Bab 17

Mereka semua segera masuk ke kantor properti.

" Selamat siang dan selamat datang tuan tuan dan nona " sapa salah satu pramuniaga yang ada di sana dengna ramah.

" Selamat siang kak,kak maaf bisa bantu kami untuk melihat lihat hunian jika cocok kami ingin membelinya " ucap Jojo.

" Baiklah mari " ajak pramuniaga itu.

Mereka segera mengikuti langkah akaki pramuniaga dan di sana mereka sudah melihat begitu banyak miniatur berbagai hunian yang sangat bagus dan berdeda bentuk sesuai dengan luas lahan yang ada .

Marsha sangat antusias melihat miniatur rumah rumah yang berjejr sangat rapi di depannya itu.Dan matanya langsung tertuju pada hunian yang paling besar di antar yang lainnya .

" Bang ,adek mau yang ini " ucap sasa kepada Riko sambil menunjuk ke arah miniatur rumha yang sangat besar dan terlihat sangat bagus di antar yang lainnya.

" Ini adalah mansion terbesar di sini nona ,mansion ini di bangun di atas tanah yang sangat luas dan juga di belakang mansion masih ada halaman yang sangat luas serta jarak pintu masuk dengan mansion cukup jauh ,harga mansion serta tanahnya cukup lumayan mahal karena ini adalah hunian termahal yang kantor kami miliki nona " jelas sang pramuniaga .

" Kamu mau yang ini dek,yakin kamu mau yang ini,ini sangat besar loh" ucap Johan.

" Hmmm..yakin bang,kita kan banyak bang he...he...he..." ucap Sasa sambil cengengesan.

" Baiklah kami akan ambil hunian yang ini " ucap Riko tanpa basa basi.

" mmm...maaf tuan tapi harganya ini sangat mahal "sela sang pramuniaga ,bukan maksutnya untuk meragukan pembelinya tapi karena harganya memang sangat mahal.

" Kami akan tetap membelinya kak,dan ini pakai kartuku saja " Ucap Sasa sambil menyodorkan blakcardnya.

" Loh dek kok kamu pakai kartumu ,pakai punya abang saja ?"tanya Riko sambil menunjukkan blakcardnya juga .Sang pramuniaga sangat terkejut melihat pembelinya menyodorkan kartu sakti mereka masing masing.

" Hmmm...maaf tuan ,nona jadi ini pakai yang mana ya " ujar sang pramuniaga bingung.

" Bang punya abang itu nanti akan di pakai untuk keperluan yang lainnya ,sekarang pakai punya adek saja dulu ,tanpa ada protes lagi " ucap Sasa.

" Baiklah "balas Riko lesu sambil menyimpan kartu nya lagi.

" Kak pakai yang ini saja "

" Baik nona tapi untuk harga hunian itu 100 M nona ,apa masih ingin di beli nona " ucapnya ragu tapi terbesit di hatinya berharap dia bisa menjual hunian itu yang sudah lama berdiam di sana tidak ada yang mau membelinya karena harganya yang sungguh sangat fantastis itu,jika dia bisa menjual hunian itu secra tidak langsung dia akan mendpatkan bonus yang lumayan besar ,bahkan lebih besar dari gajinya tiap bulan

" Yakin kak,kakak tenang saja kami jadi membelinya ,karena kleuarga kami sangat banyak jadi harus beli rumah yang besar supaya bisa buat main sepak bola " seloroh Sasa dan membuat abang abangnya tersenyum mendengar ucapan Sasa.

" Ahh,...baik nona,kalau begitu mari ikut saya ke bagian administrasi nona " ucap sang pramuniaga dengan sangat senang di dalam hatinya penuh dengan bunga bermekaran dan di kepalanya penuh dengan uang yang banyak.

" baik "

Mereka langsung pergi ke bagian administrasi untuk segera mengurusi segala sesuatu yang mereka butuhkan .Da tak berselang lama datang pri paruh baya mendatangi mereka ,pria itu adalah manager di sana dia mendengar bahwa hunian yang sangat mahal dan sudah lama tidak laku laku akhirnya ada yang membelinya segera dia datang untuk menemui pembeli yang dermawan itu.

" Selamat sian tuan tuan dan nona ,perkenalkan nama saya Herman saya manager di sini dan saya ucapkan banyak terimakasih telah membeli salah satu hunian yang kami jual " ucap Herman.

" Selamat siang juga pak Herman "jawab Sasa cs serempak.

"Maaf jika kalian membutuhkan sesuatu tuan tuan dan nona bisa menghubungi saya "kata Herman sambil memberikan kartu namanya .

" Terimakasih pak Herman ,kami mau minta tolong bisakah bapak bantu kami untuk mencari orang sebagai art,koki,tukang kebun,dan penjaga rumah,kami mau orang orang yang ajli di bidang mereka masing masing pak " ucap sasa to the poin.

" Baik nona akan saya carikan nona ,dan bolehkah saya minta no ponsel sala satu di antar kalian jika nanti saya sudah mendpatka orang orang yang kalian ingin akan saya hubungi "jelas Herman lagi.

" Simpan no ponsel saya saja " sela Riko.

" Baik tuan " balas herman ,dan segera menyimpan no ponsel Riko.

" Kalau begitu kami permisi "

" Apakah kalian tidak ingin melihat hunian kalian Tuan "

" Ah...iya...ya kenapa kita main pulang saja " ucap Burhan.

Mereka segera menuju mansion yang sudah di beli oleh Sasa,dan ternyata benar ketika mereka masuk jarak pintu gerbang dengan mansion cukup lumayan jauh dan mansionnya juga sangat besar seperti kastil kastil istana tapi masih sangat modern ,di depan mansion ada air mancur dan di sebelah kanan ada danau buatan,mereka masuk dan mereka semua terperangah dengan desain hunian yang ada di dalam sana .

" Pantas saja harganya sangat mahal ternyata sudah lengkap dengan isinya juga "ucap Jali.

" Ya kau benar ,ini benar benar seperti istana ,dan sepertinya aku akan tersesat di rumah ini nantinya " ucap Kohar.

"ha..ha..ha..." Burhan tertawa mendengar ucapan Jali .

" Dek memangnya kamu butuh berapa orang untuk membersihkan rumahmu yang sangat besar ini hmmm..." tanya Riko Ke Sasa .

" kalau 50 orang bagian yang bersih bersih,cukup gak sih bang " balas Sasa sedangkan Herman hanya jadi pendengar saja ,dan saat ini mereka sudah berada di ruang keluarga karena mereka sedang melihat lihat isi di dalam rumah itu.

" Kalau di lihat dari luasnya rumah ini abang kira kurang dek,karena hunian ini sangatlah besar " jelas Riko sambil mengamati semua apa yang dia lihat .

" Menurut pak Herman berapa kira kira yang harus kami butuhkan untuk artnya?'tanya Sasa.

" Kalu menurut saya 80 orang sebagai art sudah cukup nona,di tambah 10 koki,2 kepala pelayan,dan 10 pengawal dan 20 di bagian kebunnya nona " jelas Herman.

" Kenapa harus 2 kepala pelayan bukannya 1 saja sudah cukup" tanya Johan.

" Karena hunian ini sangat besar Tuan ,jadi 2 kepala pelayan saya rasa pas dengan kondisi di sini ,1 kepala pelayan khusus untuk mengurus kegiatan semua orang yang bekerja di mansion ini dan satu lagi orang yang bertanggung jawab kepada pemilik mansion ini " jelas Herman dan mereka semua yang mendengarkan hanya mangangguk setuju dengan pemikiran dan ucapan Herman tadi.

" Baiklah jika begitu bapak urus saja semuanya " jelas Riko.

" Baiklah tuan tuan dan nona saya undur diri dan segera menjalnakan tugas saya "

" baiklah terimakasih atas waktunya pak Herman " ucap Kohar.

Dan mereka melanjutkan tour mereka setelah melihat kepergian Herman dari sana .

Terpopuler

Comments

Nf@. Conan 😎

Nf@. Conan 😎

knapa keamanannya cma 10 kn rmah nya bsar

2024-02-09

1

Daniela Whu

Daniela Whu

mau k daftar kerja ke sasa aku bis gk y..

2023-09-16

0

vio~~~~

vio~~~~

bukannya kalo g salah dikartunya baru ada 6 M kok bisa beli rumah yg hrgnya 100 M..🤫

2023-04-16

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!