Bab 19. Bertemu Raja Iblis

"Sekarang aku tahu kenapa aku terlahir sebagai manusia bukan sebagai Iblis," ucap Riana gusar

"Sudahlah, lupakan masa lalu mu dan jangan pernah melakukan hal bodoh seperti yang kau lakukan ratusan tahun yang lalu. Semuanya sudah berlalu dan kalian tetap tidak akan pernah bersatu di dunia ini. Sama seperti Iblis dan Vampire yang tak bisa bersatu, manusia dan Vampire juga tidak akan bisa bersama nak," ucap Lasmi menasihatinya

Ia tahu jika Riana memilih bereinkarnasi menjadi manusia karena ingin menyelamatkan Gagah kekasihnya, untuk itulah ia tak mau membahasnya dengan cucunya itu.

Ia tak mau jika cucunya akan mengorbankan nyawanya hanya demi menyelamatkan kekasih vampirnya tersebut.

"Tapi aku tetap harus menyelamatkan Gagah dari Raja Iblis yang hendak membalaskan dendam padanya. Aku tidak bisa melihatnya mati terbunuh olehnya,"

"Apa kau akan menggantikan nyawa seperti yang kau lakukan dahulu. Jangan bodoh Riana dunia kalian berbeda jadi sampai kapan pun kalian tidak akan pernah bersama," tutur Lasmini

Wanita itu kemudian memberikan korek api kepada Riana dan meminta Gadis itu untuk membakar Raja Iblis.

"Sekarang lakukan tugasmu, karena hanya engkau yang bisa membunuh Raja Iblis," ujar Lasmini

Riana kemudian menyalakan korek apinya, namun ia terkejut saat melihat sang raja Iblis tak ada di peti matinya.

Keduanya segera mencari dimana Raja Iblis berada.

"Kemana dia??"

Karena penasaran Lasmi menggunakan kekuatan spiritualnya untuk mencari siapa yang mencuri jenazah Raja Iblis.

Wanita itu membelakakan matanya saat ia merasakan lehernya seperti tercekik membuat ia kesulitan bernafas.

Riana langsung mendekatinya.

"Apa yang terjadi Nek, Nenek kenapa!" seru Riana mengguncang tubuh Lasmi yang terlihat sekarat.

Karena khawatir Riana langsung memeluk wanita itu, gadis itu seketika bisa melihat Raja Iblis yang sedang mencekiknya.

Riana segera menarik pedangnya untuk menebas lengan Raja Iblis, namun ia langsung melepaskan tangannya begitu melihat Riana menghunuskan pedangnya.

"Uhukk, uhuukk!!"

Riana segera mengambil air mineral dari dalam tasnya dan memberikan kepada Lasmi.

"Minumlah,"

Setelah merasa lega Lasmi kemudian mengajak Riana pulang. Wanita itu memberitahukan kepadanya untuk tidak mencari Raja Iblis.

"Sebaiknya kita tidak usah mencarinya lagi, aku yakin suatu hari ia akan datang menemui mu," tutur Lasmi

"Bagaimana kau bisa tahu?" tanya Riana

"Karena selama ini dia memang sudah menunggu mu Riana," jawab Lasmi

********

Senin pagi SMA PENCERAHAN terlihat begitu lengang, tentu saja karena hari itu semua siswa sedang mengikuti penilaian semester.

Meskipun suasana sekolah sudah mulai kondusif dan sekte pemuja iblis sudah di bubarkan, namun Widya tetap waspada bahkan memanggil Lasmini yang merupakan Sahabatnya untuk melihat apa masih ada siswanya yang menjadi anggota sekte tersebut.

Lasmi memejamkan matanya dan mulai menerawang semua siswa yang sedang khusuk mengerjakan soal ujian mereka.

Dibantu Jin peliharaannya wanita tersebut berhasil mendapatkan informasi yang akurat.

"Semua siswa sudah bersih mereka semua sudah membuang pernak-pernik yang berhubungan dengan sekte dan juga mereka sudah memutuskan hubungan dengan sekte pemuja iblis," ucap Lasmini

"Syukurlah kalau begitu," jawab Widaya lega

"Aku takut berita tentang sekte ini akan menyebar sehingga dapat memperburuk reputasi sekolah ini yang memang sudah buruk dari awal," ujar Widya

"Kalau begitu adakan kegiatan yang menarik minat para siswa SMP untuk bisa masuk sekolah ini,"

"Acara apa?"

"Buat acara pemilihan King and Queen school,"

"Wah benar, baiklah kalau begitu aku akan mengumumkan acara ini setelah ujian sekolah. Anggap saja ini event terakhir di tahun ini sekaligus menutup kegiatan semester satu. Thanks Lasmi,"

Saat selesai berbincang-bincang dengan Widya, Lasmi kemudian mengintip Riana yang tengah bermalas-malasan dalam mengerjakan ujian.

"Bagaimana kau bisa diterima di kampus terbaik jika mengerjakan soal ujian saja malas, kalau kau tidak bisa mengerjakannya kenapa tidak meminta bantuan Gege,"

Lasmi kemudian mengeluarkan Gege dari batu akiknya.

Kini pria itu sudah terlihat bugar dan membaik. Meskipun Lasmi sudah memintanya masuk untuk menemani Riana, mahkluk itu ketakutan saat melihat seseorang yang ada di kelas itu.

"Katakan padaku siapa yang sudah membuatmu jadi seperti ini!" hardik Lasmi saat melihat Gege masih sedikit ketakutan.

Karena melihat pria itu tak mau mengatakan siapa pelakunya. Diam-diam Lasmini menyalurkan kekuatannya kepada Gege. Ia berharap dengan begitu Gege bisa melindungi Riana.

Setelah mendapatkan kesakitan dari Lasmi, Gege mulai berani memasuki kelas Riana dan mendampinginya.

Saat bell berdering semua siswa tampak menghambur keluar.

Melihat Riana yang tampak tak bersemangat membuat

Para pengikut sekte Iblis berhasil membangkitkan Raja Iblis dan menyendera Rania.

Raja Iblis begitu senang bertemu kembali dengan putrinya dan berusaha membawa Rania ke Kerajaan Iblis.

agar tak bisa menghalanginya saat ia hendak menghabisi Gagah mengajak gadis itu ke suatu tempat.

Ia menarik Riana dan kemudian menutup matanya sebelum mengajaknya pergi.

Dalam keadaan mata tertutup ia mengajak Riana ke sebuah tempat yang belum pernah dikunjunginya sama sekali.

Gagah segera membuka penutup kepala Riana dan membawanya masuk

"Kita ada dimana?" tanya Riana

"Kita ada di halaman belakang sekolah," ucap Gagah tersenyum menatapnya

"Memangnya tidak ada tempat lain sehingga kau mengajakku ke sini?" tanya Riana acuh

Gagah kemudian mengajak Riana untuk menaiki sebuah pohon dan masuk ke rumah pohon.

Gadis itu begitu terkejut saat melihat apa yang ada di dalam rumah pohon itu.

"Apa kau menyiapkan semuanya untukku?" tanya Riana

Gagah mengangguk. Ia memang sengaja membuat sebuah rumah pohon dan menghiasnya begitu cantik dengan pernak-pernik warna pink. Tentu saja ia ingin terlihat romantis saat menyatakan perasaannya kepada Riana.

"Sebelumnya aku minta maaf padamu karena pernah menolakmu. Jujur saja setelah menolak mu waktu itu membuat hatiku hancur dan aku sangat menyesali keputusan ku hari itu. Sekarang aku sadar jika kalau aku sudah jatuh hati padamu. Riana maukah kau jadi kekasihku," ucap Gagah berlutut di hadapan gadis itu sembari memberikan setangkai mawar merah padanya

Riana tampak bahagia saat mendengar ungkapan perasaan pria pujaan hatinya itu.

"Yes I will," jawab Riana kemudian mengambil mawar merah di tangan Gagah

Gagah kemudian memeluk Riana dengan erat, "Terimakasih Ri," ucap Gagah mengusap lembut rambut gadis itu

Ia kemudian mengajak Riana untuk menikmati kudapan yang sudah ia sediakan sambil menonton bioskop mini yang sengaja dibuat oleh Gagah.

Keduanya saling bergandengan tangan saat menikmati tayangan film horor kesukaan Riana.

*Brakkk!!

Keduanya dikagetkan dengan kedatangan Bu Warni yang tak sengaja memergoki mereka.

"Apa yang kalian lakukan di sini!" seru wanita itu

"Kami sedang nonton...."

"Apa kalian tidak tahu kalau di sekolah sedang terjadi kekacauan, cepat antar Riana pulang, aku tidak mau dia yang akan menjadi tumbal berikutnya!" seru Warni

Saat Gagah turun dari rumah pohon tiba-tiba beberapa orang anggota sekte pemuja iblis langsung menghadang mereka.

Mereka kemudian menangkap keduanya dan menyuntikan obat bius kepadanya.

Saat Riana mulai membuka matanya ia melihat seorang Pria tengah duduk di hadapannya sambil menikmati buah segar di hadapannya.

"Selamat siang Putriku, senang sekali akhirnya aku bisa bertemu denganmu lagi setelah ratusan tahun aku menunggumu," ucap Pria itu kemudian mendekati Riana

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***