Semenjak Byan tahu kalau Putri jadian sama Sandi, sikap Byan menjadi dingin dan ketus, senyuman nya serasa mahal, dan motor yang sudah di belikan Raka papah nya, sama sekali belum ia pakai.
"Guys nanti malam kita nongkrong di cafe biasa ya? dan ingat malam ini malam minggu jadi kalian harus bawa pasangan biar ngga di kata jomblo." ucap Sandi sambil tersenyum smirk.
"Songong lo, mentang-mentang udah jadian sama Putri." ucap Nathan sambil menepuk bahu Sandi.
"Makanya kalian juga nyari cewek dong biar ngga kesepian." ucap Sandi.
Byan yang memang sudah merasakan panas dari tadi langsung pergi dari hadapan Nathan dan Sandi, dia sangat kesal dengan Sandi dan Putri.
"Yan lo mau kemana?" teriak Nathan, tapi Byan tidak menghiraukan nya dan terus saja melangkah.
"Kenapa si tuh anak?" tanya Sandi pada Nathan.
"Entahlah, mungkin dia lagi ada masalah." jawab Nathan sambil mengedikan kedua bahu nya.
"Ya sudah, nanti malam gue tunggu lo di cafe ya." ucap Sandi.
"Ya." jawab Nathan singkat.
Byan berjalan keluar menuju mobil nya yang terparkir, dia melihat Putri dan Dira sedang asik berbincang di taman kampus.
"Dek, ayo kita pulang." ajak Byan dengan wajah datar nya.
"Ayo Put kita pulang." ajak Dira sambil berdiri.
"Ngga usah ngajak dia, dia sudah ada yang antar jemput." jawab Byan dengan wajah jutek nya.
"Kak Byan kenapa kak?" tanya Putri pelan.
"Ngga tahu, mungkin lagi ada maslah." jawab Dira pelan juga.
"Dek, ayo buruan nanti kakak tinggal baru tahu rasa." ucap Byan sambil melangkah.
"Kak Byan, kakak ini kenapa sih? Apa aku punya salah sama kakak? Tolong katakan kak, biar aku tahu letak kesalahan aku." tanya Putri yang merasa ngga punya salah apa pun kepada Byan.
"Ya kamu salah, kenapa kamu terima si play boy itu jadi pacar kamu, bukan kah sering kakak bilang jangan dekati dia, dia itu cuma mempermainkan kamu saja." jawab Byan dengan sedikit meninggikan nada suara nya.
"Apa hak kakak mengatur aku? Aku suka dan dekat sama siapa saja itu urusanku bukan urusan kakak, ingat itu." ucap Putri yang merasa tersulut emosi nya.
"Baik, itu memang bukan urusan kakak, tapi kakak ngga mau kamu terjerat sama play boy itu, karena kakak sayang kamu seperti kakak sayang sama Dira." jawab Byan.
"Jadi perasaanku salah selama ini, aku kira kamu menyukai aku kak, ternyata aku hanya dianggap sebagai adik sama seperti kak Dira, keputusanku menerima kak Sandi ternyata ngga salah daripada aku harus menunggu kamu kak." gumam bathin Putri.
"Sudah-sudah, kalian jangan berdebat di sini, ini tempat umum, kita bicarakan baik-baik di rumah." ucap Dira melerai perdebatan mereka berdua.
Byan dan Putri pun terdiam, hanya saling menatap dengan tatapan kebencian di mata mereka berdua.
"Ayo kak, kita pulang, dan kamu Put, kamu ikut kakak." ucap Dira sambil menarik tangan Putri dan masuk ke mobil nya Byan.
Byan dengan wajah penuh amarah nya duduk di belakang kemudi dengan sesekali melirik spion depan untuk melihat ke arah Putri yang sedang duduk di jok belakang bersama Putri.
"Apa sih kelebihan nya si Sandi hingga kamu mau menjadi pacar nya." gumam bathin Byan sambil melirik Putri dari spion depan.
"Kenapa sih dengan kak Byan ini, udah jelas-jelas kak Sandi itu orang baik malah dikatain play boy." gumam bathin Putri sambil melihat ke arah samping jendela kaca mobil.
Di dalam mobil itu hening tidak seperti biasa nya, mereka sibuk dengan pikiran mereka masing-masing, Dira yang merasa jenuh dan heran dengan kakak dan sahabat nya ini hanya bisa diam sambil sesekali melihat kearah mereka berdua
"Sebenar nya ada apa sih sama mereka berdua ini, aku harus segera mencari tahu, tapi bagaimana cara nya ya?" gumam bathin Dira.
Di kala mereka sedang sibuk dengan pemikiran mereka masing-masing, tiba-tiba suara ponsel Putri berdering.
"Iya kak, kenapa?" tanya Putri setelah menerima panggilan yang ternyata dari Sandi.
"Kamu sudah pulang? Kakak nyari kamu tadi di kampus." ucap Sandi.
"Sudah kak bareng kak Dira, maaf tadi ngga pamit dulu sama kakak." ucap Putri yang membuat hati Byan semakin berkobar.
"Oh ya udah kalau gitu kamu hati-hati ya, dan jangan lupa nanti malam kakak tunggu di cafe ya." ucap Sandi.
"Iya kak, Putri datang kok, kalau gitu aku tutup dulu telepon nya ya kak, nanti kalau sudah sampai rumah telepon lagi." ucap Putri sambil melirik kearah Byan dengan sudut mata nya.
Byan yang merasa panas dengan ucapan Putri kepada Sandi pun langsung menepikan dan memberhentikan mobil nya.
"Kok berhenti di sini kak?"tanya Dira sambil melihat ke arah sekitar.
"Jadi kamu nanti malam akan datang ke cafe sama Sandi?" tanya Byan dengan wajah datar nya.
"Iya, memang nya kenapa? Masalah?" tanya Putri.
"Ini yang terkahir kali nya ya Put, jauhi dia atau kamu akan menyesal." ucap Byan dengan sorot mata yang tajam.
"Kak, sebenar nya kakak ini ada masalah apa sih sama kak Sandi, kenapa juga kakak melarang aku pacaran sama kak Sandi?"tanya Putri.
"Karena dia pria ngga benar, dia play boy dan sudah banyak yang menjadi korban nya." jawab Byan.
"Kak, kakak jangan fitnah, selama aku kenal dengan kak Sandi baik kok orang nya, dia menyayangi aku, dia sangat menjaga aku, apa kakak punya bukti nya dengan ucapan kakak yang menjelek-jelekan kak Sandi." ucap Putri dengan sedikit membentak.
"\*\*\*\*! Terserah kamu, yang penting kakak sudah mengingat kan kamu tentang dia, sekarang kamu turun." bentak Byan.
'Oh, kakak ngusir aku dari mobil kakak, baik aku turun dan mulai sekarang kakak jangan urusi hidup ku, urus saja hidup kakak sendiri." ucap Putri lalu membuka pintu mobil.
"Put, jangan turun, maafkan kak Byan, dia lagi emosi." ucap Dira sambil menahan tangan Putri agar tidak turun dari mobil.
"Sudah lah dek, ngapain di tahan juga, itu sudah keputusan nya jadi kamu ngga usah urusi dia lagi, dia kan sudah ada yang ngurusin tuh si play boy." ucap Byan dengan melihat lurus ke depan.
"Sudah lah kak, Putri turun di sini saja ngga apa-apa, maaf ya kak kalau selama ini Putri selalu merepotkan keluarga kakak." ucap Putri lalu keluar dari mobil Byan.
"Put." teriak Dira sambil menatap Putri yang berlari menjauh dari mobil Byan.
Byan langsung tancap gas meninggalkan Putri di pinggir jalan tanpa melihat ke arah Putri lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Michelle Rafa
aduh byan kmu kok cemburu betong sich
2023-02-28
4