Mengantar Pulang

"Kita pulang yuk udah sore." ajak Dira sambil melihat kearah jam yang melingkar di tangan nya.

"Kakak minta no ponsel kamu dong Put, biar enak kalau ada apa-apa, kan kalau ada tugas atau kamu perlu diantar, kamu bisa menghubungi kakak." ucap Sandi.

Putri pun memberikan no ponsel nya kepada Sandi.

"Oke, sudah kakak save ya, kamu juga save no kakak ya." ucap Sandi sambil melakukan panggilan ke no Putri.

"Itu no kakak, kapan pun kamu membutuhkan bantuan kakak, kakak akan siaga buat kamu." ucap Sandi.

"Oke kak," jawab Putri sambil menyimpan no nya Sandi.

"Nanti saja di lanjut teleponan atau apa lah, sekarang ayo kita balik, kalau kalian ngga ku ajak balik, sampai besok pun ngga bakalan berangkat." ucap Dira.

"Iya kak iya, sabar napa." ucap Putri.

"Lagian seharian ini kakak malah kamu jadikan obat nyamuk." ucap Dira.

"Maaf kak, tapi kakak obat nyamuk yang tercantik yang pernah ada." ucap Putri sambil tersenyum.

"Rayuan mu ngga mempan, ya udah ayo." ajak Dira sambil menarik tangan Putri.

"Mereka mau kemana lagi habis ini? Jangan bilang kalian akan pergi nonton ya." gumam bathin Byan sambil membayar bill nya.

"Kita pulang saja ni? Ngga nonton dulu atau kemana gitu?" tanya Sandi sambil mengemudi.

Kini mereka sudah berada di dalam mobil kembali, dan mereka belum sadar kalau Byan masih mengikuti kemana mereka pergi.

"Pulang saja, lagian sudah sore juga." jawab Putri.

"Tapi lain kali kita nonton ya?" ajak Sandi.

"Boleh, tapi hari libur ya kak." jawab Putri.

Sandi pun mengangguk sambil tersenyum, dia yakin Putri pasti akan mau di ajak kemana pun, karena semua wanita yang dia dekati akan selalu luluh dengan mulut manis dan perilaku baik nya di awal.

"Depan belok kanan ya kak?" ucap Dira sambil menunjuk ke arah jalanan.

"Oke Dira." jawab Sandi sambil membelokan mobil nya.

Tidak berapa lama terlihat lah rumah megah milik keluarga Dira.

"Itu kak rumah nya, kita berhenti di sana saja." ucap Dira.

"Oh ternyata mereka pulang." gumam Byan lalu menepikan motor nya jauh dari mereka.

"Jadi ini rumah kamu Ra?" tanya Sandi sambil menepikan mobil nya.

"Iya kak, kalau rumah Putri mah masih lumayan jauh lah." jawab Dira.

"Ngga terlalu jauh juga kali?" teriak Putri.

"Mampir dulu ngga?" ajak Dira sambil membuka pintu mobil nya.

"Ngga ah kak, udah sore, nanti kak Farel interogasi aku lagi." jawab Putri.

"Lain kali aja ya Ra." jawab Sandi.

"Oke deh, makasih ya kak sudah mau antar dan traktir kita seharian ini." ucap Dira.

"Sama-sama Ra, ya udah kita pergi ya Ra." ucap Sandi sambil melajukan kembali mobil nya.

Dira pun melambaikan tangan nya kepada Putri.

"Motor siapa itu, tumben ada motor di sana, ah palingan juga yang cari alamat." gumam Dira sambil menatap motor yang di naiki oleh Byan, lalu masuk ke dalam rumah.

Setelah melihat adik nya masuk ke dalam rumah, Byan pun langsung melajukan kembali motor nya mengikuti mobil Sandi.

"Itu kak berhenti di depan saja, itu rumah aku." ucap Putri.

"Jadi ini rumah kamu ya Put?' ucap Sandi sambil menepikan mobil nya.

"Iya kak, mau mampir dulu." ajak Putri.

"Lain kali saja, kakak masih ada keperluan." jawab Sandi.

"Makasih ya kak, sudah nemenin aku hari ini." ucap Putri sambil berusaha membuka safetybell nya.

"Biar kakak yang buka." ucap Sandi sambil mendekatkan tubuh nya ke arah Putri.

Putri menatap Sandi begitu pun Sandi juga menatap Putri, mereka saling menatap.

"Ya sudah kalau gitu aku masuk dulu ya kak." ucap Putri sambil memutuskan pandangan nya.

"Ya sudah kalau gitu kakak juga pulang ya? Besok kakak jemput." ucap Sandi sambil tersenyum.

"Bye kak." ucap Putri sambil melambaikan tangan nya.

"Breng sek si Sandi, kenapa harus mendekati Putri sih." gumam Byan dengan wajah kesal nya.

Byan pun pergi meninggalkan rumah Putri setelah melihat Putri masuk dan Sandi pergi.

*

*

Byan pun sudah kembali ke rumah nya dengan wajah yang di tekuk.

"Muka nya kenapa kak? Kayak yang habis di putusin aja." tanya Dira.

"Tadi kamu pulang sama siapa? Kakak cari kamu di kampus kok ngga ada." tanya Byan.

"Adek pulang sama Putri diantar kak Sandi, maaf kak, adek ngga kasih kabar ke kakak." jawab Dira.

"Lain kali jangan terlalu dekat dengan si Sandi, dia itu cowok playboy, kakak ngga suka kamu deket-deket sama dia." ucap Byan.

"Kak Sandi baik kok kak, dan ngga seperti apa yang di bilang kakak barusan, dan tahu ngga kak, seperti nya kak Sandi menyukai Putri deh, adek lihat tatapan mata kak Sandi ke Putri itu berbeda dengan tatapan ke adek." ucap Putri.

"Kamu bilangin ke Putri jangan dekat-dekat dengan Sandi, dia itu playboy." ucap Byan sambil menahan gemuruh di dada nya.

"Adek ngga bisa menahan Putri untuk tidak menyukai kak Sandi, itu kan bukan hak nya adek." jawab Dira.

"Pokok nya kakak ngga suka ya lihat kalian berdua dekat-dekat dengan Sandi si play boy itu." ucap Byan.

"Bentar-bentar, kenapa kakak ngga suka lihat Putri dekat dengan kak Sandi? Apa kakak sedang cemburu?" tanya Dira sambil menatap curiga Byan.

"Siapa juga yang cemburu? Ngapain kakak harus cemburu?" jawab Byan dengan wajah masih mode kesal nya.

"kalau adek lihat sih, kakak ini sedang cemburu, berarti benar dong kalau kakak itu suka sama Putri?" tanya Dira.

"Siapa yang suka sama Putri?' tanya Ayu lalu ikut duduk diantara kedua anak nya.

"Tuh kak Byan." jawab Dira. Sambil menunjuk Byan dengan dagu nya.

"Apa sih dek, siapa juga yang cemburu." jawab Byan membela diri.

"Kamu ini kenapa kak? Wajah kusut begitu." ucap Ayu lemah lembut.

"Dia lagi bete mah, setelah mendengar kalau adek dan Putri pulang diantar sama kak Sandi." bukan nya Byan yang menjawab, tapi Dira lah sang adik yang menjawab pertanyaan mamah nya.

"Bukan bete karena kalian diantar sama Sandi, tapi kamu yang ngga percaya kalau Sandi itu sebenar nya play boy." ucap Byan.

"Cemburu bilang saja kenapa? Kalau Putri nya sudah ada yang ngambil duluan baru tahu rasa kamu kak.:" ucap Dira.

"Kamu ya dek, awas kamu." teriak Byan sambil menatap tajam ke arah Dira adik nya.,

"Sudah-sudah, kalian ini kalau sudah berdebat suka heboh, sudah kakak cepat mandi sana." ucap Ayu melerai perdebatan mereka.

Terpopuler

Comments

andiva putri

andiva putri

wkwkwk bener tu kata Dira klau putri diambil orang aja baru tau rasa

2023-03-21

3

Michelle Rafa

Michelle Rafa

lanjutkan momy 😘😘

2023-02-21

2

lihat semua
Episodes
1 Salah Tingkah
2 Usia Tua Jiwa Muda
3 Taruhan
4 Cewek Sombong
5 Menguntit
6 Mengantar Pulang
7 Temen jadi Demen
8 Emosi
9 Curahan Hati
10 Norak
11 Cemburu
12 Ragu
13 Pengganggu
14 Perhatian Nathan
15 Manis Sekali
16 Menahan nya
17 Mencari Putri
18 Sudah Melihat nya
19 Sudah Direncanakan
20 Untung Cakep
21 Tidak Menyetujui
22 Tidak Rela
23 Ide Caca
24 Lapor Balik
25 Penangkapan Sandi
26 Romantis
27 Bukti
28 Sayang
29 Puasa
30 Nyaman
31 Dia Anak Saya
32 Menyesal
33 Rencana
34 Pingsan
35 Mencari Putri dan Dira
36 Menyelam Sambil Minum Air
37 Menemukan Putri dan Dira
38 Calon Menantu
39 Tinggal berdua
40 Putri dan Dira Sadar
41 Mencari Nathan
42 Titik Terang
43 Kedatangan Andre
44 Istri Idaman
45 Kisah Lama Terulang Lagi
46 Wasiat
47 Makan Bersama
48 Perasaan Nathan
49 Satu Bulan
50 Cerita Putri dan Dira
51 Mencari Pelaku
52 Penyesalan Caca
53 Interogasi
54 Penghuni Sel
55 Jodohku Sahabatku
56 Satu Syarat
57 Keris
58 Tatapan Mata nya
59 Maaf nya Cintya
60 Berhati Kejam
61 Luluh
62 Memaafkan
63 Terpana
64 Ngga Bisa
65 I Love You My Wife
66 Ikuti Kata Hati
67 Mahasiswa Baru
68 My Future Husband
69 Lele Dumbo
70 Perselisihan
71 Bingung
72 Pesan Dari Mertua
73 Sayang Ngga Tuh
74 Keyakinan Hati Fani
75 Romantis
76 Saling Menggoda
77 Restu Orang Tua
78 Calon Istri
79 Pria Masa Lalu
80 Tidak Mampu
81 Mencari Rujak
82 Prediksi
83 Positif
84 Keinginan Putri
85 Lamaran
86 Janji yang terlupakan
87 Salah Paham
88 Kelakuan Aneh
89 Dibuat Tidak Kedip Lagi
90 Gagal lagi
91 Tenang tanpa ada gangguan
92 Siap
93 Wisuda
94 Makan Bersama
95 Resepsi Byan dan Putri
96 Cemburu
97 Sekertaris Baru
98 Kedatangan Putri
99 Suami Idaman
100 Tidak Berhak
101 Kebaikan Putri
102 Membawa Putri
103 Nyusul Ke Rumah Sakit
104 Melahirkan
105 Fani Pingsan
106 Bahagia
107 Karya Baru
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Salah Tingkah
2
Usia Tua Jiwa Muda
3
Taruhan
4
Cewek Sombong
5
Menguntit
6
Mengantar Pulang
7
Temen jadi Demen
8
Emosi
9
Curahan Hati
10
Norak
11
Cemburu
12
Ragu
13
Pengganggu
14
Perhatian Nathan
15
Manis Sekali
16
Menahan nya
17
Mencari Putri
18
Sudah Melihat nya
19
Sudah Direncanakan
20
Untung Cakep
21
Tidak Menyetujui
22
Tidak Rela
23
Ide Caca
24
Lapor Balik
25
Penangkapan Sandi
26
Romantis
27
Bukti
28
Sayang
29
Puasa
30
Nyaman
31
Dia Anak Saya
32
Menyesal
33
Rencana
34
Pingsan
35
Mencari Putri dan Dira
36
Menyelam Sambil Minum Air
37
Menemukan Putri dan Dira
38
Calon Menantu
39
Tinggal berdua
40
Putri dan Dira Sadar
41
Mencari Nathan
42
Titik Terang
43
Kedatangan Andre
44
Istri Idaman
45
Kisah Lama Terulang Lagi
46
Wasiat
47
Makan Bersama
48
Perasaan Nathan
49
Satu Bulan
50
Cerita Putri dan Dira
51
Mencari Pelaku
52
Penyesalan Caca
53
Interogasi
54
Penghuni Sel
55
Jodohku Sahabatku
56
Satu Syarat
57
Keris
58
Tatapan Mata nya
59
Maaf nya Cintya
60
Berhati Kejam
61
Luluh
62
Memaafkan
63
Terpana
64
Ngga Bisa
65
I Love You My Wife
66
Ikuti Kata Hati
67
Mahasiswa Baru
68
My Future Husband
69
Lele Dumbo
70
Perselisihan
71
Bingung
72
Pesan Dari Mertua
73
Sayang Ngga Tuh
74
Keyakinan Hati Fani
75
Romantis
76
Saling Menggoda
77
Restu Orang Tua
78
Calon Istri
79
Pria Masa Lalu
80
Tidak Mampu
81
Mencari Rujak
82
Prediksi
83
Positif
84
Keinginan Putri
85
Lamaran
86
Janji yang terlupakan
87
Salah Paham
88
Kelakuan Aneh
89
Dibuat Tidak Kedip Lagi
90
Gagal lagi
91
Tenang tanpa ada gangguan
92
Siap
93
Wisuda
94
Makan Bersama
95
Resepsi Byan dan Putri
96
Cemburu
97
Sekertaris Baru
98
Kedatangan Putri
99
Suami Idaman
100
Tidak Berhak
101
Kebaikan Putri
102
Membawa Putri
103
Nyusul Ke Rumah Sakit
104
Melahirkan
105
Fani Pingsan
106
Bahagia
107
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!