Episode 4

"Selamat pagi." sapa Raisha.

"Pagi dok." jawab mereka

"Pagi suster." sapa rei pada ruhi suster yang akan menjadi asistennya.

"Pagi juga dok, saya ucapkan selamat datang, dan selamat bergabung."

"Terima kasih." jawab Rei dengan sopan.

mereka masuk ke dalam, Raisha memakai baju kebesarannya dan siap beraksi.

"Bagaiman sus hari ini, sebelum kita mulai kerja kita kenalan dulu, kata pepatah tak kenal tanda tak sayang. saya raisha, panggil saja rei."

"Saya suster Ruhi yang akan menjadi asisten dr rei kedepannya." Ruhi menerima uluran tangan Raisha.

"Ayo kita berdoa dulu, supaya semua pekerjaan kita lancar dan di berkahi Allah."

Raisha memimpin doa sebentar, barulah mereka mulai bekerja. pasien pertama Raisha adalah seorang ibu ibu tua, punya riwayat jantung, dia tidak mau di operasi, padahal dr Salman juga sudah menyarankan operasi tapi ibu ibu ini marah marah.

"Silahkan tuan, nyonya, ada yang bisa saya bantu?" tanya rei dengan ramah.

"Begini dr kami disini mau konsultasi, ibu saya punya riwayat jantung, dr nya menyarankan untuk memasang ring, tapi ibu kami menolak, bahkan marah, beliau mengira kami tega menyakiti beliau. jawab Anak no 1.

"Bisa lihat resume dari ibu..siapa bu? Kalau say Raisha.

"Sukma." jawab ibu ibu tersebut.

"Oke bu sukma, kenapa ibu tidak mau menjalani operasi?" tanya rei lembut.

"Takut dok, bayangkan saja tubuh saya di belah, trus mu di pasang cincin di jantung, apa tidak mati saya nanti dok memang nanti semua orang bisa mati tapi jangan seperti ini cara matinya." sewot sukma. Raisha tersenyum mendengar pengakuan bu sukma, apalagi dr bedah yang sebelumnya juga bilang kalau bu sukma harus operasi sekarang, itu sangat menakutkan.

"Ibu sudah punya cucu?"

"Mau ada 1 dok, ini istri Rudi sedang hamil lima bulan."

"Bu sukma mau kan menimang dan menggendong cucu cucu ibu nanti?"

"Tentu saja dok, tapi mereka malah menginginkan ibu mati." jawab bu sukma.

"Tidak semua operasi menyebabkan kematian, itu terjadi kalau tim dokter yang kurang profesional, tapi tim dokter disini sudah terlatih bu, kami akan sangat hati hati dalam menangani ibu. lihat ini ya bu.

ini adalah hasil Rontgen jantung ibu. ibu mengalami pembengkakan jantung akibat dari pembuluh darah yang tersumbat, mengakibatkan kerja jantung tidak maksimal. ibu bisa sulit bernafas, gampang lelah. Lalu kalau bu sukma tidak mau di operasi, dan penyakit ibu makin lam makin parah, kasihan menantu ibu, nanti dia tidak ada yang menemani, mengurus anak pertama mereka, dan masih harus sibuk mengurus anda dengan kondisi yang sakit." De Raisha menjelaskan secara halus agar bu sukma bisa mencerna ucapannya.

"Sakit tidak dok, nanti dada ibu diiris, dijahit lagi, seperti di tv tv saja." tanya bu sukma dengan polos

"Tidak, ibu tidak akan merasakan sakit,nanti ibu akan tertidur, tidak akan merasakan apapun dan tidak merasa sakit sma sekali."

Bu sukma mengangguk perlahan, dia setuju dengan operasi yang di lakukan padanya.

"Saya mau di operasi tapi harus bu dokter mengoperasinya nanti, saya tidak mau dr galak yang biasanya, sudah galak, kepedean lagi.

"Baik, nanti ibu dan keluarga bisa mengajukan dulu dr yang ibu pilih."Raisha bisa menenangkan pasien pertamanya.

"Ibu dan keluarga boleh silahkan ke ruang admin, nanti ibu ajukan dr yang akan mengoperasi ibu. Disana nanti akan ada 10 nama dokter yang bisa ibu pilih." ucap Raisha menyenangkan hatinya.

"Baiklah dok kami faham, dan terima kasih atas masukan dan anda sudah berhasil membujuk ibu saya dengan mudah, tanpa harus bertengkar." ucap anak 1 dengan malu.

"Kalau boleh tahu kapan jadwal operasi untuk ibu kami dokter?" tanya anak ke dua yang sudah tidak sabar lagi.

"Kalau itu saya tidak bisa memastikan, maaf saya baru hari praktek, tuan tuan lebih baik ke bagian administrasi, nanti kalau ingin saya bergabung di tim operasi, pilih saja jadwalnya profesor Gunawan beserta Dr Salman, nanti Dr spesialis jantungnya dr Salman." Raisha menyarankan kepada mereka memilih prof Gunawan.

"Baik dr terima kasih bantuannya, kami sangat senang konsultasi dengan anda, selain cantik anda adalah dr the best disini."

"Sama sama tuan, tapi untuk menjadi the best itu masih sangat jauh, dan perlu banyak belajar."

Hari pertama yang sungguh melelahkan, jam 11 siang, pasien yang harus dia tangani lumayan banyak.

"Ruhi, apa masih ada pasien lagi?" Raisha bertanya pada asistennya tersebut.

"Itu tadi pasien terakhir dok."jawab Ruhi sambil membereskan berkas di meja.

"Alhamdulillah, ramai ya dan semua berjalan lancar." Raisha mengucap syukur atas yang sudah dia jalani.

"Ini sih karena bu dokter yang hebat, anda bisa sangat sabar pada mereka, itu kalau dr yang praktik pasti sudah marah marah, apa apa opersi, harus operasi tanpa menjelaskan dan memberi solusi terbaik." puji Ruhi.

"Tidak semua penyakit itu berakhir di mena operasi, kalau masih ada jalan keluar lainnya. Sebagai dr bedah, memang kita sangat senang kalau setiap hari banyak yang harus di operasi, uang yang akan di peroleh akan sangat banyak, tapi bagaimana kalau ternyata biaya itulah yang nanti memberatkan mereka.

"Bu dokter benar, saya suka bekerja pada anda." ucap Ruhi

"Terima kasih, dan apa jadwal kita selanjutnya?" tanya Raisha.

"Sekarang kita bisa istirahat sampai jam 13.30. setelah itu kita mengadakan kunjungan pasien pasca operasi. " Ruhi menjelaskan kegiatan mereka selanjutnya.

"Baiklah kamu bisa istirahat duluan, nanti saya akan menyusul." Raisha mengijinkan Ruhi untuk istirahat terlebih dahulu, sementara dirinya masih menyandarkan tubuhnya di sandaran kursi.

Salman mengetuk pintu ruangan Raisha.

tok tok tok.

"Masuk"

"Halo sayang, makan siang yuk, kamu juga harus istirahat, aku ada rekomen tempat yang bagus banget, pasti kamu suka." Ajak Salman.

Rasha membereskan peralatannya,serta memasukkan ke dalam tas kerjanya.

"Ayo!" jawab Raisha.

"Nah begitu dong cantik, sekarang tunanganku ini kok tambah cantik banget, apasih rahasianya?" goda Salman.

"Iya dong cantik kan perempuan, kalau laki laki ya ganteng." cibir Raisha.

"Haha berarti aku ganteng dong, terimakasih pujiannya bu dokter." ucap Salman narsis.

Mereka meninggalkan Rumah sakit untuk makan siang di luar. Salman mengajak Raisha ke sebuah restoran mewah. Salman memesan beberapa menu yang menggugah selera.

"Tempat ini sangat bagus, pasti mahal kak harganya." bisik Raisha.

"Jangan di fikirkan ayo kita nikmati saja." Salman menyantap makanan tersebut dengan lahap, bahkan milik Raisha juga di habiskan.

"Ini dia doyan apa lapar, makan seperti itu." Batin Raisha. selesai makan Salman minta ijin ke toilet sebentar.

"Sayang aku ke toilet sebentar ya, ada yang sudah di ujung nih." Raisha mengangguk, meneruskan makannya yang tinggal sedikit itu.

Terpopuler

Comments

Fenty Dhani

Fenty Dhani

iiihhh dia yang ngajak...milik Rei d embat juga...bintilan Lo😏jangan² alasan Salman aja pergi k toilet...padahal g bisa bayar...alias mau kabur

2024-02-13

0

Aidah Djafar

Aidah Djafar

Dr Salman masih dlm teka teki 🤔

2024-01-23

0

olivia

olivia

dr salman mencurigakan bangett

2023-09-28

0

lihat semua
Episodes
1 pengenalan tokoh
2 episode 2
3 episode 3
4 Episode 4
5 episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60.
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 BAB 82
83 Pengasuh si kembar
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Donasi yuk
87 BU RT, Si Tukang gosip
Episodes

Updated 87 Episodes

1
pengenalan tokoh
2
episode 2
3
episode 3
4
Episode 4
5
episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60.
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
BAB 82
83
Pengasuh si kembar
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Donasi yuk
87
BU RT, Si Tukang gosip

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!