...🌸🌸🌸...
Suara pintu yang terbanting itu membuat Kinar lagi-lagi berjingkat. Merasa begitu takut dengan semua sikap yang di tunjukkan oleh Kendra.
Pria itu rupanya berniat menemui Xander yang masih berada di mansion keduanya. Meski terlihat tak menggubris apapun selama mereka di kamar tadi, namun Kendra sudah notice akan hal yang menjadi keinginan istrinya itu.
" Rekam medisnya sudah ada di meja kerja anda tuan. Gadis itu sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit kronis apapun!"
Kendra diam saat Xander melaporkan apa yang menjadi permintaannya. Itu bagus, namun pikirannya masih terpusat pada satu orang.
Ya, baru beberapa saat meninggalkan Megan, pria itu sudah sangat merindukan istrinya.
Tak tahan dengan apa yang terjadi, pria itu sejurus kemudian kembali ke mansion utama dan berniat menemui Megan tanpa memberitahu Kinar.
Megan yang tak mengetahui bila suaminya telah berada di kamar mereka, kini tampak terlolong dengan jubah mandi yang masih membebat tubuhnya.
" Sayang, kau..."
Kendra buru-buru menyongsong Megan lalu melayangkan ciuman panas ke bibir istrinya. Pria itu tampak mengangkat tubuh istrinya dalam satu kali angkatan, dan langsung mengecup tiap inci bagian tubuh istrinya.
Membuat Megan bingung.
" Sayang, what happened?"
Dengan napas terengah-engah, Megan kini menangkup wajah suaminya yang juga tampak mengatur napasnya. Menghentikan paksa gelora suaminya yang tampak menggebu-gebu.
" I can't!" menggeleng dengan tatapan sendu ke arah istrinya.
" Aku tidak bisa melakukan ini Megan!"
Kendra mengakui jika semua yang akan ia lakukan ini benar-benar mencederai hati nuraninya sebagai seorang suami. Namun kecintaannya kepada Megan memaksanya untuk melawan hal itu.
" Kendra, untuk itulah aku mengirim dokter spesialis. I know you strong. Aku berharap hanya dengan sekali melakukan, apa yang menjadi tujuan kita akan berhasil!"
Menatap muram suaminya dengan harapan bisa meyakinkan.
" Listen! Sayang, kita sedang berjuang. Dan perjuangan selalu bersanding dengan pengorbanan!"
" Bayi yang lahir nanti adalah darah dagingmu, itu poin pentingnya!"
Kendra seketika bangkit dengan perasaan gundah. Ia bahkan tak berselera saat melihat Kinar yang selalu saja tampak ketakutan.
" Aku bahkan terlihat seperti pedofil yang akan memangsa seorang bocah!" berkata gusar seraya menggeleng tak percaya. Membuat Megan yang perlahan bangkit dari ranjang menatap murung punggung suaminya.
Bukan tanpa alasan Kendra mengatakan itu. Ia merupakan pria matang dan Kinar merupakan gadis yang tampak polos. Membuat segala sesuatunya menjadi lebih sulit dari yang laki-laki itu bayangkan.
" Do it Ken, just one night!" bisik Megan kembali seraya memeluk mesra tubuh suaminya.
Megan sebenarnya senang dengan penolakan Kendra. Karena itu artinya Kendra benar-benar sudah terikat dengannya. Tapi ambisi tetaplah ambisi yang musti terpenuhi.
Membuat Megan memiliki ide yang lebih gila agar suaminya mau mengumpuli gadis itu. Ya, sepertinya Megan harus menggunakan cara baru.
...ΩΩΩ...
" Bibi, apa tuan Kendra pergi?"
Kinar yang malam itu berpapasan dengan Hilda tak bisa menahan dirinya untuk tidak bertanya kepada kepala pelayan itu.
" Maaf nona, sepertinya tuan tidak pulang malam ini!"
Kinar sejenak tertegun. Ia lantas mengangguk dan tersenyum getir. Apakah dia berharap suaminya itu bakal berada di sana? Sadarlah Kinar, kau hanya gadis malang yang beruntung karena akan mengandung darah daging Kendra Arion.
Malam malam berikutnya tetap sama, Kendra tak datang ke mansion dua. Bahkan sudah lebih dari satu Minggu. Selama itu pula, Kinar sering berbalas pesan dengan dokter obgyn yang memantau periode masa haid Kinar.
Kinar mengatakan jika hari ini darah yang keluar sudah sangat sedikit. Menandakan jika masa ovulasi Kinar akan segera datang.
Ketidakhadiran Kendra dalam kurun waktu belakangan ini membuat Kinar sedikit lega. Rasa takut akan sikap kasar pria itu juga sudah tak lagi ia rasa. Mungkin karena yang bersangkutan sudah lebih dari seminggu tak menampakkan batang hidungnya.
Ia meminta kepada Hilda untuk membawakan kain, midangan serta benang yang ia gunakan untuk membuat prakarya guna memburu kebosanan.
Meski para pelayan disana ditugaskan untuk melayani Kinar dengan baik, namun dinding tebal yang memisahkan jarak mereka tak bisa ia tembus.
Hingga, ia yang keesokan malamnya sudah bersiap untuk tidur, terkejut saat pintu kamarnya tiba-tiba terjeblak dengan kerasnya.
" Tuan?"
Mata Kinar seketika membelalak manakala melihat Kendra berdiri di ambang pintu dengan wajah sendu yang mirip seperti seekor serigala yang lapar.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Sri Wahyuni
udah ga aneh crita novel yg awal y galak dan mau sm istri muda yg d pilihkn istri tua tpi lma2 suka bucin melbihi cinta y sm istri prrma
2023-04-03
0
Ayuk Vila Desi
kayak ya Kendra di kasih obat ma megan
2023-02-13
0
M akhwan Firjatullah
hahahaha aku tertawa jahat Thor.... membayangkan Megan nyesel Ampe ke usus usus nya
2023-02-11
0