Episode 18

"Apa itu benar dr Salman?" tanya Steven

"Maaf prof, saya benar benar lalai dan perlu di hukum." Salman mengaku dan mencari muka, kalau dia mengelak dan beralasan maka, hukumannya akan lebih berat lagi, bisa bisa dia di pecat.

"Maafkan dr Salman pa, semua itu karena Ratu, Ratu yang membuat dr salman mangkir dari tanggung jawabnya, Ratu yang meminta dia menjemput Ratu waktu itu." ucap Ratu.

"Kalian menikah minggu besok dan kamu dr Salman, kamu dan Ratu akan di pindahkan ke sakit Venus. kalian bisa mengabdikan diri di sana, kebetulan juga disana kekurangan dr jantung dan dr penyakit dalam." Steven memutuskan memindahkan mereka ke RS Venus.

"Tapi prof saya masih punya kontrak di Rumah sakit ini, bisa jadi saya dapat denda kontrak." Elak Dr Salman, supaya dia tidak di mutasi.

"Iya benar, kalau mereka satu rumah sakit lagi, bakal mengulang hal yang sama." jawab Dr Anwar.

Akhirnya mereka memutuskan klau salah satu yang di pindah, dan Dr Salman yang akan di pindah ke RS Venus, karena tenaganya lebih di butuhkan di sana.

Keputusan sudah mutlak, dr Salman dan dr Ratu akan menikah dan dr Salman akan di pindah ke RS Venus.

Salman akhirnya pasrah, dia tidak bisa berbuat apa apa lagi, dan harus menurut.

"Oke tidak apa apa, menikah dgn Ratu dia kaya dan tidak kalah cantik." batin Salman

"Saya siap menikah dengan Dr Ratu dan mengabarkan semuanya pada orang tua saya di yogya." ucap Salman pasrah.

"Baik, saya akan segera mengurus kelengkapan mutasi kamu, sebaiknya kamu gunakan waktu ini untuk memperbaiki kinerja kamu, dan juga, sebelum menikah kalian di larang untuk bertemu dulu, kecuali urusan pekerjaan." Steven kembali menjelaskan apa saja yang harus dilakukan Dr Salman.

"Baik, saya mengerti prof." jawab Salman lagi.

Mereka akhirnya bubar dari ruang rapat tersebut.

Salman segera meninggalkan Ratu yang masih mengejarnya.

"Salman tunggu!" panggil Ratu.

"Ada apa, kalau ketahuan lagi aku bakal di pecat, kita sebaiknya jangan bertemu dulu di RS, hal pribadi kita bicarakan nanti sore saja ya." jawab Salman.

"Oke aku akan ke apartemen kamu nanti." Ratu setuju.

"Oke, selamat bekerja sayang, aku juga harus kembali ke ruanganku, sebelum di pindah ke Rs Venus." ucap Salman sambil berlalu.

" Aku harus bisa menemui Raisha, sebelum di mutasi." batin Salman.

Raisha tertidur pulas di Sofa panjang tersebut, Rendra baru saja selesai meeting melalui zoom meeting. Pemuda itu merilekskan otot otot lehernya yang rada kaku.

"Kapan ya kira kira si pete, selesai meracik obat itu, sudah bosan ini di ranjang terus, tidak bisa kemana kemana, lihat Ren istri cantikmu dia tertidur lelap disana." gumam Rendra, dia memperhatikan wajah ayu itu dari tempatnya.

" Kenapa dia bisa cantik begitu ya, jadi pengen gue Karungi saja." gumam Rendra.

Di luar ada dua orang memakai pakaian dokter akan masuk ke ruangan Rendra, tapi di hadang oleh bodyguard.

"Maaf, kalian mau kemana?" tanya bodyguard.

"Kami akan memeriksa keadaan tuan Narendra, sudah saatnya buka perban." jawab salah satunya.

"Kenapa bukan prof Gun atau dr Raisha yang kesini sendiri?" tanya Tomi ketua bodyguard Rendra.

"Maaf Prof gun dan Dr Raisha ada operasi mendadak, jadi mewakilkan kepada kami." jawanya pria itu dengan tenang.

Tomi menautkan alisnya heran, bukannya dr Raisha ada di dalam, dan di saja tidak berani memutuskan sebelum prof Gunawan sendiri yang memeriksa.

"Maaf, saya minta surat perintah dari prof Gun atau Dr Raisha, dan tidak ada yang boleh memeriksa pasien selain kedua dr tersebut." Tegas Tomi.

di dalam Raisha sudah bangun, dia menanyakan pada Rendra tentang keributan di luar.

"Mas di luar sepertinya ada ribut ribut, siapa ya?" heran Raisha.

"Entahlah, dari tadi kan kita ada di dalam sini, sebaiknya kamu intai saja!" pinta Rendra.

Raisha menuruti perkataan Rendra dan mengintip keluar, nampak dua pemuda berpakaian dokter sedang beradu argumentasi dengan bodyguard.

"Ada dua dokter yang sepertinya ingin masuk kemari, tapi di hadang bodyguard kamu!" lapor Raisha ke Rendra.

Rendra mengambil ponselnya memeriksa cctv dari hpnya.

"Sit itu orang orang dari geng serigala hitam, istriku, tolong sembunyikan aku dari sini, mereka orang orang jahat dan pasti bawa senjata!" pinta Rendra

"Tapi bagaimana caranya?bingung Raisha.

"Argh aku juga bingung." jawab Rendra.

Raisha mencari sesuatu di almari, dia menemukan seprei bersih di sana, dr cantik itu mengambil sprei itu, dia pernah menggendong ayahnya di punggung, ketika Dulu Syarief sakit, kini Raisha akan mempraktekkannya lagi.

Raisha membentuk sprei itu seperti selendang, mendekati ranjang Rendra, meninggikan posisi duduk suaminya itu, menggeser kaki Rendra ke samping. Raisha meletakkan sprei di punggung Rendra barulah Raisha mengikat tubuh Rendra pada dirinya. dada Rendra menempel sesempurna

"Mas Rendra pegangan yang erat, tubuhnya berat sekali, ah." Raisha sedikit oleng tapi dia segera berpegangan pada nakas, dengan langkah terseok Raisha menggendong tubuh Rendra di punggungnya, merapat ke tembok menuju ke sebuah pintu rahasia yang di tunjuk Rendra.

Dengan perjuangan keras, akhirnya mereka sampai disana dan merebahkan kembali tubuh Rendra di bangkar ruangan rahasia itu.

"Istriku, kamu ambil hpku ya, kita perlu bantuan dan bisa memantau keadaan dari sini!" pinta Rendra.

Raisha menuruti perkataan Rendra dia tidak hanya mengambil ponsel pintar Rendra tapi laptopnya juga. Setelah selesai Raisha buru buru masuk ke ruang rahasia tersebut. posisi Rendra di dudukkan kembali dan mulai berkutat dengan ponsel tersebut, menelpon anak buahnya serta mama Kimmy.

Di luar Tomi meminta surat perintah untuk pemeriksaan Rendra. pria itu memasukkan tangannya ke dalam saku, bukannya mengambil surat perintah tapi mereka mengambil belati, pria satunya mengambil pistol, Salah satu pri menusuk Tomi, untung Tomi bisa membaca pergerakan orang tersebut, perkelahian tidak bisa dielakkan lagi.

Untung di lantai tersebut hanya ada beberapa kamar vvip jadi tidak banyak orang yang melihat. Pengunjung Pasien lain yang melihat pertarungan sengit tersebut segera mengunci kamar masing masing dan bersembunyi di dalam sana. Mereka takut akan terkena imbas dari perkelahian itu.

Dua pria tersebut tidak sendiri bala bantuan datang, dikala Tomi dan lainnya sibuk berkelahi ada Dua yang menyelinap masuk ke dalam ruang inap Rendra.

Dua orang tersebut mengobrak abrik ruangan kosong tersebut,mereka bahkan memeriksa. kamar mandi, almari serta semua kolong di periksa, tapi Rendra tidak ada di sana.

"Sial, dimana bocah banci itu sembunyi, Argh." pria tersebut berteriak frustasi.

"Apa orang lumpuh itu bisa menghilang ya, beran gue." kata pria satunya ngasal, dan mendapat pukulan dari temannya.

Terpopuler

Comments

Fenty Dhani

Fenty Dhani

seru👍

2024-02-15

0

Aidah Djafar

Aidah Djafar

keren Raisha👌 ngeri jg ya pake pake mavia 🤦

2024-01-24

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Wkwkwk keliatan banget boong nya,Tuh Dr Raisa tidur di dalam..🤣🤣🤣

2023-08-28

0

lihat semua
Episodes
1 pengenalan tokoh
2 episode 2
3 episode 3
4 Episode 4
5 episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60.
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 BAB 82
83 Pengasuh si kembar
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Donasi yuk
87 BU RT, Si Tukang gosip
Episodes

Updated 87 Episodes

1
pengenalan tokoh
2
episode 2
3
episode 3
4
Episode 4
5
episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60.
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
BAB 82
83
Pengasuh si kembar
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Donasi yuk
87
BU RT, Si Tukang gosip

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!