Mendengar ucapan sasa Rian hanya mengangguk saja ,memberi tahu bahwa dia baik baik saja saat ini.
" Terimakasih ,sudah mau menolongku ,jika kamu tidak datang entah apa yang terjadi padaku" ucap Rian sendu.
" sama sama ,kenapa kamu bisa kalah dari mereka padahal kamu bisa beladiri ?"
" aku tidak akan bisa melawan mereka semua meski aku punya ilmu beladiri karena ilmu beladiriku hanya untuk melindungi diri jika itu hanya satu atau dua orang saja yang menyerangku tapi ini mereka banyak sekali ,jadi aku tidak bisa melawan mereka semua "
Di sisi Klara ,dia masih bingung dengan ucapan gadis yang tiba tiba datang mengganggu mereka untuk bersenang senang,klara juga bingung kenapa tubuhnya tiba tiba lemas seperti jeli dan seperti tidak punya tulang secara tiba tiba.Klara tidak tahu jika dia bisa lumpuh karena ulah sasa yang melempar jarum kecil ke arahnya dan tepat mengenai sarafnya yang membuat Klara lumpuh dan sudah ada racun di ujung jarum tadi.
Sasa mendekati tubuh Klara dan mengambil jarum yang ada di leher Klara tapi tida ada yang tahu karena semua temanya dan juga kekasihnya Bram sudah pingsan sejak tadi.
" nikmatilah hidupmu dengan baik ,dan berbuat baiklah dari hati kamu,jika hatimu tidak suci dan bersih kamu akan selamanya seperti ini lumpuh ,tidak akan ada orang yang percaya akan ucapanmu jika nanti kamu akan mengatakan apa yang terjai di sini " bisik sasa mengulang ucapannya .Karena sasa sudah memberikan pil hilang ingatan kepada laki laki yang dia hajar dengan Rian tadi ,dan di sisakan hanya Klara saja yang ingat akan semua peristiwa saat ini.
" kau benar benar iblis" tekan Klara.
" ya itulah aku, dari pada kau siluman rubah " ejek sasa.
Dan Sasa segera pergi meninggalkan Klara yang masih teriak teriak minta tolong tapi tidak di hiraukan oleh sasa,karena dia sangat benci dengan orang yang bermuka dua.
Sedangkan Rian mengikuti kemana sasa pergi.
" kenapa kamu mengikutiku ,bukankah kamu sudah bebas sekarang ?"tanya sasa kepada Rian.
" ahh...maaf aku hanya ingin tahu siapa namamu " ucap Rian.
" Marsha ,panggil saja sasa " jawab sasa sambil berlalu pergi dan mengambil barang barangnya yang sudah dia sembunyikan tadi.
Tapi sasa kembali ke arah Rian dan sasa memberikan Rian segebok uang .Dan berlalu pergi begitu saja setelah memberikan uang itu.
" i..ini..beneran..u..uang as..asli kan " ucap Rian gugup karena tiba tiba sasa memberinya uang banyak sekali.Tapi gadis yang memberinya uang sudah tidak ada lagi di depannya.
" Aku akan ingat semua bantuanmu sa,aku akan membuktikan kepada semua orang bahwa aku akan menjadi orang sukses suatu hari nanti,dan orang pertama yang akan aku cari adalah kamu, tunggu aku "gumam Rian dan pergi dari sana.
Skip.
Saat ini sasa sudah berada di rumahnya ,sedang mendengarkan ceramahan dari ayahnya karena dia keluar begitu lama dan dia tidak memberi tahukan kepada sang ayah tentang kejadian dimana dia berkelahi tadi katena dia tidak ingin ayahnya kawatir,dia hanya mendengarkan ucapan ayahnya itu.Dan masalah barang barang sasa sudah sasa simpan di cincin ruangnya supaya ayahnya tidak curiga ,karena sasa masih belum mendapatkan pekerjaan tapi bisa beli barang barang mahal.
" ayah ,sasa bukan lagi anak kecil ayah,sasa bisa jaga diri ,ayah tenang saja ,selama ayah baik baik saja selalu menjaga kesehatan ayah ,sasa juga akan baik baik saja,karena hidup sasa saat ini adalah ayah,jadi ayah tenang saja ya " ucap sasa sambil melihat Hardi yang langsung terdiam mendengar ucapan anak gadisnya .
"bagaimana ayah bisa tenang jika putri ayah ini selalu buat ayahnya kawatir hmm......."ucap Hardi sambil mengelus kepala putrinya.
"dengarkan ayah nak,kita di sini masih baru ,kita belum tahu seluk beluk kota ini,bagaimana kehidupan di sini itu seperti apa ,dan bagaimana cara orang di sini bermasyarakat,dan lain sebagainya nak,jangan buat ayah kawatir lagi ya"ucap Hardi lemah lembut karena dia dari dulu tidak pernah membentak anak semata wayangnya itu denga mendiang istrinya yang sangat dia cintai sampai saat ini,dan Hardi pun tidak pernah berdikir untuk menikah lagi meski banyak wanita yang menyukainya ,karena sebetulnya Hardi adalah laki laki tampan .
"maafkan sasa yah,sasa keluar karena ingin mencari pekerjaan ayah tidak ada hal yang lainnya "jelas sasa.
" ayah faham nak,jika kamu ingin segera mencari pekerjaan,tapi saat ini kamu belum punya ijasa ,kamu mau melamar pekerjaan pakai apa nak ,kita di kota besar nak,jika kita ingin mencari pekerjaan setidaknya kita harus sertakan ijasa kita jadi masih bisa jadi perhitungan tetapi jik kita hanya bermodalkan badan saja orang tidak akan bisa terima kita,paling paling kita akan jdi kuli nak,entah itu kuli bangunan,kuli panggul ,atau buruh cuci baju dan cuci piring di warung warung makan kecil "jelas Hardi.
" dari mana ayah tahu itu semua yah,padahal ayah kan tidak pernah datang ke kota besar ini "tanya sasa.Sasa pensaran dari mana ayahnya tahu tentang kota besar seperti ibu kota ini batin sasa.
"nak ,meski ayah tidak pernah datang ke kota besar ,ayah sudah bisa menyimpulkn semua itu karena tempat kita sekarang tidak beda jauh dengan tempat kita dulu ,bedanya hanya kota besar dan kota kecil itu saja,tapi dalam mencari pekerjaan pasti sama sayang "jelas Harsi ke putrinya dan sasa hanya mengangguk saja tanda mengerti.
"baiklah sekarang cepat kamu bersih bersih dan kita makan ,makanaan yang kamu beli akan ayah panaskan lagi sambil menunggu kamu selesai beres beres sayang "
"baik ayah,kalau begitu sasa ke mandi dulu ya yah "
Sasa segera melangkah pergi meninggalkan ayahnya yang ada di ruang tamu itu.
"maafkan ayah nak,jika saja ayah tidak menolak pemberian uang dari keluarga bundamu pasti kamu tidak akan seperti ini,maafkan keegoisan ayah karena terlalu tinggi ,jika mereka tidak menghina ayah ,mungkin ayah akan menerima itu dengan iklas "gumam Hardi sambil melihat pintu kamar sang anak dengan sendu dan matanya sudah mulai berkaca kaca.
"jadilah wanita yang kuat nak,seperti bundamu dulu "lanjut hardi dan dia segera menuju dapur kecil rumah itu untuk menghangatkan sayuran yang di beli oleh putrinya tadi.
"sayang aku merindukanmu......apa kau sekarang sedng melihat kami di atas sana "batin Hardi .
"ayolah Hardi jangan jadi laki laki lemah,masih ada putrimu yang membutuhkanmu saat ini,jadilah kuat supaya putrimu juga bisa jadi wanita kuat" monolog Hardi pada dirinya sendiri.Setelah menyadari keputus asaan dirinya tanpa adanya sang istri di sisinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
azka aldric Pratama
smpe sini keren banget Thor 🤧🤧🤧🤧🤧 smgttttttttttt 👍👍🌹🌹🌹
2023-03-16
3
Cahaya yani
lnjut thoorrr jgn 1 bab donk up ny
2023-02-28
0
787 Erni
lanjutkan
2023-02-27
1