"Riana!"
Gege, mahluk gaib kiriman Lasmi yang ditugaskan untuk menjaga Riana begitu terkejut saat melihat gadis itu terkulai di lantai. Ia berusaha menyadarkan gadis itu, dengan kekuatannya.
Seketika Riana langsung terbangun setelah mahluk itu mengalirkan kekuatan supranaturalnya ke tubuhnya.
"Hah!" gadis itu berusaha mengatur nafasnya.
Gege segera memberikan segelas air putih kepadanya.
"Minumlah," tukas pria itu menyodorkan segelas air minum kepadanya.
"Thanks," ucap Riana kemudian meneguk air putih tersebut sampai habis dalam satu tegukan.
"Apa yang terjadi, siapa yang menyerang mu?" tanya Gege penasaran
Riana hanya menggelengkan kepalanya," Tidak ada yang menyerang ku," jawab Riana
"Kalau begitu ayo cepat pergi dari ruangan ini!" ajak Gege
Saat Rania keluar dari ruangan itu, tampak Gagah terengah-engah didepan pintu.
"Apa kau baik-baik saja?" tanya pria itu
"Hmm," jawab Riana mengangguk
Ia kemudian berlalu meninggalkan pemuda itu tanpa menyapanya.
Gagah tak mengejarnya karena ia merasa jika gadis itu sedang marah padanya.
Hari itu Riana mulai membuka diri dan berbaur dengan siswa-siswa lainnya. Meskipun tak seorangpun mau tak mau berteman dengannya, namun semua itu tak membuatnya menyerah.
Gadis itu akhirnya memutuskan untuk tetap bersekolah di sana agar bisa menyelamatkan Gagah pria yang dicintainya tersebut dari Raja Iblis, meskipun lelaki itu telah menolaknya.
Hari-hari Riana kini diisi dengan penekanan diri. Ia harus siap di bully tanpa harus membalas para pembullynya agar ia tetap bersekolah di sana. Ia tidak mau dikeluarkan dari sekolah tersebut meskipun sekolah itu memiliki aturan yang lebih longgar.
Gadis itu bahkan memberanikan diri mengikuti kompetisi di sekolah saat perayaan hari kemerdekaan.
Tak ada seorangpun yang mau sekelompok dengannya saat lomba tarik tambang, sehingga panitia menaruhnya dalam kelompok anak-anak berkebutuhan khusus.
Riana menatap intens ke tiga teman satu timnya. Ketiganya adalah anak-anak autis di sekolah.
"Dasar brengsek, kenapa sih mereka tak ada yang mau sekelompok dengan aku, memangnya apa salahku," gerutu Riana
"Karena kamu jelek!" seru Gema menertawakan Riana
Seketika Riana langsung bercermin untuk memastikan ucapan Gema.
"Wah benar, aku memang jelek. Mungkin kalau aku terlihat sedikit cantik dan modis mereka pasti akan mau berteman denganku. Aku lupa kalau warga 62 memang selalu memandang fisik, baiklah kalau begitu mari kita buktikan siapa yang lebih cantik di sekolah ini, aku atau Angel!" ujar Riana membuat ketiga teman autisnya langsung bertepuk tangan untuknya.
Hari itu Riana berusaha melatih kekuatan ketiga sahabatnya dengan mengajak work out di lapangan sekolah. Jangankan untuk bergerak bahkan saat gadis itu berbicara tak ada satupun dari mereka yang mendengarnya.
"Ah sialan, apa aku perlu menggunakan santet agar membuat mereka menurut!" gerutu Riana
"Kalau begitu pakai saja ajian pengasihan agar mereka mau menuruti perintah mu," bisik Gege
"Berarti aku curang dong kalau begitu," ujar Riana
"Sah-sah saja sih dalam perlombaan, bukankah para penonton tak pernah perduli dengan perjuangan kita saat di lapangan.
main cantik ataupun curang gak masalah bagi mereka yang penting bagi mereka adalah pemenang," jawab Gege berusaha mempengaruhi pikiran gadis itu
"Tetap saja tidak boleh, aku tidak mau main curang. Pokoknya aku akan berusaha sekuat tenaga untuk memenangkan perlombaan ini tanpa harus berbuat curang. Semangat!" seru Riana menyemangati dirinya
Sementara itu Angel dan teman-temannya menertawakan Riana dari kejauhan.
"Dasar bodoh, makan tuh anak-anak autis. Memangnya dia dokter yang bisa menangani anak-anak berkebutuhan khusus!" sindir Angel begitu bahagia saat melihat wajah putus asa Riana
Gadis itu seketika berhenti tertawa saat melihat Gagah berusaha mendekati Riana.
"Memangnya apa sih yang menarik dari Riana hingga membuat Gagah selalu membelanya!" gerutu Angel
"Mungkin saja dia penasaran kenapa si Kunti itu balik lagi meskipun ia sudah menolaknya," jawab Aleta
"Tapi pandangannya berbeda kali ini, dia juga sangat perhatian dengannya," tutur Angel
"Apa kau tidak sadar jika kak Gagah memang selalu seperti itu kepada Si Kunti sejak ia datang. Tetap saja ia tak menaruh hati padanya karena sebenarnya ia sudah mencintai gadis lain," jawab Aleta
"Kau benar, tapi entah kenapa kali ini aku merasa kalau tatapannya berubah. Dulu ia selalu menatapnya dingin meskipun membantunya, tapi sekarang tatapan itu berubah menjadi hangat," sambung Angel
"Itu hanya perasaan mu saja," jawab Aleta
Sementara itu ketiga anak autis itu langsung menghampiri Gagah dan bermain bersamanya.
Meskipun Riana tak menyambut kedatangannya dengan ramah tak membuat Gagah kecewa.
Ia mengerti kenapa Riana mencoba menjaga jarak dengannya.
Aku yakin dia pasti sangat marah padaku karena aku sudah membuatnya malu, tapi kenapa ia tak membalas ku ataupun keluar dari sekolah ini seperti yang biasa ia lakukan.
Gagah terlihat mencari tahu tentang Riana dengan menggunakan kekuatannya.
Meskipun Riana harus bekerja keras karena kesulitan berkomunikasi dengan anak-anak spesial tersebut.
"Sepertinya percuma saja melatih mereka karena mereka tidak akan mendengar ku," ucap Riana
Gadis itu kemudian mengambil coklat dalam tasnya dan memakannya.
Melihat Riana memakan coklat membuat ketiga anak autis itu langsung mendekatinya dan mengambil coklatnya.
Karena melihat ketiganya saling berebutan, Riana pun mengeluarkan dua coklat dari Tasnya dan memberikannya kepada mereka.
"Sebaiknya kalian pulang saja, sepertinya hari ini latihannya kita sudahi saja," ujar Riana
"Lalu bagaimana dengan lombanya besok?" Gema membuat Riana seketika tercengang Mendengarnya
"Lomba akan diadakan pukul delapan, jadi aku harap kalian tidak datang terlambat, dan jangan lupa besok tema kostum kita adalah hantu cantik," jawab Riana
"Ok, kalau begitu aku mau jadi suster ngesot tercantik," jawab Gema
"Kalau aku mau jadi Kunti tercantik," sahut yang lainnya membuat Riana tertawa mendengarnya.
Pagi harinya Riana sengaja datang ke sekolah dengan dandanan wanita yang muncul dalam mimpinya.
Ia sengaja menggerai rambutnya dan menggunakan pakaian serba hitam.
Tentu saja semua siswa tampak tercengang melihat penampilan Riana yang tak biasa. Dari semua orang yang paling tercengang adalah Gagah, pria itu tak bisa menyembunyikan rasa sedihnya saat melihat Riana yang begitu mirip dengan mantan kekasihnya Riana Antoinette yang sudah tiada.
Namun ia segera menyadari jika Riana adalah gadis biasa bukanlah Putri Raja Iblis kekasihnya.
Angel tampak menertawakan penampilan Riana dan ketiga sahabatnya.
"Dasar idiot, kau pikir ini acara cosplay apa. Dasar loser!" cibir Angel saat menghampiri mereka
Pertandingan pun dimulai, Tim Angel tampak dengan mudah mengalahkan para lawan-lawannya dengan trik liciknya.
Tanpa di duga Riana berhasil mengalahkan lawan-lawannya hingga bertemu dengan Tim Angel di babak final.
Semua orang tak mengira jika Riana bisa masuk babak final, begitupun dengan Angel.
Mengetahui Angel suka bermain curang, Riana pun menyiapkan beberapa trik untuk menghadapinya.
Angel sengaja mengalihkan konsentrasi para anak-anak autis dengan berbagai mainan yang berwarna-warni untuk membuat mereka tak mendengar perintah Riana.
Melihat ketiga sahabatnya mulai kehilangan kendali dan berusaha meninggalkan arena pertandingan Riana segera mengeluarkan sebuah coklat batangan dan memberikannya kepada mereka.
"Sekarang ayo kembali dan kalahkan penyihir jahat itu!" seru Riana
Ketiga sahabatnya langsung mengangguk dan kembali memegang tali dan menarik tali itu hingga membuat Tim Angel kewalahan dan kalah.
"Yeay!!" mereka bersorak gembira saat berhasil mengalahkan Angel dan ketiga gengnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments
@MeG4 ⍣⃝క🎸N⃟ʲᵃᵃ𝓐𝔂⃝❥
duh kl bisa jngn kemakan hasutan gage rania, lebih baik kalah tapi jujur drpd menang tapi curang
2023-02-22
0
🍁ɴᷠɪͥʟͤᴜᷝᴅͣ❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
wah keren riana caramu membalas kelicikan dengan kelicikan juga😁😁
2023-02-22
0
B⃟c𝓝𝓐𝓝𝓐 19♧
Ngga apa apa Riana .. Mereka merasa bahwa segagala galanya Dari kamu
2023-02-22
0