Bab 20

Saat ini di depan mansion Starlite ,sebuah mobil berhenti di depan pintu masuk dan keluarlah seorang laki laki paruh baya keluar dari mobil di ikuti bawahannya .Ya Tuan Steve sudah sampai di rumah Riko bersama dengan Agung dan satu orang bawahannya yang ahli dalam bidang barang barang antik dan lainnya.

" Gung kamu yakin ini alamat rumah yang temanmu tadi kirimkan ke kita ,ini rumah hunian yang sangat mahal gung,saya saja belum tentu mampu membeli hunian ini gung "ucap Stev.

" iya Tuan ,ini memang alamatnya ,mungkin ini hunian dari bos teman saya itu tuan "

" hmm.....benar juga dan sungguh beruntung kamu mempunyai teman yang berhubungan dengan orang yang sangat kaya ini gung "

" iya tuan"

" lebih baik kita segera masuk saja tuan "

" Kenapa kamu tidak telfon temanmu saja "

Mengerti maksut dari ucapan bosnya itu ,Agung segera menghubungi Riko.

Dan tak berselang lama pintu mansion terbuka dan di sana sudah ada Riko menyambut kedatangan mereka berdua.

" Silahkan masuk tuan Stev dan Agung " ucap Riko mempersilahkan tamunya masuk.

Dan mereka sekarang sudah berada di ruang tamu dan tak berselang lama Jojo datang membawakan minuman untuk tamu abangnya itu dan dia segera berlalu pergi dari sana .

"Silahkan di minum tuan tuan dan gung minumannya ,maaf hanya air biasa saja"ucap Riko.

" ah terimkasih"balas Agung dan mereka membasahi tenggorokan mereka yang terasa kering.

Dan tanpa berbasa basi lagi Riko mengeluarkan barang barang yang tadi sudah di perlihatkan oleh Riko lewat ponselnya dan saat ini ada di atas meja dan nerada di depan mereka semua.

Melihat keindahan barang barang di depannya bawahan tuan Stev yang sangat suk barang antik itu langsung melihat dan meniliti satu persatu barang yang ada di atas meja itu.

"Tu....tuan i....ini asli semua tuan "ucapnya dengan gugup tapi dengan mata penuh binar bahagia bisa melihat batang barang antik itu.

" Maaf nak Riko dimana bos mu,tadi kamu bilng kamu sedang bersama bos kamu ?"tanya tuan Stev.

"ah...itu tuan maafkan saya ,beberapa menit yang lalu bos saya izin keluar krena ada urusan yang mendadak jadi beliau mempercayakan semuanya kepada saya tuan"jelas Riko.

"hmm...begitu ya ,baiklah karena barangnya ternyata banyak dan ini di dalam kartu ini ada 3 Triliun sisanya nanti uagnya setlah acara pelelangan dan akan saya transfer mantinya dan itu no pinnya 123456"ucap Stev tanpa berbasa basi lagi.

"baik tuan terimakasih dan senang bisa bekerja sama dwngn anda tuan "balas Riko.

Setelah selesai dengan urusan Steve dan yang lainnya pergi dari kediaman Starlite.

"Bagaiman bang "tanya Burhan .

"Lancar ,mulai besok kita harus menjalankan tugas yang sudah di berikan Sasa kepada kita "ujar Riko.

"Dan sepertinya kita harus secepatnya membuka warung makan dan juga cafe ,serta usaha yang lainnya ,kita harus gerak cepat buat adek bangga sama kita ,bangga karena punya suadara seperti kita "terang Riko.

"baik bang "jawab mereka serempak,dan mereka segera pergi ke kamar msing masing.

Dan di sisi Marshsaat ini dia sudah ada di ruang tamu bersama sang ayah sedang mengobrol ringan bersama Hardi.

"Ayah ,Sasa mau kita pindah ke rumah kita yah"ucap Sasa tiba tiba.

"Apakah kamu sudah membeli rumah dengan hasil penjualan barang yang di berikan oleh nenek nenek itu nak"tanya Hardi.

"iya yah"jawab Sasa,dia tidak mau membohongi ayahnya sudah cukup dia berbohong siapa dia .

"Dan kita tidak tinggal berdua saja di sana sudah ada bang Riko dengan yang lainnya"jelasnya lagi.

"Apakah mereka orang kamu ceritakan tempo hari nak "tanya Hardi.

"iya yah ,dan sekarang mereka semua sudah kadi abang angkat Sasa dan secara tidak langsung sudah menjadi anak anak ayah juga,mereka ada yang di buang oleh keluarganya dan ada juga yang yatimpiatu yah,mereka hidup di jalanan selama ini ,itulah mengapa mereka jadi preman karena ingin bisa makan dan untik bertahan hidup ayah"jelas sasa lagi.

"Ya Tuhan,masih ada orang tua yang membuang anaknya ,tega sekali mereka nak,apakah mereka tidak memikirkan nasip anak anaknya "ucap Hardi ,yang tidak habis fikir ,masih ada orang tua yang seperti itu.

"hmm...baiklah ayah mengerti sekarang dan ayah sangat bangga punya anak seperti kamu nak,pasti bundamu juga bangga karena punya putri yang baik hati dan lagi cantik seperti bundanya "ucap Hardi sambil menoel hidung Marsha.

"ha...ha...ha...ayah bisa aja"balas Marsha dan pipinya sudah merah.

"aish anak ayah ternyata malu ha...ha...ha...."goda Hardi.

"iihhhh...ayaaaaaahhhhh"rengek Marsha.

"iya ...iya maaf,oh ya nak,apa kamu tidak ada keinginan untuk kuliah sayang"tanya Hardi.

"nanti saja dech yah,sasa masih mau cari kerja dulu kumpulin uang terus buat biaya kuliah"jeas maraha.

"kenapa kamu tidak gunakan uang hasil penjualan barang brang itu untum buka usaha saja nak"

"hmmm.....yah sebetulnya sasas udah menjalankan usaha seperti apa yang ayah bilang tadi tapi masih baru yah ,sasa gak tau itu sukses apa tidak nanti"

"kamu harus yakin sayang jika semuanya akan baik baik saja ,kegagalan dalam usaha itu hal yang wajar yang terpenting yaitu mental kamu nanti harus kuat jika suatu hari nanti usaha kamu tidak berkembang dan malah bangkrut ,kamu harus kuat mental dan harus lebih berusaha leras lagi untuk berusaha menjadi sukses,tapi tidak lupa tetap harus berbagi sayang,seperti apa yang bundamu selalu berpesan nak "terang Hardi ke putrinya itu.

"iya yah,makasih ya yah sudah selalu ada buat sasa dan selalu jadi pelindung sasa selama ini ,sasa sayang ayah "ucap sasa.

"iya nak ayah juga sayang kamu ,kamu adalah harta ayah yang paling berharga ,kamu adalah hadiah dari Tuhan yang di berikan buat ayah sama bunda,kamu harta kami sayang" ucapnya sambil membalas pelukan putrinya .

"kau lihat sayang,putri kita sudah dewasa dan dia sangat dewasa sekali sayang,terimakasih sudah melahirkan putri yang sangat baik ini "ucap Hardi dalam hati dan itu di dengar olah Sasa,dan Sasa semakin mengeratkan pelukannya kepada ayahnya .

"Aku akan selalu menjaga dan menyayangi ayah kamu sa,dan akan membahagiakan dia ,aku berjanji "ucap Xhio shi dalam hati.

"sudah sudah anak ayah yang cantik ini tidak boleh menangis lagi nanti cantiknya hilang low,bisa bahaya kalau putri ayah cantiknya hilang "goda Hardi sambil melepas pelukannya.

"iiihhhh....ayaaahh"

"ha...ha...ha...ya sudah sana cuci muka terus istirahat karena sudah larut "ucap Hardi dan mencium kening anaknya itu.

Cup

"Selamat malam ayah "

"Selamat malam sayang "

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***