Episode 19

"Mereka itu siapa mas? kenapa membawa senja ta tajam bahkan ada yang membawa senja ta api?" heran Raisha.

"Kamu jangan kaget ya, ini belum seberapa, banyak musuh yang berkeliaran di sekitar kita sayang, bahkan setiap saat setiap detik, akan ada yang menginginkan nyawa kami." jawab Rendra.

"Mas Rendra, memang seorang mafia seperti di novel novel itu?" tanya Raisha lagi.

" mirip sayang, kamu jangan kaget ya, dari luar keluarga ibrahim tampak seperti keluarga yang sempurna, tapi mereka yang di luar sana malah lebih sempurna dan bahagia di banding kami." Rendra mendesah.

"Suatu saat, aku akan menceritakan semuanya, dan kamu mau tidak mau juga harus terjun di dalamnya." tambah Rendra.

Raisha menutup mulutnya tidak percaya dengan apa yang dia dengar dan dia lihat.

Anak buah Rendra yang lain juga datang bersama Roy dan meringkus semuanya. Mereka di bwa ke markas, termasuk yang masuk ruangan tadi.

James Zein serta Kimmy juga sudah datang dan menyaksikan kekacauan tersebut. Kimmy masuk ke dalam ruang inap Rendra, disana sangat berantakan dan pecah, ranjang pasien juga ambur adul.

Ruang Rahasia terbuka dan Nampak Rendra serta Raisha di dalam sana. Kimmy segera menghampiri anak dan menantunya itu.

" Ya Allah sayang bagaimana cara kalian bisa sampai di sana?" Heran Kimmy sekaligus cemas dengan keadaan dua sejoli itu, tapi Rendra malah tersenyum tanpa dosa.

Bodyguard membantu memindahkan tubuh Rendra kembali ke ranjang.

Kimmy memeluk Raisha dengan erat, dia sangat bahagia kalau dua orang yang di sayanginya itu selamat.

" Ma, mama harus berterimakasih pada menantu mama yang cantik ini, dia yang memindahkan Rendra ke dalam sana." terang Rendra.

Mereka semua melongo, tidak percaya dengan aksi heroik Raisha, bagaimana mungkin tubuh kecil itu bisa memindahkan Rendra sendirian, dengan keadaan Rendra yang seperti itu pula.

"Sayang, benar yang di katakan Bocah gemblong itu?" tanya Kimmy.

" Ma, masa anaknya yang paling ganteng, keren begini di bilang gemblong." manyun Rendra.

"Diam, mama mau bicara dengan menantu mama."Kesal Kimmy yang benar benar gemes dengan Rendra.

"Kamu harus sabar ya dengan tingkah anak konyol itu, ceritakan ke mama bagaimana kalian bisa selamat sayang?" tanya Kimmy, jiwa kepo nya meronta.

"Tadi kami mendengar suara ribut di luar, dan mas Rendra mengecek lewat cctv, katanya itu anggota apa tadi serigala, dan mas Rendra meminta untuk di pindahkan dari sini, untung tadi ada seprei di almari, jadi bisa saya gunakan untuk menggendong dia, dan mas Rendra menunjukkan sebuah pintu rahasia, jadi kami bisa selamat." Raisha menceritakan kejadian yang sebenarnya, tanpa di tambah.

" Ya Allah sayang, pasti berat banget ya, dasar suami nakal, masa minta gendong istrinya." sahut Kimmy.

"Ma, Rendra pasti akan menggendong dia, kalau Rendra bisa jalan, bahkan akan mengajaknya terbang kalau perlu, tapu sabar dulu ya sayang, tunggu abang mas Rendra sembuh dulu, Rendra juga sudah mendapatkan resep rahasia itu dan mengirimkannya ke pete, sedang di racik sekarang." ucap Rendra .

Zein geleng geleng kepala, mendengar panggilan sayang Rendra pada kakak iparnya.

"Peter sayang, bukan pete, bisa kualat kamu!" kata Zein.

"Jadi pete itu nama orang?" heran Raisha.

Mereka semua mengangguk. Raisha tidak habis fikir Rendra bisa memanggil kakak iparnya dengan pete.

"Ya Allah mas, kok bisa sih mengganti nama orang dengan pete?" tanya Raisha.

"Orang nya saja tidak marah kok kalian yang heboh." kesal Rendra.

"Coba tanya pada pete, dia sendiri yang memanggil dirinya pete, tapi Rendra lebih fasih saja, hehe." jawab Rendra dengan asal.

Akhirnya mereka tidak membahas lagi masalah pete atau peter itu.

Profesor Gunawan datang untuk memeriksa jahitan Rendra. Dia dibantu Raisha membuka perban Kaki Rendra juga memeriksa kondisi tulang punggung Rendra.

"Prof, maaf tadi saya lancang memindahkan tubuh pasien, apa itu bisa bahaya?" tanya Raisha.

"Tidak apa apa, suamimu itu sudah biasa kalau cuma patah tulang atau tertembak, tapi ini memang yang paling parah, tapi saya yakin dia pasti sudah mencari obat yang ajaib untuk dirinya sendiri, mana mungkin orang hiper aktif ini bisa betah di atas ranjang terus." Prof Gun menyindir Rendra sambil tersenyum.

"Halah, bilang saja nyindir dok, dokter salah, kali ini aku betah kok dok, diatas ranjang terus kalau dia yang ada di samping Rendra, apalagi jadi dokter plus plus." Jawab Rendra, sambil melirik Raisha. Spontan pinggang Rendra terasa geli, karena mendapat cubitan Raisha.

" Dokter, apa di kamar ini ada kepiting ya, sepertinya Rumah sakit ini jauh dari Laut, tapi kok ada kepiting nyasar." ucap Rendra tersenyum lebar. Raisha ingin kabur saja dari ruangan tersebut, rasanya sangat malu, karena prof Gunawan tertawa mendengar candaan Rendra.

" Haha, tuan muda bisa saja, dr Raisha, dalam keadaan sakit saja dia masih bisa narsis dan bercanda, apa lagi kalau sudah sembuh, siap siap ya." Goda Prof Gunawan pada Raisha.

"Dok ingat, dokter di sampingmu ini sudah sold out, jangan di goda, suaminya bahkan seperti landak lho." kembali Rendra membuat lelucon.

"Hahaha, perutku sakit kalau disini terus." prof Gun masih dengan tertawanya.

"Tuan muda, jahitan luar sudah bagus semua, dan perlu latihan yang intensif, supaya anda bisa normal kembali, kalau perlu nanti kita lakukan operasi susulan." kata prof Gun.

"Ogah, kalau keseringan di operasi, bisa bisa istriku ilfiil dok. kan tidak mulus dan licin lagi dong, ibarat jalan, jalanan makadam (rusak). bukan jalan aspal." jawab Rendra.

"Wis emboh sak karepmu." bahasa jawa prof Gunawan keluar pertanda sudah gemes dengan Rendra.

Dokter senior itu membereskan peralatannya, sementara Rendra tertawa puas melihat pria paruh baya itu kesal.

Prof Gunawan keluar dan menemui Keluarga Rendra dia luar.

"Bagaimana Gun, apa sebaiknya kami pindahkan saja dia di rumah, untuk keamanannya, disini kan tempat umum, jadi nanti pasti akan ada lagi penyamar dan penyusup lain yang tidak terdeteksi?" tnya Zein.

"Boleh juga, sebaiknya perketat keamanan dia, pasti musuh akan terus mengincar putra istimewa mu itu, baru saja gue di kerjain dia." jawab Gunawan.

"Haha, gue juga heran dengan anak itu, ada saja tingkah anehnya, bahkan sejak dalam kandungan istriku, kelakuannya sudah menyusahkan, bahkan Alex yang paling banyak dia kerjain, haha." tawa Zein.

"Dasar keluarga aneh." gerutu Gunawan.

"Ya sudah, gue balik kerja dulu, kalau mau dipindahkan segera saja dan jangan sampai orang luar tahu, gue takut akan bahaya, apalagi jarak mansion kamu dari sini lumayan jauh." kata Gunawan.

"Kami sudah membeli rumah dekat sini, supaya kamu dan Raisha mudah untuk memeriksa dia." jawab Zein.

"Suka suka, orang kaya lah, beli rumah seperti beli permen saja." Gunawan menepuk bahu Zein dan meninggalkan tempat tersebut.

Terpopuler

Comments

Fenty Dhani

Fenty Dhani

sultan mah bebas😉😂

2024-02-15

1

Aidah Djafar

Aidah Djafar

sultan mah bebas beli rumah dimana aja 😁😂😍

2024-01-24

0

Alanna Th

Alanna Th

betul, aq lg bokeq mo beli permen batuk blm trlealisir, uhuk uhuk 👍😘😍💗🤣🤣

2023-08-31

0

lihat semua
Episodes
1 pengenalan tokoh
2 episode 2
3 episode 3
4 Episode 4
5 episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60.
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 BAB 82
83 Pengasuh si kembar
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Donasi yuk
87 BU RT, Si Tukang gosip
Episodes

Updated 87 Episodes

1
pengenalan tokoh
2
episode 2
3
episode 3
4
Episode 4
5
episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60.
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
BAB 82
83
Pengasuh si kembar
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Donasi yuk
87
BU RT, Si Tukang gosip

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!