Episode 14

Raisha membuka selimut Rendra dan melihat area bawah tubuh Rendra, tangannya yang gemetar mulai meraih celana kolor tersebut, Raisha melihat ada sesuatu yang bergerak di balik celana piyama itu, hati hati Raisha menurunkan kolor tersebut, ada sesuatu menggelembung di dalam sana, dia memejamkan matanya rasanya dia ingin kabur saja, tapi dia harus profesional.

"Rai, kenapa berhenti, sudah di ujung nih." goda Rendra, yang sedari tadi tubuhnya juga tegang. Raisha membuka segi tiga bermuda tersebut dan menurunkannya perlahan, anak ular itu keluar dari sarangnya berdiri tegak, seakan mau menantang, dengan segera dia memasang pispot yang dia bawa dan memasukkan kepala ular itu ke pispot dengan segera. Tangan Raisha terasa kebas dan mati rasa, mukanya memerah seperti udang rebus, semakin terlihat karena kulitnya yang putih.

Rendra segera membuang hajatnya.

"Arghh lega, sekali. tolong dibersihkan pakai sabun ya, kamu sudah membangunkannya jadi harus menidurkannya kembali." ucap Rendra.

Raisha menunjuk ke arah dirinya sendiri, matanya melotot.

"Jangan mesum istriku, suami belum siap untuk itu, jadi sabar ya, jangan buru buru, jadi sekarang urut pakai sabun dulu ya." ucap Rendra makin tidak masuk akal.

Raisha bukan anak kecil yang tidak mengerti maksud Rendra.

Raisha dengan canggung dan malu sekali mengambil sabun di baskom dan meletakkan pispot itu di bawah ranjang, Raisha bingung.

"Ayolah istriku, pusing nih, atau kau membawaku ke kamar mandi biarkan aku solo di sana." ketus Rendra. Rasanya sudah di ubun ubun tapi Istrinya belum juga beraksi.

"Tapi, pakai tangan sa ja ya, a aku belum siap." ucap Raisha gugup, sambil terbata.

"Terserah kamu nyamannya bagaimana.

Raisha mengambil sebuah perlak kecil, menaruhnya diatas paha Rendra, dan dia mulai melakukan tugasnya, dengan hati hati.Sungguh rasa yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya, Rendra mendesah keenakan dan dia bisa sampai di pelepasannya, karena Raisha menutup mata dia tidak tahu kalau Rendra memuncratkan susunya mengenai muka Raisha.

Ada dua suara yang beda, satu suara berat dan merasa lega tapi yang satu suara orang kaget itu adalah suara Raisha.

"Argh apa ini." Raisha membuka matanya, dan ada cairan kental menempel di pipinya.

"Maaf dia meluncur jauh, terima kasih istriku, baru kali ini si juni, di sentuh oleh lawannya, biasanya dia cuma bermusuhan dengan tanganku yang besar, ini sungguh luar bias...!"

Raisha menutup Mulut Rendra yang makin ngelantur.

"Diam, malu tahu." sungguh Raisha sangat malu. dan segera membersihkan sabun dan sisa cairan yang di keluarkan kepala ular alias juni itu.

Setelah semua beres, dia segera mencuci mukanya, di kamar mandi. Gadis muda yang baru saja menyandang gelar istri itu memandang mukanya di kaca wastafel, dia menutup mukanya dengan kedua tangannya, sungguh tidak menyangka kalau tadi itu adalah dirinya.

"Bagaimana aku bisa senakal itu, dan apa ini rasanya, ah aku tidak tahu ." gumam Raisha .

Rendra tersenyum puas sekaligus geli, rencananya dia mau mengerjai istri barunya itu, tapi dia merasakan sesuatu yang belum pernah dia rasakan, sentuhan tangan Raisha benar benar lembut dan membuatnya melayang, walau masih malu malu dan belum berpengalaman, tapi dia menurut saja.

"Apakah istri istri sholehah itu seperti itu ya, dia tidak akan membantah suaminya."Batin Rendra.

Raisha keluar dari kamar mandi dengan wajah yang masih basah, mungkin dia baru saja wudhu.

"Mas, aku ke mushola dulu ya, mau tahajud !" Raisha minta ijin.

"Kenapa tidak disini saja, lalu tidur, kamu jangan terlalu capek kerja, belum lagi mengurus suami lumpuh ini." ucap Rendra sendu.

"Iya mas, aku akan mengurangi jadwalku, nanti juga libur kok, jadi rei selesaikan pekerjaan Rai duluya, setelah jam 5 Rai akan kesini lagi." ucap Raisha lembut.

Rendra mengangguk, membiarkan Dokter sekelas istrinya itu keluar.

Rendra sungguh tidak menyangka akan menikah secepat itu, tragedi membawa dia ke kehidupan baru. Rendra meraih Laptopnya yang masih di pinggir ranjang. Dia mengoperasikan laptop tersebut sangat cepat, mencari tahu jenis bahan bahan yang bisa untuk di racik menjadi obat untuk dirinya. Rendra meretas akun sebuah mafia kejam di Rusia, dan juga musuh bebuyutan kakak iparnya, kalau mereka yang mencari resep tersebut atau bahkan mangambil obatnya, akan sangat berbahaya untuk nyawa mereka, jadi Rendra berusaha , untuk menghindari pertumpahan darah.

Akunnya sangat dijaga ketat, bahkan banyak virus yang menyerang perangkat Rendra, tapi bukan dia namanya kalau tidak bisa mematikan virus virus tersebut dan membobolnya, Rendra mengetik banyak angka angka yang rumit hingga bisa menerobos masuk tanpa ada jejak, dia segera mengcopy resep tersebut dan mengembalikannya seperti semula, jadi tidak ada yang tahu kalau resep rahasia mereka di copy.

Rendra menghubungi Peter suami Naela kalau sudah mendapatkan resep tersebut dan mengirim salinannya ke Peter, tapi adik durhaka itu selalu memanggil kakak ipar dengan Pete, bukan Peter.

"Halo pit, aku sudah mencuri resep mereka, aku kirim salinannya, supaya orang orangmu segera meraciknya, sudah tidak tahan aku, berbaring di kasur terus ngapa ngapa tidak bisa, masak ngetik komputer sambil tidur, bisa juling mata adik mu yang ganteng ini."

"Bhahaha, kamu memang selalu bisa membuatku tertawa Ren, iya oke, aku terima nih file darimu, dan segera di racik, selamat ya, mama bilang kamu tadi menikah dengan dokter cantik yang menyelamatkanmu ya, haha." tambah peter

"Maka dari itu pete, aku sudah tidak kuat menunggu lama lama, jadi kalian tidak perlu mencuri ataupun mengeluarkan uang banyak untuk membelinya, bahkan mereka tidak akan tahu kalau resepnya di culik, hehe."

"kamu sebaiknya tanya ke mama, memang otak kamu dulu di pasang apasih, keren pokoknya." ucap Peter.

Rendra mematikan sambungan telponnya dan mematikan laptopnya, matanya sudah pedas dan berair.

Sementara setelah menyelesaikan urusannya dengan Rendra dan sholat dua rakaat, Raisha kembali ke IGD. PP

"Panggilan apa lagi Rai, dari ST." sindir Vina.

"Apa itu ST?" Raisha benar benar tidak mengerti dengan singkatan yang di ucapkan Vina.

"Suami tersayang." bisik Vina.

Segera Raisha mencubit lengan Vina, mukanya langsung merah.

"cie cie yang lagi salting, roman romannya ada sesuatu nih antara Dr Raisha dan NGS." goda Vina.

"Aduh ngomongnya yang jelas pakai singkatan singkatan yang tidak ber kamus." cemberut Raisha.

"Cie cemberut, pasti ada udang di balik selimut nih, sudah lama, keluar dengan pipi merona lagi." Vina semakin menggoda sahabatnya yang polos dan tidak bisa menyembunyikan sesuatu itu.

"Iya ada." Raisha segera menutup mulutnya, keceplosan.

"Ada apa, udang di balik selimut, ya pasti lah ada sayang, bagaimana bentuknya?" Vina semakin suka menggoda Raisha.

"Paan sih, kerja kerja, jangan ngerumpi." Raisha mengalihkan perhatian Vina.

"Siap nyonya muda." sekarang, map yang nangkring di bahu Vina.

Terpopuler

Comments

Fenty Dhani

Fenty Dhani

Rendra memang cerdik

2024-02-14

0

Aidah Djafar

Aidah Djafar

Pete alias Peter wkwkwkwk
somplak ade' ipar vs ipar 🤦🤣🤣🤣

2024-01-24

0

Aida Kamil

Aida Kamil

terus ga mgkin jg Thor slt tahanut habisegeng. urung suami.ttp harus mandi junub atw mndi wajib hehhe Bru sha sltx

2024-01-23

0

lihat semua
Episodes
1 pengenalan tokoh
2 episode 2
3 episode 3
4 Episode 4
5 episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60.
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 BAB 82
83 Pengasuh si kembar
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Donasi yuk
87 BU RT, Si Tukang gosip
Episodes

Updated 87 Episodes

1
pengenalan tokoh
2
episode 2
3
episode 3
4
Episode 4
5
episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60.
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
BAB 82
83
Pengasuh si kembar
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Donasi yuk
87
BU RT, Si Tukang gosip

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!