Pagi itu Riana memantapkan diri untuk keluar dari sekolah tersebut. Ia sudah berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak menemui Gagah lagi.
Perlahan ia melangkahkan kakinya menuju ruangan kepala sekolah yang begitu di takuti semua siswa di sekolah tersebut.
Bagaimana tidak, ruangan itu terlihat begitu angker dan menyeramkan.
Saat ia membuka pintu ruangan itu, Riana merasakan hawa panas yang langsung menampar wajah.
"Silakan duduk," ucap sang kepala sekolah mempersilakan gadis itu duduk
Saat gadis itu menarik kursi di depannya tiba-tiba ia mendapatkan sebuah visi ( melihat masa depan).
Ia melihat sesosok Iblis berusaha menyerang Gagah dan ingin membunuhnya.
"Sekarang sudah saatnya aku membalas dendam kepada atas apa yang sudah kau lakukan kepada putriku. Riana sekarang lihatlah aku akan membunuhnya untukmu!" ujar Sang Iblis menatap kearah Riana
Lelaki itu kemudian mengeluarkan pedangnya dan mengarahkannya kepada Gagah.
"Tidak!!" seru Rania berlari kearah pria itu untuk menghentikannya.
"Riana, Riana!" Kepala sekolah berusaha menyadarkan gadis itu saat ia melihat Riana terdiam sambil membelakakan matanya.
Seketika Riana tersadar saat wanita itu terus mengguncang tubuhnya.
"Ada apa denganmu?" tanya kepala sekolah saat mengetahui Rania begitu ketakutan
Ia segera memberikan air putih kepada gadis itu dan mengusap keringatnya.
"Apa kamu baik-baik saja?" tanyanya begitu khawatir dengan keadaan gadis itu
"Aku tidak apa-apa Bu, aku hanya butuh istirahat. Untuk itulah aku sengaja menemui Ibu agar memberiku izin beberapa hari karena aku tidak bisa mengikuti pelajaran," jawab Rania
"Baiklah, karena kondisimu sepertinya tidak baik, bagaimana kalau aku menelpon nenekmu?" tanya Widyawati
"Tidak perlu, aku bisa pulang sendiri," jawab Riana kemudian berjalan meninggalkan ruangan itu.
Saat Rania mengambil tasnya dan berjalan meninggalkan ruangan kelasnya diam-diam Gagah mengikutinya.
"Riana tunggu!" seru Gagah membuat Riana menghentikan langkahnya
Pemuda itu merasa bersalah padanya dan memintanya untuk tidak keluar dari sekolah itu.
"Maafkan aku jika aku sudah membuat mu kecewa dan ingin pergi dari sekolah ini. Tapi percayalah aku tidak pernah ingin menyakiti mu, aku hanya tidak mau memberi mu harapan palsu," ujar Gagah
"Iya aku tahu, harusnya aku yang sadar diri. Mana ada seorang manusia yang akan menerima cintaku. Bahkan untuk berteman saja mereka tidak mau, mungkin ekspetasi ku terlalu tinggi jadi jangan terlalu menyalahkan dirimu. Bagiku penolakan itu hal yang biasa tapi entah kenapa aku masih tak tahu diri dengan kesal padamu," jawab Rania
Gadis itu kemudian pergi meninggalkan Gagah.
Sudah tiga hari Raina memilih mengurung diri dalam kamarnya. Lasmi yang mengkhawatirkannya menghampiri cucunya itu.
"Sebenarnya apa yang terjadi padamu, biasanya kau tak seperti ini walaupun teman-teman mu melakukan bully yang sangat keji padamu. Tapi kenapa kali ini kau tak mau keluar, bahkan tak mau makan apapun. Kalau begini terus nenek akan menyantet siswa yang sudah membuat cucu kesayangan ku menjadi seperti ini!" tutur Lasmi begitu marah
"Jangan nek, jangan lakukan apapun padanya," jawab Riana
"Apa aku tidak salah dengar?" ucap Lasmi tak percaya mendengar Riana melarangnya menyakiti orang lain
"Wah sulit dipercaya, dia bahkan sudah merubah karakter kasar dan pendendam cucuku menjadi wanita pengecut seperti ini. Katakan siapa namanya, biar Lasmini yang akan memutuskan nasibnya?" ucap wanita itu dengan wajah berapi-api
Bukannya menjawab pertanyaan Lasmi Rania malah menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.
"Ah dasar anak remaja, Baiklah kalau begitu aku akan ke sekolah mu untuk menyelesaikan masalah ini dengan kepala sekolah,"
Mendengar ancaman Lasmi membuat Rania langsung menyingkap selimutnya dan melompat turun dari ranjangnya.
"Tidak perlu, karena mulai hari ini aku akan kembali bersekolah!" jawab Rania
Gadis itu segera mandi dan memakai baju seragamnya.
Lasmi tersenyum sekaligus merinding melihat perubahan sikap cucunya tersebut.
Ia kemudian memerintahkan Jin peliharaannya untuk mengawasi Riana di sekolahnya.
Setibanya di sekolah, teman-temannya langsung menyambut kedatangan Riana dengan melemparinya dengan sampah.
"Kenapa kuntilanak itu kembali lagi, bukankah harusnya ia sudah keluar dari sini!" seru Angel
"Benar, mungkin ia masih penasaran dengan kak Gagah makanya dia kembali lagi," timpal Aleta
"Maksudnya gimana?" sahut Garnis
"Dia penasaran untuk menembaknya lagi. Mungkin kali ini ia bisa diterima karena bisa saja ia kali menggunakan pelet sakti dari neneknya. Apa kalian tidak tahu jika dia itu cucu seorang dukun terkenal?" imbuh Angel
"Wah benar juga, kalau begitu mulai sekarang jangan biarkan si Kunti itu mendekati Gagah, karena dia hanya boleh menjadi milik Angel!" seru Aleta
"Dasar brengsek, minggir atau aku kirim kalian ke Neraka!" ancam Riana membuat Angel dan teman-temannya langsung menyingkir dari hadapannya.
"Wah dia sangat menyeramkan, apa kali ini kita akan menjadi korbannya?" bisik Garnis yang begitu ketakutan
"Dasar bodoh, mana mungkin," sahut Angel segera menyeretnya ke tempat duduknya.
Pagi itu saat semua siswa melakukan kerja bakti, Angel sengaja memerintahkan Riana untuk membersihkan gudang yang dianggap angker. Ia bahkan sengaja mengunci gadis itu agar ia tak bisa keluar dari gudang tersebut.
"Aku Yakin dia akan mati ketakutan di gudang itu. Apalagi banyak yang bilang kalau mereka suka melihat penampakan di gudang tua itu," ujar Angel
"Tapi bukanya dia Kunti, masa hantu takut sama hantu sih," jawab Garnis
"Tetap saja hantu juga takut jika melihat iblis paling kejam bukan, jadi jangan pernah ada dari kalian yang mencoba memberitahu siapapun tentang rahasia ini," ancam Angel
"Lalu bagaimana jika Bu Warni mencari Riana?" tanya Garnis
"Katakan saja dia bolos pulang!" jawab Angel
"Ok,"
Gadis itu kemudian mengajak teman-temannya pergi meninggalkan gudang.
Sementara itu Rania berusaha menggedor-gedor pintu berharap seseorang datang menolongnya.
"Tolong buka pintunya!" seru Rania
Namun tak seorangpun yang mendengarnya. Bulu kuduknya seketika berdiri saat ia merasakan ada kekuatan gaib yang mulai menyelimuti tempat itu.
Suara derap langkah kaki membuat Rania segera menoleh kebelakang untuk melihat siapa yang datang. Namun tak ada satupun orang di sana membuat gadis itu semakin ketakutan.
Sebuah bayangan hitam tiba-tiba muncul di hadapannya membuat gadis itu seketika bersembunyi di balik kontainer besar yang tergeletak di gudang tersebut.
Namun saat ia menyentuh kontainer tersebut tiba-tiba ia kembali mendapatkan penglihatan aneh yang memperlihatkan kejadian yang terjadi di masa lalu.
Kali ini Rania melihat sosok wanita yang sangat kuat sedang membunuh para musuh-musuhnya di medan perang. Saat wanita itu mengangkat tangannya maka semua lawannya langsung melayang di udara, dan saat itulah wanita itu langsung membunuh mereka dengan sebuah pedang di tangannya.
"Riana!!"
Seketika gadis itu jatuh pingsan setelah melihat pemandangan mengerikan itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
🆃🅸🅺⸙ᵍᵏ📴
Riana sama Rania beda apa sama orang thor?
2023-02-23
0
@MeG4 ⍣⃝క🎸N⃟ʲᵃᵃ𝓐𝔂⃝❥
aku aja bacanya merinding apalagi jadi rania dikurung di gudang itu😱
2023-02-22
0
🍁ɴᷠɪͥʟͤᴜᷝᴅͣ💃🏻🅺🅰🆃🆁🅸🅽❣️
wah ini spesialnya riana dia punya kelebihan
2023-02-22
0