...🌸🌸🌸...
Megan meraih lalu menatap foto pernikahannya delapan tahun yang lalu bersama Kendra di dalam kamarnya. Pria yang ia kenal sejak mereka masih duduk di perguruan tinggi itu, awalnya juga sangat bersikap dingin kepadanya.
Namun peluang friendzone yang terbuka, serta kegigihan Megan untuk mendekati pria dengan segudang prestasi itulah yang akhirnya menyeret mereka kepada satu hubungan yang lebih dari sekedar berteman.
Megan dan Kendra sering di pertemukan dengan event-event penting. Dan sebagai rising star, Kendra tentu notice dengan Megan yang sedari dulu memang suka berdandan cantik dengan tubuh menarik.
Namun begitulah kehidupan, tak ada yang benar-benar sempurna. Di balik tubuh serta wajah yang cantik, Megan rupanya tak bisa memberikan keturunan kepada Kendra. Namun Kendra bukanlah pria jahat yang mengabaikan apa yang telah mereka lalui selama ini.
" Kau tahu, tidak ada wanita yang rela melihat suaminya menikah lagi. Tapi aku harus melakukan ini demi mulut saudaramu yang sering menyakiti hatiku!"
Megan mengusap buliran- buliran yang tak mau berhenti mengalir dari kedua netra nya itu. Meski terkesan jahat, namun sejatinya Megan sedikit banyak telah menolong Kinar yang sebenarnya memiliki problematika yang cukup pelik. Begitu pikir Megan sekilas.
Sementara di mansion kedua tempat dimana pernikahan itu baru selesai di langsungkan. Kesunyian menjadi tajuk di beberapa sisi bangunan mewah itu. Tak ada pesta apalagi seremonial hangat pasca laki-laki itu menikahi Kinar.
Semua terlihat biasa saja.
Kinar yang masih berada di sana benar-benar merasakan aura yang seolah menghempaskan dirinya ke jurang kekosongan.
Xander terlihat mengantar dua laki-laki tadi keluar dengan mimik wajah yang sukar di terka, sementara para pelayan kembali mulai kedalam.
" Ikut aku!" titah Kendra dengan suara tak bersahabat.
Kinar buru-buru mengikuti langkah Kendra yang sudah berjalan cepat menggunakan kakinya yang jenjang. Laki-laki itu terlihat begitu dingin dan menakutkan, ia bahkan tak di tatap sedetik pun oleh serigala jantan itu.
Kendra rupanya membawa Kinar kedalam kamarnya. Gadis itu semakin terpukau dengan isi kamar yang lebih bagus dari kamar yang ia tempati. Berdecak kagum akan interior kamar yang kesemuanya merupakan kemewahan.
" Buka bajuku dan cepat kita selesaikan hal ini!" seru Kendra dengan suara menakutkan.
" Apa? Apa maksudnya?" terkaget-kaget dengan isi kepala yang mendadak buntu.
" Kau tidak dengar?" menghardik dan tak bisa menyembunyikan raut ketidaksukaan.
" Ba-baik tuan!" menjawab dengan terbata-bata.
Dengan tangan yang semakin tremor dan hati yang terasa akan meledak, Kinar memberanikan diri maju kepada sosok tinggi tegap yang kini menatapnya tajam.
Pria yang usianya lebih dewasa darinya itu terlihat memancarkan sinar mata yang begitu mengintimidasi. Aroma maskulin yang begitu kuat, makin membuat jantung gadis itu bergetar.
" Oh Megan, dia bahkan tidak tahu caranya melayani!" mendecak kesal demi melihat seraut tegang yang kini mulai membuka satu persatu kancing baju yang ia kenakan.
" Singkirkan tanganmu. Membuatku tak berselera saja!"
Kinar langsung tersentak manakala tangannya di tepis dengan keras oleh Kendra, saat kancing pakaian itu tinggal satu lagi yang belum terbuka.
Kendra lantas menumpukan sebelah lengannya ke dinding dengan tubuh sedikit condong ke wajah Kinar. Terlihat mengintimidasi gadis itu.
" Dengar! Wanita sepertimu ini tak ada bedanya dengan seorang pela*cur yang menukar tubuhnya dengan uang!"
DEG!
Mata Kinar seketika memanas saat Kendra membidiknya dengan kata-kata yang begitu pedas. Pria itu juga menatapnya dengan tatapan merendahkan.
Apa maksud laki-laki di depannya itu, bukankah istrinya sendiri yang memintanya untuk di jadikan istri kedua dan melahirkan anak untuk mereka?
" Apa yang anda katakan? Saya melakukan ini bahkan karena permintaan istri anda!"
Membela diri sebisanya.
" Beraninya kau menyalahkan istriku!"
PRYANG!
Hilda yang kebetulan lewat di depan kamar sang majikan sejenak menghentikan langkahnya manakala mendengar suara benda pecah dari dalam kamar majikannya.
Hilda tertegun untuk beberapa saat namun wanita paruh baya itu akhirnya memilih pergi. Ia tahu jika wanita yang baru dinikahi oleh majikannya itu, bukanlah wanita dari kalangan berada seperti Megan.
Kinar yang di perlakukan seperti itu tentu saja langsung merasa ketakutan. Apa salahnya? Ia bahkan juga terpaksa melakukan ini.
" Kau bisa menolak kan, bukan kah istriku memberikan pilihan kepadamu, hah?"
Tangan kekar itu mencengkeram kuat wajah Kinar yang sudah berurai air mata. Kinar langsung merasa kecil manakala mendengar kalimat dari Kendra yang mengandung kebenaran.
Kendra benar, ia sebenarnya bisa saja menolak dengan konsekuensi dia akan dikembalikan ke kampung. Dan itu jelas bukan hal yang bakal dipilih oleh Kinar.
" Kenapa kau menangis? Bukankah apa yang aku katakan itu benar?"
Menekan kembali dengan kuat guna melampiaskan kekesalannya.
Kinar yang memang memanfaatkan situasi ini untuk keselamatannya hanya bisa diam. Biarlah ia di cap buruk oleh pria itu. Pria itu tak tahu apa-apa soal kesulitannya.
Saat sedang sibuk mengintimidasi Kinar, sebuah panggilan dari Xander menginterupsi Kendra dan membuat pria itu berdecak kesal.
" Ada apa?" menjawab panggilan dengan wajah keruh.
" Dokter yang dikirim Nyonya Megan sudah datang tuan!"
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
evita vita
bentar lg kmu yg bucin tuan,,kmu yg bakal kecanduan sm gadis yg kau maki kau hina ini
2023-09-19
0
Nur Denis
awas aja nanti kamu bucin y ken sama kinar😏😏
2023-02-19
0
Ayuk Vila Desi
awas jatuh cinta Ken...
2023-02-13
0