"Kok duduk nya di sudut sini sih kak?" tanya Putri.
"Kebagian nya di sini sayang." bisik Sandi sambil tersenyum.
Padahal Sandi sengaja milih duduk di kursi yang berada di sudut belakang supaya ngga ada yang mengganggu nya.
Film pun di mulai dan kisah nya biasa saja, kisah tentang percintaan anak remaja yang sangat romantis.
Tiba di saat adegan-adegan yang membuat orang yang melihat nya kepanasan, Sandi yang sudah sejak awal ingin memiliki Putri seutuh nya pun mulai melakukan aksi nya.
Sandi mulai gelisah, tangan nya sudah mulai merangkul bahu Putri dan meletakan kepala Putri di bahu nya.
Sandi menatap Putri dia dekatkan bibir nya ke bibir Putri, Putri yang terbawa suasana film di layar bioskop pun mulai memejamkan kedua matanya.
Sebelum bibir mereka bertemu, seorang pria dari depan sedang bertengkar dengan kekasih nya hingga melempar popcorn ke arah belakang dan mengenai muka Sandi dan Putri hingga membuat mereka berdua kaget dan menggagalkan rencana Sandi.
"Breng sek nih orang ganggu saja." gumam Sandi sambil kembali melihat layar yang ada di depan nya.
"Ya ampun hampir saja ciuman pertamaku diambil kak Sandi, makasih ya yang sudah melempar popcorn nya." gumam bathin Putri sambil kembali menatap layar.
Hingga film selesai Sandi ngga bisa mencium bibir Putri dan membuat hati nya sangat kesal.
"Ngga ada cara lain selain mencampurkan ini ke minuman nya Putri, gue ngga boleh gagal kali ini." gumam bathin Sandi sambil memegang erat-erat obat yang akan membuat Putri terangsang.
"Baru kali ini ada cewek yang gagal gue dapat kan, padahal biasa nya sekali sentuh sudah klepek-klepek." gumam bathin Sandi sambil berjalan keluar bioskop.
"Kita pulang ya kak, udah malam, aku takut mamah marah." ucap Putri.
"Iya kita pulang, tapi kakak lapar Yang, kita makan dulu ya?" ajak Sandi sambil tersenyum.
"Ya sudah kita makan dulu, tapi jangan lama ya? Soalnya udah malam ini." ucap Putri.
"Ngga kok, ngga lama cuma makan terus pulang." jawab Sandi.
Mereka berdua pun berjalan dengan bergandengan tangan menuju sebuah restoran cepat saji.
"Kamu duduk di sini dulu, biar aku yang pesan kan, kamu mau pesan apa?" tanya Sandi sambil menggeser kursi ke belakang dan mempersilahkan Putri untuk duduk.
"makasih kak, aku pesan kentang sama minum saja kak, soalnya masih kenyang." jawab Putri sambil tersenyum dan duduk dengan manis, Sikap seperti inilah yang Putri suka dari seorang Sandi, hingga dia di buat terpana dan jatuh cinta kepada Sandi.
"Oke, tunggu sebentar ya?" ucap Sandi lalu pergi memesan makanan untuk dirinya dan untuk Putri.
"Biar saya saja yang bawa." ucap Sandi sambil membayar makanan nya.
Selagi di rasa ngga ada yang melihat nya, Sandi pun memasukan sesuatu ke minuman nya Putri.
Dengan senyuman yang lebar Sandi pun membawa makanan dan minuman yang dia pesan lalu menata nya di meja layak nya seorang pelayan.
"Makanan nya datang, silahkan di nikmati nona." ucap Sandi meniru seorang pelayan.
"Kakak ini lucu sekali ya? Makasih kak." ucap Putri sambil tersenyum, sungguh Putri merasa sangat bahagia dengan perlakuan dari Sandi.
"Sama-sama sayang, di minum dong." ucap Sandi sambil tersenyum.
Putri pun meminum minuman pesanan nya tanpa ada rasa curiga sedikit pun kepada Sandi.
Sandi yang melihat Putri menghabiskan minuman nya yang sudah di campur dengan obat pun tersenyum smirk.
"Ayo habiskan sayang, setelah ini kamu yang akan meminta nya duluan, aku akan mengabadikan momen ini agar nanti nya kamu tidak bisa lepas dari genggaman ku." gumam bathin Sandi dengan senyuman yang penuh arti.
Putri pun akhir nya menghabiskan minuman nya, tidak lama kemudian Putri merasa tubuh nya sedikit aneh, dia merasa kalau dia menginginkan sesuatu, dia merasa ada yang ingin di keluarkan dari tubuh nya dan Putri pun terlihat semakin gelisah.
"Sayang aku sudah selesai makan nya, kalau gitu ayo kita pulang." ajak Sandi yang sudah melihat gelagat ngga tahan dari Putri.
Putri pun hanya mengangguk lalu mengambil tas nya dan berdiri.
Sandi dengan sigap langsung memeluk tubuh Putri dari samping dan berjalan menuju kearah parkiran dimana mobil Sandi di parkir kan.
Sandi membuka kan pintu mobil untuk Putri lalu dirinya berlari ke arah samping mobil dan duduk di belakang kemudi.
Sandi melajukan mobil nya dengan secara perlahan keluar dari area parkir dengan bibir yang terus tersenyum.
"Kak." ucap Putri sedikit men de sah, karena sudah ngga tahan dengan suhu tubuh nya efek obat yang di berikan Sandi.
"Kenapa sayang?" jawab Sandi pura-pura sambil tangan nya mengelus paha Putri.
Putri yang sudah tidak tahan efek obat di tambah sentuhan lembut di bagian paha nya membuat Putri seketika kehilangan akal sehat nya.
Putri langsung membuka safety bell nya lalu menghadap ke arah Sandi dan mencium pipi Sandi dengan liar.
"Kak, aku sudah ngga tahan, tubuh ku panas, tolong aku kak." ucap Putri sambil terus mencium pipi Sandi.
"Tapi ini masih di mobil sayang, kita cari hotel saja ya?" ucap Sandi.
"Ke hotel jauh kak, aku sudah ngga tahan, tubuh ku panas kak." ucap Putri sambil membuka kancing kemeja yang dia pakai.
"Sayang sabar dulu dong, aku cari hotel dulu, biar kita bisa melakukan nya dengan berbagai gaya, dan kamu akan merasa puas, kalau di mobil sempit sayang aku ngga bisa melakukan banyak gaya." ucap Sandi.
"Keren juga ini obat, cewek yang aku dekati semua nya ngga harus pakai obat ini, tapi untuk kamu aku terpaksa memakai nya, karena kamu sangat susah aku taklukan sayang." gumam bathin Sandi sambil tersenyum smirk.
Putri pun kini sudah membuka kemeja nya dan menyisakan bra yang berwarna pink warna kesukaan nya.
Melihat bukit kembar milik Putri yang masih padat dan sintal, jakun Sandi pun turun naik bersamaan dengan si otong nya yang langsung berdiri tegak.
"\*\*\*\*, masa gue harus melakukan nya di dalam mobil, baiklah tidak ada cara lain, gue harus nyari tempat yang gelap dan jauh dari keramaian." gumam bathin Sandi sambil melihat kearah jalanan.
Sandi terus melihat ke kiri dan ke kanan mencari tempat yang gelap dan sepi untuk melancarkan aksi bejad nya malam ini.
"Nah di situ seperti nya aman." gumam bathin Sandi lalu menuju tempat dimana tempat itu di bawah pohon besar dan jauh dari keramaian.
"Kak." ucap Putri dengan nada yang sangat menggoda Sandi.
"Iya sayang sebentar kakak parkir kan dulu mobil nya." ucap Sandi.
"Sebentar lagi sayang, kita akan menghabiskan malam ini berdua." gumam bathin Sandi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
𝐀⃝🥀𒈒⃟ʟʙᴄ🦆͜͡Lie𝐙⃝🦜🅟ᴳ᯳ᷢ
kesel juga ish sama putri gk waspada
2023-03-11
4
Michelle Rafa
momy knp momy jahat 😡😡😡
2023-03-05
1