Bab 20. Menyelamatkan Riana

"Selamat siang Putriku, senang sekali akhirnya aku bisa bertemu denganmu lagi setelah ratusan tahun aku menunggumu," ucap Pria itu kemudian mendekati Riana

Raja Iblis kemudian duduk di samping Riana dan mengusap kepalanya.

"Kamu terlihat begitu kurus sekarang, pasti orang yang merawat mu tidak memberikan banyak asupan gizi padamu," imbuhnya

Pria itu kemudian membawakan baki yang berisi buah-buahan dan memberikan kepadanya.

"Makanlah, aku yakin kau butuh energi yang banyak jika ingin mengalahkan aku," ucap Pria itu tersenyum sinis

Riana tak menjawab pertanyaan pria itu ia hanya menatap nanar kearah Raja iblis.

Merasakan tubuhnya lemas, iapun segera menyantap buah-buahan yang ada dihadapannya hingga tak bersisa. Melihat nafsu makan Riana yang tak berubah membuat pria itu menertawakannya.

"Kau masih saja menjadi gadis yang rakus kalau soal makanan. Meskipun kau sudah menjadi manusia tapi aku masih melihat naluri Iblis dalam dirimu," tukas pria itu

Riana segera bangun dan beranjak dari duduknya setelah menghabiskan makanannya.

Ia kemudian menghunuskan pedangnya ke leher Raja Iblis.

"Terimakasih atas makanannya, tapi sayangnya aku tetap harus membunuhmu agar kau tidak menyakiti kekasihku," tukas Riana

"Hahahaha!" terdengar suara lengkingan tawa Raja Iblis mendengar ucapan putrinya itu

"Kau masih saja berniat membunuhku setelah apa yang menimpamu. Ingat Riana kau menjadi seperti ini karena Lelaki itu, hidupmu menjadi menderita karena pria itu jadi untuk apa kau terus membelanya!" sahut Raja Iblis

"Tentu saja aku membelanya karena aku mencintainya, dan aku tak mau kehilangan dia," jawab Riana

"Meskipun kalian saling mencintai, sampai kapanpun kalian tidak akan pernah bersatu," jawab Raja Iblis menyingkirkan pedang Riana dari lehernya

"Sebaiknya kau kembali saja ke dunia bawah, karena percuma saja kau berada di sini. Hanya kematian yang akan kau terima, tapi kalau kau kembali ke dunia kegelapan maka kau akan hidup abadi,"

Riana kemudian menggerakkan pedangnya berusaha menyerang Raja Iblis, namun saat ia hendak menghunuskan pedangnya, tiba-tiba ada kekuatan yang sangat besar menghalanginya hingga ia tak mampu menyentuhnya.

Dengan sekali jentikan jari Riana langsung terpental hingga menghantam dinding tembok ruangan itu.

Saat itu juga Raja Iblis melesat dan mencekiknya hingga ia kehabisan nafasnya.

Melihat Riana sudah tergelatak di lantai pria itu kemudian membawanya pergi meninggalkan tempat itu.

"Kau akan aman di sini," ia kemudian mengikat Riana di sebuah kastil tua dan kemudian mengambil pedang saktinya.

"Sekarang sudah saatnya aku akan menghabisi mu Gagah, dengan begitu dendamku padamu akan terbayarkan."

Sementara itu Mendapati dirinya terkurung di sebuah penjara membuat Gagah berusaha melepaskan diri dari tempat itu.

Namun sayangnya ia tak bisa pergi kemana-mana karena tangan dan kakinya di rantai. Ia pun mengingat Riana berusaha mencarinya di sel-sel sekitarnya.

"Riana, dimana kamu,"

Sayangnya pria itu tak menemukan dimana keberadaan Riana. Tak lama seorang wanita menghampiri selnya.

Wanita itu memberikan makanan dan minuman Kepadanya.

"Makanlah, aku tahu kau pasti kelaparan karena seharian belum makan," ucap wanita itu

"Kalau kau mau aku tak kelaparan maka lepaskan aku," jawabnya

Andai saja aku bisa aku sangat ingin membawamu pergi dari sini, tapi apa dayaku aku tak bisa." Wanita itu kemudian menyuapi makanan kepadanya namun Gagah langsung menampiknya.

*Klontang

Gadis itu segera mengambil sendok yang terjatuh dan kembali menyuapinya.

Tiba-tiba Gagah seperti mengenal gadis itu dari lengan tangannya.

Ia kemudian menarik gadis itu hingga jatuh ke dalam pelukannya.

"Kau??"

Gadis itu langsung memalingkan wajahnya, ia bahkan berusaha melepaskan diri saat Gagah berusaha melepaskan topeng yang dipakainya.

Wanita itu segera pergi dan meninggalkan Gagah.

Gadis itu segera menghentikan langkahnya saat melihat Raja Iblis diam-diam mengawasinya.

"Bukankah sudah ku bilang jangan dekati dia apalagi memberinya makan!" bentak Raja Iblis membuat seisi ruangan bergetar mendengar suara kerasnya

"Aku...aku hanya memberinya sedikit makanan untuk memastikan jika ia tidak kabur," jawab Gadis itu gagap

Raja Iblis langsung mencekik gadis itu dan mengangkat tubuhnya.

"Aku tahu kau melakukannya karena menyukainya bukan?. Asal kau tahu kau tidak akan bisa memilikinya karena aku akan menghabisinya," ucap Pria itu kemudian menjatuhkan tubuh gadis itu hingga terjungkal ke lantai

Gadis itu mengatur nafasnya, hampir saja ia mati jika Iblis itu tak melepaskannya.

"Aku harus menolong Gagah, bagaimanapun aku tidak akan membiarkan dia mati. Dari awal aku hanya ingin membunuh Riana bukan pria yang ku cintai,"

Gadis itu kembali memakai topengnya yang terjatuh dan segera bergegas mengikuti Raja Iblis diam-diam.

Mengetahui Sang Raja Iblis, memasuki ruang pribadinya wanita itu buru-buru memagari ruangan itu dengan pagar Gaib. Ia kemudian berlari menemui Gagah di sel tahanannya.

Ia segera membuka semua rantai yang membelenggu Kaki dan Tangan Gagah.

"Kenapa kau menyelamatkan aku?" tanya Gagah menarik lengan gadis itu

"Waktu kita tidak banyak, jadi cepat pergi dari sini atau Raja Iblis akan membunuhmu!" seru gadis itu

"Jangan bilang kay melakukan semua ini karena menyukaiku?" tanya Gagah

"Kalau kau sudah tahu jawabannya lalu untuk apa bertanya, sekarang tak ada waktu untuk menginterogasi ku," Gadis itu menarik lengan pemuda di sampingnya

"Apa kau yakin kita bisa keluar dari tempat ini?" tanya Gagah meragukan gadis itu

"Jangan khawatir asal kita bisa keluar dari pintu itu dalam waktu 10 menit maka kita akan selamat," jawab gadis itu

"Bagaimana kau bisa menyingkirkan para anggota sekte dan Raja Iblis?"

"Itu Rahasia, hanya ketua sekte yang boleh tahu selain itu tidak boleh,"

Wanita itu menghentikan langkahnya saat melihat pintu gerbang.

"Sekarang pergilah!" seru wanita itu membukakan pintu untuknya

"Lalu bagaimana denganmu?" tanya Gagah

"Aku akan melindungi mu karena hanya satu orang yang bisa selamat," jawab wanita itu kemudian menutup pintu ruangan itu.

Tak lama terdengar suara teriakan keras membuat Gagah menoleh ke belakang.

Ia segera berlari meninggalkan tempat itu saat mengetahui Raja Iblis berusaha mengejarnya.

Gagah menghentikan langkahnya saat mengetahui dirinya berada di tepi jurang, saat ia akan kembali Raja Iblis melepaskan pukulan keras kearahnya.

Gagah jatuh ke jurang, beruntung Lasmini datang menolongnya.

Wanita yang sedang mencari keberadaan Riana tak sengaja melihat Pria itu hingga menolongnya saat melihatnya hampir mati karena sihir Raja Iblis.

"Dimana Riana?" tanya Lasmi

"Jika ia juga tak bersamaku, maka kemungkinan Raja Iblis membawanya ke Dunia Bawah," jawab Gagah

"Kalau begitu ajak aku kesana, aku harus menyelamatkan cucuku," jawab Lasmi

Gagah kemudian menggenggam lengan Lasmi dan dalam sekejap keduanya sudah berada di Dunia Bawah yang dipenuhi kegelapan.

Hanya dengan meniupkan kelopak bunga mawar putih tiba-tiba puluhan kunang-kunang berdatangan dan membimbing mereka menuju ke tempat Riana berada.

Gagah segera mendekati gadis itu dan melepaskan ikatan di kaki dan tangannya.

"Nenek!" seru Riana memeluk wanita itu.

"Kita harus segera pergi sebelum Raja Iblis kembali," ucap Lasmi kemudian mengajak mereka pergi

Terpopuler

Comments

❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸

❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸

Banyak bener yang kesemsem sama Gagah y

2023-02-26

1

🦈Mom Panji

🦈Mom Panji

raja iblis tau anaknya doyan makan hhh

2023-02-25

1

🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐

🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐

semoga mereka bisa kabur dari Raja Iblis.

2023-02-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!