Bab 18

Setelah mereka berkeliling mansion ,sekarang mereka sedang ngobrol di ruang tamu .

"Dek,apa rencana kamu selanjutnya ?"tanya Riko memulai obrolan mereka saat ini.

" Hmm...setelah ini Sasa ingin abang segera membeli ruko itu dan membuka rumah makan ,Sasa tidak mau menyebut dengan restoran tapi rumah makan kelihatan sederhana ?"ucap Sasa .

" Memangnya kenapa jika restoran dek,bukannya bagus jika kita buka restoran dengan konsep yang mewah pasti banyak pelanggan dari kalangan atas akan datang ke restoran kita karena abang lihat tempatnya sangat strategis sekali " ujar Johan.

" Bang,apa abang lupa kita dari mana sebelum kita punya ini semua,dan kenapa adek tetap ingin warung makan meski nanti menu nya seperti restoran restoran mahal di luaran sana,karena adek ingin semua kalangan bisa masuk ke rumah makan kita tanpa adanya perbedaan di dalamnya,karena biasanya jika orang yang ada di bawah mereka akan berfikir jika rumah makan kita hanya untuk kalangan atas mereka pasti akan ragu untuk masuk tapi di dalam hati mereka ,mereka sangat ingin bisa merasakan makanan yang enak yang sesuai dengan kantong mereka,jika itu dari kalangan atas jika mereka ingin masuk dan menikmati makanan dari rumah makan kita silahkan jika tidak ya sudah tidak usah di paksa,adek buka rumah makan karena adek tidak ingin melihat mereka mereka kelaparan saja bang,dan rencananya adek juga mau adakan jum'at berkah dengan membagikan makanan secara gratis "jelas Sasa panjang lebar.

Sedangkan Akbar,Kohar,Jali,Burhan dan Jafar mereka sudah berkaca kaca mendengar ucapan adek perempuan mereka satu satunya ,meski mereka bukan bersal dari satu rahim tapi mereka sangat menyayangi Sasa meski mereka baru bertemu,tapi mendengar ucapan Sasa ,mereka seperti di tarik ke masa lalu di mana mereka saat masih kecil mereka harus menahan lapar karena tidak bisa makan dan ingin makan makanan enak mereka harus berfikir seribu kali karena mereka tidak punya uang .

Tanpa sadar mereka yang memang mengalami apa yang di ucapkan oleh sasa meneteskan air mata ,meeka tidak pernah terfikirkan akan ke sana .

" Kita harus selalu berbagi bang,jika bukan kita siapa lagi "ucap sasa lagi.

Grep

Tiba tiba tubuh Sasa di peluk oleh Akbar dia menangis tanpa ada suara hanya tubuhnya bergetar dan di susul oleh yang lainnya memeluk Sasa.

" Abang akan selalu mendukung apa yang adek mau " ucap Akbar dengan suara seraknya.

" Kami juga dek " ucap semua abangnya.

" Sudah sudah jangan sedih lagi mulia sekarang tidak boleh ada air mata lagi bang,kita juga akan membantu mereka mereka yang membutuhkan,abang pasti tahu kan bagaimana hati kitajika kita di hina oleh orang yang selalu sombong bang "tanya Sasa.

" Iya dek,mulai sekarang abang akan selalu mendukung semua apa yang buat adek baik abang akan selalu ada di belakang adek jika ada orang yang ingin menindas adek nanti " ucap Burhan.

" Kita semua akan selalu ada buat kamu dek " jelas Riko saat ini dia hanya mengelus kepala Sasa karena tidak bisa memeluk Sasa yang sudah di peluk oleh abang abangnya yang lain.

" Ya sudah ,kalian boleh langsung tinggal di sini ,Sasa akan pulang dulu ketemu sama ayah dan mengajak ayah untuk tinggal di sini "ucap Sasa setelah abang abangnya melepas pelukan mereka.

" Alasan apa yang akan kamu berikan kepada ayah kamu nanti jika kita akan tinggal di rumah yang sangat besar ini dek " tanya Jojo.

" Aku akan bilang ini rumah kalian semua dan kalian juga sudah mengangkat aku jadi adek kalian jadi ayah pasti tidak akan bertanya lagi kan"ucap Sasa.

" Baiklah terserah kam saja dek,jika nanti ayah kamu tanya yang macam macam kamu yang tanggung jawab ya " sela Johan.

" Siap bang ,tenang saja "

" Oh ya bang,sepertinya kalian harus membeli kendaraan masing masing supaya mudah untuk beraktifitas nantinya ,karena aku mau kalian mengurus semua usaha yang ingin aku bangun bang " ucap Sasa.

" Siap tuan putri ,kami akan laksanakan titah tuan putri " janda Jali dan semua tertawa bersama.

" Oh ya dek, 2 minggu lagi akan ada acara lelang semalam abang dapat kabar dari teman abang ,dia tanya apa abang ,apa bos abang ada barang yang di lelang nantinya di acara lelang itu ?"tanya Riko.

" hmm...tenang saja bang ,ada braang yang akan kita lelang nanti dan uang hasil lelang nanti akan kita gunakan memulai membuka saha kita nantinya "jelas Sasa.

" Memangnya kamu masih punya apa saja dek ?"tanya Jojo penasaran.

Dan tanpa menunggu lama Sasa merogoh tas kecil yang dia bawa kemana mana ,dia mengeluarkan gelang giok,tusuk konde giok,cincin giok,dan kalung giok serta batu berlian yang sebesar bola pingpongSasa meletakkan barang barang itu di meja di depan abang abangnya .Mereka semua terperangah melihat barang barang antik itu ,meski mereka tidak tau itu barang asli atau bukan tapi mereka percaya jika adek mereka tidak akan menipu mereka.

Sedangkan Riko ,Johan dan Jojo mereka yakin jika barang di depan mereka saat ini adalah asli.

" Sekarang bang Riko foto setiap barang ini dan kirim hasilnya ke teman abang itu,adek yakin dia akan segera menghubungi abang dan tidak sabar menunggu lelang 2 minggu lagi " ujar Sasa.

Tanpa menunggu lama Riko segera melakukan apa yang Sasa suruh dan mengirimnya kepada temannya dan benar saja ,ada telfon masuk setelah 10 menit mengirim hasil jepretannya itu.Dan ternyata bukan temannya yang telfon melainkan bos dari temannya yang telfon langsung kepada Riko yang menanyakan barang barang yang Riko kirim ke temannya itu.

Dan ternyata ketika Riko mengirim foto itu,temannya sedang bersama bosnya dan temannya langsung menunjukkan foto kiriman Riko.

" selamat Sore nak Riko " sapa orang yang ada di sebrang telfon sana.

" Selamat sore Tuan Stev"balas Rikoa.

" Apakah foto yang kamu kirimkan itu asli dan ada padamu saat ini nak " ucap Steven ramah.

" Apakah Tuan mau VC saja untuk melihatnya dan jika anda masih ragu anda bisa datang ke sini tuan karena saat ini saya sedang bersama bos saya juga "ucap Riko.

" Baiklah ,aku akan ke sana bersama Agung ,kamu kirimkan alamatmu saja kepadaku sekarang"balas Bram.

" Baik Tuan "

Tut

Panggilan terputus setelahnya dan Riko segera mengirimkan alamat mansionnya saat ini.

" Bang ,bukannya jara gerbang ke mansion jauh ya ,lalu siapa yang akan membukakan gerbang sedangkan kita ada di sini semua dan saat ini kita juga masih belum ada kendaraan " ucap Jojo.

Pluk

" Astaga kenapa aku jadi lupa jika jarak rumah ini ke depan pintu gerbang jauh ,huft...resiko punya rumah mewah mah gini ,jadi bagaimana dong sekarang ?"tanya Riko balik.

" Ya mana aku tahu bang " balas Jojo lagi.

" Oh ya dan lagi tadi bilang abang sedang bersama dengan Bos abang ,masak adek yang harus jadi bos abang sih " gerutu Sasa ,karena dia tidak mau berurusan dengan hal hal yang membuatnya pusing nanti.

" Ya gimana lagi dek "balas Riko.

" bilang saja jika bos abang sudah pergi dan sekarang siapa yang akan membuka pintu gerbang " jelas Jojo.

" Bukannya kalau mansion seperti ini pasti punya alat otomatis untuk membuka pintu gerbangnya " ucap Johan tiba tiba.

" ah...kenapa aku bisa melupakan hal seperti itu " ujar Riko dan segera menghubungi Toni .Setelah mendapatkan jawaban dari pertanyaanya Riko segera mengahiri panggilannya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***