Putri sudah rapih, cantik, wangi dan siap untuk pergi malam mingguan dengan Sandi, untuk sejenak Putri melupakan masalah perdebatan antar dirinya dengan Byan.
"Anak mamah sudah cantik saja, mau kemana nak?" tanya Nisa yang baru masuk ke dalam kamar nya Putri.
"Iya mah Putri mau kumpul sama teman-teman Putri termasuk kak Dira dan Kak Byan juga hadir kok." jawab Putri.
"Jangan pulang terlalu malam ya nak? Kamu kan anak perempuan, kamu harus bisa jaga diri, jangan sampai kamu terjerumus pergaulan yang tidak baik dan merugikan diri sendiri nanti nya." ucap Nisa.
"Iya bu, Putri akan selalu ingat dengan semua pesan ibu dan ayah." jawab Putri.
"Kamu di jemput atau pergi sendiri sayang?" tanya Nisa sambil menatap Putri anak kesayangan nya.
"Di jemput sama kak Sandi bu, habis dari sini kita jemput kak Dira." jawab Putri.
"Sandi? Siapa Sandi? Pacar kamu?"tanya Nisa penasaran.
"Kak Sandi teman nya kak Byan bu, eh Putri sudah di jemput bu, Putri pergi dulu ya." Putri pun menghindari pertanyaan dari ibu nya lalu pergi setelah mencium telapak tangan ibu nya.
"Hati-hati ya nak, dan jangan pulang terlalu malam." kembali Nisa mengingat kan Putri.
"Iya mah." ucap Putri lalu dengan sedikit berlari putri pergi keluar menghampiri mobil Sandi yang sudah menunggu dari tadi.
"Maaf ya kak udah nunggu lama." ucap Putri sambil masuk ke dalam mobil.
"Ngga apa-apa." jawab Sandi sambil tersenyum.
"Oh ya kak, kita jemput kak Dira dulu atau langsung ke cafe?" tanya Putri sambil memakai safetybell nya.
"Kita langsung ke cafe saja, karena Dira nanti nyusul sama Byan." jawab Sandi sambil melajukan mobil nya dengan kecepatan sedang.
"Kamu cantik sekali malam ini." rayu Sandi sambil menggenggam tangan kanan Putri.
"Kak Sandi bisa saja." jawab Putri yang terlihat masih malu-malu.
"Aku harus mendapatkan kamu seutuh nya, hingga kamu ngga bisa lepas dari pelukan ku." gumam bathin Sandi sambil tersenyum smirk.
*
*
"Kak, jadi ikut ngga ke cafe?" tanya Dira yang sudah masuk kedalam kamar Byan.
"Males ah, ngapain ikut ke cafe. Mendingan tidur saja." jawab Byan.
"ya sudah kalau kakak ngga ikut adek pergi sama Glen saja lah." ucap Dira.
"Ya udah kamu pergi saja, tapi jangan pulang malam, nanti kakak lagi yang di marahin papah." jawab Byan.
"Iya, adek juga ngga akan lama kok, cuma mau nemenin Putri aja." jawab Dira.
"Emang nya acara di cafe itu sebenar nya acara apa sih dek?' tanya Byan yang memang ngga banyak tanya sama Sandi karena dirinya lagi kesal dengan kedekatan Sandi dengan Putri.
"Kakak ngga tahu? Acara malam ini untuk merayakan jadian nya Putri dan kak Sandi." jawab Dira.
"Norak, kayak anak ABG saja pakai di rayain segala." ucap Byan dengan wajah kesal nya.
"Kakak cemburu ya? melihat kak Sandi jadian sama Putri?' tanya Dira.
"Ngapain harus cemburu, kan kakak ngga ada hubungan apa-apa sama Putri." jawab Byan.
"Yakin kakak ngga cemburu?" goda Dira.
"Ngga, apa sih dek, udah sana kalau mau pergi, ganggu orang istirahat saja." Byan pun mengusir Dira dari kamar nya.
"Jadi kakak menyerah begitu saja dengan perasaan kakak, jadi kakak rela Putri dengan kak Sandi yang menurut kakak play boy itu? Kalau memang kakak menyukai Putri berjuang dan pertahan kan dong kak, bukan begini cara nya, memangnya dengan kakak diam saja Putri akan tahu dengan perasaan kakak?" sengaja Dira berbicara seperti itu pada Byan, karena Dira pun ingin mengetahui perasaan Byan yang sesungguh nya.
Byan terdiam mencerna semua perkataan yang diucapkan Dira adik nya.
"Ya sudah kalau gitu adek jalan dulu ya kak, jangan lupa pikirkan dengan apa yang adek ucapkan tadi." ucap Dira lalu pergi dari kamar nya Byan.
Byan hanya diam, Byan bingung antara pergi ke cafe atau tidak, Byan terus memikirkan apa yang diucapkan Dira.
"Mah, pah, Dira pergi ke luar dulu ya sama Glen." Dira pun pamit kepada kedua orang tua nya.
"Pulang nya jangan terlalu malam ya nak? Kakak kamu ngga ikut?" tanya Ayu.
"Kakak lagi galau jadi ngga mau ikut, bahkan adek saja tadi di usir dari kamar nya." jawab Dira sambil mencium telapak tangan kedua orang tua nya.
"Hati-hati ya nak, jaga diri dan kehormatan kamu." ucap Raka.
"Iya pah, ya sudah Dira berangkat, Glen udah berisik." ucap Dira sambil pergi keluar menghampiri Glen yang sudah membunyikan klakson motor nya.
"Berisik kamu, ini udah malam juga." ucap Dira sambil memukul bahu Glen.
"Lagian lama sekali sih, terus kenapa bukan kak Byan sih yang ngantar kamu kak." ucap Glen sambil memberikan helm nya kepada Dira.
"Kakak lagi galau, lagi ngga mau di ganggu, kakak saja tadi di usir dari kamar nya." jawab Dira sambil naik keatas jok motor bagian belakang.
"Kayak bocah aja pakai galau segala, ya udah kita ke cafe mana ini?" tanya Glen.
"Ke cafe xxxx, jangan ngebut ya, kalau ngebut kakak laporkan sama om Andre." ucap Dira.
"Baik tuan putri, pegangan ntar jatuh, ingat ini naik motor bukan naik mobil yang ada kaca jendela nya." ucap Glen sambil melajukan motor nya.
"Kamu ini Glen, ada-ada saja." ucap Dira sambil menepuk bahu nya Glen.
"Pah, bagaimana kalau kita jodohkan saja Byan sama Putri, seperti nya Byan lagi cemburu sama Putri, makanya ngurung diri di kamar." ucap Ayu yang kini sedang duduk berdua di ruang keluarga.
"Apa Byan akan mau kalau di jodohkan?' Raka pun malah balik bertanya.
"Mamah yakin dengan keputusan mamah ini, papah ingat kita awalnya nikah gimana? Dengan seiring nya waktu kita bisa saling mencintai, saling menerima kekurangan kita, walau awal nya mamah harus menderita dulu." jawab Ayu sambil mengenang masa lalu nya dengan Raka.
"Sudah dong mah ngga usah di ungkit, papah suka malu sendiri kalau ingat itu." ucap Raka.
"Tapi itu kenangan kita yang ngga bisa dilupakan lo pah." ucap Ayu sambil tersenyum manis.
"Kalau lagi senyum begini istriku ini sangat lah cantik." ucap Raka lalu mencium bibir Ayu.
"Pah ini masih di ruang keluarga, kalau ada yang lihat gimana? Apalagi kalau Byan yang lihat mamah malu pah." ucap Ayu setelah melepaskan ciuman nya.
"Ya sudah kalau gitu ayo kita ke kamar." ajak Raka sambil menarik tangan Ayu.
"Pah, ini masih siang belum terlalu malam." ucap Ayu sambil mengikuti langkah suami nya masuk ke dalam kamar.
"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
Michelle Rafa
kebiasaan momy sukanya ngegantung terus 😅😅😅
2023-03-03
2
ALADIN
yah mommy nanggung banget... bikin penasaran biasa nya juga crazy up mommy..... tapi lanjut deh aku mah setia kok selalu menanti... up nya... semangat mommy cute ku.....
2023-03-03
4