Episode 6

Raisha memutar matanya jengah.mendengar kata kata un faedah Pemuda di depannya itu

"Kok ada manusia yang kepedeannya level 100." batin Rei.

" jangan mengumpat, tidak baik, bisa jadi bisulan nanti, kan jadi tidak cantik lagi."

"Hehe maaf, dan terima kasih banyak, saya akan mengingat kebaikan anda mas Na Narendra." Ucap Rei, yang hampir lupa nama Rendra.

"Kamu tidak tahu saya?" heran Rendra.

"Tidak, kita kan memang baru pertama kali bertemu, dan saya juga baru di jakarta ini mas." jawab Rei dengan polos, dia memang tidak tahu tentang sosok Narendra.

"Wau sumpah, lo tidak kenal gue?" heran Rendra.

"Gue Narendra,biasa nongol di tv, majalah, sosmed, di semua tempat gue ada." Rendra makin bingung, biasanya namanya di panggil panggil para kaum hawa layaknya personil boyband korea saja.

Raisha menggelengkan kepalanya.

"Sak karepmu wis." Rendra menirukan kata kata neneknya kalau sedang kesal.

"Bha ha ha, bos ternyata lo belum sempurna, nyatanya masih ada yang tidak mengenal dirimu." Tawa james meledak dan sangat senang melihat muka kecut si narsis itu.

"Maaf saya benar benar tidak tahu dan mengenal anda mas, dan saya harus kembali kerja, ini jam istirahat sudah hampir habis." Raisha pamit untuk kembali bekerja.

"Oke hati hati, nona dan jangan tertipu lagi dengan cowok modelan begitu, cowok kok minta di bayarin makan, nipu pula. Bisa hancur ini wibawa seorang laki laki." Rendra mengingatkan Rei untuk waspada.

"Terima kasih tuan, eh, mas, tapi dia tunangan saya, nanti klau uangnya sudah di ganti pasti saya kembalikan." ucap Re lagi, dia tidak mau dianggap gampangan.

"Oke kalau memaksa lo bisa hubungi gue disini." Rendra memberikan kartu nama dia pada Raisha. Gadis itu berlari ke luar mencari taksi, sungguh apes niatnya menghubungi taxi online, ponselnya malah mati kehabisan baterai.

"Sudah punya tunangan tuan." bisik james pada Rendra yang masih memperhatikan gadis cantik berhijab itu.

" Tapi ada sesuatu yang di sembunyikan tunangannya, kalau si brengsek itu benar sayang dia, tidak mungkin meninggalkannya sendirian. Eh kerja dimana tadi dia jam?" tanya Rendra.

"Kok jam sih tuan, james james. iya james, bukan james juga bacanya tapi jems." James membela diri dan meralat panggilan yang asal asalan dari bosnya itu.

"Hmm" singkat Rendra.

"Itu tua dia bekerja di RSI Pandawa. milik tuan besar Zein." jawab James.

"Oke, kita pasti akan bertemu lagi nona, dia polos dan menarik jams." Rendra tersenyum tipis. Mereka segera ke tempat parkir dan akan kembali ke kantor.

"Jams, bukannya itu cewek tadi?" Rendra menunjuk ke arah Raisha di yang masih mencoba menghentikan taksi, tapi masih belum ada yang mau berhenti.

"Iya tuan benar." jawa. James.

"Berhenti james, kita antar saja dia kasihan kalau terlambat!"

" Asiaap tuan bos, baru pertama kali ini tuan perhatian dengan seorang wanita yang baru di kenal." James heran, dari awal sepertinya Tuannya tertarik dengan gadis itu. Walau narsis Rendra bukanlah playboy, dia memang pede dengan kelebihannya.

"Diam, lakukan saja!" dengus Rendra.

James menghentikan mobil itu di dekat Raisha. Raisha keheranan ada mobil mewah berhenti di sampingnya, dia segera mundur dua langkah dari tempatnya semula.

Kaca mobil belakang terbuka, keluarlah kepala Rendra dan mengajak Raisha bareng.

"Ayo ikut kita, kebetulan saya juga mau kesana, nanti bisa di pecat lho, disana peraturannya sangat ketat." Rendra menakut nakuti Rei yang dari tadi sudah cemas, sedikit sedikit melihat ke arah jam tangannya.

Raisha dengan ragu ragu mengangguk, dia berdoa di dalam hati semoga mereka itu orang baik baik.

James turun dari mobil dan membukakan pintu belakang , supaya Raisha duduk di samping Rendra.

Mobil mulai melaju dengan kecepatan sedang.

" Ternyata dunia ini sempit ya, kita bertemu lagi, atau kita itu berjodoh kali ya."

Raisha cuma diam saja, sambil melirik ke arah Rendra.

" Tidak perlu mencuri pandang nona, kamu bisa dengan puas memandangku kurang lebih lima belas menit lamanya.

Raisha menggelengkan kepalanya, memandang kearah luar jendela.

" Oh iya bekerja di bagian apa, anda di Rumah sakit itu?" Rendra memecah kesunyian, dia tidak begitu suka kalau suasananya canggung.

"Saya dokter, dokter bedah, hari ini hari pertama saya bekerja, serta menjadi asisten prof Gunawan." jawab Rei.

"Dokter bedah, bukannya itu level tinggi seorang dokter, berapa umur kamu memangnya, kok masih mirip anak usia 18 tahun?" Rendra mencari bahan pembicaraan supaya Rai bisa rileks.

"22 tahun, anda juga masih muda, sudah lama menjadi artis?" tanya Rei, dia mengira kalau Rendra seorang artis, di lihat dari sikap dia, dan keheranan saat tahu kalau rei tidak mengetahui dia.

"Artis?" Rendra mengulang pernyataan Raisha, James ikut tertawa di depan.

"Iya nona, dia itu pantes nya jadi artis sinetron ikan terbang, haha." James terkikik.

"Sialan lo, mau gue sunat gaji lo!" Ancam Rendra.

"Ampun tuan, jangan di sunat bisa habis dong, mana cicilan mobil belum lunas lagi."Elak James.

Raisha bingung, siapasih mereka, ternyata artis juga bukan selebgram mungkin atau youtuber, kan lagi musim jadi youtuber sekarang ini.

Mobil mewah itu memasuki halaman RSI Pandawa, James menghentikan mobil mewah itu di depan lobi.

"Sekali lagi terima kasih, tuan mas yang baik, semoga Allah selalu memberkahi kalian berdua." doa Raisha pada mereka.

"Aamiin" jawab serempak kedua pemuda tersebut.

Raisha keluar dari mobil itu, dia langsung menjadi pusat perhatian, demikian juga dengan Vina, yang baru kembali dari makan siang.

"Siapa itu Rei, mobilnya seperti familiar, eh kemana saja lo gue cari dari tadi tahunya keluar dengan entah siapa itu." sewot Vina, dia dari tadi mencari Raisha, dan juga Salman tapi semuanya tidak ada.

"Lo makan dengan dr Salman?" tanya Vina.

"Iya, tapi dia kembali duluan katanya ada operasi mendadak, dia mengajakku ke restoran mewah, pesan menu yang mahal, trus kalau makan seperti tiga hari tidak makan, parahnya, dia meninggalkan diriku sendiri tanpa membayar dulu billnya, huhu. sebel deh." cemberut Raisha.

"Busyet, pailit saja gaya selangit." geram Vina.

"Itu juga yang kasir bilang, mana tasku ketinggalan lagi di ruang praktek." lanjut Rei.

"Apa!" vina meninggikan suaranya syok dengan yang terjadi.

"Parah ini, perlu kita beri pelajaran itu dr sok kecakepan, lo kok masih mau saja sih sama dia." gemes Vina.

"Trus?" kepo Vina.

"Aku bayar dengan M banking tidak mau, mereka maunya pakai kartu atau cash.mana totalnya hampir 2 jete lagi, cuma untuk sekali makan siang saja. Rei menceritakan semuanya .

"What, dimana kalian makannya, dasar laki laki nggak modal, pasti ngeles ujung ujungnya. Vina semakin geram dengan tingkah Salman.

Terpopuler

Comments

Siti Mutrikah

Siti Mutrikah

dasar dokter Salman modal tampang aja belagu

2025-03-09

0

Hamilyah Lia

Hamilyah Lia

aku suka karya mu kak semangat

2025-01-12

0

StAr 1086

StAr 1086

dr. salman dr tapi kere...

2024-12-12

0

lihat semua
Episodes
1 pengenalan tokoh
2 episode 2
3 episode 3
4 Episode 4
5 episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60.
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 BAB 82
83 Pengasuh si kembar
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Donasi yuk
87 BU RT, Si Tukang gosip
Episodes

Updated 87 Episodes

1
pengenalan tokoh
2
episode 2
3
episode 3
4
Episode 4
5
episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60.
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
BAB 82
83
Pengasuh si kembar
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Donasi yuk
87
BU RT, Si Tukang gosip

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!