"Hai Put, sudah lama ya?" tanya Sandi sambil menghampiri Putri dan Dira yang sedang berdiri dekat pintu masuk.
"Eh kak Sandi, ngga kok baru aja." jawab Putri.
"Gimana jadi ngga ke gramedia nya?" tanya Sandi.
"Jadi kak, ke gramedia jalan xxxx ya? Tahu kan?" tanya Putri
"Oke, iya kakak tahu, tunggu sebentar kakak ambil mobil dulu." ucap Sandi lalu pergi menuju mobil nya.
"Mereka anak jurusan mana ya? Kok aku baru lihat, seperti nya sudah akrab dengan Sandi." gumam seorang perempuan sambil terus menatap Putri dan Dira.
"Ayo naik." ajak Sandi dan membukakan pintu depan untuk Putri.
"Makasih kak." ucap Putri sambil tersenyum, Sandi hanya membalas dengan sebuah senyuman dan anggukan saja.
"Breng sek, rupanya perempuan itu sengaja menggoda Sandi, pantas saja Sandi sekarang menjauhi aku, awas kamu." gumam Dela.
Cintya dan Resi sahabat nya melihat dari jauh lalu mendekati Dela.
"Ternyata mereka juga mendekati Sandi, tadi siang mereka mendekati Nathan." ucap Cintya.
"Kalian mengenal perempuan tadi? Anak mana mereka?"tanya Dela.
"Mereka mahasiswi baru, jadi lagi pada cari sensasi sama pria yang ada di kampus ini, target mereka pria cakep seperti cowok kita-kita." jawab Cintya.
"Awas saja kalau sampai Sandi meninggalkan aku gara-gara dia." gumam Dela.
"Kalau cowok kita diambil nya, kita buat perhitungan sama mereka." ucap Cintya.
"Oke, kalau gitu kita gabung ya sekarang." ucap dela sambil mengangkat sebelah tangan nya untuk ber tos ria.
"Kalian sedang pada ngapain? Tumben kalian bergabung?" tanya Caca yang melihat teman nya Cintya lagi bersama Dela dan Resi.
Kita lagi kesal sama mahasiswa baru yang mencoba menedekati cowok kita." ucap Dela.
"Cewek mana? Kok aku ngga tahu sih." tanya Caca.
"Itu ada mahasiswa yang mencoba mendekati Nathan dan Sandi, eh iya awas juga tuh Byan cowok idaman kamu di dekati mereka juga, bisa bahaya kalau mereka mendekati pria idaman kamu." ucap Cintya.
Caca memang menyukai Byan semenjak masuk ke kampus, tapi sayang Byan ngga suka dengan Caca, karena yang selalu ada di hati nya hanya Putri sahabat nya.
"Awas saja kalau Byan mereka dekati juga, jangan harap bisa belajar dengan tenang di kampus ini." ucap Caca.
"ya sudah mulai sekarang kita harus bekerja sama untuk membuat mereka ngga betah di kampus ini." ucap Dela sambil mengulurkan telapak tangan nya, dan di sambut oleh Cintya, Resi dan Caca.
Mereka pun akhir nya bergabung untuk melawan Putri dan Dira yang mereka kira kalau Putri dan Dira mau merebut pria idaman mereka.
*
*
"Breng sek si Sandi, ngapain mendekati Putri segala, gue harus ikutin dia." gumam bathin Byan lalu meminjam motor teman nya.
"Bro, gue pinjem motor lo sebentar." teriak Byan sambil menghampiri Reno teman nya.
"Tapi gue mau pergi Yan." jawab Reno.
"Udah lo nongkrong saja sana." ucap Byan sambil memberikan beberapa lembar uang berwarna merah.
"Kalau gini sih sok aja pakai sesuka hati lo." jawab Reno sambil mengambil uang yang di berikan Byan.
Byan pun langsung menjalankan motor Reno dan mengikuti kemana mobil Sandi melaju.
"Lumayan buat modal malam minggu nanti." ucap Reno sambil mencium uang yang di berikan Byan.
Tanpa sepengetahuan Sandi, Putri dan Dira Byan mengikuti mereka pakai motor Reno.
Di dalam mobil Sandi berusaha sebaik mungkin untuk terlihat baik di depan Putri.
"Kamu sangat cantik Put, aku suka sekali lihat kamu tersenyum, senyuman kamu buat hati aku meleleh." rayu Sandi.
"Ah, kak Sandi bisa aja." jawab Putri sambil tersenyum malu.
"Aku kok merasa saingan sama baygon ya?" ucap Dira sambil menatap jalanan.
"Apa sih kak Dira ini." ucap Putri, sedangkan Sandi hanya tersenyum sambil melirik sebentar kearah Dira.
"Kalian ini sahabatan udah lama ya?" tanya Sandi sambil melirik ke arah Putri.
"Kita sahabatan dari kecil kak, udah serasa jadi saudara juga, dan aku pun sudah dianggap sebagai adik nya kak Byan." jawab Putri.
"Pantesan kelihatan akrab banget, jadi Byan bukan kakak kandung kamu?" tanya Sandi sambil menepikan mobil nya.
"Bukan kak, yang adiknya kak Byan itu kak Dira." jawab Putri sambil melepas safety bell nya.
"Berarti ngga ada hak lo Yan melarang gue deketin Putri." gumam bathin Sandi sambil membuka pintu mobil.
Sandi pun turun lebih dulu dan memutar kearah pintu depan samping, lalu membuka kan pintu untuk Putri.
"Silahkan Putri yang cantik." ucap Sandi membuat hati Putri merasa melayang di perlakukan selayakanya Putri.{Bingung thor dia kan memang Putri}.
"Makasih ya kak." jawab Putri sambil tersenyum.
"Oh mereka ke gramedia." gumam bathn Byan sambil menatap kearah mereka dari jauh.
"Kenapa hatiku sakit ya melihat Putri bareng Sandi, apa aku mulai menyukai Putri? Tidak-tidak, bagaimana pun dia kan sahabat aku dan Dira dari kecil." gumam bathin Byan.
Putri dan Dira pun membeli buku yang mereka butuhkan.
"Aku beli ini saja kak, kakak ada yang mau di beli lagi ngga?"tanya Putri.
"Sudah cukup ini aja, yang lain masih ada kok dan belum penting juga." jawab Dira.
"Kak Sandi ngga beli apa-apa?" tanya Putri sambil menatap ke arah Sandi.
"Ngga, belum ada yang dibutuhkan soal nya." jawab Sandi.
"Ya sudah kalau gitu kita ke kasir." ajak Putri.
Putri pun membuka tas dan mengambil dompet nya.
"Sudah pakai ini saja, mbak bayar nya pakai ini saja." ucap Sandi sambil memberikan sebuah kartu kepada kasir.
"Baik mas, silahkan no pin nya." ucap mbak kasir.
Sandi pun lalu melakukan pembayaran dengan kartu ATM nya.
"Kak biar pakai uang aku saja." ucap Putri.
"Sudah, pakai punya kakak aja, ngga apa-apa." jawab Sandi sambil tersenyum manis pada Putri.
"Makasih ya kak, udah mau nganter, bayarin pula." ucap Dira.
"Santai saja, ya sudah gimana kalau sekarang kita mampir ke cafe dulu, kita ngobrol di sana biar kita lebih dekat lagi." ajak Sandi.
"Gimana kak? Mau ngga?" tanya Putri pada Dira.
"Ya udah ayo, tapi pulang nya jangan terlalu sore ya? Aku takut papah marah." jawab Dira.
"Ya sudah ayo, tenang saja nanti pulang nya kakak antar kok." ucap Sandi.
Mereka bertiga pun berjalan dan masuk kembali ke dalam mobil lalu menuju cafe.
"Mau kemana lagi mereka." gumam bathin Byan lalu menyalakan kembali motornya.
Byan pun terus mengikuti kemana mobil Sandi pergi, hingga mobil Sandi berhenti di sebuah cafe.
"Kita mampir di cafe ini saja ya." ajak Sandi.
"Terserah kakak, kita ngikut aja." jawab Putri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 107 Episodes
Comments
andiva putri
cemburu kan makanya bilang dong
2023-03-21
2
Michelle Rafa
knp cmn sedikit momy 🤣🤣
2023-02-21
3