Baaaaams!
Lao Yu terpental sambil memuntahkan seteguk darah merahnya. Melihat kejadian ini, Suan He menggertakan giginya.
"Memang tidak bisa diremehkan, sebelumnya aku belum pernah melihat dia, tapi melihat kekuatannya. Setidaknya dia hampir memiliki Kultivasi yang sama denganku. Jadi semuanya serang!"
Para murid luar yang melihat ketua sekte Kegelapan mulai menyerang, dan tentunya mereka berenam itu melesatkan serangan mematikan mulai memberikan komentar mereka. Bahkan banyak dari mereka yang memejamkan matanya.
Tapi disisi lain, sebuah gerakan khas tarian diperagakan Xiao Chen. Tidak ada keraguan sama sekali, yang ada hanya sebuah serangan lihai seperti menari.
Lima gerakan terlewati, Xiao Chen lebih memilih menyerang yang paling lemah dari enam tetua yang menyerangnya.
Dhuuuuuuar!
Tetua rekan dari Lao Yu terpental disaat ia terkejut serangan tiba tiba menuju kearahnya. Bahkan, ia sendiri tidak menyangka hal tersebut. Darah segar menetes dari mulutnya, tidak ada teriakan yang ada hanya rasa keterkejutan karena saat ini ia tidaklah mati.
"Sepertinya dia mengampuniku," gumamnya memilih mundur tidak menyersng kembali.
"Semuanya mundur!" Suan He memberi perintah.
Xiao Chen tidak mengejar mereka, kini ia hanya diam menatap apa yang ingin mereka lakukan bersama.
"Gunakan jurus pamungkas sekte!"
Keempat tetua yang tersisa mengangguk, setelah merapal beberapa mantra. Asap hitam keluar dari tubuh mereka, aura kematian begitu pekat menyebar seakan akan ingin melahap seluruh aura kehidupan yang ada. Merasakan aura kematian yang cukup mengerikan, Xiao Chen menaikan sebelah alisnya.
"Ini yang aku tunggu, tapi aku tidak bisa meremehkannya," gumam Xiao Chen mengambil sikap waspada.
Beberapa saat kemudian, kedua bola mata mereka memancarkan sinar merah layaknya sosok iblis yang ingin mencabik cabik tubuh Xiao Chen. Tatapan mereka juga kosong, terlihat seperti dikendalikan sesuatu.
"Formasi darah iblis!" Teriak kelimanya bersama.
Swuuuuuung!
Udara bergetar, beberapa saat kemudian muncul hujan darah memenuhi seluruh arena Naga. Aura kematian terus menyebar mencoba mendominasi aura kehidupan di sekte Naga Surgawi.
Melihat aura itu dapat melahap aura kehidupan milik para murid, Xiao Chen mengibaskan tangannya. Muncul sebuah aray berwarna keemasan melindungi tubuh para murid.
"Formasi yang begitu jahat, tapi sayangnya kalian bertemu denganku," setelah memberikan penilaian, Xiao Chen membuat formasi pedang.
Swuuuuung!
"Pedang Naga Pemusnah Iblis!" Setelah formasi berdengung, Xiao Chen berteriak.
Seketika, energi vitalitas Qi disekitarnya bergejolak membentuk sebuah pedang berukir emas. Beberapa detik kemudian, api berwarna keemasan muncul lalu membuat hujan darah menguap sebelum turun kearena Naga.
"Gawat! Dia tahu akan kelemahan formasi besar ini! Sekarang lepaskan jurus kita!" Murka Suan He yang tidak dapat berpikir lagi.
Senyuman kecil kembali terukir dibalik topeng Xiao Chen.
"Jika hanya menggunakan jurus ini, sepertinya kalian yang akan kalah!"
Swuuuuung!
Pedang Naga yang terbentuk dari energi Qi bergerak menebas mata formasi hujan darah dan bergerak menukik kearah kelima mata formasi besar pelahap aura kematian milik sekte Kegelapan.
Dhuuuuuuar! Booooms! Booooms!
Ledakan terdengar sangat mengerikan. Fluktuasi energi Qi menyebar sangat cepat. Bahkan gelombang kejutan itu mampu membuat getaran disekitar arena Naga halaman luar sekte Naga Surgawi terjadi.
Suan He dan rekannya terpelanting jauh menabrak tembok kokoh pembatas arena. Darah merah terus mereka keluarkan setelah kejadian itu. Disaat mereka tidak bisa berdiri sama sekali, asap yang membuat pandangan menghilang. Wajah mereka terlihat terkejut setengah mati disaat sosok Xiao Chen berdiri tepat didepan mereka.
"Ka-kau mau apa! Kami mengaku kalah!"
"Heh, tentu nyawa kalian. Bukankah kalian memasuki sekte ini tanpa izin? Jadi hukuman kalian adalah mati!" Xiao Chen membentuk pedang dari energi Qi disekitarnya.
Disisi lain, para murid bersorak, terkejut, terharu melihat ketua sekte mereka ternyata Kultivator master, dan mungkin dibawahnya yaitu ahli.
"Ji-jika kau membunuhku! Ayahku pasti akan memburumu kemanapun kau berada! Ayahku adalah... " Ucap tertahan Suan He yang kemudian terkejut melihat pedang telah melesat tepat kearah jantungnya.
Swuuuuush! Booooooms!
Ledakan maha dahsyat terjadi, para murid yang telah terlindungi dengan arah yang dibentuk Xiao Chen terus mencoba melihat apa yang akan terjadi. Beberapa detik kemudian.
"Akhirnya kau turun tangan juga melihat kambingmu ingin ku sembelih...," Ucap Xiao Chen menggunakan nada dingin menatap seorang kakek tua berjubah hitam menatapnya tajam.
"Hmpph!"
Grrrrrrrrrr!
Diatas langit, kakek tua itu menghentakan kakinya diudara. Seolah olah udara adalah benda padat, injakan kaki itu mampu membuat getaran yang cukup dahsyat.
"Bocah! Lepaskan mereka, jika tidak aku akan membunuhmu bahkan seluruh murid muridmu ini!" Ucap kakek tua itu berterus terang.
"Kakek tua bau tanah! Jika berani datanglah dengan raga aslimu! Jika kau mengancam dengan tubuh kloningmu, sepertinya kau yang tidak bisa membawa mereka secara bersamaan!" Bantah Xiao Chen.
Kakek tua itu menampilkan wajah keterkejutan yang sangat hebat. Bahkan orang terkuat nomor satu dialam Menengah tidak mungkin dapat mengetahui bahwa disetiap kedatangannya, tubuhnya adalah kloning. Tapi saat ini, ketua sekte Naga Surgawi bisa melihat tubuhnya hanyalah kloning.
Swuuuuuush!
Pulih dari keterkejutan nya, sebuah tangan raksaksa muncul menembus aray menarik tubuh satu ketua, serta enam tetua sekte Kegelapan. Melihat hal tersebut, sebuah senyuman terukir di wajah Xiao Chen.
"Sudah kubilang tidak ada yang dapat menolongnya! Kecuali raga aslimu muncul!"
Swuuuuuush!
Xiao Chen melesat terbang menuju kearah tangan raksaksa. Setibanya, Xiao Chen melepaskan sebuah jurus yang biasa ia gunakan kearah Suan He.
"Telapak Naga!"
Dhuuuuuar!
Tubuh Suan He meledak menjadi kabut darah, bahkan tangan raksaksa yang terbentuk dari asap itu memudar, lalu meregenerasi kembali membawa enam tetua lainnya.
"Kau cukup hebat juga bocah!" Murka kloning tetua itu.
"Hehehe! Kau belum lihat hasil akhirnya!"
Dhuuuaar! Dhuuuuar! Dhuuuuar!
Tubuh keenam tetua juga mengalami hal yang sama, mereka meledak menjadi kabut darah tanpa kakek tua itu sedari.
"Kauuuu..."
"Mati!" Kloning itu berteriak sambil melepaskan serangannya kearah Xiao Chen.
Disisi lain, para murid terkejut setengah mati melihat ketua sekte mereka dapat terbang diatas langit. Hal itu diartikan ketua sekte mereka memiliki ranah alam Raja Langit tingkat sepuluh, bahkan mungkin melebihinya.
##
Alam Raja Langit tingkat sepuluh keatas dapat diartikan bahwa ketua sekte mereka dapat memasuki seratus peringkat teratas Kultivator alam Menengah. Dan hal itu membuat kebanggaan bagi mereka tersendiri.
##
"Tapak penghancur surga!"
Xiao Chen cukup terkejut dengan jurus yang ia kenali. Bahkan matanya berubah menjadi keemasan.
"Telapak Naga!" Sambil berteriak, Xiao Chen melepaskan kekuatan terkuatnya diranah alam Raja Langit tingkat lima.
Dhuuuuuuar! Dhuuuuuuaar!
Ledakan maha dahsyat terjadi diatas langit. Terlihat dua sinar emas dan hitam saling bertabrakan, para murid yang tidak mengetahui kakek berjubah hitam itu terlihat diam, tidak berani menyimpulkan siapapun sosok tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Ibad Moulay
Formasi Darah Iblis
2023-04-24
1
Asura
lanjut
2023-02-22
0