Episode 20

Romeo dan Sonia segera terbang ke Singapura setelah mendapat kabar kalau Rendra sudah mengacaukan acara pameran busana Clara, bahkan menarik semua fasilitas yang sudah dia keluarkan. Clara mengalihkan kekesalannya dengan minuman keras, dia mabuk berat saat Romeo sampai di hotel, Romeo segera memapah putrinya ke kamar. Baru esok pagi dia akan bicara dengan Clara, percuma sekarang bicara kalau nyatanya Clara sudah tidak sadar.

Romeo juga menghubungi bos mafia yang selama ini ada di belakangnya, Ternyata Romeo bekerja untuk geng Serigala.

" Bagaimana bos, sudah dihabisi pria cacat itu?" tanya Romeo.

"Dasar to lol, informasi lo sangat tidak akurat, Si ban ci itu tidak ada disana, dan anak buahku malah banyak yang tertangkap." marah Vero si ketua gangster Serigala itu.

"Tapi dia memang lumpuh dan di rawat di sana, kami juga sudah kesana beberapa hari lalu, kenapa dia tidak dihabisi saja waktu kecelakaan itu seperti kalian menghabisi bocah ajaib itu." kesal Romeo karena sudah di salahkan.

"Itu juga si sopir go blog, kok bisa bisanya menghabisi pria gila saja tidak becus." Vero marah

"Lalu apa yang harus kami lakukan selanjutnya, supaya keluarga itu hancur, dan gue bisa menguasai semuanya seperti gie menguasai harta si bo doh jonathan itu, mereka semua mati menjadi abu, hahaha." Romeo tertawa mengingat keluarga ibrahim terutama jonathan dan keluarganya mati terbakar di rumahnya sendiri.

"Segera nikahkan putrimu dengan si pengganggu itu!" perintah Vero.

"Tapi kemaren Clara menolaknya dan memilih melakukan pameran di Singapura tapi mereka telah mengacaukan acara Clara, mana mau Clara harus merawat orang cacat itu.' kesal Romeo, dia tidak terima kalau anaknya hrus menikahi Rendra yang lumpuh itu, pasti akan sangat menyusahkan.

"Cuma menikah saja oon, bukan merawat, yang penting dia visa masuk ketengah keluarga itu dan mencari info sebanyak banyaknya, serta kelemahan mereka, kenapa di tolak!" bentak Vero di telpon.

"Iya juga ya, maf waktu itu gie tidak bisa berfikir jernih, yang ada saat itu cuma rasa jijik pada pemuda lumpuh itu." jawab Romeo.

"Oke sekarang tugas kalian adalah kembali kesana dan meyakinkan mereka, untuk kembali menikahkan putrimu dengan si Rendra. di sini masih menunggu pergerakan dari peter dan istrinya, yang pasti akan meminta obat untuk si bo doh itu, tapi sampai sekarang belum ada pergerakan sama sekali, aku takut tiba tiba mereka menyerang saat aku lengah, apalagi kemaren orang ku sudah bergerak duluan." takut Vero.

" Oke kalau begitu, bantai mereka, gunakan kelemahan mereka dengan baik.", ucap Romeo.

Vero memutuskan sambungan telpon dari Romeo."

orang ini selalu menyalahkan saja bisanya, bahkan dia sendiri tidak pecus menjalankan tugasnya, kalau bukan kakakku sudah ku bunuh dari dulu."gerutu Vero dan melempar botol minum yang ada di tangannya.

Romeo menemui Clara kembali, menanyakan sebenarnya apa yang terjadi.

"Clara, sebenarnya apa yang terjadi? bagaimana bisa pameran yang sudah di susun sangat mewah bisa gagal?" tanya Romeo kesal.

"Semua itu gara gara si narsis Rendra itu pa, pertama dia membatalkan kamar hotel yang sudah Clara pesan, lihat nih sekarang Clara hanya bisa menikmati kamar biasa, lalu dia juga membatalkan gedung dan semuanya, jadi Clara harus membayar sendiri semuanya, uang ku semua habis pa,ma. masa persiapan gedung dan pameran itu bisa menghabiskan 20 milyar lebih, trus yang terakhir, para pengusaha itu tidak ada satupun yang melirik hasil karya Clara, biasanya mereka berlomba lomba untuk mengambil karya Clara, asisten juga laknat, dia malah pergi setelah Clara terpuruk, hik hik hik." Clara menangis di pulukan Sonia. Muka Romeo merah menahan amarahnya. Lelaki itu menggenggam tangannya erat sampai otot otot tangan itu keluar.

"Brengsek, sialan, tunggu saja pembalasanku. ayo kita pulang ke Indo dan membalas pria sial itu.!" Sarkas Romeo, dia sudah emosi dan tidak bisa berfikir jernih, memang tidak ingat apa siapa yang menghancurkan siapa.

"Pa tunggu, jangan emosi, kalau papa emosi maka semuanya akan gagal, ingat apa. yang di katakan Vero, kita harus apa?" Sonia mencegah niat suaminya yang memang gambang emosi tersebut. Akhirnya Romeo mengalah dan duduk di sofa kamar hotel. Pria paruh baya itu mengambil nafas dan mengatur emosinya.

Romeo kembali mengatakan sesuatu pada Clara putrinya.

"Nak, kamu mau kan membalas tingkah Rendra padamu, dan membunuhnya perlahan, ini pasti akan lebih menyakitkan daripada sakit karena kecelakaan itu!" ucap Romeo yang sudah tidak emosi lagi.

"Iya pa mau banget, pengen rasanya Clara mutilasi dan menjahit mulut lemes itu." kesal Clara.

"Kita pulang ke Indo dan kamu menikah dengan Rendra!" belum selesai Romeo mengutarakan semua maksudnya Clara sudah kaget dan marah duluan.

"Apa, menikah dengan orang cacat seperti dia, enggak pa lihat saja dia pa, bangun saja tidak bisa, mukanya juga banyak jahitan, apa kata dunia, Clara seorang desainer terkenal, cantik , seksi nikah dengan pria lumpuh." Clara marah.

"Dengar dulu kata kata papa, jangan di potong dulu!" kata Sonia, dan meminta Clara kembali duduk. Dengan kesal Clara menuruti kata kata mamanya.

"Kamu menikah dengan dia bukan untuk merawatnya sayang, tapi bunuh secara perlahan, nanti akan ada instruksi dari ommu Vero obat apa yang harus di berikan padanya, buat dia tersiksa dan merasakan sakit dalam tubuhnya, sampai akhirnya bosan sendiri untuk hidup, kamu hanya tinggal berpura pura bersikap manis pada mereka semua." Romeo menjelaskan rencananya pada Clara, dan yakin kalau Rendra masih mencintai Clara.

"Sempurna pa, aku suka, ayo kita kembali pulang dan segera eksekusi rencana papa." ucap Clara dengan semangat, matanya berbinar tidak sabar lagi menjadi bagian dari keluarga kaya raya itu.

Clara segera bersiap untuk kembali, dan melupakan semua yang terjadi di sini, uang segitu mah gampang kalau dia nanti sudah menjadi istri Rendra.

Kembali ke rumah sakit, setelah pemeriksaan oleh prof Gunawan, Rendra akan di bawa pulang sore nanti, mereka akan menempati rumah baru yang tidak jauh dari Rumah sakit, untuk memudahkan pemeriksaan Rendra, serta supaya Raisha bisa membagi waktu bekerjanya dan mengurus Rendra. Zein dan lainnya sudah pulang untuk membereskan orang orang yang mengacau tadi.

Tinggal Raisha dan Rendra sendirian di kamar inap tersebut.

"Mas, apa aku pulang dulu ya, menyiapkan pakaianku, kita nanti kan pulang ke rumah mas Rendra." Raisha meminta ijin untuk beres beres.

"Jangan, kamu disini saja, masalah itu sudah di bereskan anak buahku, nanti semua barang barangmu sudah berpindah dengan sendirinya." jawab Rendra.

"Trus kuncinya?" heran Raisha, karena tidak ada yang meminta kunci rumah padanya.

Terpopuler

Comments

LENY

LENY

ADUH KASIHAN JONATHAN DAN KEL SDH DIBUNUH ROMEO. TUNGGU KEHANCURAN KAMU ROMEO

2024-02-19

0

Fenty Dhani

Fenty Dhani

waaahhh rupanya suruhan Romeo...tunggu pembalasan dari Rendra...bakalan hancur Lo😏

2024-02-15

0

Nuage Laboratoire

Nuage Laboratoire

/Silent//Frown//Pray//Tongue//Facepalm/

2023-10-06

1

lihat semua
Episodes
1 pengenalan tokoh
2 episode 2
3 episode 3
4 Episode 4
5 episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60.
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 BAB 82
83 Pengasuh si kembar
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Donasi yuk
87 BU RT, Si Tukang gosip
Episodes

Updated 87 Episodes

1
pengenalan tokoh
2
episode 2
3
episode 3
4
Episode 4
5
episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60.
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
BAB 82
83
Pengasuh si kembar
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Donasi yuk
87
BU RT, Si Tukang gosip

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!