Episode 16

Raisha menyetujui menu yang di minta oleh Rendra, dia bergegas pulang dulu ke rumah, sebelumnya mampir dulu ke minimarket dekat Rumah sakit untuk belanja bahan bahan untuk membuat sop buntut.

Raisha segera mandi Dengan air hangat sambil berendam, dia tidak menyangka dalam semalam statusnya berubah, dari perempuan yang di khianati menjadi seorang istri dari pemilik Rumah sakit tempat dia bekerja. seorang laki laki yang manja dan narsis menurut Raisha.

"Raisha, kamu harus kuat, dan bisa beradaptasi dengannya, dan tadi apa ya Allah, berdosa tidak ya, bahkan aku sangat nakal, mau saja memegang dan mengurutnya." Raisha menutup mukanya sendiri karena malu.

Setelah mandi dr muda itu menuju ke dapur mengeksekusi bahan bahan untuk membuat sop buntut yang enak.

"Makan saja dulu, disana bisa bisa aku tidak sempat makan, pasti ada saja ulah anak manja itu." Cemberut Raisha.

Di tatanya sop tersebut ke dalam wadah kedap udara supaya panasnya awet barulah dia kembali ke Rumah sakit, kali ini dia tidak menggunakan baju kebesarannya, tapi dengan dress rumahan yang sederhana, kali ini dr Raisha mengenakan dress dan jilbab yang senada, dan serba biru.

Raisha memasuki lobi Rumah sakit dengan santai sambil menenteng sebuah paper bag. Seperti biasa dr cantik ini banyak sekali penggemarnya, dia akan menyapa semua yang berpapasan dengannya dengan sopan, menambah kekaguman kaum adam, termasuk dr Vikram, kepala dr umum, dan juga manager hotel.

"Pagi dr Rei, bukannya anda shif malam?" tanya vikram.

"Pagi juga dok, iya benar tapi saya punya tugas tambahan dari bu kimmy untuk menjadi dr pribadi tuan Rendra, ini saya di panggil ke sana, harus mengganti perban." jawab RAisha berbohong.

"Oh iya, benar, sebaiknya dr segera kesana, beliau tidak mau di tangani oleh sembarang dr kec dr Gunawan dan anda." Vikram mempersilahkan Raisha ke atas, sementara dia masih memperhatikan punggung Raisha sampai masuk ke dalam lift.

"Sungguh istri idaman banget, cantik, pintar."Batin Vikram. lalu dia berjalan menuju ke ruang prakteknya.

Raisha terus melangkah menuju ke ruangan Rendra, pria berstatus suaminya itu sibuk memainkan Hpnya.

"Assalamualaikum mas!" sapa Raisha

"Waalaikumsalam, istriku kamu jangan cantik cantik kalau di depan orang, sampai disini bisa berkurang 10%, aku cuma bagian 90 persen dong." cemberut Rendra seperti anak kecil saja.

"Ya Allah mas, memang akunya begini, lihat aku juga tidak memakai make up tebal pula, trus harus gimana, pakai cadar begitu." balas Raisha yang ikut manyun juga.

"Untung suamimu ini belum bisa berjalan, kalau bisa sudah tak makan itu mulut monyong monyong, mana lucu banget, gemes aku jadinya, hahaha." Rendra tertawa melihat Raisha merajuk.

"Bukannya tadi mas Rendra yang manyun duluan tidak lucu." balas Raisha.

" Oke deh, tapi aku ingin mandi, tapi tidak tahu caranya, badanku terasa lengket dan bau." ucap Rendra.

" Pagi ini di lap dulu ya, nanti siang setelah kunjungan prof Gunawan kita periksa kondisi jahitannya apa sudah bisa terkena air, tadi pagi kan juga sudah cuci muka, gosok gigi." Ucap Rei menghibur Rendra.

" Tapi jenuh, cuma berbaring terus, bahkan bergerak, bergeser saj tidak bisa." cemberut Rendra. Raisha tersenyum mendengar keluhan Rendra, dia kemudian menaikkan posisi tidur Rendra menjadi setengah duduk.

"Nah bagaimana, apa sudah merasa lebih baik ?" tanya Raisha. Dia mengambil sebuah bantal di samping Rendra, posisi mereka cukup dekat, aroma tubuh Raisha tercium sempurna di penciuman Rendra.

"Hmm, harum sekali aroma istri cantikku ini." goda Rendra, sambil menghirup aroma lembut parfum Raisha. Raisha segera mengambil bantal itu dan meletakkannya di belakang punggung Rendra sebagai penyangga badan Rendra.

" sarapan dulu ya, nanti sup nya keburu dingin, baru setelah itu Rei lap tubuh mas Rendra dan ganti pakaian supaya lebih Fresh!" .

"Tapi disuapin ya!" pinta Rendra.

"Sudah dewasa juga masih minta disuapin." Ejek Raisha.

"Hehe, meski aku sudah dewasa tapi tidak bisa mandiri, tahu gak kenapa? "tanya Rendra menggoda

" Nggak." memang kenapa.

"Karena ada kamu di sampingku, pengennya jadi anak kecil terus." ucap Rendra menggombal.

"Sudah tidak usah menggombal." Raisha memukul pelan lengan tangan Rendra.

" Tidak apalah di pukul setiap saat, asal pukulannya penuh dengan cinta." ceplos Rendra. Dr Raisha diam saja, dia mengambil sop buntut dari dalam paper bag tersebut, tangannya begitu terampil, semua itu tak luput dari pandangan Rendra.

Raisha duduk di tepi ranjang Rendra, mengetes masih panas atau sudah hangat , dengan mencicipinya sedikit, setelah dikira hangat barulah Raisha menyuapi Rendra dengan telaten.

" Istriku, rasa sop ini mirip banget buatan nenek, aku bisa gendut jika setiap hari di suguhi masakan seenak ini." ucap Rendra memulai percakapan.

"Kalau begitu, aku tidak usah masak saja, kalau masakan ku bikin gendut." jawab Raisha sambil menyuapkan suapan terakhir.

"Jangan Dong, aku rela deh Jadi gendut, supaya kita bisa jadi angka sepuluh." Rendra ngasal.

"Kok angka sepuluh?" heran Raisha.

"Iya satu gendut satu kurus, tapi angka satu tidak bisa sendiri tanpa angka nol. iyakan." goda Rendra sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Tahu ah." Raisha segera bangkit dan membereskan semuanya, lalu ke kamar mandi mengambil peralatan untuk mengelap rubuh Rendra, termasuk. juga sarung tangan.

"Istriku, aku tidak suka kalau kau memandikanku dengan memakai sarung tangan, rasanya gimana gitu, jadi lepas ya sarungnya, kita sudah halal, jadi semua di diriku halal di sentuh." Rendra tidak mau dimandikan kalau Raisha memakai sarung tangan.

"Dasar banyak maunya." gumam Raisha.

"Hehe maaf ya , suami hanya mau kamu tidak canggung lagi, hehe." ucap Rendra.

Raisha mengelap semuanya tanpa ada yang terlewat, termasuk si Junior. Dia mencoba untuk biasa, dan tidak canggung, karena dia akan sering berinteraksi dengannya.

Setelah semua selesai, waktunya Rendra meminum obat.

"istriku, sebaiknya kamu istirahat dan tidur, sejak semalam kamu tidak tidur, aku tidak mau nanti kamu sakit, terus siapa yang akan menjagaku !" Rendra meminta Raisha untuk tidur saja, supaya lebih fresh nanti.

"Raisha mengangguk lalu menuju ke salah satu sofa panjang, dr cantik tersebut merebahkan tubuhnya di sana, dan mulai memejamkan matanya, benar kata Rendra, memang dia perlu istirahat.

"Nanti kalau perlu apa apa, panggil aku ya !" Raisha memberi pesan pada Rendra.

Rendra mengangguk, dan dia sibuk dengan lagi dengan laptopnya, walau Rendra tidak bisa datang langsung ke kantor, tapi dia bosa menghandle nya, dari tempat manapun juga.

Dia menelpon orangnya tang ada di singapura, supaya menggagalkan acara peragaan busana hasil karyanya itu, dulu karena nama besar Rendra, pameran busana Clara bisa sukses dan di sukai orang, tapi kali ini dia mengumumkan kalau semua pameran serta fashion show atas nama Clara tidak ada kaitannya saa sekali dengannya, mau mereka menerima hasil karyanya atau tidak itu urusan mereka semua.

maaf ya raider beberapa hari ini upnya minim dan kadang tidak up, author masih mengurus anak yang masih sakit, minta doanya semoga si kecil lekas sembuh🙏🙏

Terpopuler

Comments

LENY

LENY

BARU TAHU RASA KAMU CKARA WANITA CULAS MATRE SDH BEKAS BNYK ORANG PULA IH JIJAY

2024-02-19

0

Fenty Dhani

Fenty Dhani

so sweet🥰😘

2024-02-14

0

Aidah Djafar

Aidah Djafar

aakh istriku bikin meleleh Abang 😁😂😍 syantikny dirimu 😁😂😍

2024-01-24

0

lihat semua
Episodes
1 pengenalan tokoh
2 episode 2
3 episode 3
4 Episode 4
5 episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60.
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 BAB 82
83 Pengasuh si kembar
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Donasi yuk
87 BU RT, Si Tukang gosip
Episodes

Updated 87 Episodes

1
pengenalan tokoh
2
episode 2
3
episode 3
4
Episode 4
5
episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60.
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
BAB 82
83
Pengasuh si kembar
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Donasi yuk
87
BU RT, Si Tukang gosip

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!