"Apa kau masih berharap dia akan hidup lagi?" tanya Warni
"Tentu saja, dia sudah berjanji padaku,"
"Semoga saja harapan mu itu akan menjadi nyata bukan hanya angan semata," jawab Warni kemudian memberikan bunga itu
Pria itu kemudian berjalan menuju ke halaman belakang sekolah.
Ia bersimpuh di depan makam tua dan meletakkan bunga-bunga tersebut di sana.
"Aku harap bunga ini akan menemani tidur panjangmu, aku sudah tidak sabar menunggu pertemuan kita,"
Saat awan hitam mulai menutupi rembulan tiba-tiba terdengar suara lolongan anj*ng membuat bulu kuduk Riana berdiri.
"Apa pria itu hendak membangkitkan mayat dalam kubur itu, kenapa bulu kudukku berdiri,"
Riana kembali bersembunyi saat melihat pria itu berlari mengejar seekor kelinci.
Ia semakin terperanjat saat mengetahui lelaki itu menggigit kelinci itu dan menghisap darahnya.
"Vampire, jadi benar pria itu yang membunuh Nala,"
Riana mengambil ponselnya, ia berusaha mengambil gambar pria itu untuk dijadikan barang bukti.
Namun saat ia mencoba membidikkan kamera kearahnya seketika ponselnya nge hang.
"Sial, kenapa pakai acara eror segala, ayo cepat nyala, nyala!" gerutu Riana
Merasa ada seseorang yang mengintainya membuat sang Vampire perlahan mendekati Riana.
"Huaaaa!!" Riana begitu terkejut saat melihat wajah menyeramkan di hadapannya.
Mendengar jeritan Riana membuat mahluk itu langsung menyerangnya.
Riana berusaha melindungi wajahnya saat mahluk itu hendak mencabiknya.
Sementara itu Gagah yang tidak melihat Riana di pesta berusaha mencarinya.
Saat mendengar jeritan gadis itu ia kemudian bergegas menuju halaman belakang sekolah.
Ia segera mengambil ranting kayu dan menebaskan kearah makhluk tersebut.
*Arrghh!
Ia mengerang kesakitan saat makhluk itu menyayat wajahnya dengan kuku-kukunya yang tajam.
Makhluk itu segera melarikan diri dan menghilang di kegelapan malam.
Melihat Gaga datang menolongnya membuat gadis itu mencurigainya.
Bagaimana ia selalu datang saat aku menghadapi bahaya.
"Apa kau terluka?" tanya Pria itu kemudian memeriksa kondisi Riana.
"I'm Ok" jawab Riana dingin
Ia kemudian berlalu pergi meninggalkan Gagah.
"Kenapa dia masih saja menyebalkan!" gerutu Gagah
"Bukannya berterima kasih, malah pergi gitu aja, !" imbuhnya
**************
Liburan semester tiba, OSIS sengaja mengadakan acara persami di hari terakhir sekolah.
Tujuan mereka mengadakan acara tersebut adalah untuk membekali para siswa bagaimana memanfaatkan hari libur dengan bijak.
Rania memutuskan untuk mengikuti persami yang diadakan pihak sekolah.
Selain ia ingin belajar bersosialisasi, Riana juga ingin menyelidiki tentang vampir yang ditemuinya beberapa waktu yang lalu.
"Apa kamu yakin mau ikut persami?" tanya Lasmi memastikan
"Iyaa nek, Riana ingin belajar hidup berkelompok dan mengasah kemampuan Supranatural gue," jawab Riana
"Apa kamu punya kekuatan supranatural?" tanya Lasmi terkejut
Gadis itu mengangguk, "Aku bisa melihat masa depan ataupun kejadian yang terjadi di masa lalu," jawab Riana
"Apa kamu tidak berbohong?"
"Tentu saja tidak nek,"
"Sejak kapan kau mendapatkan visi seperti itu?" tanya Lasmi lagi
"Sejak aku mau keluar dari sekolahku," jawab Riana
Lasmi terus menatap cucunya itu. wanita itu sungguh tak menduga jika Riana akan memiliki kemampuan supranatural sepertinya.
Lasmi membantu Riana membereskan pakainnya dan kemudian mengantar gadis itu hingga depan rumahnya.
"Hati-hati nak, hutan gunung salak cukup berbahaya jadi jaga diri kaku baik-baik."
"Sans saja, selama ada Gege bersamaku semuanya aman," jawab Riana
Gadis itu kemudian melajukan sepeda motornya menuju ke sekolah.
Setibanya di sekolah, semua siswa sudah naik keatas truk. Riana buru-buru memarkirkan sepeda motornya dan langsung bergabung dengan teman-temannya.
Sepanjang perjalanan semua siswa tampak gembira dan terus bersenandung menyanyikan lagu-lagu kebangsaan.
Setibanya di lokasi perkemahan, anak-anak Osis memberikan pengarahan kepada mereka untuk menjaga sikap dan perkataan mereka selama di sana.
"Kalian harus ingat, jika kita hidup berdampingan dengan mahluk tak kasat mata, jadi hormati mereka dengan menjaga sikap kalian, dan stop berkata kasar. Buanglah sampah pada tempatnya, begitu pula jika kalian hendak buang hajat tidak boleh sembarangan. Ada kakak kelas kalian yang siap membantu jika kalian kesulitan. Jangan pernah pergi seorang diri mintalah teman kalian menemani saat hendak pergi meninggalkan tenda!" terang seorang ketua OSIS
"Ok sekarang saatnya kita mendirikan tenda!" imbuhnya
Riana bersama Gema dan Raisa bahu membahu mendirikan tenda mereka.
Melihat Tenda Riana belum selesai membuat Gagah langsung menghampirinya dan membantu gadis iyu mendirikan tenda.
Gema langsung memberikan softdrink kepada pria itu selesai mendirikan tenda.
"Thanks Gem," tutur Gagah
"Kalau kau tak keberatan apa kamu mau mengantarkan aku ke sungai?" tanya Gema
"Memangnya mau apa di sungai?" tanya Gagah
"Aku mau mandi," jawab gadis itu tanpa malu-malu
"Kalau gitu biar aku aja yang nganterin," sahut Riana
"Tapi aku maunya sama Gagah,"
"Gak boleh!" seru Riana
"Memangnya kenapa, kamu gak suka?" tanya Gema
"Kalau iya memangnya kenapa," jawab Riana
"Yaudah kalau gitu gak jadi, mending gue gak mandi kalau di temenin sama mahluk halus kaya lo," ujar Gema membuat Riana begitu kesal
Ia kemudian memilih pergi mencari angin untuk mendinginkan suasana hatinya.
Riana memanjat pohon dan duduk di dahan yang kokoh sembari menikmati pemandangan indah pegunungan. Saat ia kembali ke tenda, seorang siswa mengalami kesurupan.
Hal itu membuat semua orang ketakutan dan Panik. Riana kemudian mendekati gadis yang kesurupan tersebut dan berhasil menyembuhkannya dengan kekuatan supranatural yang ia miliki.
Semua siswa memujinya, meskipun tak sedikit siswa yang juga mencibirnya.
"Wajar saja kalau Riana bisa menyembuhkannya, kan dia anak dukun!" cibir Aleta
"Benar hanya dukun yang ditakuti oleh setan!" sahut Garnis
"Makanya jangan macam-macam denganku jika kau tidak mau celaka!" ancam Riana mendekati Garnis dan Aleta
"Aku takut sekali jika si Kunti sudah berbicara seperti itu, dia benar-benar menyeramkan!" ujar Garnis
"Ngapain takut sama Kunti kuntet, kan ada Angel yang akan melindungi kita," sahut Aleta
"Tapi bukannya Angel juga takut sama hantu?"
"Mana ada malaikat takut sama hantu, yang ada juga sebaliknya, hantu takut sama malaikat," jawab Aleta
Malam harinya semua siswa berkumpul di depan api unggun.
Acara semakin meriah karena satu persatu siswa menampilkan penampilan terbaik mereka.
Namun siapa saat acara api unggun seorang siswa kembali di temukan tewas dengan luka gigitan vampir di lehernya.
Semua siswa terlihat panik dan ketakutan. Tak sedikit dari mereka yang merengek meminta pulang.
Untuk menghindari ada korban lagi, Kepala sekolah memutuskan untuk memulangkan semua siswa demi keselamatan mereka.
Semua siswa terlihat sibuk mengemasi barang-barang mereka, kecuali Riana.
Gadis itu justru mengejar sekelebat bayangan hitam yang berlari ke hutan saat semua orang panik.
Ia memang kehilangan seseorang yang dikejarnya namun dalam waktu yang bersamaan Rania melihat Gagah berlumuran darah.
"Apa kamu pelakunya?" tanya Riana membuat Gagah terkesiap saat melihat gadis itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Ika Purbaningsih
1 iklan utk author,,
2023-03-11
0
❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸
Waduuuh Gagah kenapa ketahuan sama Riana begitu menyedihkan sekali... Kamu kah pelakunya, atau orang lain, Ga
2023-02-15
1
❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸
Kok Gaga... Gagah mungkin y
2023-02-15
1