Bab 14. I hope he grows up soon

...🌸🌸🌸...

" Ah!"

Kinar merasakan sesuatu yang sulit dia jelaskan manakala laki-laki yang menggagahinya itu memekik lirih sewaktu sesuatu tampak berkedut dibawah sana.

Ya, Kinar yakin, jika pria yang menenggelamkan diri ke ceruk lehernya itu, baru saja mentransfer isi testosteron kedalam rahimnya.

Keduanya kini tersengal-sengal dalam mengatur napas satu sama lain. Ini gila, alih-alih hanya menjalankan tugas, namun Kendra tampak begitu menikmati. Sial!

Gadis yang keadaannya kini sudah tidak lagi gadis itu, terlihat membebatkan selimut tebal lalu berjalan menuju kamar mandi dengan rasa perih di bagian pangkal selang*kangannya.

Matanya memanas dan hendak menumpahkan air kesedihan, yang sudah tak lagi bisa ia tahan.

Kendra yang melihat Kinar berjalan tertatih terlihat melirik dan terpaku diatas ranjang. Mendapati sosok itu telah menghilang di balik pintu kamar mandi, Kendra yang juga hendak enyah dari ranjang itu tak sengaja melihat bercak kemerahan diatas seprei putih miliknya.

Sejenak ia tertegun.

" Jadi aku yang pertama untuknya?"

Sungguh diluar ekspektasinya, Kendra merupakan yang pertama bagi gadis kampung itu. Padahal, di era saat ini menemukan gadis perawan sebelum waktunya itu benar-benar sebuah kelangkaan.

Namun logika yang masih mengalahkan perasaannya, membuat Kendra buru-buru mengenakan pakaian yang semula ia campakkan diatas lantai, lalu pergi entah kemana.

Dikamar mandi, Kinar yang merasa ada yang hilang dalam dirinya tampak menangis dibawah guyuran air shower yang sengaja ia besarkan.

Pria yang menjadi suami atas perjanjian itu telah membawa segala yang ia punya. Mau berusaha sekuat apapun menahan, dia tetap merasakan sedih.

Bukan tanpa alasan dia bersedih, dia bagai menjual serta menukarkan kepunyaannya itu, untuk hidupnya saat ini. Kenyataan hidup yang bersanding dengan waktu yang angkuh bagai mentertawakan dirinya detik itu juga.

Namun dia bisa apa? dia hanyalah seorang wanita yang jelas-jelas tak memiliki pilihan yang lebih baik selain melakoni hal ini.

Ia tidak tahu cinta itu seperti apa, apakah dia lembut dan manis? Ataukah memilih duri-duri menyakitkan yang kapan saja bisa melukai?

...ΩΩΩ...

Hilda yang masih berkeliling memantau kinerja para pelayan di sana agak terkejut dengan kemunculan Kendra yang sepertinya baru saja mandi di jam semalam itu.

" Apa supnya masih ada? Aku lapar?" tanya Kendra dengan air muka datar.

Hilda terhenyak. Ada apa ini, tumben laki-laki itu mau memakan makanan sisa. Apa untuk itu dia meminta Hilda untuk mengamankan makanan?

" Ma- masih tuan, sebentar saya akan siapkan untuk anda!" menjawab terbata-bata sebab ini jarang terjadi.

Kendra tak membalas dan masih bergeming manakala menarik kursi makan besar dengan ornamen futuristik itu. Sejurus kemudian, ia tampak mengetik sebuah pesan sembari menunggu Hilda.

📱Aku sudah melakukannya!

Meletakkan ponsel itu lalu menunggu istrinya Megan membalas. Entahlah, perasaannya mulai aneh saat ini.

📱I hope he grows up soon

(Aku berharap dia bisa segera tumbuh )

Kendra menghela napas lalu memijat keningnya. Bayangan wajah Kinar yang meringis nyeri manakala terhujam olehnya menari-nari di atas kepalanya.

Namun tangis Megan yang senantiasa memohon agar mereka memiliki anak dari benihnya sendiri juga tak kalah memusingkan.

" Damned!" umpat Kendra mengebrak meja sebab kesal kepada diri sendiri. Kesal Karana kenapa ia harus berada dalam situasi seperti ini.

Hilda yang telah datang bersama seorang pelayan membeku manakala melihat majikannya tampak gusar.

Satu jam kemudian, Kinar baru keluar dari kamar mandinya usai puas menangis. Saat berada di luar, ia terdiam sejenak saat melihat sosok Kendra tak lagi berada di sana.

" Dimana dia? Apa dia sudah pergi?" berbicara pada diri sendiri .

Ia lantas berjalan maju untuk meraih pakaian ganti di dalam lemari. Maka Kinar tersenyum getir saat melihat noda bercak merah serta carian lain yang tercetak diatas sprei itu.

Usai mengenakan pakaiannya, ia buru-buru membersihkan sisa perhelatan panasnya bersama Kendra tadi, sebab entah kenapa ia merasa malu jika hal itu sampai di ketahui para pelayan disana.

Padahal, mana mungkin pelayan disana berani bergunjing. Apalagi yang di gunjingkan soal majikan mereka. No way!

Tubuh yang terasa remuk redam, serta bagian bawah yang semakin terasa ngilu dan pedih membuatnya semakin ingin meletakkan tubuhnya keatas pembaringan.

Namun alih-alih terlelap, pikirannya justru melayang kemana-mana. Ia merasa malu, bagiamana ia akan bertemu laki-laki itu setelah ini.

" Semoga cukup sekali ini saja. Rasanya benar-benar sakit, bahan lebih sakit dari yang aku bayangkan!" bergumam seorang diri demi merasakan hal yang jauh dari dugaannya.

Gadis itu sejurus kemudian membuka ponsel yang diberikan untuknya sebagai alat komunikasi oleh Megan, dan mendapati sebuah pesan yang barusaja dikirim oleh wanita itu.

📱 Kalian sudah melakukannya kan? Kau harus tau batasanmu setelah ini. Pastikan kau mengikuti saran dokter Adam!

Kinar kontan membelalak. Megan sudah tahu? Apakah laki-laki itu yang mengatakan? Astaga, rasanya sungguh sangat-sangat malu. Oh ya ampun.

Kinar tak membalas. Ia benar-benar kepalang malu, apakah hal seperti ini musti dibahas juga?

.

.

Terpopuler

Comments

Nur Denis

Nur Denis

kenpa menyuruh kinara sadar dg batasannya,, ??? apa kamu takut kendra ketagihan dg kinara megan???

2023-02-20

0

Ayuk Vila Desi

Ayuk Vila Desi

lanjut

2023-02-14

0

Ayuk Vila Desi

Ayuk Vila Desi

sebenernya Megan juga takut Kendra tergoda

2023-02-14

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Lari dari kejaran
2 Bab 2. Permintaan gila
3 Bab 3. Menikahlah dengan suamiku!
4 Bab 4. Perjanjian
5 Bab 5. Mansion kedua
6 Bab 6. Menjadi yang kedua
7 Bab 7. Serigala jantan
8 Bab 8. Program kehamilan
9 Bab 9. Kegelisahan hati sang suami
10 Bab 10. Tertampar ucapan
11 Bab 11. Sup buntut
12 Bab 12. What the hell?
13 Bab 13. Seorang perawan
14 Bab 14. I hope he grows up soon
15 Bab 15. Terjatuh
16 Bab 16. Hukuman
17 Bab 17. Bersama para pekerja
18 Bab 18. Jaga dia untukku!
19 Bab 19. Senyum ironi
20 Bab 20. Sebenernya peduli
21 Bab 21. Berselera jika di tunggu sang bapak
22 Bab 22. Keresahan sang bapak
23 Bab 23. Kecemburuan Megan
24 Bab 24. USG
25 Bab 25. Untuk kebahagiaan Kendra
26 Bab 26. Bukan rumor biasa
27 Bab 27. Semangkuk berdua
28 Bab 28. Satu permintaan
29 Bab 29. Serakah sejenak saja
30 Bab 30. Melahirkan
31 Bab 31. Kelahiran sang pewaris
32 Bab 32. Female baby
33 Bab 33. Baby Flo
34 Bab 34. Akhirnya bertemu
35 Bab 35. Kebimbangan Kendra
36 Bab 36. Mencemaskanmu
37 Bab 37. Dibawah sinar terang benderang
38 Bab 38. Merasa bersalah
39 Bab 39. Dua sisi yang berbeda
40 Bab 40. Konspirasi
41 Bab 41. Mencari Flo part 1
42 Bab 42. Mencari Flo part 2
43 Bab 43. Sebuah pengakuan
44 Bab 44. Dua pria dua sikap jantan yang berbeda
45 Bab 45. Mengutarakan kejujuran
46 Bab 46. Dua hati
47 Bab 47. Spinal cord injury
48 Bab 48. Pijar kehidupan yang mulai meredup
49 Bab 49. Benci sikapnya, bukan orangnya
50 Bab 50. Perbincangan dua istri
51 Bab 51. Gengsi, bilang bos!
52 Bab 52. Obrolan para CEO
53 Bab 53. Rasa ini
54 Bab 54. Duka untuk semua
55 Bab 55. Kekeliruan
56 Bab 56. Satu tahun Flo
57 Bab 57. Undangan makan
58 Bab 58. Hansen
59 Bab 59. Menyadari kebodohan
60 Bab 60. Kalang kabut
61 Bab 61. meet you
62 Bab 62. Tidak semudah yang dibayangkan
63 Bab 63. Aku merindukanmu
64 Bab 64. Pada titik sepi
65 Bab 65. Rasa hati
66 Bab 66. Dari hati yang paling dalam
67 Bab 67. Epilog ( perasaan Kendra)
68 Bab 68. Epilog ( masih perasaan Kendra)
69 Bab 69. Surya yang tenggelam
70 Bab 70. Akhir kisah Kendra dan Kinar
Episodes

Updated 70 Episodes

1
Bab 1. Lari dari kejaran
2
Bab 2. Permintaan gila
3
Bab 3. Menikahlah dengan suamiku!
4
Bab 4. Perjanjian
5
Bab 5. Mansion kedua
6
Bab 6. Menjadi yang kedua
7
Bab 7. Serigala jantan
8
Bab 8. Program kehamilan
9
Bab 9. Kegelisahan hati sang suami
10
Bab 10. Tertampar ucapan
11
Bab 11. Sup buntut
12
Bab 12. What the hell?
13
Bab 13. Seorang perawan
14
Bab 14. I hope he grows up soon
15
Bab 15. Terjatuh
16
Bab 16. Hukuman
17
Bab 17. Bersama para pekerja
18
Bab 18. Jaga dia untukku!
19
Bab 19. Senyum ironi
20
Bab 20. Sebenernya peduli
21
Bab 21. Berselera jika di tunggu sang bapak
22
Bab 22. Keresahan sang bapak
23
Bab 23. Kecemburuan Megan
24
Bab 24. USG
25
Bab 25. Untuk kebahagiaan Kendra
26
Bab 26. Bukan rumor biasa
27
Bab 27. Semangkuk berdua
28
Bab 28. Satu permintaan
29
Bab 29. Serakah sejenak saja
30
Bab 30. Melahirkan
31
Bab 31. Kelahiran sang pewaris
32
Bab 32. Female baby
33
Bab 33. Baby Flo
34
Bab 34. Akhirnya bertemu
35
Bab 35. Kebimbangan Kendra
36
Bab 36. Mencemaskanmu
37
Bab 37. Dibawah sinar terang benderang
38
Bab 38. Merasa bersalah
39
Bab 39. Dua sisi yang berbeda
40
Bab 40. Konspirasi
41
Bab 41. Mencari Flo part 1
42
Bab 42. Mencari Flo part 2
43
Bab 43. Sebuah pengakuan
44
Bab 44. Dua pria dua sikap jantan yang berbeda
45
Bab 45. Mengutarakan kejujuran
46
Bab 46. Dua hati
47
Bab 47. Spinal cord injury
48
Bab 48. Pijar kehidupan yang mulai meredup
49
Bab 49. Benci sikapnya, bukan orangnya
50
Bab 50. Perbincangan dua istri
51
Bab 51. Gengsi, bilang bos!
52
Bab 52. Obrolan para CEO
53
Bab 53. Rasa ini
54
Bab 54. Duka untuk semua
55
Bab 55. Kekeliruan
56
Bab 56. Satu tahun Flo
57
Bab 57. Undangan makan
58
Bab 58. Hansen
59
Bab 59. Menyadari kebodohan
60
Bab 60. Kalang kabut
61
Bab 61. meet you
62
Bab 62. Tidak semudah yang dibayangkan
63
Bab 63. Aku merindukanmu
64
Bab 64. Pada titik sepi
65
Bab 65. Rasa hati
66
Bab 66. Dari hati yang paling dalam
67
Bab 67. Epilog ( perasaan Kendra)
68
Bab 68. Epilog ( masih perasaan Kendra)
69
Bab 69. Surya yang tenggelam
70
Bab 70. Akhir kisah Kendra dan Kinar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!