episode 3

Rendra menerima telpon dari anak buahnya yang di beri tugas mengawasi Clara.

"Tuan, nona Clara berhenti di hotel marriot sepertinya ada janji dengan seseorang." Anak buah melaporkan posisi Clara saat ini.

"Oke awasi saja dia, jangan melakukan apa apa, ambil gambar dan terus laporkan semuanya." Rendra meminta dia terus melaporkan semua gerak gerik Clara. dia menutup telponnya sepihak.

Rendra merebahkan tubuhnya di ranjang kamarnya.

Pemuda tersebut tersenyum misterius.

"Oke om, lo boleh berfikir gue ini bodoh dan mudah untuk di kendalikan, gue bukan anak kecil atau om Jonathan yang bisa lo manfaatkan. gue akan ikuti alur permainan yang kalian ciptakan."

Rendra bangkit dari ranjangnya, keluar ke balkon, dia nyalakan sebatang rokok disana. menerawang ke Angkasa.

"Di dunia ini apakah sudah tidak adalagi seorang perempuan seperti mama, mereka tidak pernah tulus. Sudah berapa wanita yang sudah ku kenal, tapi tak satupun yang tulus. Rendra yang narsis ini dikira cuma bisa menghabiskan uang orang tua dan suka berfoya foya dengan kalian, tapi salah besar kalau begitu."

Di tengah lamunannya, Zein datang menghampiri putra satu satunya itu.

"Kamu serius akan menikahi anak Romeo dan sonia itu nak?" tanya Zein. Dari kacamata dia sebagai pengusaha, Zein menangkap ada sinyal aneh dari tingkah Romeo dan keluarganya.

"Papa tenang saja, Rendra cuma ingin mengikuti permainan yang om Romeo ciptakan, biarkan mereka mengakhiri sendiri, atau kita akhiri secara paksa." Rendra menjawab pertanyaan Zein dengan tersenyum.

"Oke ternyata penglihatan mu ternyata cukup jeli juga, papa cuma ingin mengingatkan saja, kita harus bisa menilai orang itu bukan dari casingnya." Zein mengingatkan Rendra.

"Papa benar, apalagi sebagai seorang pengusaha yang sedang di atas, kita harus selalu waspada, semua bisa saja terjadi , sekarang kebanyakan orang ingin sukses secara instan." Zein lega, bocah yang dianggap polos itu ternyata memiliki sifat tersembunyi yang orang lain tidak tahu .

Zein menepuk bahu putranya dua kali dan bergabung menikmati Rokok tersebut di balkon. kalau di dalam akan ada razia kimmy.

Raisha sampai di jakarta dengan selamat, dia menginap sementara di rumah Radit, sebelum besok diantar ke rumah barunya.

"Sayang malam ini kamu menginap dulu di rumah tante dan om, besok om Radit dan on Hendra akan mengantarmu." Rosa sudah menyiapkan sebuah kamar bekas kamar anak tirinya.

"Terima kasih tante, kak lusi sekarang tinggal dimana?" tanya Raisha.

"Dia ikut suaminya, sudah jarang kemari, kamar ini menjadi kosong."

Gadis cantik tersebut membaringkan tubuhnya di ranjang lusi, putri dari om Radit, Dia memandangi langit langit kamar tersebut, membayangkan kalau seandainya saja ayahnya masih hidup, sekarang mereka pasti sudah bersenang senang bersama.

Esok hari Radit dan Hendra Mengantar Raisha ke tempat yang mereka janjikan, ke sebuah rumah sederhana yang tidak jauh dari rumah sakit tempat Rei bekerja, jika Rei tinggal di rumah Radit maupun hendra, akan memakan waktu di perjalanan.

"Terima kasih om, tempat ini sangat nyaman, rei suka." Raisha menelusuri rumah minimalis tersebut. Disana juga sudah disiapkan sebuah mobil audi sebagai kendaraan Raisha nanti.

"Kamu hati hati ya, kalau butuh sesuatu kamu bisa menghubungi om Radit atau om Hendra, dan jangan ragu untuk meminta bantuan kami, kamu juga anak kami nak." Radit mengelus kepala Raisha yang terbungkus jilbab tersebut.

🍁🍁🍁

Hari baru dan semangat baru, hari ini adalah hari pertama Raisha bekerja, dia sudah siap berangkat ke rumah rumah sakit terkemuka tersebut .

Raisha memasuki area rumah sakit dengan anggun dan bersinar, wajahnya yang ayu dan teduh membuat dia menjadi pusat perhatian.

"Rei!" panggil Vina dari belakang.

"Hai, selamat pagi dr Vina." Raisha menyambut panggilan Vina dengan lembut.

Dokter umum Vina larasati

"Selamat pagi juga dr Raisha, wah penampilan kamu sangat memukau, gie yakin lo akan jadi idola baru disini." Vina memuji sahabatnya yang selalu tampil smart itu.

"Kamu bisa saja, oke aku akan menemui prof Gunawan terlebih dahulu, dimana ruangan beliau?" tanya dr Raisha.

"Di lantai dua, yang ada tulisannya wakil direktur, gue tinggal ya, ada jam praktek." Vina menuju ke ruangannya sementara Raisha menuju ke ruang dr gunawan.

Setelah berbasa basi sebentar, prof Gunawan mengenalkan Raisha kepada seluruh Dokter yang barusaja melakukan Apel pagi.

"Wah dr baru itu ternyata sangat cantik dan masih muda" banyak dokter pria yang memuji kecantikan Raisha, mereka dengan semangat ingin berkenalan. Demikian juga dengan dr Salman.

"Assalamualaikum dr Raisha, selamat datang di Rsi. Pandawa semoga kamu betah bekerja disini." sapa Salman .

"Terima kasih dok." jawab rei .

"Kenapa tidak menghubungiku kalau kamu sudah sampai disini. aku kan bisa menjemputmu." bisik Salman.

"Dr salman pasti sangat sibuk, jadi tidak apa apa."

"Rei, jangan begitu dong, sesibuk apapun aku pasti akan meluangkan waktuku untuk menjemputmu." elak salman.

"Tidak apa apa kak, ada Vina yang membantu." jawab rei agak sewot.

"Sayang, jangan ngambek dong, maaf kalau aku tidak bisa hadir di wisudamu, tapi aku ad kejutan spesial untukmu, sekarang kamu tinggal dimana, nanti akan ku jemput, pengen bertemu om Arif juga."Salman membujuk kekasihnya supaya tidak lagi marah.

"Ayah sudah meninggal kak, tepat di hari aku wisuda." Raisha menjawab pertanyaan Salman dengan Mata berkaca kaca

"Apa, me meninggal, di waktu kamu wisuda, innalilahi wainna ilaihirojiun, Rei, maafkan aku, aku tidak ada saat kamu bersedih, maaf aku egois dan mementingkan diriku sendiri, tapi kenapa kamu tidak menghubungiku." Salman menggenggam lembut tangan Raisha mengusap air mata yang sudah ingin jatuh.

"Kak Salman juga jarang menghubungi rei, apa kak salman sudah ada yang lain disini?' Raisha mengeluarkan keraguannya selama ini dia pendam.

"Tidak sayang, tidak ada yang lain, rasa cintaku terhadap dirimu masih sama seperti dulu, dan kamu tidak akan sendirian masih ada aku yang akan selalu menjaga dan melindungi kamu." Salman berjanji akan menjaga Raisha.

"Oke, ayo aku antar ke ruangan kamu, dr ku yang cantik, nanti aku akan sering merasa cemburu sepertinya, lihat lah belum satu hari kamu disini penggemarmu sudah mulai banyak tuh." Salman Melirik sekelilingnya yang memperhatikan mereka dengan penasaran,.dia mengalihkan perhatian supaya Raisha tidak bersedih lagi.

Dokter Salman tunangan Raisha.

Salman mengantar Raisha sampai di depan ruang kerja Raisha. Dan kembali ke ruangan dia sendiri.

"Semangat, itu calon pasien kamu sudah banyak yang menunggu." tunjuk Salman ke arah kursi ruang Raisha.

Hari ini adalah jadwal praktek Raisha ternyata.

Dengan mengatur nafas sebentar, Raisha melangkah menuju tempat di depannya itu.

Dia tersenyum lembut menyapa orang orang yang sudah antri di sana.

Terpopuler

Comments

LENY

LENY

Raisha dan Rendra kayaknya sama2 dikhianati tunangannya.

2024-02-19

0

Fenty Dhani

Fenty Dhani

jadi g yakin sama Salman

2024-02-13

0

Aidah Djafar

Aidah Djafar

Dr Salman kek ny ada selingkuhannya niih 🤔

2024-01-23

1

lihat semua
Episodes
1 pengenalan tokoh
2 episode 2
3 episode 3
4 Episode 4
5 episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60.
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 BAB 82
83 Pengasuh si kembar
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Donasi yuk
87 BU RT, Si Tukang gosip
Episodes

Updated 87 Episodes

1
pengenalan tokoh
2
episode 2
3
episode 3
4
Episode 4
5
episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60.
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
BAB 82
83
Pengasuh si kembar
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Donasi yuk
87
BU RT, Si Tukang gosip

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!