12. Patah Hati

...Happy Reading...

...****************...

"Ini bukan waktu yang tepat buat bercanda, Van. Kepalaku sudah pusing dengan masalah ini, jadi tolong jangan menambah masalah lagi! Ini nggak lucu," timpal Kezia setelah terdiam beberapa saat.

"Aku serius, Zee. Kalau kamu setuju, sekarang aku ke rumah kamu. Aku akan menggantikan Abi jadi pengantin laki-laki. Abi nggak pernah mencintai kamu, Zee. Aku akan bahagiain kamu."

Air mata Kezia tiba-tiba saja menetes mendengar itu. Suara Devan yang terdengar serius membuatnya terharu. "Van, kamu serius cinta sama aku? Bukannya selama ini kamu nggak pernah percaya sama cinta? Makanya kamu suka gonta-ganti pacar, kan?"

"Itu karena aku nunguin kamu berhenti mencintai Juno," tukas Devan terdengar penuh penekanan, "selama ini kamu selalu menunggu cinta dia, tapi hasilnya kamu ditolak juga, kan? Tadinya aku mau maju saat kamu patah hati, tapi aku kecolongan sama si Abi. Aku juga minta maaf, kalau semisalnya waktu itu aku nggak ninggalin kamu sama dia, mungkin ...."

Suara Devan menghilang di balik telepon Kezia, tetapi samar-samar Kezia bisa mendengar suara isak tangisan di balik teleponnya.

"Kamu nangis, Van?" tanya Kezia sedikit terkejut. Ini kali pertamanya adalah Kezia mendengar laki-laki yang terkenal dengan julukan pria Casanova itu menangis walau cuma di telepon saja.

"Aku menyesal, Zee. Kenapa nggak dari dulu aku mengungkap perasaan aku? Berjuang untuk sabar di samping kamu. Aku yakin suatu saat nanti hati kamu pasti luluh juga, karena persahabatan kita sudah cukup lama."

Kezia semakin larut dalam tangisan. Jujur, jika dirinya disuruh memilih antara Devan dan Abizar, mungkin dia akan memilih Devan. Selama ini Devan memang terkenal playboy karena seringkali gonta-ganti pacar. Namun, Kezia tahu Devan hanya ingin membuat perempuan-perempuan itu senang, karena mereka yang lebih dulu mengungkapkan perasaan.

"Tapi sekarang sudah terlambat, Van. Nasi sudah menjadi bubur. Sebentar lagi aku akan menikah dengan ayah dari anak yang aku kandung."

"Nggak! Kita belum terlambat, Zee. Masih ada waktu buat mengakhiri semua ini. Abizar pasti setuju jika aku menggantikan dia jadi suami kamu," sergah Devan.

"Lalu bagaimana dengan keluarga aku, keluarga Abi, dan ... keluarga kamu? Mereka pasti akan menentang keputusan kamu ini, Van."

"Aku nggak peduli."

Kezia menghela napas kasar, sembari mengusap air matanya yang semakin deras keluar. "Dengerin aku, Van. Aku berterima kasih karena kamu sudah mencintai aku begitu besar ..., tapi menikah itu bukan cuma ikatan sakral antara dua orang saja. Menikah itu juga mengikat banyak orang yang berada di sekeliling kita. Apalagi keluarga kita sudah tahu semuanya tentang penyebab pernikahan ini terjadi. Apa kamu pikir orang tua kamu akan setuju jika anaknya menikahi perempuan yang sudah dihamili oleh saudaranya sendiri?"

"Tapi, Zee—"

"Tolong jangan egois, Van! Aku tidak mau kehilangan seorang sahabat seperti kamu. Kamu memang selalu ada buat aku. Makasih, tapi aku nggak bisa menikah dengan kamu."

"Zee ...." Suara Devan terdengar lirih dan memelas.

"Mbak, kok, belum selesai dandannya?" Aruna yang tiba-tiba datang membuat Kezia terperanjat. Ia langsung mengusap sisa air mata yang masih tergenang di pipinya, lalu berpura-pura bersikap biasa saja.

"Udah dulu, ya, Van. Ada Aruna. Kamu akan tetap jadi sahabat aku, kok. Aku tunggu kamu di sini menjadi tamu pernikahan aku. Kamu datang, ya!" seru Kezia sedikit pelan, lalu memutuskan panggilan tersebut karena Devan tak mau menjawab pertanyaannya.

"Nelepon siapa, sih?" tanya Aruna setelah jarak mereka lebih dekat. Aruna memicingkan mata saat melihat kedua netra kakaknya sedikit sembab, "Kakak nangis?" tanyanya kemudian.

Kezia hanya mengusap wajahnya kasar, lalu melengos menuju lemari kaca tempat MUA berada. "Lanjutin dandannya, Mbak!" serunya pada MUA. Kezia berusaha bersikap tenang, walau tak bisa dipungkiri hatinya sedikit gamang, sehingga membuat air matanya masih terus berlinang.

*****

Sedangkan di tempat yang berbeda. Devan yang patah hati, tidak mau menghadiri pernikahan Kezia. Ia memilih termenung di dalam kamarnya. Hampir satu jam setelah dirinya menelpon Kezia, Devan tidak mau bergerak dari tempat tidurnya. Devan patah hati. Apalagi saat Kezia menolaknya tadi, dunia Devan terasa begitu sunyi.

Bip! Bip! Bip!

Suara notifikasi dari room chat anggota Kafe Homeless terdengar berisik di telinga Devan.

Abizar: @Devan @Alfath @Juno. Woy, kalian pada di mana? Nggak ada niat buat ngasih semangat ke gue buat menempuh pernikahan ini.

Devan membacanya, tapi memilih untuk mengabaikannya tanpa membalas apa-apa.

Alfath: Masih di jalan, macet.

Abizar: @Juno, jan pacaran mulu, Bang. Temenin gue, sini. Deg-degan gue.

@Devan, jangan bilang lo berencana bunuh diri gara-gara Kezia nikah sama gue, Bang. Gue minta maaf karena menolak usulan lo kemarin. Gue nggak tega lihat mama pingsan.

"Sialan!" Devan mengumpat kasar membaca pesan Abizar. Ia pun mengetikkan sesuatu di room chat tersebut.

^^^Devan: @Abizar, lo kira gue laki-laki lemah yang gampang nyerah. Gue bakalan ngerebut Kezia dari lo, ya. ^^^

Alfath: @Devan, Jangan ngaco! Lo berurusan sama keluarga lo sendiri.

^^^Devan: Gue nggak peduli! Lagian mereka menikah karena adanya anak. Itu artinya rumah tangga mereka cuma sebatas anak itu lahir aja. ^^^

Juno: 🤣🤣

Alfath: Napa lo ketawa @Juno? Sodara lo perlu perlu diruqyah itu.

Abizar: Bang Devan bener, kok. Pernikahan kami cuma formalitas aja. Sampai anak itu lahir, Mbak Zee bakalan bebas.

Alfath: Otak kalian perlu diruqyah semua! Kalian pikir pernikahan cuma sekadar mengisi berkas? Seenaknya kalian bilang cuma formalitas.

Juno: Gue nggak termasuk, woy!

Alfath: @Juno, sama aja lo. Buktinya lo malah ketawa. Bukannya dibenerin otak geser mereka.

Juno: Sorry, sorry, gue bingung harus dukung siapa. Dua-duanya sodara gue.

Alfath: @Devan, lo kayak gini bukan kayak Devan yang gue kenal. Nggak mungkin si Casanova jadi lemah gara-gara satu cewek aja. Mungkin jodoh lo bukan Kezia, lo nggak bisa maksain kehendak lo sendiri. Itu namanya lo menentang keputusan Tuhan.

Devan mendengkus membaca pesan Alfath yang ditujukan kepadanya. Memang benar apa yang dituliskan lelaki itu. Namun, rasa cinta yang selama ini ia kurung dalam dada, seolah membutakan mata hatinya. Devan tidak peduli itu semua. Terlebih Abizar sudah memberikan lampu hijau atas niatnya tersebut. Sudah tentu dirinya akan menyambut.

Bip! Satu lagi pesan masuk di room chat.

Abizar: Iya, iya, gue minta maaf. Kalian cepetan ke sini aja. Penghulunya udah datang. Gue mau Bang Al dan Bang Devan jadi saksi pernikahan.

Kedua mata melotot tajam melihat pesan tersebut. Rahangnya mengeras kencang karena Abizar seolah menantang. Ia pun mengetik untuk membalas pesan.

^^^Devan: Lo mau ngajakin gue perang, Bi? ^^^

...****************...

...To be continued...

Terpopuler

Comments

Kiki Sulandari

Kiki Sulandari

Abizar...jangan bilang pernikahanmu dengan Kezia hanya formalitas,pernikahan itu sakral,bukan untuk main main...
Devan,mungkin memang kau sangat mencintai Kezia,tapi kalsu ternyata Kezia bukan jodohmu,ikhlaskan dia

2023-05-14

0

ᵉᶜ✿💞puji 💞hiatus

ᵉᶜ✿💞puji 💞hiatus

bucin nanti lu bi ma mbak zi , bilang aja formalitas entar bucin lagi 😁

2023-02-16

0

🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐

🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐

aku dukung Devan lah buat sama Kezia 🤣..berarti Abi sama Kezia harus pisah kalau Devan maju buat Kezia.

2023-02-16

1

lihat semua
Episodes
1 1. Hari Sial
2 2. Terjebak
3 3. Lupakan Saja!
4 4. Cantik
5 5. Kembali Mengganggu
6 6. Ketahuan Mama
7 7. Perempuan Gampangan
8 8. Lagi Sayang-Sayangnya
9 9. Memberi Pelajaran
10 10. Tiba-tiba Menolak
11 11. Menikahlah Denganku!
12 12. Patah Hati
13 13. Adegan Berbahaya
14 14. Mengajak Pindah
15 15. Mau Apa Dia?
16 16. Mulai Terbiasa
17 17_Semakin Dekat
18 18. Jaga Jarak
19 19. Cinta Bukan Pilihan
20 20. Bertengkar
21 21. Perempuan Tua
22 22. Perintah Sang Mama
23 23. Minta Maaf
24 24. Menginap
25 25. Iseng
26 26. Balas Dendam
27 27. Lepasin Dia!
28 28. Sepakat
29 29. Andai Saja
30 30. Merasa Terenyuh
31 31. Sekadar Kekaguman
32 32. Pulang
33 33. Mabuk
34 34. Minta Bantuan
35 35. Membeku
36 36. Peka
37 37. Nengok Bayi
38 38. Punya Hak
39 39. Merasa Bersalah
40 40. Suami Siaga
41 41. Seperti Anak Kecil
42 42. Mengingatkan
43 Bab 43. Merasakan Kenyamanan
44 Bab 44. Nggak Bisa Bohong
45 Bab 45. Tidak Tega
46 46. Perhitungan
47 Bab 47. Makan Siang
48 Bab 48. Rapat Penting
49 Bab 49. Merelakan
50 Bab 50. Marah
51 Bab 51. Khawatir
52 Bab 52. Frustrasi
53 Bab 53. Tak Bisa Terselamatkan
54 Bab 54. Ceraikan Dia!
55 Bab 55. Bertemu Kezia
56 Bab 56. Rencana Perceraian
57 Bab 57. Berlibur
58 Bab 58. Mengaku Kalah
59 Bab 59. Bukan Salah Abizar
60 Bab 60. Sebatas Asa
61 Bab 61. Karma
62 Bab 62. Memaafkan
63 Bab 63. Status Duda
64 Bab 64. Patah Hati
Episodes

Updated 64 Episodes

1
1. Hari Sial
2
2. Terjebak
3
3. Lupakan Saja!
4
4. Cantik
5
5. Kembali Mengganggu
6
6. Ketahuan Mama
7
7. Perempuan Gampangan
8
8. Lagi Sayang-Sayangnya
9
9. Memberi Pelajaran
10
10. Tiba-tiba Menolak
11
11. Menikahlah Denganku!
12
12. Patah Hati
13
13. Adegan Berbahaya
14
14. Mengajak Pindah
15
15. Mau Apa Dia?
16
16. Mulai Terbiasa
17
17_Semakin Dekat
18
18. Jaga Jarak
19
19. Cinta Bukan Pilihan
20
20. Bertengkar
21
21. Perempuan Tua
22
22. Perintah Sang Mama
23
23. Minta Maaf
24
24. Menginap
25
25. Iseng
26
26. Balas Dendam
27
27. Lepasin Dia!
28
28. Sepakat
29
29. Andai Saja
30
30. Merasa Terenyuh
31
31. Sekadar Kekaguman
32
32. Pulang
33
33. Mabuk
34
34. Minta Bantuan
35
35. Membeku
36
36. Peka
37
37. Nengok Bayi
38
38. Punya Hak
39
39. Merasa Bersalah
40
40. Suami Siaga
41
41. Seperti Anak Kecil
42
42. Mengingatkan
43
Bab 43. Merasakan Kenyamanan
44
Bab 44. Nggak Bisa Bohong
45
Bab 45. Tidak Tega
46
46. Perhitungan
47
Bab 47. Makan Siang
48
Bab 48. Rapat Penting
49
Bab 49. Merelakan
50
Bab 50. Marah
51
Bab 51. Khawatir
52
Bab 52. Frustrasi
53
Bab 53. Tak Bisa Terselamatkan
54
Bab 54. Ceraikan Dia!
55
Bab 55. Bertemu Kezia
56
Bab 56. Rencana Perceraian
57
Bab 57. Berlibur
58
Bab 58. Mengaku Kalah
59
Bab 59. Bukan Salah Abizar
60
Bab 60. Sebatas Asa
61
Bab 61. Karma
62
Bab 62. Memaafkan
63
Bab 63. Status Duda
64
Bab 64. Patah Hati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!