Cemburu

"Malam guys." teriak Dira yang baru datang sambil menggandeng mesra tangan Glen.

Putri sangat kaget melihat Dira menggandeng mesra tangan Glen, tapi sebelum Putri banyak bertanya Dira sudah memberi kode duluan, Putri pun paham akan kode yang di berikan Dira kepada nya.

"Malam Dir, wah kamu bawa cowok kamu Dir?" tanya Sandi sambil melihat ke arah Dira dan Glen.

"Kok seperti nya masih muda ya kak Dira cowok nya?" tanya Putri dengan sedikit menahan tawa nya.

"Ya, dia kan mempunyai wajah baby face jadi wajah nya kelihatan muda terus." jawab Dira sambil tersenyum.

Nathan yang sudah berada di sana pun menatap tidak suka kepada Glen, dia merasa kan hati nya panas melihat kemesraan Dira dan Glen.

"Oh iya kak, kenalin ini Glen, Glen ini kak Sandi, ini Putri dan ini kak Nathan." ucap Dira memperkenalkan Glen kepada mereka.

"Saya Glen, senang bisa gabung dengan kalian." ucap Glen dengan sopan.

"Ya udah sini gabung." ajak Sandi.

Dira dan Glen pun duduk berdampingan selayak nya pasangan kekasih.

"Oh ini yang bernama kak Nathan? Seperti nya dia cemburu melihat kak Dira jalan sama aku, kalau begini aku cabut ah taruhan nya, bahaya kalau diteruskan aku bisa kalah, kelihatan nya keduanya saling menyukai tapi masih pada gengsi untuk mengakui nya." gumam bathin Glen sambil melirik ke arah Nathan dan Dira.

"Byan mana sih, sudah jam segini ngga muncul juga, apa dia ngga datang ya? tahu gini gue juga ngga datang, buat apa datang kalau hanya untuk lihat orang yang pada pacaran." gerutu Nathan dengan wajah kesal nya.

"Kak Byan ngga datang katanya kak, soalnya tadi sudah aku ajak tapi kata kakak lagi males untuk keluar." ucap Dira sambil melirik sebentar ke arah Nathan.

"Ngga nanya." ucap Nathan sambil berdiri.

Dira menatap Putri seolah-olah bertanya dengan sikap Nathan, tapi Putri hanya mengedikkan kedua bahu nya tanda dia pun tidak tahu.

"Lo mau kemana Nat, kamu jangan pergi dulu lah, kita makan-makan dulu." tanya Sandia.

"Gue ngga nafsu untuk makan." jawab Nathan sambil melirik ke arah Putri.

"Lo kenapa sih Nat? Sudah duduk saja sini." ucap Sandi sambil menarik tangan Nathan agar duduk kembali.

Nathan pun kembali duduk dengan wajah yang masih menampak kan kekesalan.

"Seperti nya kak Nathan ini memang lagi cemburu, dari tadi muka nya di tekuk dan marah-marah ngga jelas, tatapan nya sama kak Dira pun terlihat berbeda." gumam bathin Glen sambil terus memperhatikan Dira dan Nathan.

"Aku ke toilet sebentar ya?" ucap Dira sambil berdiri.

"Iya, kak Dira tahu kan toilet nya?"tanya Putri dengan sedikit senyuman.

"Tahu lah kita kan sering kesini juga." jawab Dira lalu pergi ke toilet khusus wanita.

Nathan yang selalu ingat dengan kata-kata Zila kakak nya pun berinisiatif untuk mengikuti Dira, dia tidak ingi Dira kenapa-kenapa.

"Ini cowok nya bukan sih, ngga peka banget jadi cowok, bukan nya dianterin ini malah duduk santai." gumam bathin Nathan sambil melirik ke arah Glen yang sedang sibuk membalas chat dari Galih saudara kembar nya.

"San bentar ya, gue telepon nyokap dulu, gue lupa tadi dia telepon ngga ke angkat." ucap Nathan sambil berdiri.

"Oke bro, tapi jangan kabur dari sini ya." ucap Sandi.

"Ngga lah santuy saja." jawab Nathan sambil pura-pura menghubungi seseorang lalu menjauh dari meja Sandi.

"Kak Putri, bilangin sama kak Dira aku pulang duluan soalnya papah nyuruh aku pulang." bisik Glen pada Putri.

"Ya sudah pulang saja, urusan kak Dira biar kakak yang urus." jawab Putri yang berbisik pula.

"Kenapa kalian saling berbisik?' kamu mau menggoda Putri ya?" tanya Sandi dengan wajah yang sudah menampakan amarah nya.

"Ngga kak, Glen cuma minta bilangin ke kak Dira kalau dia mau pulang duluan." jawab Putri sambil tersenyum ke arah Sandi.

"Oh kirain, lagian kenapa pada saling berbisik." ucap Sandi.

"Sudah lah kak, ngga usah di bahas, ya udah Glen kalau kamu sudah ada janji sama orang tua kamu, ngga apa-apa pergi lah nanti aku yang bilang ke kak Dira." ucap Putri.

"Makasih ya, ya udah aku pergi, thanks sambutan nya." ucap Glen lalu pergi meninggalkan Putri dan Sandi,

Nathan terus berjalan menuju arah toilet wanita lalu berdiri di depan toilet wanita dengan sabar.

"Lagi nunggu pacar nya di dalam ya kak?"tanya seorang perempuan yang baru keluar dari toilet.

"Iya." jawab Nathan sambil tersenyum.

"Ih, soswite banget sih kak, jadi pengen deh punya pacar seperti kakak, udah ganteng baik, perhatian lagi sama pasangan nya." ucap si perempuan.

Nathan hanya menanggapi nya dengan sebuah senyuman tanpa mau menjawab nya.

"Ya udah mari kak." ucap si perempuan lalu berlalu dari hadapan Nathan.

"Mana sih dia, lama banget ke toilet juga." gumam bathin Nathan sambil sesekali melirik ke arah pintu toilet wanita.

Tidak lama kemudian keluar lah seorang wanita dari dalam toilet, dia berjalan sambil sedikit menunduk karena sambil merapihkan baju nya.

Karena dia tidak melihat ke arah yang dia injak, kaki nya pun tersandung kaki meja yang ada di sana.

Hampir saja tubuh Dira terjatuh ke lantai cafe jika seandainya tidak ada tangan yang meraih pinggang dan memeluk nya dengan erat.

"Kalau jalan itu lihat-lihat, jangan meleng saja, gimana coba kalau jatuh." ucap Nathan sambil memeluk erat Dira.

Mata mereka pun beradu, terdapat geleyeran aneh di tubuh kedua nya, jantung mereka berdegup kencang, seakan-akan jantung mereka sedang menari-nari di dalam sana.

"Nathan? Jadi mereka berdua ada hubungan?" gumam Caca lalu dengan sigap dia mengambil ponsel lalu mengambil gambar Nathan yang sedang memeluk erat Dira.

"Kena kamu anak baru, aku langsung kirim ke Cintya aja lah, biar dia tahu kelakuan anak baru itu." gumam Caca lalu pergi dari cafe tersebut.

"Kenapa kakak memeluk aku?" tanya Dira sambil melepaskan pelukan dari Nathan.

"Bukan nya terimakasih, malah bertanya seolah-olah aku telah melakukan nya dengan sengaja." jawab Nathan dengan nada ketus nya.

"Terimakasih untuk apa? terimakasih untuk kakak sudah memeluk saya gitu." ucap Dira yang belum sadar kalau diri nya sudah di selamatkan oleh Nathan.

"Hai kamu jadi perempuan harus nya sadar, kamu pikir sendiri, kalau aku tidak menarik kamu dalam pelukan ku kamu sudah terjatuh di lantai tadi, tahu begini buat apa aku nolongin kamu, dasar perempuan tidak tahu terima kasih." ucap Nathan lalu pergi meninggalkan Dira.

"Lo kok marah, aku kan hanya bertanya, dasar cowok aneh." gumam Dira lalu pergi mengikuti langkah Nathan dari belakang.

Terpopuler

Comments

囚Mℜﷻzᴵᴼᴺ

囚Mℜﷻzᴵᴼᴺ

up mom

2023-03-04

1

ALADIN

ALADIN

|hmm.... emang buah ngga jatuh jauh dari pohon nya.... ego nya di buang dikit babang tampan dan nenk cantik..... kalo cinta mah tunjukin kalo dipendam sakit.... kena virus bucin makin repot nanti.... cinta bukan untuk dipendam tapi cinta untuk ditunjukan tapi cinta tak harus diucapkan tapi sayang bisa dirasakan.... mata bisa berbohong tapi mata hati selalu jujur....

2023-03-03

4

Michelle Rafa

Michelle Rafa

uhh emang ya klo titisan Anggara gengsi nya digedein, liat aja klo udh bucin beuhh GK ada lawan 🤣🤣🤣

2023-03-03

1

lihat semua
Episodes
1 Salah Tingkah
2 Usia Tua Jiwa Muda
3 Taruhan
4 Cewek Sombong
5 Menguntit
6 Mengantar Pulang
7 Temen jadi Demen
8 Emosi
9 Curahan Hati
10 Norak
11 Cemburu
12 Ragu
13 Pengganggu
14 Perhatian Nathan
15 Manis Sekali
16 Menahan nya
17 Mencari Putri
18 Sudah Melihat nya
19 Sudah Direncanakan
20 Untung Cakep
21 Tidak Menyetujui
22 Tidak Rela
23 Ide Caca
24 Lapor Balik
25 Penangkapan Sandi
26 Romantis
27 Bukti
28 Sayang
29 Puasa
30 Nyaman
31 Dia Anak Saya
32 Menyesal
33 Rencana
34 Pingsan
35 Mencari Putri dan Dira
36 Menyelam Sambil Minum Air
37 Menemukan Putri dan Dira
38 Calon Menantu
39 Tinggal berdua
40 Putri dan Dira Sadar
41 Mencari Nathan
42 Titik Terang
43 Kedatangan Andre
44 Istri Idaman
45 Kisah Lama Terulang Lagi
46 Wasiat
47 Makan Bersama
48 Perasaan Nathan
49 Satu Bulan
50 Cerita Putri dan Dira
51 Mencari Pelaku
52 Penyesalan Caca
53 Interogasi
54 Penghuni Sel
55 Jodohku Sahabatku
56 Satu Syarat
57 Keris
58 Tatapan Mata nya
59 Maaf nya Cintya
60 Berhati Kejam
61 Luluh
62 Memaafkan
63 Terpana
64 Ngga Bisa
65 I Love You My Wife
66 Ikuti Kata Hati
67 Mahasiswa Baru
68 My Future Husband
69 Lele Dumbo
70 Perselisihan
71 Bingung
72 Pesan Dari Mertua
73 Sayang Ngga Tuh
74 Keyakinan Hati Fani
75 Romantis
76 Saling Menggoda
77 Restu Orang Tua
78 Calon Istri
79 Pria Masa Lalu
80 Tidak Mampu
81 Mencari Rujak
82 Prediksi
83 Positif
84 Keinginan Putri
85 Lamaran
86 Janji yang terlupakan
87 Salah Paham
88 Kelakuan Aneh
89 Dibuat Tidak Kedip Lagi
90 Gagal lagi
91 Tenang tanpa ada gangguan
92 Siap
93 Wisuda
94 Makan Bersama
95 Resepsi Byan dan Putri
96 Cemburu
97 Sekertaris Baru
98 Kedatangan Putri
99 Suami Idaman
100 Tidak Berhak
101 Kebaikan Putri
102 Membawa Putri
103 Nyusul Ke Rumah Sakit
104 Melahirkan
105 Fani Pingsan
106 Bahagia
107 Karya Baru
Episodes

Updated 107 Episodes

1
Salah Tingkah
2
Usia Tua Jiwa Muda
3
Taruhan
4
Cewek Sombong
5
Menguntit
6
Mengantar Pulang
7
Temen jadi Demen
8
Emosi
9
Curahan Hati
10
Norak
11
Cemburu
12
Ragu
13
Pengganggu
14
Perhatian Nathan
15
Manis Sekali
16
Menahan nya
17
Mencari Putri
18
Sudah Melihat nya
19
Sudah Direncanakan
20
Untung Cakep
21
Tidak Menyetujui
22
Tidak Rela
23
Ide Caca
24
Lapor Balik
25
Penangkapan Sandi
26
Romantis
27
Bukti
28
Sayang
29
Puasa
30
Nyaman
31
Dia Anak Saya
32
Menyesal
33
Rencana
34
Pingsan
35
Mencari Putri dan Dira
36
Menyelam Sambil Minum Air
37
Menemukan Putri dan Dira
38
Calon Menantu
39
Tinggal berdua
40
Putri dan Dira Sadar
41
Mencari Nathan
42
Titik Terang
43
Kedatangan Andre
44
Istri Idaman
45
Kisah Lama Terulang Lagi
46
Wasiat
47
Makan Bersama
48
Perasaan Nathan
49
Satu Bulan
50
Cerita Putri dan Dira
51
Mencari Pelaku
52
Penyesalan Caca
53
Interogasi
54
Penghuni Sel
55
Jodohku Sahabatku
56
Satu Syarat
57
Keris
58
Tatapan Mata nya
59
Maaf nya Cintya
60
Berhati Kejam
61
Luluh
62
Memaafkan
63
Terpana
64
Ngga Bisa
65
I Love You My Wife
66
Ikuti Kata Hati
67
Mahasiswa Baru
68
My Future Husband
69
Lele Dumbo
70
Perselisihan
71
Bingung
72
Pesan Dari Mertua
73
Sayang Ngga Tuh
74
Keyakinan Hati Fani
75
Romantis
76
Saling Menggoda
77
Restu Orang Tua
78
Calon Istri
79
Pria Masa Lalu
80
Tidak Mampu
81
Mencari Rujak
82
Prediksi
83
Positif
84
Keinginan Putri
85
Lamaran
86
Janji yang terlupakan
87
Salah Paham
88
Kelakuan Aneh
89
Dibuat Tidak Kedip Lagi
90
Gagal lagi
91
Tenang tanpa ada gangguan
92
Siap
93
Wisuda
94
Makan Bersama
95
Resepsi Byan dan Putri
96
Cemburu
97
Sekertaris Baru
98
Kedatangan Putri
99
Suami Idaman
100
Tidak Berhak
101
Kebaikan Putri
102
Membawa Putri
103
Nyusul Ke Rumah Sakit
104
Melahirkan
105
Fani Pingsan
106
Bahagia
107
Karya Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!