Episode 7

Muka Vina merah menahan marah dengan kelakuan dr Salman.

"Dasar dr tidak tahu diri, bukannya dia gajinya besar kok malah edan,lalu kalau mereka tidak mau di bayar dengan transfer bank, trus tas lo ketinggalan ,bagaimana bayarnya?" kepo Vina, dia pengen tahu bagaimana kelanjutannya hingga Rei bisa diantar orang lain dengan roll royce.

"Ada dua orang yang menyelamatkan aku, dia membayar semuanya, lalu apesnya lagi bateraiku habis tidak bisa mencari taxi online, menyetop taksi juga tidak dapat, lalu orang itu menawarkan diri mengantarku katanya tujuan kita sama, tapi kok mereka langsung pergi ya." Raisha merasa heran kenapa Narendra langsung pergi, bukannya tadi mau kesini.

"Dari tadi mereka, mereka, siapasih kepo nih?" Vina makin penasaran dengan cerita Raisha.

"Entahlah , baru saja ketemu, tapi dia heran kalau aku tidak mengenalnya, mungkin artis dia." jawab Raisha.

"Nama, nama nya dodol!" gemes Vina, Rai dari tadi membuatnya gemes saja, di cubit nya pipi putih itu.

"Oh nama, namanya Narendra, orangnya rada rada sinting."

" what, Narendra, narendra siapa , Narendra ibrahim bukan?" suara Vina melengking di telinga Raisha, menyebabkan banyak pengunjung yang menoleh ke arah kedua dokter itu. Mereka mendapat teguran dari salah satu ibu ibu.

" Maaf mbak disini rumah sakit jangan keras keras bicaranya." ibu ibu tadi memperingati mereka.

"Iya maaf bu, tdi saya kaget, jadi spontanitas. " ucap Vina yang merasa tidak enak.

"Dasar dokter cempreng." sindir Raisha.

"Tapi bener yang menolong elo tadi Narendra ibrahim, orangnya ganteng seperti opa opa korea gitu, terus narsis, tapi kok lo bisa sama dia, walaupun narsis orangnya jual mahal banget lho, ini mah bestie gue yang keren, bisa kenalan langsung dengan orang itu." cerita Vina menggebu gebu.

"Memangnya aktor apa dia, tadi aku bilang artis malah cemberut orangnya, dan sopirnya malah tertawa dan mengatakan kalau dia aktor sinetron ikan terbang."ucap Raisha dengan polosnya kejadian tadi.

Vina menempelkan tangannya di dahi Raisha, mengetes apa suhu badannya panas, karena sudah kena tipu tadi.

"Tidak panas." Raisha segera menepis tangan Vina.

"Aku sehat kenapa sih memangnya?" heran Rai.

"Mana ada aktor ikan terbang, seganteng dan sekeren dia, semua mah lewat. dengar ya sayang, dia itu Anaknya pemilik perusahaan terkenal ibrahim teknologi. Dan sekarang dia yang mewarisinya, bukan artis." ungkap Vina.

" Pantesan gue familiar dengan mobilnya, ternyata memang sering wira wiri disini, Rumah sakit ini juga sudah di beli tuan Zein , sebagai kenangan si kembar itu lahir, dan saudara kembarnya bernama naela, seorang mafia dan pengusaha wanita terhebat." Vina menjelaskan siapa sebenarnya orang yang sudah membantu dia

"Wah, tapi dia malah mirip boyband, bukan pengusaha."

"Ah bener, bukan boy band saja penggemarnya sangat banyak, apa lagi kalau jadi aktor, hehe." jawab Vina.

"Ayo kita balik kerja, tadi suster Ruhi bilang siang ini aku ada visit pasien pasca operasi."

"Mereka berpisah di lorong, menuju ruangan mereka masing masing, siap siap akan kunjungan ke pasien.

"Siang dokter Rai, saya telpon tidak bisa." kata suster Ruhi.

"Maaf baterai ponsel saya habis, oh ya sus ada berapa pasien yang harus kita kunjung" tanya Raisha.

"Ada lima dok, yang di operasi kemaren saman kemaren lusa, ini laporan kesehatan mereka." Ruhi menyerahkan map berisi laporan perkembangan pasien setelah di operasi.

Mereka akhirnya melakukan kunjungan ke pasien pasca operasi. jam tiga sore semua sudah selesai, dia menuju ke ruang Dr Salman tapi dr muda itu tidak ada di ruangannya, cuma lisa suster yang menjadi asistennya yang ada di sana.

"Ada yang bisa saya bantu dok?" tanya lisa dengan sopan.

"Saya mencari dr Salman ada?" tanya Raisha.

"Itu lah dok yang saya bingung, dr Salman tidak kembali setelah makan siang, padahal beliau hrus mengadakan visit pasien, tapi belum nongol juga, untuk ada dr Azis yang menggantikannya." jawab suster lisa dengan jujur.

"Bukannya dia ada operasi mendadak siang ini?" heran Raisha.

"Tidak dok, hari ini dr Salman free, yang bertanggung jawab operasi hari ini adalah dr yusril dr senior disini, di bantu dr aris. Besok baru jadwal dr Salman." ucap suster lisa.

Raisha mengernyitkan keningnya heran.

"Bilang saja mau makan gratis, huh." batin Raisha ,dia semakin malas untuk melanjutkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan, Salma yang ngotot ingi berpacaran dengan Raisha, waktu mereka sama sama masih si yogyakarta, tapi Raisha menolak, dia tidak mau berpacaran karena di larang oleh agama, tapi salman pantang menyerah, dia datang ke rumah bersama orang tuanya dan melamar Raisha. Sebenarnya Rai dan ayahnya masih bimbang, tapi karena merasa tidak enak, mereka menerima pinangan Salman, tapi tak lama kemudian Salman di pindah tugas ke Jakarta, bahkan dengan tidak tahu malu, dia berani meminjam uang Syarief untuk bekal ke Jakarta, karena semua ini demi hidup Raisha nanti, kalau dia bisa bekerja di rumah sakit terkenal itu maka kelak hidup mereka akan terjamin, Salman juga mengaku pada Syarief kalau dialah yang merekomendasikan Raisha supaya di terima di rumah sakit tersebut.

Raisha pergi meninggalkan dokter modus itu dan berniat ingin pulang, tapi langkahnya di hentikan oleh dr Vina.

"Rei tunggu!" panggil Vina. Raisha menghentikan langkahnya lalu menunggu Vina.

"Sudah selesai?" tanya Vina.

"Sudah, hari pertama kerja masih di beri kelonggaran jam, lagian prof Gunawan juga sedang libur." jawab Raisha.

"Ngopi dulu yuk,refreshing!"Ajak Vina.

Raisha menyetujui ajakan Vina, sebenarnya dia juga mau curhat dan meminta pendapat Vina.

Nengok Narendra di tempat kerjanya ya.

Ceo muda itu masih serius mendengarkan presentasi dari bawahannya, meski dia narsis dan kelihatan tidak pernah serius tapi jangan di tanya kalau sudah kerja, dia sangat jeli dengan pekerjaannya, apalagi kalau ada salah, 1 poin saja dia akan langsung bisa mengetahuinya.

Dulu yang awalnya mencibir dan menolak pengangkatannya menjadi CEO Ibrahim tek ini, sekarang sudah tidak berani macam macam, mereka seperti tikus di terkam kucing, kesalahan kesalahan kecil yang dulu masih diampuni Zein, tidak dibiarkan lolos sedikitpun oleh Rendra.

Seperti di ruangan meeting ini, mereka sangat serius mempresentasikan ide ide dan laporan mereka.

"Oke laporan bulan ini cukup bagus, kemajuan perusahaan kita meningkat pesat, dan bagaimana dengan kesejahteraan karyawan, ada laporan?" tanya Rendra pada manager HRD.

"Aman tuan, semua kebutuhan mereka sudah terpenuhi, dan kepala bagian di kantor cabang yang korupsi gaji pegawai sudah diatasi, dia sudah di pecat dan di sita hasil dari korupsinya." jawab manager dengan tegas.

"Bagus, untuk departemen desain, saya minta kalian rubah sedikit warna di bagian yang kuning itu, tampak kurang matching, ganti warna hijau muda saja, supaya lebih hidup." tegas Rendra.

"Siap tuan, akan kami rubah sesuai keinginan anda." jawab manager desain dengan tegas pula.

Terpopuler

Comments

Fenty Dhani

Fenty Dhani

tuh kan bener...putusin aja dah...dari pada d manfaatin

2024-02-14

2

Aidah Djafar

Aidah Djafar

iiih jngn di lanjut hubunganmu dngan Salman Rai 🤔🤦😠

2024-01-24

0

Azzahra Azka Lestari

Azzahra Azka Lestari

bener2 mencoreng citra laki2 itu si salmn

2023-08-31

1

lihat semua
Episodes
1 pengenalan tokoh
2 episode 2
3 episode 3
4 Episode 4
5 episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60.
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 BAB 82
83 Pengasuh si kembar
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Donasi yuk
87 BU RT, Si Tukang gosip
Episodes

Updated 87 Episodes

1
pengenalan tokoh
2
episode 2
3
episode 3
4
Episode 4
5
episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60.
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
BAB 82
83
Pengasuh si kembar
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Donasi yuk
87
BU RT, Si Tukang gosip

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!