Bab 2. Permintaan gila

...🌸🌸🌸...

Megan membawa wanita yang tak sadarkan diri itu kerumah sakit milik keluarga mereka. Ia merasa kasihan dengan sesosok lemah yang penuh luka. Tampilannya yang memprihatinkan dengan tapak kaki tanpa alas membuat hati Megan iba.

Beberapa waktu kemudian, team dokter yang menangani Kinar terlihat muncul sesaat setelah pintu kaca itu terayun.

" Bagaimana keadaannya?" tanya Megan dengan wajah yang begitu mengintimidasi.

" Pasien dehidrasi Nyonya, kami sudah melakukan perawatan dan pengobatan. Dia juga sudah siuman!" tutur dokter penuh rasa hormat kepada Nyonya Megan Kendra.

Megan mengangguk lalu sejurus kemudian dia masuk kedalam. Kinar yang berbaring lemah sedikit terkejut manakala melihat Megan memasuki ruangan itu.

" Siapa kau, dan kenapa tubuhmu penuh dengan luka?" tanya Megan dengan suara pelan namun sorot mata yang begitu tajam.

Kinar terlihat agak takut. Namun suara Megan berikutnya membuatnya lebih tenang.

" Jangan takut, namaku Megan. Rumah sakit ini milik keluargaku. Katakan, kenapa kau bisa seperti ini!"

Kinar menatap wanita cantik yang benar-benar sempurna itu tak lekang. Sedikit merasa bersyukur karena wanita yang terlihat kaya itu mau menolongnya.

" Nama saya Kinara . Saya dari desa J. Saya..." Kinar tercekat sebab tak bisa melanjutkan ucapannya. Dia takut untuk jujur soal hidupnya, namun jika tidak jujur ia semakin takut akan perempuan yang ada di hadapannya.

Megan mengangkat sebelah alisnya tatkala melihat Kinar yang terlihat resah.

" Saya kabur dari orang jahat Nyonya. Tolong jangan katakan kepada siapapun, saya mohon!" seru Kinar menatap Megan penuh harap.

Megan yang melihat gadis itu seketika merasa mendapat durian runtuh. Ia tengah mencari wanita lugu dan polos, dan tanpa susah-susah apa yang dia inginkan telah ada di depan matanya. Definisi dari pucuk dicinta ulam tiba.

" Baiklah kalau begitu. Istirahatlah, aku akan menemuimu kembali besok. Namaku Megan. Kau jangan takut, kau akan aman disini!" tutur Megan tersenyum sekilas.

Sejurus kemudian ia terlihat pergi dengan mengendarai mobilnya kembali. Perasaannya benar-benar senang. Apa yang ia rencanakan akhirnya akan tercapai. Ia berniat meminta wanita itu untuk menuruti keinginannya dengan segala kuasa yang ia miliki.

Setibanya dirumah, ia terlihat mengenakan pakaian satin tipis yang menonjolkan lekuk tubuhnya yang molek. Bersiap menyambut kedatangan Kendra yang sebentar lagi pasti tiba di kamarnya.

Dan benar saja, saat ia barusaja mengoleskan night lotion ke sekujur tubuhnya, pria bertubuh kekar itu tampak membuka pintu kamar luas.

" Kau sudah datang sayang?" sapa Megan menyongsong kedatangan suaminya sembari mengecup bibir pria berkumis tipis itu.

" Wow lihatlah, kau selalu bisa membuatku bergairah!" cetus Kendra demi melihat istrinya yang selalu saja seksi.

Megan tersenyum saat suaminya kini menarik tubuhnya lalu merapatkan posisi mereka begitu intim. Harum tubuh suaminya benar-benar seperti obat buatnya.

Kendra tampak begitu mencintai Megan, dan hal itulah yang membuat Megan percaya diri untuk meminta Kendra menikahi gadis kampung itu.

" Mandilah, aku ingin berbicara denganmu setelah ini!" tutur Megan sembari mempersiapkan pakaian ganti untuk suaminya.

" Ada apa?" balas Kendra mengerutkan kening.

" Mandilah terlebih dahulu, aku tunggu di meja makan, hm!"

Kendra tersenyum tampak termenung sesaat setelah Megan kembali mengecup mesra bibir Kendra. Pria itu sejurus kemudian mencampakkan pakaian yang semula melekat di tubuhnya dengan hati yang menerka-nerka.

Laki-laki itu sedetik kemudian memutar kran yang kini membuat air memercik deras dari shower besar. Membuat air hangat itu membasahi tubuh dengan otot yang sempurna, bahu lebar, dada yang bidang dan jelas akan membuat siapa saja tergiur untuk menyentuh tubuh pria itu.

Usai menyelesaikan ritualnya, Kendra mengenal pakaian santai lalu bergegas menuju tempat dimana Megan sudah duduk menunggu dengan anggun.

Mereka makan dalam situasi hangat seperti biasanya, di sudut ruangan itu terdapat beberapa pelayan yang berdiri sigap kala sang majikan bersantap malam.

Megan yang sudah selesai lebih dulu dengan makan malamnya kini meraih lap yang ada di pangkuannya, lalu mengelap bibirnya dengan elegan. Terlihat hendak memulai perbincangan serius.

" Bagiamana pekerjaan mu hari ini sayang?" tanya Megan sembari menatap hangat suaminya.

" Fine, Xander juga sudah berhasil membuka lapangan pekerjaan bagi lulusan tahun ini di cabang baru kita!" balas Kendra menyelesaikan suapan terakhirnya.

Megan senang akan hal itu. Andai dia memiliki anak laki-laki, mungkin ia bisa lebih memiliki kesibukan karena Kendra benar-benar membuat Megan lelah hanya saat bertarung di ranjang saja.

" Apa yang ingin kamu bicarakan sayang, hm?" tanya Kendra sesaat setelah meletakkan gelas yang kosong, sebab isinya baru selesai ia teguk.

" Sayang, aku sudah menemukan wanita yang kuharap bisa mengandung benih darimu!"

" Megan!" pekik Kendra yang tampak keberatan dengan obrolan yang selalu saja ingin ia hindari itu.

Alih-alih takut, Megan semakin antusias untuk menjelaskan apa yang ada dalam pikirannya.

" Aku barusaja menolong gadis kampung yang kabur dari kejaran seseorang. Nikahi gadis kampung itu dan buat dia melahirkan anak kita. Setelah itu kita akan bahagia sayang. Perusahaan butuh penerus!"

" Megan, are you crazy?"

Kendra benar-benar semakin tak habis pikir dengan jalan pikiran istrinya. Megan hanya tak mau jika perusahaan yang di kelola oleh Kendra, jatuh ke tangan orang lain. Mengingat adik-adik Kendra juga sangat serakah.

" Megan apa kau sadar dengan apa yang kau bicarakan ini?" seru Kendra dengan wajah muram.

" Aku sadar seratus persen Kendra. Wanita itu datang di saat aku membutuhkan situasi ini. Tidakkah kau sadari bila Tuhan mempermudahkan langkah kita!" eyel Megan tak mau kalah.

" Lagipula, kau tidak mungkin menyukai gadis kampung seperti mereka. Untuk itu aku memilih gadis kampung. Kita bisa membuat perjanjian dengannya sayang. Hanya sampai dia melahirkan, do you trust me?"

Kendra seketika memijat keningnya dengan hati campur aduk. Ia sangat mengasihi Megan, tapi ide yang ia minta benar-benar tidak lazim.

" Tapi bagaimana aku bisa...."

" Demi kita, anak yang lahir itu haruslah benih darimu. Anggap saja kita sedang menyewa rahim seseorang. Kumohon Ken...demi hidup kita!" ucap Megan kembali dengan sorot mata penuh pengharapan.

Kendra menghembuskan napas resah saat menatap istrinya yang melihatnya penuh harap. Ia benar-benar dibuat tak bisa berkata kali ini.

Di lain pihak, Kinar yang kini di perhadapkan dengan berbagai makanan lezat terlihat amat rakus. Ia sudah berhari-hari di sekap tanpa diberi makan, dan berada di hadapan makanan lezat sebanyak ini, jelas membuatnya tak bisa menyia-nyiakan semuanya.

Ia mengambil segelas susu lalu menandaskannya dalam sekali tegukan. Tangannya juga terulur meriah potongan pir lalu memakannya dengan hati senang.

" Siapapun wanita tadi, semoga Tuhan memberkatimu. Ini enak sekali!" gumamnya senang.

CEKLEK!

Ia buru-buru memasukkan sisa potongan pir kedalam mulutnya manakala daun pintu itu kembali terayun. Terlihat malu.

" Nona, saya akan melepas infus anda!" seru perawat cantik itu dengan sopan.

Kinar mengangguk kikuk saat seorang perawat datang dengan tersenyum ramah.

" Ehh, apa Nyonya tadi sudah pulang? Apa aku juga sudah boleh pergi?" Kinar memberanikan diri untuk bertanya saat selang Infus yang semula tertancap di punggung tangannya kini terlepas.

" Maaf nona, anda harus menunggu disini dulu. Besok pagi beliau akan mengunjungi anda lagi. Sebaiknya anda istirahat setelah ini, rekan saya akan membawakan baju untuk anda!"

Kinar terlolong mendengar penuturan sang perawat. Tanpa curiga, gadis itu sekonyong-konyong mengangguk. Biarlah sudah, toh dia juga tidak tahu akan kemana setelah ini. Dan bermalam di rumah sakit yang mirip hotel ini sudah seperti rezeki buatnya.

Wanita itu sangat baik, Kinar berniat mengucapkan terimakasih besok pagi sesaat sebelum ia pamit pergi. Walau, tanpa gadis itu sadari, takdir lain telah mendekat kepada hidupnya.

.

.

Terpopuler

Comments

Ta..h

Ta..h

kinarrr tantangan dan ujian di depan menantimu tanpa kamu duga.

2023-05-09

0

Nur Denis

Nur Denis

megan nyuruh suaminya nikah lagi dengan gadis pilihannya, tapi nanti pada akhirnya dia akan menyesal dengan keputusannya ini😌

2023-02-19

0

Ayuk Vila Desi

Ayuk Vila Desi

kinar tak tau rencana Megan .

2023-02-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Lari dari kejaran
2 Bab 2. Permintaan gila
3 Bab 3. Menikahlah dengan suamiku!
4 Bab 4. Perjanjian
5 Bab 5. Mansion kedua
6 Bab 6. Menjadi yang kedua
7 Bab 7. Serigala jantan
8 Bab 8. Program kehamilan
9 Bab 9. Kegelisahan hati sang suami
10 Bab 10. Tertampar ucapan
11 Bab 11. Sup buntut
12 Bab 12. What the hell?
13 Bab 13. Seorang perawan
14 Bab 14. I hope he grows up soon
15 Bab 15. Terjatuh
16 Bab 16. Hukuman
17 Bab 17. Bersama para pekerja
18 Bab 18. Jaga dia untukku!
19 Bab 19. Senyum ironi
20 Bab 20. Sebenernya peduli
21 Bab 21. Berselera jika di tunggu sang bapak
22 Bab 22. Keresahan sang bapak
23 Bab 23. Kecemburuan Megan
24 Bab 24. USG
25 Bab 25. Untuk kebahagiaan Kendra
26 Bab 26. Bukan rumor biasa
27 Bab 27. Semangkuk berdua
28 Bab 28. Satu permintaan
29 Bab 29. Serakah sejenak saja
30 Bab 30. Melahirkan
31 Bab 31. Kelahiran sang pewaris
32 Bab 32. Female baby
33 Bab 33. Baby Flo
34 Bab 34. Akhirnya bertemu
35 Bab 35. Kebimbangan Kendra
36 Bab 36. Mencemaskanmu
37 Bab 37. Dibawah sinar terang benderang
38 Bab 38. Merasa bersalah
39 Bab 39. Dua sisi yang berbeda
40 Bab 40. Konspirasi
41 Bab 41. Mencari Flo part 1
42 Bab 42. Mencari Flo part 2
43 Bab 43. Sebuah pengakuan
44 Bab 44. Dua pria dua sikap jantan yang berbeda
45 Bab 45. Mengutarakan kejujuran
46 Bab 46. Dua hati
47 Bab 47. Spinal cord injury
48 Bab 48. Pijar kehidupan yang mulai meredup
49 Bab 49. Benci sikapnya, bukan orangnya
50 Bab 50. Perbincangan dua istri
51 Bab 51. Gengsi, bilang bos!
52 Bab 52. Obrolan para CEO
53 Bab 53. Rasa ini
54 Bab 54. Duka untuk semua
55 Bab 55. Kekeliruan
56 Bab 56. Satu tahun Flo
57 Bab 57. Undangan makan
58 Bab 58. Hansen
59 Bab 59. Menyadari kebodohan
60 Bab 60. Kalang kabut
61 Bab 61. meet you
62 Bab 62. Tidak semudah yang dibayangkan
63 Bab 63. Aku merindukanmu
64 Bab 64. Pada titik sepi
65 Bab 65. Rasa hati
66 Bab 66. Dari hati yang paling dalam
67 Bab 67. Epilog ( perasaan Kendra)
68 Bab 68. Epilog ( masih perasaan Kendra)
69 Bab 69. Surya yang tenggelam
70 Bab 70. Akhir kisah Kendra dan Kinar
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bab 1. Lari dari kejaran
2
Bab 2. Permintaan gila
3
Bab 3. Menikahlah dengan suamiku!
4
Bab 4. Perjanjian
5
Bab 5. Mansion kedua
6
Bab 6. Menjadi yang kedua
7
Bab 7. Serigala jantan
8
Bab 8. Program kehamilan
9
Bab 9. Kegelisahan hati sang suami
10
Bab 10. Tertampar ucapan
11
Bab 11. Sup buntut
12
Bab 12. What the hell?
13
Bab 13. Seorang perawan
14
Bab 14. I hope he grows up soon
15
Bab 15. Terjatuh
16
Bab 16. Hukuman
17
Bab 17. Bersama para pekerja
18
Bab 18. Jaga dia untukku!
19
Bab 19. Senyum ironi
20
Bab 20. Sebenernya peduli
21
Bab 21. Berselera jika di tunggu sang bapak
22
Bab 22. Keresahan sang bapak
23
Bab 23. Kecemburuan Megan
24
Bab 24. USG
25
Bab 25. Untuk kebahagiaan Kendra
26
Bab 26. Bukan rumor biasa
27
Bab 27. Semangkuk berdua
28
Bab 28. Satu permintaan
29
Bab 29. Serakah sejenak saja
30
Bab 30. Melahirkan
31
Bab 31. Kelahiran sang pewaris
32
Bab 32. Female baby
33
Bab 33. Baby Flo
34
Bab 34. Akhirnya bertemu
35
Bab 35. Kebimbangan Kendra
36
Bab 36. Mencemaskanmu
37
Bab 37. Dibawah sinar terang benderang
38
Bab 38. Merasa bersalah
39
Bab 39. Dua sisi yang berbeda
40
Bab 40. Konspirasi
41
Bab 41. Mencari Flo part 1
42
Bab 42. Mencari Flo part 2
43
Bab 43. Sebuah pengakuan
44
Bab 44. Dua pria dua sikap jantan yang berbeda
45
Bab 45. Mengutarakan kejujuran
46
Bab 46. Dua hati
47
Bab 47. Spinal cord injury
48
Bab 48. Pijar kehidupan yang mulai meredup
49
Bab 49. Benci sikapnya, bukan orangnya
50
Bab 50. Perbincangan dua istri
51
Bab 51. Gengsi, bilang bos!
52
Bab 52. Obrolan para CEO
53
Bab 53. Rasa ini
54
Bab 54. Duka untuk semua
55
Bab 55. Kekeliruan
56
Bab 56. Satu tahun Flo
57
Bab 57. Undangan makan
58
Bab 58. Hansen
59
Bab 59. Menyadari kebodohan
60
Bab 60. Kalang kabut
61
Bab 61. meet you
62
Bab 62. Tidak semudah yang dibayangkan
63
Bab 63. Aku merindukanmu
64
Bab 64. Pada titik sepi
65
Bab 65. Rasa hati
66
Bab 66. Dari hati yang paling dalam
67
Bab 67. Epilog ( perasaan Kendra)
68
Bab 68. Epilog ( masih perasaan Kendra)
69
Bab 69. Surya yang tenggelam
70
Bab 70. Akhir kisah Kendra dan Kinar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!