Bab 5. Red Carpet

Keberhasilan Riana dalam lomba tarik tambang membuatnya memiliki seorang teman. Meskipun ia adalah anak berkebutuhan khusus yang tidak dapat berkomunikasi dengan baik namun gadis itu begitu bangga karena berhasil mendapatkan teman seumur hidupnya.

Gema, Raisa, dan Nala, adalah sahabat baru Riana. Kini mereka selalu bermain bersama bahkan ketiganya duduk berdekatan di kelas.

"Wah sepertinya Si Kunti sudah mendapatkan teman sekarang, aku yakin hanya anak-anak idiot dan gak normal yang mau berteman dengan Iblis seperti dia. Mana ada manusia normal yang mau berteman dengan Iblis sepertinya!" cibir Angel saat berjalan di depan mereka

Gema yang marah karena disebut idiot langsung menjambak rambut Angel.

Gadis itu berteriak kesakitan membuat kedua temannya Langsung berusaha membantunya melepaskan diri dari cengkraman Gema. Melihat Perseteruan sengit antara Gema dan Angel membuat kedua temannya Raisa dan Nala langsung ikut membaur dan menjambak rambut Garnis dan Aleta.

Sementara itu Riana hanya tertawa melihat tingkah konyol mereka.

"Sekarang kalian akan rasakan gimana rasanya di jambak oleh anak-anak spesial," ujar Riana

Saat melihat Bu Warni mendekati ruang kelasnya, Riana segera memerintahkan Gema dan kedua sahabatnya untuk berhenti merisak Angel dan kedua temannya.

Mereka segera duduk di bangkunya masing-masing dan mencorat-coret buku catatannya seperti biasa.

Melihat Bu Warni memasuki kelas Angel segera mengadukan perbuatan Gema dan dua orang temannya kepadanya.

Melihat penampilan acak-acakan Angel, Aleta dan Garnis membuat wanita paruh baya itu mendatangi meja Gema.

"Apa benar kau yang menjambak rambut Angel dan teman-temannya?" tanya wanita itu menginterogasinya

Gema hanya tertawa tanpa menjawab pertanyaan wanita itu.

"Gema jawab!" seru Bu Warni saat gadis itu mengacuhkannya

Ia bahkan menggebrak mejanya demi untuk mendapatkan atensi dari kedua murid spesialnya itu.

"Gambar," ucap Gema memperlihatkan gambarnya kepada Warni

Melihat air liur gadis itu yang terus menetes membuat wanita itu langsung berasumsi jika Angel hanya mengarang cerita.

Ia kemudian mengambil tisu dan mengusap air liur Gema kemudian pergi meninggalkannya.

"Sebaiknya kalau mau memfitnah orang itu cari yang masuk akal, jangan asal tuduh!" maki Bu Warni membuat Angel begitu kesal karena wanita itu tidak mempercayai ucapannya

Angel semakin membenci Riana dan terus mengejeknya apalagi setelah ia bergaul dengan anak-anak idiot itu.

"Ini semua karena si Kunti, aku yakin dia sengaja memprovokasi anak-anak idiot itu untuk membalas dendam kepadaku," gerutu Angel

Sementara itu Gagah yang memperhatikan Riana dari kejauhan tampak senang saat melihat gadis itu tersenyum untuk pertama kalinya.

Puncak perayaan hari kemerdekaan di tandai dengan lomba karnaval dengan kostum terunik.

Hari itu Riana sengaja menggunakan kostum wanita yang selalu muncul dalam visi nya. Kali ini ia bahkan menambah aksesori seperti pedang dan juga zirah di kepalanya.

Semua siswa pria dibuat terperanjat dengan penampilan Riana yang begitu mirip dengan sosok Wonder woman.

Sementara itu Gagah kembali terkejut saat melihat Riana. Kali ini pria itu harus mengakui jika Riana memang seperti kembaran kekasihnya yang terlahir sebagai manusia.

Kenapa kau sangat mirip dengannya, apa kau sengaja mengikuti ku karena tahu aku sedang di hukum karena mu.

Gagah membuka liontin kalungnya dan menatap wajah Riana kekasihnya.

Andai saja aku bisa memilih aku juga ingin mati seperti mu agar kita bisa bertemu di nirwana,

Angel berjalan mendekati Gagah, gadis yang menggunakan kostum putri Raja itu langsung duduk di sampingnya.

"Sepertinya kali ini kita akan menjadi pasangan, kau memakai kostum pangeran dan aku memakai kostum putri Raja," ucap gadis itu kemudian menggandeng lengan kakak kelasnya itu.

"Maaf, tapi aku sudah memiliki pasangan," jawab Gagah kemudian melepaskan tangan gadis itu

"Apa kau akan berpasangan dengan Kuntilanak itu lagi, apa kau tidak malu setelah mencampakkannya saat acara prom night!" sahut Angel dengan nada tinggi

"Apa kau pikir aku akan berpasangan dengannya?" jawab Gagah membuat Angel tercengang Mendengarnya

"Lalu kalau bukan dia siapa?" tanyanya penasaran

"Tentu saja the real queen of the school," jawab pria itu kemudian berlalu pergi

Angel kemudian mencari tahu siapa siswa yang menjadi Ratu sekolah.

Wanita itu begitu terkejut saat melihat wanita yang menjadi Ratu sekolah itu.

"Wah, bagaimana dia menjadi Ratu di sekolah ini sedangkan ia begitu jelek!" cibirnya

"Tentu saja dia akan menjadi Ratu Sekolah di angkatannya, lihat saja pada saat itu mayoritas siswa yang masuk sekolah ini adalah pria, hanya ada 10 orang siswa perempuan jadi wajarlah," jawab Aleta

"Kalau begitu aku yakin tahun ini aku akan menjadi Ratu sekolah ini," ucap Angel begitu percaya diri

"Tentu saja, dari semua siswa perempuan di sekolah ini hanya kamu lah satu-satunya siswa yang paling cantik dan modis di sekolah ini," jawab Aleta

"Menurutku Riana jauh lebih cantik dengan kostum wonder woman itu," sahut Garnis membuat Angel dan Aleta langsung memelototinya

"Garnis!!" seru keduanya bersamaan membuat gadis itu langsung berlari meninggalkan mereka

"Larii!!"

Acara yang ditunggu-tunggu pun tiba. Semua siswa dipersilahkan untuk melakukan catwalk di tempat yang sudah di sediakan untuk mendapatkan penilaian dari para juri.

Semua siswa terlihat begitu percaya diri melenggang diatas red carpet bak model profesional.

Semua siswa pria langsung merapat saat Angel berjalan diatas ref carpet.

Karena menggunakan pakaian mini yang sedikit transparan membuat tubuh seksi gadis itu tampak terekspos dengan jelas.

Tentu saja hal itu membuat para siswa pria dibuat panas dingin saat gadis itu meliuk-liukan tubuhnya diatas catwalk.

Atensi mereka semakin teralihkan saat gadis itu sengaja melepaskan jubahnya, dan memperlihatkan punggungnya yang indah.

Bukan hanya siswa yang dibuat terpukau dengan busana seksinya bahkan para guru pria seketika menelan salivanya saat melihat lekuk tubuh gadis itu yang nampak begitu jelas.

"Wah benar-benar mahluk Tuhan paling seksi," ucap seorang siswa memujinya

Suasana tiba-tiba berubah mencekam saat Riana naik keatas Red carpet. Lampu-lampu seketika dimatikan untuk menambah kesan mistis dalam penampilan gadis itu.

Saat gadis itu sedang melenggang penuh semangat tiba-tiba sebuah lampu hias jatuh dan hampir mencelakai gadis itu.

Beruntung ada Gagah yang langsung menyambar tubuhnya dan melindunginya.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Riana begitu terkejut saat mengetahui pria itu terkena serpihan lampu.

"Aku tidak papa," jawab Gagah langsung berdiri.

Riana kemudian membantunya dan melepaskan jubah pria itu yang menutupi tubuhnya.

Melihat darah segar menetes di lengan pria itu membuat gadis itu panik.

"Kamu berdarah!" serunya berusaha menghentikan pendarahan di lengan Gagah.

Saat ia menyentuh lengan pria itu Riana begitu terkejut karena ia merasakan tubuh Gagah begitu dingin seperti es.

Ia bahkan lebih terkejut saat melihat luka pria itu tiba-tiba menghilang ketika ia hendak memberikan obat antiseptik kepadanya.

"Bagaimana bisa lukanya seketika menghilang, sebenarnya siapa kamu?" tanya gadis itu penasaran

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***