"kalian sadar ngga, kalau kak Byan seperti nya menyukai kak Putri deh, lihat saja tingkah nya sekarang, dia posesif pada kak Putri terus dia mau dengan suka rela naik motor setelah kak Putri tadi bilang kalau dia ingin di bonceng pakai naik motor gede ." ucap Glen.
"Iya benar, aku juga menyadari nya, apalagi pas kak Putri terjatuh di pangkuan nya kak Byan tadi, pandangan mereka itu seperti pandangan yang bukan biasa lo." jawab Galih.
"Ya kalau menurut kakak, ngga apa-apa kalau mereka jadi pasangan kekasih, toh Putri selain cantik dia juga baik, apalagi orang tua dia dan orang tua kita sahabatan." jawab Dira.
"Terus gimana sama kakak senior tampan yang kakak bicarakan tadi? Apa kakak menyukai nya?" tanya Glen.
"Kak Nathan? Ogah kakak harus suka sama orang yang dingin dan datar seperti itu, ngga ada romantis-romantis nya jadi cowok." jawab Dira.
"Yakin, kakak ngga bakalan suka sama kak Nathan?" tanya Galih.
"Yakin lah, kakak benci sama orang seperti dia, dia itu seperti sombong yang ngga mau melirik sedikit pun." jawab Dira.
"Glen kita taruhan yuk?" bisik Galih.
"Taruhan apa?" tanya Glen dengan pelan.
"Menurut kamu kak Dira dan kak Nathan bakal jadi sepasang kekasih ngga?" tanya Galih.
"Kalau menurut aku sih ngga mungkin terjadi, karena kak Dira seperti nya sangat membenci kak Nathan banget." jawab Glen.
"Gini saja, kalau kak Dira jadian sama kak Nathan berarti uang saku dari papah setengah nya buat aku, kalau ngga jadian uang saku aku buat kamu setengah nya gimana?" ucap Galih.
"Oke, siapa takut." jawab Glen dengan rasa percaya diri nya.
"Kalian lagi bisik-bisik apaan sih, awas ya kalau ngomongin kakak." ucap Dira sambil menatap Galih dan Glen.
"Ngga, kita cuma lagi ngomongin tugas besok yang belum kita kerjakan kok." jawab Galih.
"Jadi kalian belum mengerjakan tugas buat besok?" tanya Dira.
"Kan buku nya ketinggalan kak, jadi nanti malam saja kita kerjakan." jawab Glen.
"Awas ya kalau ngga di kerjakan, kakak laporkan sama om Andre." ucap Dira.
"Iya kak, pasti kita kerjakan kok." jawab Galih.
*
*
Motor yang dikendarai Byan dan Putri pun masuk ke halaman rumah besar nya Fadil, lalu menepikan nya.
"Akhir nya sampai juga." ucap Putri sambil turun dari motor.
Byan pun dengan sigap membuka dan melepaskan helm dari Putri.
Kembali mata mereka beradu membuat kedua nya sedikit salah tingkah dan grogi.
Fadil dan Nisa yang sudah berada di rumah pun melihat interaksi kedua nya.
"Bu, lihat deh mereka, seperti nya mereka saling menyukai." ucap Fadil.
"Seperti nya sih iya Yah, tapi mereka kan bersahabat dari kecil Yah, apa itu mungkin terjadi?" tanya Nisa.
"Bisa saja bu, tapi ya kita serahkan pada mereka berdua, tapi kalau memang mereka saling mencintai ayah sangat bahagia sekali, Byan anak yang baik, tanggung jawab, penyayang dan kita juga tahu keluarga mereka, daripada sama pria yang ngga jelas yang belum kita ketahui bibit bebet bobot nya." jawab Fadil.
"Ibu juga setuju Yah, tapi kita ngga boleh memaksa Putri, biar dia sendiri yang memilih, karena yang akan menjalani nya nanti adalah Putri bukan kita." jawab Nisa ambil terus melihat kearah Putri dan Byan.
"Mampir dulu kak." ajak Putri setelah Byan melepas helm nya.
"Lain kali saja Put, soalnya Glen dan Galih menunggu motor nya balik." jawab Byan.
"Lagian kakak sih pakai acara pinjam motor segala, biasa nya juga pakai mobil nganterin Putri." ucap Putri.
"Kan katanya kamu mau di bonceng pakai motor." ucap Byan.
"Ya iya sih, tapi kan ngga pinjem juga kak." ucap Putri.
"Ya sudah kalau gitu kakak pulang dulu ya? Salam sama om dan tante." Byan pun pamit.
Putri pun masuk ke dalam rumah setelah Byan sudah pergi dan tidak kelihatan lagi dari pandangan nya.
"Baru pulang nak?" tanya Nisa ibu nya Putri.
"Iya bu, tadi habis dari rumah nya tante Ayu dulu." jawab Putri sambil mencium telapak tangan Nisa dan Fadil.
"Kak Farel kemana mah?" tanya Putri.
"Paling juga di kamar nya lagi istirahat soalnya habis tugas di jalanan tadi.." jawab Nisa.
Farel anak pertama mereka mengikuti jejak nya menjadi seorang polisi.
"kamu barusan dianterin siapa nak?" tanya Fadil pura-pura ngga tahu.
"Putri diantar kak Byan Yah, diajak mampir katanya lain kali saja, dan titip salam buat ayah dan ibu." jawab Putri.
"Tumben naik motor, biasa nya naik mobil?" tanya Fadil.
"Tadi kan kita kumpul sama Glen dan Galih juga yah, nah kata kak Byan biar cepet jadi pinjam motor nya kak Glen." jawab Putri.
"Kalau gitu Putri ke kamar dulu ya Yah, bu." ucap Putri.
"Iya nak." jawab Nisa sambil tersenyum.
"Tak terasa ya Yah, anak-anak kita sudah pada dewasa." ucap Nisa sambil bersandar di pundak Fadil.
"Iya, dan sekarang ayah berharap mereka segera memberikan cucu buat kita, biar rumah kita ini ramai ngga sepi seperti sekarang, ayah mau pas ayah pensiun nanti mereka sudah memberikan cucu buat kita." jawab Fadil.
"Tapi Putri baru masuk kuliah yah, mana mungkin dia menikah, sedangkan Farel, ayah tahu sendiri dia itu seperti masih menutup hati nya setelah di tinggal pacar nya selingkuh dengan sahabat nya." ucap Nisa.
"Ya ngga apa-apa kok bu, kalian juga dulu nikah pas kuliah." ucap Fadil.
"Iya dan akhir nya bukan kuliah yang ada di kuliahin mulu sama suami kita masing-masing." jawab Nisa.
"Ya tapi kan kamu sampai selesai juga kuliah nya." ucap Fadil.
"Ya tapi banyak sekali aturan nya yang buat aku pusing tujuh keliling." jawab Nisa.
"Bu mau pusing lagi ngga?" tanya Fadil dengan tatapan ganjen nya.
"Ngga, sekarang waktu nya ibu istirahat bukan untuk selalu pusing." jawab Nisa.
"Tapi kan yang ini pusing nya bikin ketagihan bu." ucap Fadil.
"Memang nya ada ya Yah pusing yang buat kita jadi ketagihan?" tanya Nisa.
"Ada lah, ni ya Ayah bisikin." ucap Fadil sambil membisikan sesuatu ke telinga Nisa istri nya.
"No, ayah, ini masih siang, kalau tiba-tiba Putri memanggil-manggil ibu seperti waktu itu gimana? Ibu ngga mau kepergok lagi yah? Untung waktu itu ibu bisa cari alasan, kalau sekarang Putri sudah dewasa dan sudah mengerti jadi ibu ngga mau." jawab Nisa.
"Kalau sekarang ngga mau berarti nanti malam mau dong." ucap Fadil sambil memainkan mata nya.
"Kita lihat saja nanti malam." jawab Nisa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Rita Riau
😁😁 para bapak" nih ngajakin emak" nya kudanil wkwkwk 🤭😁😁
2024-02-11
1
andiva putri
semoga mereka berjodoh thor
2023-03-21
2
💫✰✭𝕮𝖊𝖚𝖈𝖊𝖚𓅓 𝓝𝓛✰✭🌹
Fadil ngajak wk wk wk nech k ayu
2023-03-11
3