tuan ini tidak perlu... Tapi, bolehkah a-aku mengetahui nama tuan yang baik ini," ucap Bai Yu menolak pemberian Xiao Chen.

"... " Xiao Chen terdiam.

"Tuan?" Tanya Bai Yu.

"Na-namaku Chen Xiao... " Ucap Xiao Chen sedikit tergagap.

"Chen Xiao..." Bai Yu dan Bai Yi hanya bisa menganggukan kepala mereka.

"Ahh sudahlah waktuku terbatas, simpan saja plat ini, kelak kau pasti akan datang ke sekte miliku," ucap Xiao Chen terbang menuju kearah para penduduk.

Setibanya, Xiao Chen menegaskan bahwa siluman rubah tidak akan melakukan hal yang sama lagi. Tadinya mereka tidak percaya, namun setelah Xiao Chen memberikan plat sekte nya agar kelak jika siluman rubah datang menganggu mereka. Mereka dapat datang ke sekte dan meminta pertolongan.

Swuuuuush!

Tubuh Xiao Chen melesat cepat seperti bayangan keatas langit. Melihat kepergian tuan penyelamat, Bai Yu sedikit tak rela.

"Kakak apa kau ingin mengikutinya secara diam diam," tanya Bai Yi.

"Sebenarnya iya, tapi kenapa aku merasa sangat mengenal sosok pemuda bertopeng itu ya?" Tanya Bai Yu kepada Bai Yi.

"Kakak berpikirnya nanti saja! Lebih baik sekarang kita kejar tuan Xiao!" Balas tegas Bai Yi yang tidak ingin kelak kakaknya bersedih.

Bai Yu yang telah berubah menjadi manusia seutuhnya itu, kemudian mengejar Xiao Chen dengan menunggangi Bai Yi.

Lima hari telah berlalu.

Kabar Xiao Chen telah tersebar ke seluruh sudut kota, desa, bahkan kerajaan di Kekaisaran Jiangnan. Mungkin kabar ini mendapat banyak dukungan dikalangan sekte aliran putih. Namun berbeda dengan Kekaisaran, serta sekte aliran hitam. Kekaisaran tentu sangat khawatir, karena asal mula sekte Naga Surgawi belum di ketahui asal usulnya sama sekali.

Tiba di Kerajaan Shu.

Xiao Chen tahu, sejak awal Bai Yu dan Bai Yi mengikutinya. Namun itu pilihan mereka, karena itu dia membiarkannya begitu saja. Hingga ia memasuki Kerajaan Shu yang begitu besar. Berjalan santai menatap para Kultivator berkerja untuk dapat membeli sesuai kebutuhan mereka. Xiao Chen memutuskan untuk mampir di sebuah toko pedang yang lumayan besar.

"Tidak mungkin menggunakan pedang Naga Ilahiku di alam menengah ini, lebih baik aku membeli beberapa set senjata yang cocok untukku," gumam Xiao Chen memasuki toko pedang.

Setibanya di dalam toko.

"Tuan, aku ingin membeli beberapa senjata kelas tinggi, bahkan Dewa, apakah ada?" Tanya Xiao Chen sopan.

Sang pelayan toko itu melirik pakaian dari bawah hingga atas. Melihat tampilannya seperti pendekar biasa yang sok misterius, pelayan itu memberikan wajah malasnya.

"Memang kau punya duit?"

Menghela napas sejenak, Xiao Chen hanya mengangguk tidak membalas sama sekali.

"Ooh, pergilah ke lantai tiga. Disana terdapat senjata yang mungkin dapat kau beli... Tapi jika kau memilih namun tidak dapat membelinya, kau akan tahu apa akibatnya..., " Ucap dingin pelayan itu.

Xiao Chen tidak menjawab, dia berjalan santai menuju lantai tiga. Setibanya.

Ribuan senjata berjejer rapi. Xiao Chen yang dapat mengetahui kualitas senjata dengan sekali lihat hanya bisa mendesah pelan.

"Kualitasnya benar benar buruk... Eh itu... " Ucapannya terhenti disaat ia melihat senjata cambuk lusuh di tengah himpitan dua pedang besar.

Berjalan dengan meneteskan air mata dibalik topengnya, Xiao Chen tidak menyadari. Bahwa ia telah menabrak sekelompok Kultivator bangsawan yang tengah mencari senjata.

"Kalau jalan pake mata miskin!" Ungkapnya kesal.

Xiao Chen hanya diam saja, dia terus berjalan. Mencoba menahan air matanya agar tidak menetes. Akhirnya ia tiba didepan cambuk lusuh itu.

"Orang sialan!" Pemuda yang kesal itu benar benar dibuat naik pitam karena Xiao Chen tidak meminta maaf sama sekali padanya.

"Senjata ini... Tuan aku mau membelinya, " Xiao Chen menggunakan suara kerasnya.

Semua orang yang tengah memilih senjata untuk dibeli menatap kearah suara Xiao Chen,. Hingga pada akhirnya, tawa mereka lepas begitu saja melihat pilihan Xiao Chen.

"Lihat si miskin itu! Kurasa dia tidak memiliki uang hingga membeli cambuk tingkat Dewa yang begitu lusuh!" Salah satu berkata dengan nada keras.

"Bukan tidak punya uang! Tapi mungkin seleranya rendahan!"

"Hahahahaha!" Tawa mereka menggema didalam toko.

Mendengar keributan, manager toko pedang yang berada di lantai tiga segera memeriksanya. Setibanya, manager itu heran melihat pilihan Xiao Chen yang ia pikir begitu polos.

"Tuan, lebih baik anda memilih senjata yang lain. Mungkin kualitas cambuk ini tingkat Dewa, tapi ia tidak dapat dialiri elemen apapun. Jadi cambuk ini tidak laku," ucap jujur manager toko.

"Huh! Tentu saja kalian tidak dapat menggunakannya! Karena hanya pemilik Api Ilahi saja yang dapat menggunakannya! Apalagi mereka mengira ini tingkat Dewa? Sungguh konyol penilaian mereka!" Ungkap dalam hati Xiao Chen.

"Tuan saya tetap ingin membelinya, berapa harganya?" Xiao Chen bertanya serius.

Manager toko itu mengangguk, "harganya hanya lima ratus koin emas, karena sudah seratus tahun lebih cambuk ini disini tidak laku. "

"Tunggu! Saya akan membayarnya seratus ribu koin emas untuk cambuk itu, tapi apa ada cambuk yang sama? Aku ingin membelinya seratus buah tanpa kurang!" Ungkap pemuda yang kesal pada Xiao Chen.

"Lihat! Kenapa tuan muda Shu Yuan ikut membelinya!"

"Jangan jangan cambuk itu benaran senjata berharga!" Ungkap para Kultivator mulai memberikan komentar mereka.

"Huust! Kau salah pemuda bertopeng itu tadi sempat menabrak tuan muda Shu Yuan, mungkin Shu Yuan ingin balas dendam!"

Xiao Chen kemudian mengambil cambuk itu, namun sebelum tangannya mengambil cambuk tersebut. Shu Yuan menghentikan apa yang akan dilakukan Xiao Chen.

"Hei! Apa kau bodoh! Aku ingin membelinya, " ucap Shu Yuan.

Terpopuler

Comments

Ibad Moulay

Ibad Moulay

Sosok Bertopeng Emas

2023-04-24

1

Ibad Moulay

Ibad Moulay

Kloningan Tuan Hitam

2023-04-24

1

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!