Episode 8

"Oke karena kerja kalian sangat bagus, akan ada bonus dari perusahaan, nanti akan di transfer ke rekening masing, masing, HRD sudah siap bukan?"

"Sudah tuan , siap di transfer."

Semua bertepuk tangan dengan meriah, mereka tahu kalau sudah memberi bonus untuk karyawannya Rendra tidak akan main main dengan jumlahnya.

"Terima kasih tuan." jawab mereka serempak.

"Oh iya ada yang ketinggalan, bagaimana dengan Dana sosial kita ?" tanya Rendra.

"Sudah beres tuan, kami sudah mengirimkan zakat dan bantuan sosial, kepada yayasan tetap dan juga fakir miskin senilai 20 milyar." jawab HRD mantap.

"Good job. oke kalian bisa rehat sebentar, meeting kita sampai disini, nanti kalau lama lama disini bisa boring, pantat gue bisa keseleo, uangku juga bisa cepat habis, di porotin bapak bapak semua hehe" ucap Rendra yang tidak nyambung, masak pantat bisa keseleo, dia keluar ruang meeting diikuti James. Di dalam ruang rapat mereka tertawa terkekeh melihat kelakuan CEO mereka yang kocak abis, ini mah Kimmy banget bukan Zein

"Mungkin tuan Rendra itu dulu otaknya ketukar dengan nona Naela." sahut salah satu dari mereka.

"Tapi tidak apa otak bos kita gesrek seperti itu, tapi yang penting dia loyal, haha."

"Jangan salah kalau dia sudah ngamuk, harimau afrika kalah bro, ingat tuan rendi yang tipis tipis berkhianat, nasibnya sekarang sangat memprihatinkan, dia sangat jeli, kesalahan sedikit saja pasti tahu." Ada pula yang mengingatkan kekejaman Rendra kalau sudah di usik.

"James ke cafe yuk, sore sore begini enaknya ngopi sambil cuci mata, siapa tahu ada yang nyantol di hati." ucap Rendra.

"Dasar mau di kemanakan tunangan seksi lo bos?" goda James.

"Cari cadangan bro, selama ini belum nemu yang pas, eh lo ingat tidak dokter cantik kemaren, bagaiamana kalau gue kejar saja tu dokter, gue suka yang penurut penurut gitu." kata Rendra, sambil merangkul James keluar kantor.

"Yang ada dia takut bos jika melihat sisi gelap bos."Jawab james.

"Belum tentu bro, lo bisa lihat gue kan, dan bagaimana gue." Rendra mengingatkan James kalau jangan menilai dari penampilan luar.

"Betul bos, anda benar benar mewarisi sifat nyonya besar, smart, sederhana tapi dia juga mengerikan. Apalagi non Naela, hii."

" Dasar, yuk ah jalan!"

Mereka berdua meninggalkan perusahaan tersebut menuju ke kafe.di tengah jalan ponsel Rendra bergetar, muncul nama clara. Rendra berdecak kesal, sambil mencebikkan bibirnya.

"Halo sayang, kok lama sekali mengangkat telponnya, kemana saja sih, harusnya begitu ada telpon dariku langsung diangkat katanya cinta." suara marah Clara terdengar di telinga Rendra, dia menjauhkan ponselnya dari telinganya, sambil mulutnya komat kamit tidak jelas, ke kiri ke kanan seperti orang tua jawa mengunyah sirih, James yang melihat tingkah bosnya dari spion mobil tersenyum geli.

Rendra mulai akting seperti sedang di toilet bahkan mengeluarkan suara yang aneh seperti orang kentut beneran.

"Erg, prut pruut, ah, lega." seperti orang buang hajat saja suara Rendra. James semakin tidak kuat menahan tawanya.

"Sayang suara apa itu?"

"Ah, sayang begitu mendengar suara merdu milik calon istriku Pisang gorengku yang tadinya nakal dan nyangkut langsung kabur meluncur ke bawah. dengan licin." Rendra mengkode James, asisten langsung faham dia menghidupkan suara kran air.

"Sayang ih jorok kamu ngapain sih?" kesal Clara.

"Tunggu sebentar, ergh plug, akhirnya gurame juga sudah meluncur." Rendra juga mendekatkan ponselnya ke suara air tersebut.

"Huek huek," Suara Clara yang muntah, mungkin jijik mendengar kibulan Rendra. Sambungan telpon juga terhenti .

Kedua pemuda yang tak takut dosa itu tertawa lepas apalagi James, bisa bisa dia sakit perut beneran.

"Bhahaha, gila lo bos, tunangan sendiri lo kibulin, sial pakai bawa bawa nama pisang goreng dan gurame segala, bisa turun derajat gurame, haha."

"Hehe emang enak dikibuli makanya jadi cewek sok kecakepan, mual sana, haha."Rendra dengan santai duduk di kursinya sambil mengangkat satu kakinya.

"Parah parah, seharusnya lo termasuk kategori pemenang piala oscar, kategori aktor pria ter gokil, haha, huek huek, muntah dia bos, perut gue aduh bos, jadi sakit beneran nih, hahaha."

"Awas lo yah kalau sampai beser, dan jangan kentut ya, bisa pusing mobil gue, gue juga haha."

"Ya nggak lah bos, gue kan anak yang sopan, kentut eike juga tahu tempat, takut di sunat dia." jawab James.

Ponsel Rendra kembali berdering, dia mengkode James untuk diam.

"Halo sayang, kenapa kok muntah muntah kamu hamil ya, belum apa apa masak hamil sih, memang telepati bisa berkembang ya." ucap Rendra makin kacau tanpa rasa bersalah sma sekali.

"Kamu jorok sekali sih, masa pup sambil nelpon," ketus clara dari seberang sana.

"Lho bagaimana sih bukannya aku harus selalu sigap siap sedia, dalam menjawab telpon dari calon bini yang cantik dan bahenol ini, ya langsung tak jawab lho sampai hampir nyemplung toilet ponsel abang ganteng ini." jawab Rendra. Sementara James langsung merespon Huek, sambil terkikik.

"Sudah keluar dari kamar mandi kan?" tanya Clara.

"Sudah, sayangku, terima kasih berkat dirimu sembelit ku langsung hilang, lain kali kalau sembelit kamu telpon aku lagi ya, biar si gurame itu keluar dari persembunyian."

"Sudah tidak usah ngaco jorok tahu. Sayang bagaimana fashion show ku di singapura?" tanya Clara.

"Wah beres 2000 persen, kamu tinggal bawakan karya yang memukau jangan mengecewakan diriku, lain kali ogah aku bantu kamu."

"Ih makasih sayang, love you deh. kalau begitu aku siap siap dulu ya, nanti setelah dari singapura aku akan memberi hadiah istimewa untuk Rendra Aku yang paling ganteng."

"Oke ditunggu kejutannya, jangan lupa untuk mengirim hasilnya ke sini, sori tidak bisa hadir, disini masih sangat sibuk, banyak pegawai yang demo di cabang." Bohong Rendra

"Pecat saja karyawan seperti itu, tidak mau taat aturan singkirkan saja." jawab Clara

"Oke thank you sayangku, itu pasti,.aku hanya butuh yang setia sja, penghianat hrus segera di basmi pakai baygon nanti. kata Rendra asal.

"Itu nyamuk yang di baygon, ah sudahlah kalau ngomong denganmu tidak ada habisnya, daa Rendra sayang love you sou much."

Rendra langsung menutup telponnya dan memasukkan ke dalam kantong celana.

"Biarkan saja dia bersenang senang dulu, baru kita jatuhkan, mau bermain main dia." gumam Rendra.

"Bos nyonya besar apa tidak tahu kalau anak sahabatnya itu ternyata ular sawah?" tanya James heran.

"Gue yakin mama pasti sudah mencium kebusukan mereka, tapi dia punya rencana sendiri pasti, gue tinggal lihat saja apa gerakan wanita tua itu, tapi boong, mama gue memang yang paling the best, sampai gue berfikir kenapa bukan gue ya yang jadi suaminya, bukan si posesif itu." dengus Rendra.

"Kualat lo bos, ngatain bokap posesif."

"Biarin, sampai gue pernah pengen nyulik mama gue dari orang itu, hehe."

Terpopuler

Comments

Fenty Dhani

Fenty Dhani

sukurin d kibulin...gatel banget sih😏🤣🤣

2024-02-14

0

Aidah Djafar

Aidah Djafar

Rendra Rendra 1112 sama Kimmy bunda tercnta😍

2024-01-24

0

tari

tari

lanjuttttt

2023-10-02

0

lihat semua
Episodes
1 pengenalan tokoh
2 episode 2
3 episode 3
4 Episode 4
5 episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60.
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 BAB 82
83 Pengasuh si kembar
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Donasi yuk
87 BU RT, Si Tukang gosip
Episodes

Updated 87 Episodes

1
pengenalan tokoh
2
episode 2
3
episode 3
4
Episode 4
5
episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60.
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
BAB 82
83
Pengasuh si kembar
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Donasi yuk
87
BU RT, Si Tukang gosip

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!