Bab 8. Program kehamilan

...🌸🌸🌸...

Kendra sempat melirik Kinar yang sibuk menyeka air matanya saat Xander berbicara di ujung teleponnya.

" Suruh dia masuk, apa kau sudah mengurus semuanya?"

" Sudah tuan!"

Kendra langsung mematikan sambungan teleponnya usai mendengar jawaban yang melegakan. Kendra meminta Xander untuk mewanti-wanti dokter spesialis kandungan itu, untuk tidak memberitahukan soal ini kepada siapapun.

Sudah jelas, Megan tak ingin orang lain tahu jika Kinar merupakan ibu dari bayi yang akan dilahirkan nanti. Begitu isi perjanjiannya.

" Bersihkan dirimu dan lakukan semuanya tanpa membuat orang lain curiga. Kau tahu, aku tidak suka dengan omong kosong!"

Kinar meraba rahangnya yang sakit karena telah di cengkeram dua kali oleh pria dengan tangan besar itu. Harus dia akui, dia memang memanfaatkan tawaran Megan untuk keselamatan dirinya saat ini, tapi ia juga tidak seburuk itu. Lagipula, bukankah sudah jelas perjanjiannya?

Kinar buru-buru membasuh wajahnya lalu memoleskan make up kembali guna menyamarkan wajahnya yang sembab. Gadis itu sejurus kemudian membuka lemari dan terkejutnya dengan isi lemari yang keseluruhannya merupakan pakaian baru.

Ia lantas memilih suits dengan lengan rendah. Gadis itu juga melucuti sanggul mini rambutnya dan membuat surai hitam yang menjuntai itu, makin membuat tampilannya lebih cantik.

Kinar tersenyum sesaat mengapresiasi dirinya sendiri yang kini sangat berbeda saat dia berada di kampung. Menghela napas beberapa kali guna menetralisir rasa gugup.

Saat menarik handle pintu kamarnya, ia nyaris saja bertubrukan dengan Kendra yang juga hendak masuk bersama sang dokter. Pria itu nampak sedikit terkejut dengan tampilan Kinar yang sudah berubah.

" Cepat masuk, mau kemana kau!"

Namun baru saja Kinar hendak tersenyum kepada suaminya itu, Kendra kembali melontarkan kalimat bernada pedas kepada dirinya.

Membuat Kinar kembali ketakutan.

Dokter pria itu terlihat mengekori Kendra dan kini berada di kamar besar mereka untuk melakukan beberapa tanya jawab. Kinar yang melihat hal itu hanya diam dan menurut.

" Kenapa ada dokter lagi?" membatin dengan perasaan ingin tahu.

" Baiklah nona Kinar, mari kita mulai ya!"

Kinar mengangguk lalu menyempatkan diri melirik Kendra, yang terlihat sibuk dengan ponselnya dan nampak acuh dengan interaksi mereka berdua.

Meski belum tahu kenapa dokter itu mengajaknya memulai satu hal, Kinar tetap berdiam sebab tak ingin membuat serigala itu kembali berang.

" Kapan anda terakhir mendapatkan datang bulan?"

Gadis itu langsung terkesiap demi pertanyaan pribadi seperti itu. Kendra kontan menoleh manakala Kinar tak jua menjawab saat detik sudah berlari cukup jauh.

Melihat Kendra yang menatapnya dengan tatapan tajam, Kinar spontan menjawab.

" Bi-biasanya di akhir bulan dok!"

Menjawab terbata-bata sebab dia sedikit malu akan pertanyaan yang sedikit membuatnya risih itu.

Apalagi, pertanyaan itu di ajukan oleh seorang laki-laki yang tidak dia kenal. Ya, meski dia juga dokter sih.

Dokter itu terlihat membaca lalu menulis sesuatu di dalam sebuah notebook. Kinar yang tidak tahu tentang apa yang di kerjakan oleh sang dokter, hanya diam sambil sesekali melirik Kendra yang menenggelamkan diri pada ponselnya.

" Baik, saya berikan anda vitamin dan daftar makanan yang sebaiknya harus anda konsumsi. Ini juga ada jenis makanan yang perlu anda hindari, sebaiknya anda melakukan hubungan suami istri di tanggal yang saya lingkari ini. Jangan sampai terlambat ya!"

" Apa? Jadi dokter ini membahas program kehamilan? Dan laki-laki itu bahkan tak bereaksi apapun!"

Kinar bergumam dalam hati dengan wajah tertunduk. Ia sebenarnya malu sekali saat itu. Sejurus kemudian tangan gadis itu terulur meraih buku tebal dengan logo rumah sakit milik keluarga Kendra, lalu mengangguk mengucapkan terima kasih.

" Saya tunggu kabar masa subur anda ya nona, ingat jangan lupa untuk meminum vitamin yang saya beri. Setiap hari saya akan memantau anda!"

Kendra tak menimbrung sama sekali. Pria itu benar-benar terlihat sangat sombong sejauh penglihatan Kinar beberapa waktu ini. Bagaimana bisa dokter itu di acuhkan oleh Kendra, apa pria itu sudah tidak waras?

Sepeninggal dokter itu, Kendra yang gerah kini terlihat mencampakkan pakaiannya dan membuat Kinar spontan memalingkan wajahnya karena malu.

Tubuh berotot dengan bahu lebar dan dada bidang membuat Kinar takut dan merasa malu.

Kendra yang melihat hal itu dari pantulan kaca lemari terlihat mendecih tak suka. Pria itu sejurus kemudian melenggang pergi tanpa mengatakan apapun kepada Kinar.

BRAK!

Terpopuler

Comments

Nur Denis

Nur Denis

songong lu y ken sekarang, awas nanti klo sudah jatuh cintrong😏😏

2023-02-19

0

marhayati

marhayati

sombong bnget sich ken,awas bucin 🤦

2023-02-11

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Lari dari kejaran
2 Bab 2. Permintaan gila
3 Bab 3. Menikahlah dengan suamiku!
4 Bab 4. Perjanjian
5 Bab 5. Mansion kedua
6 Bab 6. Menjadi yang kedua
7 Bab 7. Serigala jantan
8 Bab 8. Program kehamilan
9 Bab 9. Kegelisahan hati sang suami
10 Bab 10. Tertampar ucapan
11 Bab 11. Sup buntut
12 Bab 12. What the hell?
13 Bab 13. Seorang perawan
14 Bab 14. I hope he grows up soon
15 Bab 15. Terjatuh
16 Bab 16. Hukuman
17 Bab 17. Bersama para pekerja
18 Bab 18. Jaga dia untukku!
19 Bab 19. Senyum ironi
20 Bab 20. Sebenernya peduli
21 Bab 21. Berselera jika di tunggu sang bapak
22 Bab 22. Keresahan sang bapak
23 Bab 23. Kecemburuan Megan
24 Bab 24. USG
25 Bab 25. Untuk kebahagiaan Kendra
26 Bab 26. Bukan rumor biasa
27 Bab 27. Semangkuk berdua
28 Bab 28. Satu permintaan
29 Bab 29. Serakah sejenak saja
30 Bab 30. Melahirkan
31 Bab 31. Kelahiran sang pewaris
32 Bab 32. Female baby
33 Bab 33. Baby Flo
34 Bab 34. Akhirnya bertemu
35 Bab 35. Kebimbangan Kendra
36 Bab 36. Mencemaskanmu
37 Bab 37. Dibawah sinar terang benderang
38 Bab 38. Merasa bersalah
39 Bab 39. Dua sisi yang berbeda
40 Bab 40. Konspirasi
41 Bab 41. Mencari Flo part 1
42 Bab 42. Mencari Flo part 2
43 Bab 43. Sebuah pengakuan
44 Bab 44. Dua pria dua sikap jantan yang berbeda
45 Bab 45. Mengutarakan kejujuran
46 Bab 46. Dua hati
47 Bab 47. Spinal cord injury
48 Bab 48. Pijar kehidupan yang mulai meredup
49 Bab 49. Benci sikapnya, bukan orangnya
50 Bab 50. Perbincangan dua istri
51 Bab 51. Gengsi, bilang bos!
52 Bab 52. Obrolan para CEO
53 Bab 53. Rasa ini
54 Bab 54. Duka untuk semua
55 Bab 55. Kekeliruan
56 Bab 56. Satu tahun Flo
57 Bab 57. Undangan makan
58 Bab 58. Hansen
59 Bab 59. Menyadari kebodohan
60 Bab 60. Kalang kabut
61 Bab 61. meet you
62 Bab 62. Tidak semudah yang dibayangkan
63 Bab 63. Aku merindukanmu
64 Bab 64. Pada titik sepi
65 Bab 65. Rasa hati
66 Bab 66. Dari hati yang paling dalam
67 Bab 67. Epilog ( perasaan Kendra)
68 Bab 68. Epilog ( masih perasaan Kendra)
69 Bab 69. Surya yang tenggelam
70 Bab 70. Akhir kisah Kendra dan Kinar
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bab 1. Lari dari kejaran
2
Bab 2. Permintaan gila
3
Bab 3. Menikahlah dengan suamiku!
4
Bab 4. Perjanjian
5
Bab 5. Mansion kedua
6
Bab 6. Menjadi yang kedua
7
Bab 7. Serigala jantan
8
Bab 8. Program kehamilan
9
Bab 9. Kegelisahan hati sang suami
10
Bab 10. Tertampar ucapan
11
Bab 11. Sup buntut
12
Bab 12. What the hell?
13
Bab 13. Seorang perawan
14
Bab 14. I hope he grows up soon
15
Bab 15. Terjatuh
16
Bab 16. Hukuman
17
Bab 17. Bersama para pekerja
18
Bab 18. Jaga dia untukku!
19
Bab 19. Senyum ironi
20
Bab 20. Sebenernya peduli
21
Bab 21. Berselera jika di tunggu sang bapak
22
Bab 22. Keresahan sang bapak
23
Bab 23. Kecemburuan Megan
24
Bab 24. USG
25
Bab 25. Untuk kebahagiaan Kendra
26
Bab 26. Bukan rumor biasa
27
Bab 27. Semangkuk berdua
28
Bab 28. Satu permintaan
29
Bab 29. Serakah sejenak saja
30
Bab 30. Melahirkan
31
Bab 31. Kelahiran sang pewaris
32
Bab 32. Female baby
33
Bab 33. Baby Flo
34
Bab 34. Akhirnya bertemu
35
Bab 35. Kebimbangan Kendra
36
Bab 36. Mencemaskanmu
37
Bab 37. Dibawah sinar terang benderang
38
Bab 38. Merasa bersalah
39
Bab 39. Dua sisi yang berbeda
40
Bab 40. Konspirasi
41
Bab 41. Mencari Flo part 1
42
Bab 42. Mencari Flo part 2
43
Bab 43. Sebuah pengakuan
44
Bab 44. Dua pria dua sikap jantan yang berbeda
45
Bab 45. Mengutarakan kejujuran
46
Bab 46. Dua hati
47
Bab 47. Spinal cord injury
48
Bab 48. Pijar kehidupan yang mulai meredup
49
Bab 49. Benci sikapnya, bukan orangnya
50
Bab 50. Perbincangan dua istri
51
Bab 51. Gengsi, bilang bos!
52
Bab 52. Obrolan para CEO
53
Bab 53. Rasa ini
54
Bab 54. Duka untuk semua
55
Bab 55. Kekeliruan
56
Bab 56. Satu tahun Flo
57
Bab 57. Undangan makan
58
Bab 58. Hansen
59
Bab 59. Menyadari kebodohan
60
Bab 60. Kalang kabut
61
Bab 61. meet you
62
Bab 62. Tidak semudah yang dibayangkan
63
Bab 63. Aku merindukanmu
64
Bab 64. Pada titik sepi
65
Bab 65. Rasa hati
66
Bab 66. Dari hati yang paling dalam
67
Bab 67. Epilog ( perasaan Kendra)
68
Bab 68. Epilog ( masih perasaan Kendra)
69
Bab 69. Surya yang tenggelam
70
Bab 70. Akhir kisah Kendra dan Kinar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!