Surya Tenggelam

Surya Tenggelam

Bab 1. Lari dari kejaran

...🌸🌸🌸...

" Ah!"

Seorang pria terlihat memekik dengan rasa lutut yang kian bergetar manakala ia telah mencapai puncak permainannya di jam pagi jelang siang itu.

"I love you so much!" lirih Kendra menghujani bibir sang istri dengan ciuman kala penyatuan mereka baru saja terpungkasi.

Adalah Megan, wanita cantik yang telah menjadi istri selama delapan tahun dari seorang pria bernama Kendra Arion. Pria kaya raya dengan segala pencapaian luar biasa yang sempurna di segala sisi.

Kehidupan mereka berjalan wajar dan kerap membuat iri banyak orang. Namun, di sela mewahnya kehidupan rumah tangga yang mereka bina, hanya ada satu hal yang menjadi ganjalan kehidupan mereka.

Yakni belum memiliki keturunan.

" Sayang, kuharap kau mempertimbangkan saranku!"

Kendra yang hendak berjalan menuju kamar mandi sontak berhenti. Sejurus kemudian, Megan berjalan lalu mendekap tubuh sang suami dari belakang dengan tubuh yang masih loncos. Terlihat tak jemu untuk membujuk sang suami.

" Usiaku sudah 30 tahun dan aku belum bisa memberimu seorang pewaris!" kata Megan masih memeluk sang suami dengan wajah muram.

Kendra memejamkan matanya saat ia mendengar kalimat yang mungkin sudah puluhan kali terkecap dari bibir istrinya. Entahlah, hatinya selalu sakit kala mendengar hal itu.

Kini, Kendra tampak membalikkan badannya lalu menatap dalam mata Megan.

"Sayang, harus berapa kali aku mengatakan hal ini kepadamu. Aku tidak perduli meskipun aku tidak memiliki anak. Yang paling penting adalah kau!" tukas Kendra yang tak habis pikir dengan kemauan istrinya.

" Tapi kita perlu calon pewaris untuk keluarga kita. Aku mohon Ken, carilah wanita dari kalangan biasa agar kau bisa memiliki anak yang akan bisa kita asuh bersama!" seru Megan dengan wajah yang begitu memohon.

Ken yang mendengar hal itu kembali mendecah tak percaya.

Ide gila itu muncul karena Megan yang menyadari jika ada sesuatu yang tidak beres dalam dirinya. Ia ingin suaminya memiliki keturunan asli dari benihnya. Dan dengan mengusulkan ide untuk menikahi wanita dari kalangan biasa untuk waktu sementara, ia harapkan bisa menjadi solusi yang tepat.

Megan tak ingin mengadopsi anak yang tidak jelas asal-usulnya. Wanita miskin dari desa pasti lebih mudah untuk di atur. Lagipula, Ken bisa menceraikannya usai wanita itu melahirkan sang anak. Begitu pikir Megan.

" Aku mandi dulu, kita bahas ini lain kali!" elak Kendra yang benar-benar tak ingin membahas hal gila itu.

" Ken!"

Megan kembali melumaat bibir sang suami dan langsung di sambut oleh pria berusia 35 tahun itu dengan sukacita. Inilah yang di sukai Kendra dari Megan, wanita itu benar-benar bisa memuaskan dirinya.

Mereka akhirnya berjalan beriringan menuju ke kamar mandi dan kembali melakukan kegiatan panas itu bersama-sama.

...ΩΩΩ...

Dilain tempat, seorang wanita berambut lurus tengah berlari menyelamatkan diri dari kejaran pria biadab yang hendak merenggut kehormatannya.

Kinara, gadis 24 tahun itu terlihat berlari menuju ke jalan guna kabur dari kejaran anak buah saudagar tua yang telah membelinya beberapa waktu yang lalu.

Dengan terengah-engah, Kinar tampak terus melesatkan diri menuju tempat yang lebih ramai. Ia harus selamat. Ia tak boleh kalah salah para bajingan itu.

" Berhenti kau wanita brengsek!"

Dengan tubuh yang semakin bergetar, Kinara berusaha mencari tempat perlindungan. Gadis itu tampak mengambil tanah lalu melemparkan ke arah laki-laki yang sedari tadi mengejarnya, dan membuat mata laki-laki itu perih dan kontan menghentikan langkahnya.

" Argghh, kurang ajar kau wanita sialan!"

Melihat adanya kesempatan untuk kabur, Kinar yang tergopoh-gopoh langsung menuju ke sebuah truk dengan bak yang terbuka, lalu menutupi seluruh tubuhnya dengan terpal hitam yang berada di sana.

Dengan tubuh yang masih bergetar hebat, ia meringkuk ketakutan sembari berdoa agar orang-orang tadi tidak mengetahuinya.

GRUAK!

Tubuhnya berjingkat kala pintu truk yang memuat pisang dan kelapa itu, kini tertutup rapat. Dengan tanpa alas kaki, dan dengan baju yang kuyup oleh keringat, ia kini mengintip apa yang terjadi dari celah terpal yang terasa gerah itu.

Namun ketakutan yang semula mendominasi perasaannya, perlahan berganti dengan kebingungan yang teramat manakala truk itu mulai berjalan. Kini, Kinar terlihat mencampakkan terpal itu lalu duduk sembari menelan ludah, guna membasahi tenggorokannya yang gersang.

Entah kemana truk itu akan berjalan, yang jelas ia hanya bisa bernapas lega karena ia berhasil kabur. Kini ia menangis sembari memeluk lututnya, manakala teringat kembali dengan perbuatan bibi jauhnya yang tega menjualnya kepada tuan tanah di desanya.

" Ibu!" lirihnya dalam Isak tangis yang tiada bisa dibendung. Ia kini bingung harus berbuat apa. Ayahnya yang juga meninggal satu bulan yang lalu benar-benar membuat seluruh kehidupan Kinar bagai di dalam neraka.

Malam menyambut kala Kinar membuka matanya. Entah ada dimana dia sekarang. Pintu bak yang terbuka membuat sang kernet terlonjak kaget, pun dengan dirinya.

" Astaga, siapa kau?" cetus sang kernet membelalakkan matanya demi melihat sesok wanita berwajah kuyu.

Namun alih-alih menjawab, Kinar malah tampak kaget dengan suasana yang sudah berubah gelap. Ia juga syok karena tempat itu benar-benar asing.

" Paman, ini dimana?"

Bukannya menjawab pertanyaan dari sang kernet, Kinar malah justru mengajukan pertanyaan lain.

" Ini kota A, siapa kau sebenarnya, kenapa kau ada di mobilku?" tanya kernet itu lagi dengan tatapan kasihan.

" Maafkan saya paman, saya tadi menumpang dan tidak bilang karena takut tidak paman izinkan. Kebetulan saya mau kerumah saudara saya di kota A. Saya mohon izinkan saya pergi, dan terimakasih atas tumpangannya."

Kinar berbohong, jangankan saudara, teman saja dia tidak punya.

Maka pria itu akhirnya membiarkan pergi Kinar karena di dalam dunia persupiran semacam itu, tumpang menumpang sudah lumrah terjadi.

Kini, dalam siksaan perut yang lapar, Kinar berjalan tak tentu arah. Kepalanya terasa pusing dan tubuhnya juga menjadi gemetaran.

Ia tidak memiliki uang sepeserpun saat ini, namun mungkin dengan mencuci piring di warung lesehan itu, ia bisa mendapatkan teh hangat.

Saat ia hendak menyeberang jalan, tubuhnya mendadak ambruk karena penglihatannya mendadak menggelap. Ia yang mendadak tergeletak di jalan nyaris di tabrak oleh seseorang.

CIT!!!

" Brengsek!" umpat seorang wanita yang terkejut karena nyaris saja ia menabrak wanita yang tiba-tiba pingsan di depannya itu.

Megan langsung membanting pintu mobilnya lalu keluar dengan wajah cemas. Ia mengabaikan suara klakson yang memprotes dirinya karena memberhentikan mobil di tengah jalan.

" Oh my God, apa dia mati?" Megan bergumam dengan perasaan harap-harap cemas. Sejurus kemudian, ia yang penasaran tampak menyibakkan rambut seorang wanita asing itu, dan tampaklah seraut pucat dengan kening dipenuhi beberapa luka.

" Astaga!" pekik Megan yang terkejut dengan wajah gadis itu.

.

.

Terpopuler

Comments

Ta..h

Ta..h

miriiss sekali kinar.

2023-05-09

0

Ta..h

Ta..h

berasa familiar sama kendra.

2023-05-09

0

fa _azzahra

fa _azzahra

absen telat mom

2023-04-12

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Lari dari kejaran
2 Bab 2. Permintaan gila
3 Bab 3. Menikahlah dengan suamiku!
4 Bab 4. Perjanjian
5 Bab 5. Mansion kedua
6 Bab 6. Menjadi yang kedua
7 Bab 7. Serigala jantan
8 Bab 8. Program kehamilan
9 Bab 9. Kegelisahan hati sang suami
10 Bab 10. Tertampar ucapan
11 Bab 11. Sup buntut
12 Bab 12. What the hell?
13 Bab 13. Seorang perawan
14 Bab 14. I hope he grows up soon
15 Bab 15. Terjatuh
16 Bab 16. Hukuman
17 Bab 17. Bersama para pekerja
18 Bab 18. Jaga dia untukku!
19 Bab 19. Senyum ironi
20 Bab 20. Sebenernya peduli
21 Bab 21. Berselera jika di tunggu sang bapak
22 Bab 22. Keresahan sang bapak
23 Bab 23. Kecemburuan Megan
24 Bab 24. USG
25 Bab 25. Untuk kebahagiaan Kendra
26 Bab 26. Bukan rumor biasa
27 Bab 27. Semangkuk berdua
28 Bab 28. Satu permintaan
29 Bab 29. Serakah sejenak saja
30 Bab 30. Melahirkan
31 Bab 31. Kelahiran sang pewaris
32 Bab 32. Female baby
33 Bab 33. Baby Flo
34 Bab 34. Akhirnya bertemu
35 Bab 35. Kebimbangan Kendra
36 Bab 36. Mencemaskanmu
37 Bab 37. Dibawah sinar terang benderang
38 Bab 38. Merasa bersalah
39 Bab 39. Dua sisi yang berbeda
40 Bab 40. Konspirasi
41 Bab 41. Mencari Flo part 1
42 Bab 42. Mencari Flo part 2
43 Bab 43. Sebuah pengakuan
44 Bab 44. Dua pria dua sikap jantan yang berbeda
45 Bab 45. Mengutarakan kejujuran
46 Bab 46. Dua hati
47 Bab 47. Spinal cord injury
48 Bab 48. Pijar kehidupan yang mulai meredup
49 Bab 49. Benci sikapnya, bukan orangnya
50 Bab 50. Perbincangan dua istri
51 Bab 51. Gengsi, bilang bos!
52 Bab 52. Obrolan para CEO
53 Bab 53. Rasa ini
54 Bab 54. Duka untuk semua
55 Bab 55. Kekeliruan
56 Bab 56. Satu tahun Flo
57 Bab 57. Undangan makan
58 Bab 58. Hansen
59 Bab 59. Menyadari kebodohan
60 Bab 60. Kalang kabut
61 Bab 61. meet you
62 Bab 62. Tidak semudah yang dibayangkan
63 Bab 63. Aku merindukanmu
64 Bab 64. Pada titik sepi
65 Bab 65. Rasa hati
66 Bab 66. Dari hati yang paling dalam
67 Bab 67. Epilog ( perasaan Kendra)
68 Bab 68. Epilog ( masih perasaan Kendra)
69 Bab 69. Surya yang tenggelam
70 Bab 70. Akhir kisah Kendra dan Kinar
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bab 1. Lari dari kejaran
2
Bab 2. Permintaan gila
3
Bab 3. Menikahlah dengan suamiku!
4
Bab 4. Perjanjian
5
Bab 5. Mansion kedua
6
Bab 6. Menjadi yang kedua
7
Bab 7. Serigala jantan
8
Bab 8. Program kehamilan
9
Bab 9. Kegelisahan hati sang suami
10
Bab 10. Tertampar ucapan
11
Bab 11. Sup buntut
12
Bab 12. What the hell?
13
Bab 13. Seorang perawan
14
Bab 14. I hope he grows up soon
15
Bab 15. Terjatuh
16
Bab 16. Hukuman
17
Bab 17. Bersama para pekerja
18
Bab 18. Jaga dia untukku!
19
Bab 19. Senyum ironi
20
Bab 20. Sebenernya peduli
21
Bab 21. Berselera jika di tunggu sang bapak
22
Bab 22. Keresahan sang bapak
23
Bab 23. Kecemburuan Megan
24
Bab 24. USG
25
Bab 25. Untuk kebahagiaan Kendra
26
Bab 26. Bukan rumor biasa
27
Bab 27. Semangkuk berdua
28
Bab 28. Satu permintaan
29
Bab 29. Serakah sejenak saja
30
Bab 30. Melahirkan
31
Bab 31. Kelahiran sang pewaris
32
Bab 32. Female baby
33
Bab 33. Baby Flo
34
Bab 34. Akhirnya bertemu
35
Bab 35. Kebimbangan Kendra
36
Bab 36. Mencemaskanmu
37
Bab 37. Dibawah sinar terang benderang
38
Bab 38. Merasa bersalah
39
Bab 39. Dua sisi yang berbeda
40
Bab 40. Konspirasi
41
Bab 41. Mencari Flo part 1
42
Bab 42. Mencari Flo part 2
43
Bab 43. Sebuah pengakuan
44
Bab 44. Dua pria dua sikap jantan yang berbeda
45
Bab 45. Mengutarakan kejujuran
46
Bab 46. Dua hati
47
Bab 47. Spinal cord injury
48
Bab 48. Pijar kehidupan yang mulai meredup
49
Bab 49. Benci sikapnya, bukan orangnya
50
Bab 50. Perbincangan dua istri
51
Bab 51. Gengsi, bilang bos!
52
Bab 52. Obrolan para CEO
53
Bab 53. Rasa ini
54
Bab 54. Duka untuk semua
55
Bab 55. Kekeliruan
56
Bab 56. Satu tahun Flo
57
Bab 57. Undangan makan
58
Bab 58. Hansen
59
Bab 59. Menyadari kebodohan
60
Bab 60. Kalang kabut
61
Bab 61. meet you
62
Bab 62. Tidak semudah yang dibayangkan
63
Bab 63. Aku merindukanmu
64
Bab 64. Pada titik sepi
65
Bab 65. Rasa hati
66
Bab 66. Dari hati yang paling dalam
67
Bab 67. Epilog ( perasaan Kendra)
68
Bab 68. Epilog ( masih perasaan Kendra)
69
Bab 69. Surya yang tenggelam
70
Bab 70. Akhir kisah Kendra dan Kinar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!