Bab 14. Di persimpangan

"Apa yang terjadi, kenapa kau ditangkap polisi?" tanya Riana

Gagah kemudian menceritakan pertemuannya dengan seorang gadis yang datang kerumahnya kepada Riana.

"Aku yakin gadis itu akan tumbal selanjutnya, namun anehnya kenapa ia datang ke rumahku, dan setelah itu polisi datang menangkap ku," terang Gagah

"Aku yakin dia sengaja menjebak mu untuk menyelamatkan dirinya," jawab Riana

"Apa kau mengenal gadis itu atau mengetahui ciri-cirinya?" imbuhnya

Gagah kemudian menggambar sketsa wajah gadis itu dan memberikannya kepada Riana.

"Temukan gadis itu, aku yakin kita bisa menemukan petunjuk tentang siapa pelaku pembunuhan di sekolah melalui dia," jawab Gagah.

*Tak, tak, tak!

Terlihat seorang pria bertubuh tinggi besar mendekati sel tahanan Gagah.

Pemuda itu segera menyuruh Riana pergi saat melihat sipir penjara menghampiri selnya.

"Kenapa aku harus pergi, dia tidak akan bisa melihat ku karena aku hanya sebuah Ruh," jawab Riana

Sang sipir kemudian membawa Gagah ke ruang Rahasia dan menyiksanya.

Entah kenapa Riana begitu sedih saat melihat pria itu meraung kesakitan.

Ia bahkan ikut merasakan sakit saat melihat sang Sipir menghujam tubuh Gagah dengan kursi.

"Ayo cepat katakan, sudah berapa kali kau membunuh manusia!" seru sang Sipir dengan suara lantang hingga membuat seisi ruangan bergetar

Pria itu begitu kejam saat menginterogasi Gagah bahkan tak segan-segan menyiksanya.

Karena tak tahan melihatnya tersiksa ia meminta sang nenek untuk membantu mengeluarkan pria itu dari sana.

Riana memejamkan matanya, "Nenek, tolong selamatkan Gagah, aku tak bisa melihatnya seperti ini?" ujar gadis itu

"Aku tidak bisa melakukan transfer ilmu jarak jauh tapi kamu bisa menggunakan kalung yang kau pakai untuk menyelamatkan pria itu," jawab Lasmi

"Caranya??" tanya Riana

"Lakukan telekinesis," jawab Lasmi

"Telekinesis itu apa Nek, sumpah aku tak tahu,"

"Harus bagaimana lagi aku jelaskan, kau tetap saja tak paham. Padahal itu adalah salah satu kelebihan mu," jawab Lasmi mengakhiri obrolannya

Saat Riana begitu bingung mendengarkan ucapan Lasmini, ia melihat bayangan dirinya tengah menggerakkan tangannya dan mengarahkannya ke lawannya.

Wanita itu kemudian menghampiri Riana, dan membisikkan sesuatu padanya.

"Aku yakin kamu bisa,"

Seperti mendapatkan kekuatan Riana langsung melepaskan kalungnya dan mengarahkan kepada sang sipir hingga pria itu jatuh terkulai di lantai.

Ia kemudian memapah Gagah dan membawanya pergi dari tempat itu.

Setibanya di rumahnya, Riana langsung mengobati luka di sekujur tubuh Pemuda itu.

Mendapatkan perawatan dari Riana membuat pria itu mengingat bagaimana ia merawat Riana saat terluka dulu.

"Kenapa aku seperti de javu," ucap pemuda itu saat melihat Riana membawakan sepiring buah-buahan untuknya.

Mengetahui Riana begitu peduli dengannya membuat pria itu mulai jatuh hati dengannya.

Perlakuan khusus Riana dan sikapnya mulai lembut padanya benar-benar membuat Gagah mulai menyukai gadis itu.

Kebersamaan keduanya membuat cinta mereka bersemi.

Namun Lasmi tidak menyukai kedekatan mereka. Lasmi yang sudah mengetahui nasib percintaan mereka di masa lalu tak mau melihat Riana terluka untuk kedua kalinya. Itulah sebabnya ia melarang keduanya berhubungan.

Saat melihat luka pemuda itu sudah membaik Lasmini meminta Gagah untuk pulang, karena ia tak mau hubungan cucunya dengan pemuda itu semakin dekat.

Siang itu sepulang sekolah Gagah sengaja mengajak Riana untuk mencari wanita yang membuat pria itu di tahan.

Gagah yang masih bersembunyi dan belum berani menampakkan dirinya, sengaja menyamar agar tak seorangpun mengenalinya.

Saat mereka sedang asyik makan mie ayam tiba-tiba Gagah melihat seorang gadis yang sangat mirip dengan gadis yang menjebaknya berada di kedai mi ayam yang sama dengannya.

Saat gadis itu selesai makan Gagah dan Riana mengikutinya.

Riana menahan pemuda itu saat ia hendak menyergap gadis itu.

Keduanya terkejut saat melihat seorang siswa SMA PENCERAHAN menyeret gadis itu ke suatu tempat.

Mereka berdua kehilangan jejak saat mengejar gadis itu.

Gagah berusaha memutar mobilnya ke arah berlawanan. Namun Gagah tiba-tiba menghentikan mobilnya saat mencium aroma darah segar disekitarnya.

Benar saja saat keduanya turun mereka menemukan gadis itu sudah tewas dengan mayat di gantung di atas pohon.

Gagah melarang Riana saat hendak menyentuh gadis itu.

"Jangan menyentuh apapun, karena jika sidik jarimu tertinggal di tubuh korban kau bisa dituduh sebagai pelaku," tutur Gagah

Namun Riana tak mendengarkan ucapan pria itu ia segera memakai sarung tangannya dan memeriksa mayat gadis itu.

Saat ia menyentuh benda yang digenggam sang gadis ia kembali mendapatkan visi penyebab kematian si korban.

Kali ini Riana mendongakkan kepalanya keatas dengan mata yang membelalak membuat Gagah khawatir padanya.

"Riana, sadarlah!" seru Pemuda itu

"Sekarang kita harus kembali ke sekolah," ucap Riana kemudian menarik lengan Gagah

"Apa kau bisa melihat sesuatu yang terjadi di masa lalu?" tanya Gagah

Riana mengangguk, "Aku sudah melihatnya, sebenarnya ia tidak menginginkan membunuh gadis itu. Hanya saja ia takut identitasnya terbongkar makanya ia terpaksa menyingkirkannya," tutur Riana

"Apa kau melihat pelakunya?" tanya Gagah

"Dia selalu memakai topeng itu, topeng yang sama saat aku mengiranya sebagai seorang vampire," jawab Riana

"Jadi pelakunya adalah orang yang sama??"

Riana mengangguk,

Gagah mempercepat laju mobilnya kembali ke sekolah.

*Gudang SMA PENCERAHAN

Angel dan Garnis mengikuti para siswa masuk kedalam gudang.

Kedua gadis itu tampak seperti orang linglung saat memasuki ruangan itu.

"Apa kau yakin akan ikut perkumpulan ini, apa kau tidak curiga atau takut pada mereka?" bisik Garnis

"Tenang saja, aku hanya ingin tahu perkumpulan apa sih ini. Kenapa juga para pengikutnya adalah anak-anak orang kaya dan paling berpengaruh di sekolah ini. Aku yakin ada yang tidak beres, makanya aku ingin menyelidikinya. Lihat saja mereka tampak orang sakau, jangan-jangan coklat yang tadi kita makan adalah narkoba," jawab Angel

Sesampainya di dalam beberapa orang langsung mendandani mereka dan menyuruhnya untuk berganti pakaian.

Seorang wanita keluar dengan menggunakan topeng dan memberikan sebuah pidato sebelum ritual.

"Percayalah, kalian akan mendapatkan banyak kesuksesan selama bergabung dengan kelompok ini," ucap wanita itu

Ia kemudian membagi-bagikan sebuah kertas yang berisi mantera kejawen.

Seorang pria menghampiri sang ketua sekte saat melihat kedatangan Riana dan Gagah. Dan tidak lama Sang Ketua membubarkan mereka dengan alasan keamanan.

Saat para anggota sekte berusaha keluar dan menyelamatkan diri. Seseorang menarik Angel dan menyeretnya pergi.

"Mereka pasti belum lama pergi, aku yakin mereka belum jauh,"

Riana kemudian meminta Gagah untuk berpencar mencari anggota Sekte pemuja Iblis.

Saat di parkiran , Riana bertemu dengan Angel , karena ia bersikap aneh hari itu membuat Rania mengikutinya.

Benar saja Angel mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi hingga hampir membuatnya celaka.

Rania menyuruh Gagah untuk menabrak mobil Angel guna menyelamatkan gadis itu.

*Brakkk!!!

Angel tak sadarkan diri dengan luka bekas gigitan di leher.

Terpopuler

Comments

Nah khaaan Angel di kasih tanda cinta di leher oleh vampir

2023-03-02

0

❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸

❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸

Waaaah Angel jadi korban vampir

2023-02-18

1

❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸

❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸

Pasti tu cewek sudah di intai juga karna tahu lg di buntuti sama Gagah...

2023-02-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!