...🌸🌸🌸...
Dengan hati berdebar, Kinar beringsut mundur manakala Kendra melangkahkan maju sesaat setelah menutup pintu besar itu dengan sedikit keras. Membuat segala sesuatunya berubah menjadi mengerikan.
" Mati aku, bagaimana ini? Siapa saja tolong aku?"
Langkah Kinar mentok saat ia akhirnya menabrak ranjang king size, dan membuatnya tak dapat lagi menghindari tatapan serigala jantan itu.
" Tu- tuan, an..."
Kinar tak sempat meneruskan ucapannya sebab bibir beraroma maskulin itu lebih dulu mendarat tepat keatas bibirnya. Ada apa ini, kenapa pria itu tiba-tiba menyerangnya?
" Hentikan tuan!" memukuli dada bidang Kendra yang terlihat kehilangan kendali.
Kinar yang mencium bau alkohol dari bibir pria itu memberanikan diri untuk mendorong tubuh berat itu sekuat tenaganya. Kinar takut.
" Kemari kau, kau menjual tubuhmu kepada istriku untuk ini kan, hah?" ketus Kendra kembali meraup bibir itu dengan kasar. Seolah ingin mencabik-cabik tubuh gadis itu detik ini juga.
Mata Kinar semakin terbuka lebar. Menjual?
Namun terlambat, belum juga Kinar mencerna kata-kata hinaan itu dengan baik, Kendra yang baru melepaskan ciumannya, buru-buru mendorong tubuh Kinar keatas ranjang lalu menindihnya tak membiarkan lepas.
Sorot mata bak serigala lapar, semakin membuat Kinar menangis ketakutan. Meski ia tahu jika ia akan dibuat hamil, tapi tentu dengan cara yang baik-baik kan?
Pria itu lantas mencumbu leher Kinar yang berusaha melepaskan diri. Perlakuan Kendra sama sekali bukan seperti seorang suami yang ingin mengumpuli istrinya.
Kinar merasa sangat tersakiti, di rendahkan dan juga dilecehkan.
SREK!
Bahkan gaun tidur yang semula dikenakan oleh Kinar, kini di robek paksa oleh pria itu . Membuat tubuh gadis itu kini terekspos dengan bebasnya.
Wow!
" Tuan, tolong jangan begini...ah!"
Percuma.
Kinar yang lekas beringsut di tarik kembali oleh si jantan yang terlihat berapi-api. Pria itu sudah mirip seperti seorang psikopat yang memangsa lawannya.
Tenaga pria yang begitu kuat tentu tak sebanding dengan tenaga seorang Kinar yang ringkih. Dalam keputusasaan, Kinar masih berusaha membuat tubuh yang sudah menempel diatas tubuhnya untuk menjauh.
" Saya mohon tuan, jangan seperti ini..."
" Mmmmphhh!"
Bibir ranum itu kembali di lahap oleh Kendra dengan sedikit kalap. Bahkan Kinar sangat sulit untuk sekedar mengambil napas.Dan dalam waktu yang singkat, pakaian yang semula dikenakan oleh Kinar kini semua berserak di atas lantai.
Membuat gadis itu seketika menangis ketakutan.
Apakah itu kemauannya?
Apa itu keinginannya?
Bukankah ia yang di paksa oleh istri Kendra dan diancaman?
Lantas kenapa ucapan Kendra seolah menyudutkan Kinar dan membuatnya bagai tersangka.
Dan lebih sial lagi, saat dirinya jelas-jelas menolak perlakuan Kendra yang kasar itu, namun tubuhnya malah berkhianat kepadanya. Damned!
Sentuhan luar biasa Kendra yang mencumbu di berbagai titik telah berhasil membuat sesuatu di bawah saja menjadi lembab dan siap untuk di masuki.
Kinar yang tak berdaya kini menatap takut pria dewasa yang lekas mencampakkan pakaiannya ke sembarang arah itu. Membuat air matanya semakin deras mengalir.
Kendra yang hatinya dipenuhi oleh kemarahan, sangat ingin menyelesaikan semua ini dengan segera.
Namun Kinar malah memalingkan wajahnya manakala Kendra mendekat ke arahnya dengan tatapan misterius.
Lagi, saat pria dengan tubuh menggiurkan itu hendak mencumbunya kembali, Kinar lagi-lagi memalingkan wajahnya dengan tangis yang tak bisa dihentikan dan wajah yang teramat ketakutan.
Membuat seorang Kendra Arion kehilangan seleranya.
"Brengsek!" mengumpat keras menatap tajam Kinar yang masih sesenggukan karena tangisan ketakutan
Merasa Kendra marah, Kinar kembali dibuat takut.
" Kenapa kau bersikap seolah aku ini memperkosamu, hah? Bahkan seluruh bagian tubuhmu ini sudah halal untuk aku sentuh!"
DEG!
Kinar kontan menoleh saat air muka Kendra kini berubah mengeruh. Selain berang, pria itu benar-benar telah kehilangan naf su nya.
" Pergilah. Aku sudah tidak berselera denganmu!" ketusnya marah seraya memunguti kembali pakaian yang semula tercecer dengan dada bergemuruh.
Mata Kinar semakin membelalak saat Kendra ternyata marah terhadapnya. Laki-laki yang terpaut jarak sekitar 10 tahun dengannya itu terlihat menjauh dari tubuhnya manakala ia tak mau berhenti menangis.
Di detik itu juga, Kinar merasa tertampar dengan jawaban Kendra.
"Kenapa kau bersikap aku ini seolah memperkosamu? Bahkan seluruh bagian tubuhmu ini sudah halal untuk ku sentuh!"
Apa yang dikatakan Kendra memang benar. Namun apakah sikap yang dilakukan laki-laki tadi itu juga benar-benar? Ia menjadi ketakutan karena trauma dengan sikap yang pernah ia terima sewaktu masih menjadi tahanan bandot tua itu.
Dan perlakuan Kendra barusaja, sama sekali tidak mencemarkan sikap seorang suami yang baik.
Kini, meski rasa malu masih mendominasi , namun Kinar terlihat bergegas menuju kamar mandi sebab ia bingung harus berbuat apa.
Disana dia mengguyur tubuhnya dengan air dingin sembari menangisi nasibnya yang berujung seperti ini. Kenapa takdir seolah-olah mempermainkannya?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Nur Denis
mbok ya sing alus to mas kendra maine, ben kinara ora wedi🤣🤣🤣
2023-02-20
0
Surya_anggri
next..
2023-02-13
0