*Krieet!!
Terdengar suara pintu gudang di buka pelan.
Gagah yang masuk lebih dahulu segera menyuruh Angel dan Riana untuk masuk setelah memastikan ruangan itu aman.
"Dimana ruang rahasianya?" tanya Riana
Angel mengingat-ingat dimana para anggota Sekte itu menyeretnya.
Ia mencoba menggedor-gedor setiap dinding untuk menemukan sebuah pintu ajaib.
"Ternyata tak semudah yang kubayangkan," keluh Angel
Menggunakan Instingnya Gagah berhasil menemukan sebuah pintu rahasia dibalik altar pemujaan.
Ketiganya segera masuk kedalam ruangan itu.
"Wah tidak ku sangka ada ruang semegah ini dibawah gudang sekolah kita. Aku yakin ketua sekte itu adalah orang yang sudah sangat mengenal sekolah ini, makanya dia sampai bisa menemukan ruangan seperti ini," ucap Angel
"Sepertinya begitu," sahut Riana
Riana langsung terkesiap saat melihat penyimpanan organ tubuh manusia.
"Apa mereka melakukan perdagangan organ manusia?"
Gagah dan Angel langsung mendekati Riana.
"Jadi mereka sengaja mengambil jantung para tumbal untuk dijual, dan uangnya mereka gunakan untuk merekrut anggota baru," ujar Angel
"Bisa jadi," ketiganya langsung bersembunyi saat melihat beberapa orang memasuki ruangan itu.
tampak dua orang sedang memeriksa kondisi organ tubuh manusia dan menawar harganya. Setelah deal, merekapun melakukan pembayaran dan pergi.
"Aku tidak bisa membiarkan mereka pergi, aku harus membersihkan nama vampire!" seru Gagah membuat Angel langsung menjauh darinya
"Jadi benar kau adalah vampire?" tanya gadis itu dengan raut wajah ketakutan
"Apa kau percaya jika cowok sebaik dan setampan gue adalah seorang vampire?" tanya Gagah mendekatkan wajahnya kepada Angel membuat gadis itu langsung luluh dan mengusap paras tampannya
"Tentu saja, tapi meskipun kamu seorang vampire aku tidak akan berhenti menyukai mu, bahkan aku akan memberikan darahku untukmu agar kita bisa hidup abadi dan bersama untuk selamanya," ucap Angel diiringi dengan desan merdu membuat Riana langsung ill feel mendengarnya
"Dih lebay!" cibir Riana kemudian meninggalkan keduanya.
Saat ia akan keluar dari gudang itu tiba-tiba sesosok vampire menyerangnya.
Gadis itu jatuh terkapar di lantai, darah mengucur deras dari tangannya yang tergores kuku tajam sang vampire.
"Arrghhh!!" Riana meringis menahan sakit saat lengannya terkoyak
Melihat sesosok vampire menyerang Riana membuat Gagah langsung menerjang makhluk itu dan pertarungan sengit pun di mulai.
Dengan kesaktiannya Gagah berhasil melumpuhkan sang vampire, namun saat mereka akan pergi puluhan vampire lain menyerang mereka.
Gagah segera mengeluarkan liontinya untuk menghentikan para Vampire itu.
"Atas nama Raja Vampire , kembalilah ke nirwana karena pangeran vampire yang berbicara!" seru Gagah
Namun bukannya pergi mereka justru merangsek maju menyerangnya.
"Bagaimana bisa mereka tak menuruti ku," ucap Gagah segera melesat terbang menghindari serangan brutal para Vampire itu.
"Pergi dari sini, mereka bukan vampire biasa!" seru Aleta menyerang para vampir itu dengan pedang di tangannya
"Wah keren sekali!" seru Angel saat memperhatikan Aleta dan Gagah yang bertarung melawan para Vampire.
Karena semakin lama para Vampire semakin banyak bermunculan membuat mereka berdua kewalahan.
Melihat pertarungan antar vampire membuat Riana kembali mendapatkan visi. Ia kembali melihat wanita yang mirip dengannya sedang membantai para vampir dengan pedang di tangannya.
Gadis itu kemudian mengambil pedang yang ia sembunyikan di lemari gudang.
Saat gadis itu memegangi pedangnya. Tiba-tiba para Vampire itu seketika mundur dan menjauhinya.
Seperti mendapatkan bisikan gaib Riana kemudian menggerakkan pedangnya membunuh satu persatu vampire yang ada di ruangan itu.
Gagah dan Aleta tak berkedip menatap Riana menari-nari dengan pedangnya menghabisi musuh-musuhnya.
"Apa ini benar-benar kau?" ucap Gagah saat melihat Riana menghunuskan pedangnya kearah musuh-musuhnya.
Setelah selesai membantai para musuhnya Riana kembali menyarungkan pedangnya.
"Wah keren sekali!" seru Angel menghampiri Riana
"Mau juga dong bisa berkelahi kaya lo tadi, lain kali ajarin gue ya?" imbuh Angel
"Tidak mungkin kamu bisa, karena butuh ribuan tahun untuk bisa menguasai ilmu itu," jawab Riana
"Anj*r ribuan tahun, memangnya lo udah berapa tahun hidup neng!" seru Angel
Riana hanya tersenyum sinis kemudian bergegas pergi.
Saat mereka akan pergi, meninggalkan ruangan itu. Tiba-tiba terjadi gempa hingga membuat mereka berusaha keluar dari ruangan itu, namun sialnya pintu gudang malah terkunci dan mereka harus terjebak di ruangan itu
Tak mau terkena reruntuhan bangunan mereka langsung bersembunyi dibawah meja.
Sementara itu Riana tampak terkesiap melihat sebuah peti mati yang tiba-tiba menyembul keluar dari bawah ubin.
Gagah segera melindungi Riana saat melihat sebuah puing bangunan jatuh dan hampir mengenai kepala gadis itu.
*Bruugghhh!!!
"Emm, sweat banget sih, coba dia juga kaya gitu kalau aku yang ada di posisi Riana," tutur Angel
"Jangan mimpi!" seru Aleta mendengus kesal
Geram melihat kedekatan Gagah dan Riana membuat Aleta segera pergi meninggalkan tempat itu.
Melihat Aleta pergi, Angel kemudian menyusulnya.
"Tunggu Al!"
"Thanks," ucap Riana kemudian segera melepaskan diri dari pelukan Gagah.
Gadis itu kemudian memeriksa peti mati itu.
"Raja Iblis!!" Riana langsung menutup kembali peti jenazah itu saat melihat isinya
Ia tak mengira akan melihat sosok pria yang akan membunuh Gagah di dalam peti mati itu.
"Bagaimana bisa seorang yang sudah mati akan membunuhmu?" ucap Riana
"Tentu saja bisa, lagipula Raja Iblis tidak mati, ia hanya sedang tertidur karena Dewa Bumi tidak mau ia membuat keributan di bumi ini," jawab Gagah
"Kalau begitu dia bisa bangun kapan saja?" tanya Riana
"Hanya keturunannya yang bisa membangunkannya," jawab Gagah
"Lalu apa yang harus kita lakukan untuk membuatnya tertidur untuk selamanya?"
"Membunuhnya, tapi itupun sangat sulit, bahkan Raja Vampire pun tak bisa mengalahkannya,"
"Kalau begitu kita bakar saja ruangan ini agar dia mati," jawab Riana
"Siapa yang berani membakar sekolah ini!" terdengar suara Warni menggelegar membuat Riana langsung berlari meninggalkan ruangan itu.
"Mau kemana kau!" seru wanita itu menahan Riana
"Apa yang kalian lakukan di sini!" hardiknya dengan bola mata yang hampir keluar dari tempurungnya
Gagah kemudian menceritakan tentang Sekte pemuja iblis. Awalnya Warni tak percaya mendengar cerita mereka berdua, apalagi ketika melihat para Vampire yang diceritakan gagah sudah menghilang.
Namun ia mulai mempercayai kedua siswanya itu saat melihat jenazah Raja Iblis di sekolah itu.
Ia kemudian memberitahukan Widya tentang masalah itu dan mulai membahasnya serius.
Sementara itu seorang pengikut Sekte mulai berani menunjukkan dirinya.
Ia bahkan memberitahukan Riana jika dis Adalah keturunan Raja Iblis. Itulah kenapa para pengikut sekte tidak berani menyentuhnya.
"Asal kau tahu, para Vampire itu juga bukannya kalah denganmu tapi Mereka tidak mau membunuhmu karena takut dengan Raja Iblis. Itulah alasan mereka tak melawan mu. Kau bahkan lihat sendiri sang Raja begitu murka hingga ia menunjukkan wajah aslinya saat melihat mu terluka," terang gadis itu membuat Riana terkesiap
Bagaimanapun yang ia ceritakan ada benarnya juga, dan tentu saja hal itu membuat Riana seketika merasa bersalah.
"Apa semua ini terjadi karena aku??" sesalnya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
🍭ͪ ͩᵇᵃˢᵉ fj⏤͟͟͞R ¢ᖱ'D⃤ ̐
karena Riana juga keturunan Iblis,maka tidak ada yang berani menyentuhnya.
2023-02-23
0
🦈HUSNA✰͜͡w⃠
Angel benar" suka ya dengan Gagah walaupun Angel tau siapa Gagah yang sebenarnya
2023-02-22
1
✰͜͡w⃠Husna ✪⃟𝔄ʀ
belum tau kan kau Angel siapa Riana sebenarnya
2023-02-20
2