Sebagai seorang vampire Gagah bisa memprediksi adanya bahaya yang mengintai.
Telinganya yang tajam mampu mendengar bunyi bahkan dari jarak jauh.
*Tak, tak, tak!
Terdengar suara Riana melangkahkan kakinya dengan anggun.
*Kraaakk!!
Telinga pria itu mulai berdengung saat mendengar suara lampu hias yang mulai putus dan hampir jatuh.
Seketika tubuh pria itu melesat secepat kilat dan memeluk Riana untuk melindungi gadis itu agar tak terkena serpihan lampu hias.
*Praanggg!!
Riana tampak memperhatikan Gagah yang terus menunduk saat memeluknya.
"Apa kamu baik-baik saja?" tanya Riana begitu terkejut saat mengetahui pria itu terkena serpihan lampu.
"Aku tidak papa," jawab Gagah
Riana kemudian membantunya berdiri dan melepaskan jubah pria itu yang menutupi tubuhnya.
Melihat darah segar menetes di lengan pria itu membuat Riana panik.
"Kamu berdarah!" serunya berusaha menghentikan pendarahan di lengan Gagah.
Saat ia menyentuh lengan pria itu, Riana terkejut karena ia merasakan tubuh Gagah begitu dingin seperti es.
Ia semakin terkejut saat melihat luka pria itu tiba-tiba menghilang ketika ia hendak memberikan obat antiseptik kepadanya.
"Bagaimana bisa lukanya seketika menghilang, sebenarnya siapa kamu?" tanya gadis itu penasaran
Tak mau membuat Riana ketakutan pria itu kemudian menetap mata Gadis itu hingga Riana tak mengingat luka Gagah.
Gagah segera pergi ke luar untuk membersihkan pecahan kaca yang menempel di pakaiannya.
"Dasar ceroboh, kenapa kau membahayakan dirimu hanya demi menolong gadis itu, apa kau sudah gila. Bagaimana jika ada yang mengetahui identitas mu!" seru seorang wanita memaki Gagah
"Jangan ikut campur, aku bisa menjaga diriku sendiri," jawab Gagah kemudian meninggalkan wanita
"Dia bukan Riana kekasih mu, sadarlah kau di buang ke Bumi karena gadis itu jadi jangan mengulangi kesalahan yang sama!"
Gagah tak mau mendengarkan ocehan wanita itu, Ia memilih pergi meninggalkan wanita itu.
"Dasar keras kepala kau pikir siapa yang selalu melindungi mu selama berada di Bumi. Kau pikir kau masih sekuat dulu hah!" gerutu wanita itu
***********
Pagi harinya saat upacara perayaan hari kemerdekaan RI, kepala sekolah membahas tentang insiden yang hampir mencelakai Riana dan Gagah.
Wanita itu meminta maaf atas insiden itu dan berjanji akan memberikan uang kompensasi untuk biaya berobat untuk Riana dan Gagah.
Selesai upacara Gagah dan Riana diundang ke ruang kepala sekolah untuk mendapatkan uang kompensasi biaya pengobatan.
Namun Riana menolaknya karena ia tak mengalami luka dalam kejadian tersebut begitupun dengan Gagah.
"Ah syukurlah, aku kira kalian kenapa-kenapa, kalau begitu silakan kembali ke kelas," ucap Bu Widya
Keduanya kemudian bergegas kembali ke kelasnya masing-masing.
Saat hendak berpisah Riana tiba di depan kelasnya, mendadak ia menghentikan langkahnya dan mendekati Gagah.
Ia kemudian memegang lengan pria itu dan memeriksanya.
"Benar-benar menghilang, bahkan bekasnya pun tidak ada," ucapnya kemudian menatap tajam pria itu
Gagah tampak salah tingkah saat gadis itu terus memperhatikannya.
"Kenapa kau melihat ku seperti itu?"
"Aku hanya memastikan saja kalau kau benar-benar manusia," jawab Riana
"Memangnya kau pikir aku apa?" tanya Gagah
"Alien, vampire, atau mahluk luar angkasa yang sedang menyamar," jawab Riana membuat Gagah seketika langsung tertawa mendengarnya
Melihat Gagah dan Riana yang kembali dekat membuat Angel semakin membenci gadis itu.
"Bagaimana kalau kita bikin Gagah ill feel dengan Riana atau sebaliknya," bisik Aleta
"Caranya?" tanya Angel
Aleta kemudian membisikkan sesuatu kepada sahabatnya itu. Angel terlihat sangat senang mendengar ide gila Aleta.
Ia pun segera mengambil foto Gagah dan Riana. Ia kemudian mengunggah foto tersebut ke akun media sosialnya .
"Selesai!" seru Angel memperlihatkan unggahan Instagram terbarunya kepada Aleta dan Garnis.
"Wah keren, aku yakin semua cewek-cewek di sekolah ini akan langsung menyerang Riana ketika tahu dia menggunakan dukun untuk mendapatkan kembali perhatian Gagah," ucap Aleta
"Cinta di tolak dukun bertindak!" seru keduanya kemudian tertawa terbahak-bahak
Perkiraan Aleta benar-benar terjadi, semua siswa perempuan terlihat begitu emosional saat membaca unggahan Angel di media sosialnya.
Mereka langsung memaki Riana bahkan menyumpahi gadis itu dengan umpatan-umpatan yang sangat kasar.
"Sepertinya sebentar lagi akan terjadi perang dunia kedua, apa kalian siap melihatnya?" tanya Aleta
"Tentu saja," jawab Angel dan Garnis segera mengikuti Aleta.
Para siswa perempuan yang marah saat mengetahui Riana menggunakan pelet untuk mendapatkan hati Gagah langsung mencari gadis itu.
Aleta langsung menunjukkan dimana Riana dan ketiga sahabatnya berkumpul.
Semua siswa perempuan berduyun-duyun menyerang Riana. Namun Gema dan kedua temannya langsung menghadang mereka saat hendak menyerang Riana.
Siapa sangka para siswa yang sudah emosi karena hasutan Aleta langsung mendorong Gema, Raisa, dan Nala hingga ketiganya tersungkur ke lantai.
Mereka langsung berlari menyerang Riana. Melihat ketiga sahabatnya luka-luka membuat Riana terpaksa melawan mereka.
Dengan hentakan kakinya semua siswa perempuan langsung jatuh terhempas ke lantai.
Melihat wajah Riana yang berubah menyeramkan membuat mereka langsung mundur.
Namun Angel langsung memberikan semangat kepada mereka agar terus melawan Riana.
"Jangan biarkan anak iblis itu merebut pria idaman kalian, jangan biarkan ia mencuci otak kak Gagah menjadi iblis sepertinya, kalian harus melawannya ayo jangan takut, kalian tidak sendirian!" seru Angel
Para siswa itu kembali menyerang Riana dan melemparinya dengan batu.
Dengan bantuan makhluk gaib kiriman Lasmini Riana kembali menghempaskan para siswa itu hingga berjatuhan ke lantai.
Riana segera menghampiri Angel yang terus memprovokasi para siswa perempuan. Riana segera mencekik gadis itu, membuat Angel meminta ampun kepadanya.
"Tolong ampuni aku Riana, jangan bunuh aku," ucapnya begitu ketakutan
"Jangan bunuh temanku Riana, tolong lepaskan dia, sebenarnya bukan dia yang jahat tapi Aleta!" seru Garnis bersimpuh di depan Riana.
Riana segera menoleh kearah Aleta yang langsung berlari saat gadis itu menghampirinya. Karena ketakutan Aleta melemparkan semua benda yang ada di dalam tasnya kearah gadis itu.
*Jraasshhh!!
Seketika darah segar mengucur dari leher gadis itu ketika sebuah garpu berhasil menggores kulit lehernya.
*Aarrgghhh!!!
Seketika Riana mendengar suara aneh saat darahnya jatuh ke lantai.
*Bruugghhh!!
"Riana!!"
Perlahan Gadis itu membuka matanya saat mendengar suara sang nenek terus memanggil namanya.
"Syukurlah kau sudah bangun nak, sebenarnya apa yang terjadi?" tanya Lasmi begitu khawatir
"Tidak ada apa-apa nek, aku pingsan karena kelelahan saja," jawab Riana kemudian segera turun dari brangkarnya dan bergegas pulang.
Pagi harinya suasana sekolah tiba-tiba menjadi riuh saat para wali murid mendatangi sekolah.
Para wali murid datang ke sekolah untuk meminta kepala sekolah mengeluarkan Riana karena sudah melukai anak-anak mereka.
"Sabar ibu-ibu, semuanya bisa dibicarakan dengan kepala dingin, bagaimana kalau kita berbicara di ruangan ku saja," ucap Widya berusaha menenangkan mereka.
"Tidak perlu, kami hanya mau anak setan itu dikeluarkan dari sekolah ini. Apa ibu mau tanggung jawab jika ia mencelakai siswa di sekolah ini seperti di sekolah dia dulu!"
"Oh itu tak akan terjadi di sini, tenang saja aku bisa jamin," jawab Widya
"Lalu kenapa anak saya sampai di rawat di rumah sakit, sebenarnya apa sih kerja Ibu, kok bisa tidak tahu kalau siswa ibu tawuran di kelas!"
"Maaf Ibu, pihak sekolah sudah berusaha mengawasi semua siswa tapi namanya manusia pasti ada kesalahan,"
"Pokoknya kami akan melaporkan kasus ini ke polisi jika ibu tidak mau mengeluarkan Riana!"
"Baik ibu, saya akan membicarakannya dulu dengan guru-guru yang lain, jadi silakan bapak ibu pulang dulu," tegas Widya
"Kami akan tetap menunggu di sini dan memastikan jika Riana benar-benar dikeluarkan baru kami akan pulang,"
Mendengar laporan cucunya dalam masalah membuat Lasmi segera datang ke sekolah Riana.
Wanita itu bahkan menantang para wali murid untuk melaporkan masalah itu ke polisi.
"Laporkan saja masalah ini ke polisi, aku tidak takut. Kalian tahu siapa aku bukan. Asal kalian tahu, bahwa yang jadi korban dalam insiden ini adalah cucuku, aku bisa membuktikannya baik dengan ilmu gaib maupun dengan kesaksian para saksi yang melihat kejadian itu, ayo siapa yang mau melapor ke polisi ikut denganku!" tantang Lasmini membuat semua wali murid langsung mundur dan membubarkan diri.
Kedatangan Lasmi kesekolah membuat Widya langsung mengurungkan niatnya mengeluarkan Riana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
Pendekar Sepuh
kesabaran Riana sudah sampai batas, nah kena amukannya Riana
2023-02-22
0
❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸
Dasar ecek ecek.... gayanya z cari masa buat menjatuhkan Riana, memang orang terdholimi suatu saat pun g berani apa membalas kalian org" jahat
2023-02-15
1
❤️⃟Wᵃf✰͜͡ᴠ᭄ᴇʟᷜᴍͣuͥɴᷤ✪⃟𝔄⍣⃝కꫝ🎸
Waaaaw Riana memiliki kekuatan ternyata... kuapok g kalian
2023-02-15
1