"Ternyata mereka mau makan," gumam bathin Byan sambil ikut memesan makanan dan sedikit jauh dari mereka.
"Breng sek si Sandi, seperti nya dia memasukan sesuatu ke minuman nya Putri." gumam Byan sambil terus melihat semua gerak gerik Sandi.
"Tapi gue ngga boleh gegabah, gue harus tahu dulu obat apa yang dia masukan ke minuman nya Putri." gumam bathin Byan sambil menghabiskan makanan nya.
Di lihat nya Sandi dan Putri sudah mau meninggalkan meja nya, Byan pun langsung pergi dan masuk kembali ke dalam bagasi mobil.
"Gue ngga akan membiarkan Putri kenapa-kenapa, meski gue harus membunuh mu sekalian." gumam bathin Byan yang kini sudah meringkuk kembali di dalam bagasi mobil.
Byan sungguh geram mendengar pembicaraan Sandi dan Putri, apalagi ketika mendengar permintaan Putri kepada Sandi.
"Breng sek lo Sandi, gue ngga akan membiarkan lo hidup." gumam bathin Byan yang sudah tersulut emosi.
Byan pun sekuat tenaga menahan emosi nya sampai dia menemukan waktu yang pas untuk menggagalkan rencana Sandi.
Mobil pun terhenti, Byan dengan secara perlahan membuka pintu bagasi dan dengan secara perlahan juga keluar dari bagasi mobil Sandi.
Byan yang sudah keluar dari bagasi pun langsung mencari sebuah batu besar untuk menghancurkan kaca mobil Sandi dan menggagalkan niat jelek Sandi.
"***FLASHBACK END***"
"Bajingan lo, perempuan baik-baik seperti Putri mau lo rusak masa depan nya." teriak Byan sambil terus melayangkan pukulan demi pukulan dengan penuh emosi kepada Sandi.
Sandi yang kaget dan belum siap menerima pukulan demi pukulan dari Byan pun terhuyung dan tersungkur ke aspal jalanan.
Byan tidak memberikan celah Sandi untuk bangun dan melawan nya, Byan terus memukul dan menendang Sandi hingga Sandi babak belur dan mengeluarkan darah dari hidung dan mulut nya.
"Kak, tolong aku, tubuh ku panas, aku sudah ngga kuat lagi." ucap Putri sambil membuka pintu mobil nya.
Byan yang sedang menghajar habis-habisan Sandi pun seketika terhenti ketika mendengar suara Putri.
"Putri, kenapa kamu keluar." teriak Byan sambil menghampiri Putri yang sudah tidak memakai baju atasan nya.
Byan pun langsung menutup kembali pintu mobil dan langsung duduk di belakang kemudi.
"Kamu pakai baju kamu dulu Put." ucap Byan sambil memakai kan kembali kemeja Putri yang dilepas nya.
"Tapi aku panas kak, aku kepanasan." jawab Putri.
Byan tidak memperdulikan ocehan Putri, dia terus memakai kan kemeja nya dengan menahan hasrat yang tumbuh pada tubuh nya.
Byan laki-laki normal, apalagi melihat dua bukit kembar milik Putri yang masih padat, membuat yang di bawah nya yang sedang tertidur lelap seketika terbangun, tapi otak Byan masih sehat, dia ngga mau memanfaatkan keadaan.
"Kak, tolong aku kak, aku sudah ngga kuat." ucap Putri sambil meraih tengkuk Byan lalu mencium bibir Byan dengan liar.
Byan yang memang masih sadar dengan keadaan langsung menjauhkan wajah Putri dari wajah nya
"Kamu duduk yang manis di sini, nanti kakak bantu untuk meredakan nya." ucap Byan sambil memasang safety bell nya.
Sambil menghembuskan nafas kasar nya Byan pun melajukan mobil milik Sandi setengah kencang.
Sedangkan sang pemilik mobil sedang terkapar di atas jalanan dengan luka lebam dan darah yang mengalir dari bibir dan hidung nya.
"Breng sek, awas Lo ya Yan, gue akan tuntut Lo." gumam bathin Sandi sambil berusaha berdiri.
Sandi pun seperti orang gila berjalan di jalan tengah malam dengan hanya memakai celana panjang nya sedangkan tubuh bagian atas tidak memakai sehelai benang pun.
Byan menambah kecepatan nya agar dia cepat sampai ke rumah nya.
Byan memutuskan untuk membawa Putri ke rumah nya, karena kalau Putri diantar kan ke rumah keluarga nya, sudah pasti akan mengganggu keluarga Putri dan yang pasti akan banyak pertanyaan yang akan di lontar kan keluarga Putri kepada dirinya.
Tidak berselang lama mobi yang di kendarai Byan pun masuk ke pelataran rumah nya.
Dengan susah payah Byan memapah Putri menuju kamar nya, Putri yang memang sudah terkena obat perang sang terus meraba dan meremas tubuh Byan.
"Akhirnya sampai juga, sekarang kamu ikut kakak ke kamar mandi." ucap Byan sambil membawa Putri ke kamar mandi yang ada di kamar nya.
Byan pun mengguyur tubuh Putri di bawah shower dengan tujuan menghilangkan rasa panas yang ada pada tubuh Putri.
Hampir setengah jam Putri di guyur di bawah shower, kini tubuh Putri pun menggigil kedinginan.
Byan yang melihat nya merasa kasihan dengan Putri, lalu mematikan shower dan membawa Putri keluar dari kamar nya
Putri yang memang sedang di Landa kedinginan hanya menutup mata nya sambil menggigil.
Dengan terpaksa Byan membuka semua baju Putri beserta dalaman nya karena basah kuyup.
Sungguh ini adalah hal yang terberat bagi Byan, dia harus melihat tubuh seorang wanita yang tanpa sehelai benang pun, dan dia harus menahan rasa yang menyerang pada tubuh nya.
"Pakai kaos ku saja lah, ngga mungkin juga aku harus membangunkan Dira untuk minjam baju, nanti malah heboh lagi." gumam bathin Byan sambil memakaikan kaos nya ke tubuh Putri.
Kini Byan pun memakai kan celana pendek milik nya, jakun nya sampai turun naik melihat sesuatu pada tubuh Putri.
"Ya Allah kuatkan hati hamba mu ini." gumam Byan sambil memakai kan celana pendek nya.
"Akhir nya selesai juga, sekarang kamu tidur yang tenang ya Put, kamu sudah aman sekarang." gumam Byan sambil menyelimuti tubuh Putri.
Selesai juga semua nya, sekarang waktu nya menidurkan si Jalu, sabar ya Jalu, tunggu halal dulu baru kita gaspol, sekarang kamu ku tidurkan dulu di kamar mandi." gumam Byan lalu berlari dan masuk ke kamar mandi untuk menidurkan kembali si Jalu.
Setelah selesai menidurkan si Jalu, Byan pun memakai piyama nya dan ikut merebahkan tubuh nya di samping Putri.
"Kamu cantik kalau lagi tidur begini, untung saja aku nyusul kamu, kalau ngga entah apa yang akan terjadi sama kamu." gumam Byan sambil menatap wajah Putri.
Tidak membutuhkan waktu lama Byan pun akhirnya tertidur di samping Putri.
Mereka pun tertidur sampai menjelang pagi, tanpa sadar mereka saling memeluk satu sama lain nya.
Pagi menjelang dan mereka masih terlelap berselimutkan tebal dengan saling berpelukan, seakan-akan mereka nyaman dengan posisi mereka, mereka pun enggan untuk bangun dari tidur nya.
"Kalian! Apa yang telah kalian lakukan berdua di kamar ini?' teriak Ayu menggema di pagi hari, hingga membuat dua anak manusia yang sedang terlelap pun seketika terbangun dari tidur nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🦆͜͡Lie𝐙⃝🦜🅟ᴳ᯳ᷢ
Ah Byan kok make mobil sandi sih ,kan ntar mlh kamu yg di salahin duh padahal udah z tinggalin trus manggil taxi z x ya
2023-03-12
4
Michelle Rafa
hahahaha 🤣😁 asyiiik langsung di halalin nich 🤣😁😁 lanjut momy 😘
2023-03-08
1