Episode 13

Salman yang tadi baru dihajar bodyguard Rendra, berjalan lunglai keluar dari Rumah sakit, dia tidak menyangka kalau hari ini dia di putuskan oleh gadis polos itu dan dia malah menikah dengan anak pemilik Rumah sakit, bahkan diancam akan di pecat, bisa jadi gelandangan dia, apalagi orang tuanya selalu minta jatah 10 juta perbulan. Memang gaji dan penghasilan Dr spesialis jantung tidak lah sedikit, tapi dia juga ingin hidup mewah, seperti dr yang lain.

"Sial, kalau Rei sudah tidak mau dengan gue, bagaimana bisa gue minta bantuan mengirim uang bulanan ke kampung, gue harus bisa merayunya lagi, kiri Raisha, kanan Ratu. kalau salah satu saja sudah kabur, sudah begini, bagaimana kalau kedua meninggalkan gue." Salman memukul mukul udara dengan tinjunya.

Dengan pedenya dia mau menggoda Raisha, wle, sudah geser mungkin otak Dr salman.

Sementara Clara Amalia sudah sampai di Singapura, dia langsung menuju ke Hotel beserta beberapa model yang dia sewa.

Sesampainya di Hotel dia tidak mendapat kamar.

"Mau reservasi kamar atas nama Clara Amalia!" ucap Clara pada resepsionis hotel, karena beberapa waktu yang lalu dia sudah boking beberapa kamar hotel paling mahal di sana, tentunya dengan merayu Rendra.

Resepsionis mencari data Clara Amalia di komputernya tapi tidak ada nama tersebut disana.

"Maaf nona, Tidak ada nama Pesanan atas nama Clara amalia." ucapnya.

"Tapi saya sudah memesan jauh hari, satu kamar presiden suit dan 5 kamar vip untuk isi double."Clara masing ngeyel.

"Maaf, saya sudah mengeceknya sebanyak tiga kali tapi tidak ada nama Clara amalia disini." jawab petugas masih sopan.

"Kalau Narendra ibrahim dari indonesia.?" Clara belum menyerah juga, dia fikir pesanan kamarnya memakai nama Rendra.

Petugas kembali mengecek nama Narendra, dia mengernyitkan dahinya kerena Rendra membatalkan semua kamar yang di pesan, bahkan uangnya tidak diminta balik.

"Maaf nona, Nama itu juga tidak ada, Tadi siang Tuan Narendra sudah membatalkan observasi kamar kamar itu, kalau nona mau, nona bisa pesan ulang, tapi adanya kamar biasa bukan Vip ataupun President suit." tegas petugas.

"Berapa tarif semalam?" Tanya Clara, dia sebenarnya enggan mengeluarkan uangnya, biasanya dia tahu beres dan uang yang dia dapat full, tanpa di potong apapun juga.

" untuk kamar biasa per malam tarifnya 100 dolar singapura, Anda mau berapa kamar?" tanya resepsionis.

"apa mahal sekali." heran Clara.

"Maaf, ini hotel terbaik dan termahal di negara ini nona, kalau tidak mau ya tidak apa apa, anda bisa cari hotel yang lain.

Clara berfikir sejenak, kalau dia pergi dari hotel, maka akan ada uang transport lagi.

"Oh ya ,untuk peragaan busana besok pagi dengan desainernya miss Clara apa sudah siap semua?" tanya Clara.

"Oh itu, Tuan Narendra juga membatalkan acara itu, dan meminta supaya desainernya sendiri yang mengurus semua adminnya, tuan Narendra menarik kembali semua biaya akomodasinya.

"A apa!" suara Clara meninggi. Clara semakin syok karena dia sudah lama memimpikan peragaan ini.

"Rendra, tega sekali lo, awas ya gue akan bikin perhitungan, lumpuh saja belagu." gumam clara dengan kesal.

"Bagaimana nona, mau di teruskan atau di batalkan, dan kalau dibatalkan anda harus mengganti rugi semuanya 40persen dari total semuanya" Resepsionis menjelaskan.

"Memang berapa seluruh biaya dan berapa kalau di cancel?" tanya Clara

"Satu juta dolar Amerika nona, karena desainernya meminta semua peralatan dan perlengkapannya dari amerika atau perancis langsung." jelas resepsionis.

Clara membelalakkan matanya lebar, untuk peragaan busana itu Rendra menghabiskan uang 20-25 milyar, untuk semuanya.

"Sial, berarti gue harus keluarkan uang sebanyak itu" gumam Clara. Dia mengecek saldo tabungannya. Ternyata masih ada 20 Milyar.

Clara punya ide, dia menelpon seorang pengusaha yang tertarik padanya, meski umurnya jauh diatasnya paling tidak bisa membantu mengatasi masalahnya saat ini.

Untung orang tersebut rela menggelontorkan uang 5 milyar, dengan imbalan Clara harus bisa memuaskannya selama 3 hari ke depan.

Mau tak mau dia harus melayani pria tersebut, paling kalau menghubungi ayahnya juga belum tentu bisa membantu.

Kembali di rumah sakit. Rendra sudah tertidur , akibat dari minum obat.

"Pa Semoga Naela bisa mendapatkan obat itu ya, dan semoga pilihan mama kali tepat, mama tidak begitu suka dengan anak Romeo dan sonia itu, ibunya gila uang, ayahnya casanova, mama tidak mau Rendra hanya di manfaatkan saja, papa lihat tadi gayanya, tante saya akan menikah dengan Rendra kalau dia sudah sembuh." Cemberut Kimmy

"Bee, kamu jangan cemberut begitu, bisa papa makan disini kamu." bisik Zein.

"Jangan mesum, ini rumah sakit."elak Kimmy.

"Kalau begitu kita pulang saja, disini ada Raisha yang akan menjaganya!"

Zein memberi pesan pada penjaga kalau Rendra butuh apa apa bisa segera menghubungi Raisha.

Benar saja waktu menunjukkan pukul 2 pagi, Raisha baru saja selesai menangani pasien yang datang karena kecelakaan akibat mabuk. Dia keluar dari ruang IGD dan menempatkan pantatnya di sofa, rasanya malam itu semakin malam, ada saja pasien yang datang, bahkan pihak Rumah sakit menambah tiga orang dokter jaga.

Belum ada sepuluh menit dia istirahat ada panggilan dari Rendra.

"Dr Raisha, pasien vvip minta anda untuk datang." kata suster yang menerima interkom dari ruangan itu.

"Ahh, iya sus saya segera kesana." Dengan langkah gontai Raisha ke ruangan Rendra, rasa capek dan jantuk tidak boleh membuatnya patah semangat, apalagi itu pasien special.

"Ada apa mas?" tanya Raisha, mukanya agak pucat, kelopak matanya mulai menghitam.

Suara Raisha yang lembut membuat jantung Rendra berdetak lebih cepat dari biasanya.

"Kenapa mukamu pucat ,dan ada kantung mata yang nampak jelas, kamu belum tidur?" tanya Rendra cemas.

"Belum, ini baru saja selesai, ada banyak pasien darurat hari ini." jawabnya, dan dia menahan diri untuk tidak menguap.

"Aku cuma mau pipis, setelah itu kamu sebaiknya tidur disini saja, lihat wajahmu pucat dan ada mata pandanya, ntar cantiknya hilang." ucap Rendra.

Raisha melongo, dia bingung kalau Rendra mau pipis otomatis dia akan melihat ular listrik yang tersembunyi itu.

Raisha menuju kamar mandi dan mengambil sebuah pispot di kamar mandi. tubuh Raisha gemetar, perasaannya tak karuan, jantungnya bergetar hebat. Tapi sebagai dokter sekaligus istri Raisha memantapkan hatinya, dan keluar menuju ranjang Rendra.

"Maaf ya mas, Rei akan buka celana mas." ijin Raisha.

Rendra juga gugup bahkan sampai menelan saliva nya kasar. bahkan si ular yang tadinya tidur mulai bangun.

"Iya, kamu bebas kok memegangnya, dia akan jinak hanya pada dokter yang jadi cantik istriku ini." Rendra berkata asal,untuk menutupi rasa gugupnya.

Terpopuler

Comments

Sherly Raguel

Sherly Raguel

bukannya istri romeo namanya soraya ya, kok brubah jadi sonia /Sweat//Sweat//Sweat//Sweat/

2024-04-21

0

Sri Widjiastuti

Sri Widjiastuti

buseeet rendra

2024-03-31

0

Rika Herlina

Rika Herlina

🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2024-03-12

0

lihat semua
Episodes
1 pengenalan tokoh
2 episode 2
3 episode 3
4 Episode 4
5 episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60.
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 BAB 82
83 Pengasuh si kembar
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Donasi yuk
87 BU RT, Si Tukang gosip
Episodes

Updated 87 Episodes

1
pengenalan tokoh
2
episode 2
3
episode 3
4
Episode 4
5
episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60.
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
BAB 82
83
Pengasuh si kembar
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Donasi yuk
87
BU RT, Si Tukang gosip

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!