"Hayo kamu lagi ngelamunin apa?" teriak Zila sambil menepuk bahu Nathan hingga membuat Nathan kaget.
"Kakak ini ngagetin saja, kapan kesini kak? Sama kak Damar ngga?" tanya Nathan sambil membalikan tubuh nya.
"Baru saja kakak sampai, sama kak Damar kok, Dila juga ikut, kenapa gitu?' Zila pun balik bertanya lalu duduk di samping adik kesayangan nya itu.
"Ngga aku cuma nanya aja, Dila nya mana kak?" tanya Nathan.
"Dila lagi diajak main sama mamah, kak Damar lagi ngobrol sama papah, kamu kenapa melamun di sini sendirian dek? baru di putusin ya?" tanya Zila.
"Di putusin apaan punya pacar aja belum." jawab Nathan.
"Terus kenapa kamu melamun? Apa ada cewek yang kamu suka?" Zila pun menebak isi pikiran adik nya.
"Iya kak, tapi aku bingung memulai nya dari mana." jawab Nathan.
Nathan memang cowok cool dan dingin di mata orang lain, tapi di mata keluarga nya Nathan adalah sosok anak yang manja.
"Kamu ini dek, gitu aja bingung, ya kamu tinggal utarakan saja perasaan kamu sama cewek itu." ucap Zila.
"Nah itu dia kak, awal nya itu yang buat aku bingung harus bilang apa dan harus bagaimana." jawab Nathan.
"Siapa nama perempuan yang sudah membuat kamu galau begini dek?" tanya Zila.
"Dira kak." jawab Nathan singkat.
"Dengarkan kakak, kamu bersikap baik dan romantis lah sama Dira cewek yang kamu suka itu, jangan kamu tunjukan sikap dingin kamu, kalau kamu nunjukin sikap dingin kamu, kakak yakin tuh cewek langsung kabur." ucap Zila.
"Tapi aku ngga bisa melakukan apa yang diucapkan kakak barusan, karena kalau aku melihat dia bawaan nya ingin marah saja." ucap Nathan.
"Tapi di balik sikap kamu seperti itu kamu rela ngga melihat cewek itu dekat dengan laki-laki lain?"tanya Zila.
"Nah itu dia kak, aku juga ngga tahu dengan perasaan ini, aku tuh merasa benci dengan Dira tapi kalau melihat Dira jalan sama pria lain aku kok emosi ya kak." jawab Nathan.
"Itu tanda nya kamu menyukai Dira, jadi menurut kakak kamu berikan perhatian-perhatian kecil agar Dira merasa nyaman bila dekat dengan kamu, kakak yakin kalau dia sudah merasa nyaman dia juga akan menerima kamu." ucap Zila.
"Contoh perhatian kecil itu seperti apa kak?"tanya Nathan.
"Ya ampun dek, kamu itu pintar dalam pelajaran dan yang lain nya, tapi dalam masalah perasaan sama seorang perempuan kamu ngga ada apa-apa nya." ucap Zila yang merasa greget dengan adik nya itu.
"Ya aku kan ngga pernah pacaran kak, kan kakak juga tahu, kasih tahu dong kak gimana cara nya." tanya Nathan.
"Sini kakak kasih tahu cara nya, kamu bantu dia di kala dia membutuhkan bantuan, kamu selalu menjaga perasaan nya, pokok nya jalani saja nanti juga kamu tahu harus berbuat apa dan bagaimana, inti nya kamu jangan biarkan perempuan yang kamu suka makin membenci dan menjauhi kamu.." jawab Zila sambil tersenyum.
Nathan pun terdiam dan mencerna kata-kata yang diucapkan kakak nya.
"Om Nathan, Dila kangen." teriak seorang anak kecil sekitar lima tahunan sambil berlari masuk ke dalam kamar Nathan.
"Ah keponakan om yang cantik." ucap Nathan sambil merentangkan kedua tangan nya.
"Mamah sama om di panggil opah tuh." ucap Dila yang kini berada dalam gendongan Nathan.
"Ya sudah kalau gitu kita samperin opah." ucap Zila sambil berdiri.
"Dila ke sana nya di gendong om ya? Dila kan kangen sama om Nathan." ucap Dila.
"Iya sayang, om juga kangen sama Dila, ayo kita ke opah." ucap Nathan sambil melangkah sambil menggendong Dila.
*
*
Byan dengan wajah yang di tekuk masuk ke dalam kamar nya tanpa menghiraukan orang rumah.
"Kakak kamu kenapa dek?" tanya Ayu sambil menatap Byan yang masuk ke dalam kamar nya.
"Ngga tahu mah, dari siang tadi dia marah-marah melulu, sama Putri pun malah berantem." jawab Dira sambil duduk di samping Ayu.
"Sebenar nya ada hubungan apa sih kakak kamu dengan Putri? Apa mereka pacaran?" tanya Ayu yang penasaran dengan kedua nya.
"Ngga kok mah kak Byan dan Putri ngga pacaran malah Putri sekarang pacaran sama kak Sandi." jawab Dira.
"Jadi Putri sudah punya pacar?" tanya Ayu.
"Iya mah, dan kak Sandi itu teman nya kak Byan." jawab Dira.
"Pantas." gumam Ayu yang masih bisa di dengan oleh Dira.
"Kok pantas, memang nya mamah tahu kenapa kak Byan seperti itu?" tanya Dira.
"Kakak kamu sedang cemburu, itu yang mamah tangkap dari sikap nya." jawab Ayu.
"Kakak cemburu? Berarti kakak menyukai Putri dong." ucap Dira.
"Ya, kakak kamu menyukai Putri, tapi dia tidak berani mengungkapkan nya." jawab Ayu.
"Wah ternyata mamah pintar, bisa menebak perasaan orang." ucap Dira
"Mamah bukan menebak, tapi mamah belajar dari pengalaman." jawab Ayu.
"Kalau gitu boleh dong aku bertanya?" tanya Dira.
"Memang nya kamu mau nanya apa nak?" Ayu pun balik bertanya.
"Kalau misalkan ada cowok yang sama orang lain seperti nya biasa saja, tapi ke kita dia ketus dan dingin, itu gimana mah?" tanya Dira.
"Kenapa pertanyaan nya seperti itu? Apa ada cowok yang cuekin kamu?" tanya Ayu sambil tersenyum.
"Ngga mah, kan ini misalkan, contoh gitu mah." ucap Dira dengan wajah sedikit merah.
"Sudah jangan bohong, mamah tahu kok itu pasti kisah kamu, jangan malu-malu nak, cerita aja, mamah siap kok jadi teman cerita buat anak-anak mamah." ucap Ayu dengan lemah lembut.
"Sebenar nya sih iya mah, dia juga teman nya kak Byan, tapi dia itu jutek banget sama Dira, bahkan mungkin dia ngga mau melirik Dira." Dira pun mengakui nya.
"Dengarkan mamah ya nak, pria seperti yang kamu ceritakan itu sebenar nya menyukai kamu, tapi dia itu masih menjaga gengsi nya, tapi biasa nya pria seperti itu kalau udah sayang dia ngga akan pernah berpaling ke lain hati, karena cinta nya dari hati seperti kakak kamu itu." ucap Ayu sambil tersenyum.
"Terus kita menghadapi orang seperti itu harus bagai mana?" tanya Dira.
"Kamu buat pria itu cemburu, kalau dia cemburu berarti dia mencintai kamu." jawab Ayu.
"Serius amat, pada bahas apaan?" tanya Raka yang baru pulang dari kantor.
"Eh papah sudah pulang? Biasa pah lagi bahas masalah wanita." jawab Ayu sambil menyambut kedatangan Raka suami nya.
"Ah paling juga bahas cowok, hayo ngaku." ucap Raka sambil ikut duduk diantara istri dan anak nya.
Dira memberi kode sama Ayu agar Ayu tidak memberitahu papah nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
ALADIN
ehh beneran.... baru nyadar ini masih lanjut cerita sebelum nya.... mommy mah makin didepan aza.... 😅😅😅😅 kaya iklan motor nih.... tapi mommy selalu bikin suprise buat kita... thanks mommy.. love you... sakebondech... dan aku kasih kopi dech....
2023-03-02
5
Michelle Rafa
baru ngeh aq mom ,, jadi ini kumpulan anak" ayu &Raka sama Ara hahahaha tambah seru momy 😘😘😘 momy is the best 👍
2023-03-01
1