Eps. 19 Rumah Baru

"APA!? Kok Lo bisa banget terima tanpa keputusan gue?"

"Waktu di rumah sakit, ada si.. Siapa tadi, ahiya Ezra dia manggil gue Kiara. Terus dia ajakin gue ke pantai.... Maaf Kia! gue lupa kasih tau Lo karena waktu itu juga bibi kan--"

"HUFT... Udah udah... Kalau Lo mau ke sana ya enggak apa-apa sih, tapi seperti yang gue bilang tadi, Lo harus bener-bener mirip banget deh kayak gue, mulai dari tingkah laku, gaya bicaranya dan lain-lain..." kata Kiara.

"Hah, serius Kia! Makasih banyak yaa" Kata Kayra senang.

Kiara hanya bisa pasrah dengan Kayra yang sangat antusias itu. Mereka melanjutkan kembali makanan mereka sampai selesai.

...****************...

"Wahh... Bentar lagi kita sampai! Yeayy!" Pekik Bella.

Kayra sedang berada di bus bersama teman-teman satu kelas. Awalnya Kiara tidak mengetahui hal ini bahwa pergi ke pantai bersama teman-teman satu kelas.

Karena khawatir terjadi apa-apa, Kiara berinisiatif mengikuti mereka dengan sedikit penyamaran.

CKIITT...

Mobil bus pun berhenti. Semua anak yang ada didalam turun secara bergantian.

"Indahnya..." Gumam Kayra.

"Ayo Ki! Kita tinggalkan mereka!" Kata Ezra sembari menarik tangan Kayra. Kayra hanya bingung mengikuti Ezra.

"Hei kalian! Tega banget ninggalkan kami!" Pekik Bella yang juga mengejar Ezra dan Kayra.

"Sudah! Jangan berlarian dulu! Bawa tas kalian cepat!" Kata Irene. Kayra tertawa melihat tingkah teman-temannya Kiara.

Kiara sangat beruntung bisa bertemu dengan teman-teman seperti mereka. Batin Kayra.

...****************...

Suasana pantai sangat ramai di penuhi anak-anak SMA 1 khusus kelas Kiara. Namun Kiara hanya dapat melihat mereka dari kejauhan.

Kayra tengah asyik bermain sendiri di tepi pantai. Datang Ezra menghampirinya.

"Tumben sendiri nih? Enggak ngajak kalau main" Kata Ezra.

"Eh...Bu- Bukan, tadi mau ngajakin tapi kalian lagi sibuk jadi enggak enak" kata Kayra.

"Hahah, sejak kapan Lo Enda enakan Ki?" Kata Ezra.

"Ahaha..." Kayra hanya terkekeh.

Kiara yang masih memantau dari kejauhan, melihat keadaan Kayra yang baik-baik saja.

"Kelihatannya dia baik-baik saja" Gumam Kiara. Ia langsung pergi meninggalkan pantai tersebut.

...****************...

"Hei kalian! Mari sini makan!" Ucap salah seorang teman sekelas Kiara. Mereka semua yang sedang bermain di pinggir pantai langsung pergi ke sebuah gazebo.

"Wuahhh! Sedap sekali!"

"Mau semuanyaaa!"

Mereka semua makan siang sebelum kembali ke rumah. Ada banyak sekali makanan, mulai dari kepiting rebus, ikan bakar dan juga ayam bakar sudah di sajikan di hadapan mereka.

Kayra melihat kepiting dan mengambilnya. Ia berusaha membuka cangkangnya. Ezra melihatnya segera membantunya.

"Keras ya? Sini gue bantu" kata Ezra. Ia langsung mengambil alih kepiting tersebut.

"Aduh, gue juga dong minta.... Keras banget tau... Tangan gue sakit" Ucap Bella yang melihat mereka berdua yang begitu dekat.

"Apaan sih, minta bebek Lo aja bukain..." Kata Ezra.

"Ihh... Dia loh enggak ada di sini! Dasar! Bilang aja enggak mau.."

"Iya iya... Sini sini"

Irene dan Bella terkekeh kecil melihat tingkah Ezra.

Setelah menghabiskan makanan, waktunya mereka berkemas dan segera menaiki bus. Kayra celingak-celinguk melihat sekeliling pantai.

"Nyari siapa Ki?" Tanya Irene di belakang Kayra.

"Ah.. Ir- Irene? Gue lagi nyariin kalian tadi.." Kata Kayra bohong.

Uhh... Kiara mana ya? Padahal katanya mau nungguin sampe selesai... Batin Kayra.

"Ayok Ki! Semuanya sudah pada ke bus!" Ajak Irene.

"Iya! Ayo!"

...****************...

"Kiara pulang..." Ucapnya. Ia langsung di sambut oleh Ayu dan juga Kenzo.

"Kok cepat pulangnya?" tanya Ayu.

"Iya nih kak, kelihatannya Kayra bisa mengatasinya kok."

"Oh gitu,"

"Oh iya Ki! Mau enggak temenin aku jalan?" Kata Kenzo.

"Eum... Boleh, mau ke mana?"

"Ayo ikut aja! Aku sama Kiara jalan dulu ya sayang"

"Iya hati-hati ya"

Kenzo mengajak Kiara jalan-jalan. Sampai akhirnya mobil itu pun berhenti di sebuah rumah sederhana. Kenzo pun keluar dari sana di ikuti Kiara.

"Rumah siapa kak?" Tanya Kiara.

"Menurut mu bagus enggak?" Tanya Kenzo balik. Kiara terheran-heran melihat Kenzo.

"Eum... Lumayan, bagus kok!"

"Sekarang rumah ini atas nama mu. Tadinya mau yang agak besar dari ini tapi..."

"Hah? Rumahku? Kakak beneran... Mengabulkan permintaan ku.." Kata Kiara terharu.

"Ah iya... Tapi kelihatannya agak kecil ya? Aku terpaksa harus mencari dekat rumah agar kami bisa berkunjung ke sini"

"Tidak apa kak! Terima kasih banyak" Kiara langsung memeluk Kenzo.

Walaupun agak berat untuk melepaskan Kiara seperti ini, tapi Kenzo harus tegar untuk melindungi adik-adiknya.

"Ayo kembali, besok pelan-pelan kita pindahkan barang-barang mu" Kata Kenzo.

"Iya kak!"

...****************...

"Hiks... Hiks... Hiks... Kenapa... Hiks... Cepat sekali pindahnya..."

"Huft... Gue enggak pindah sekarang Kay! Masih pindahin barang loh ini"

"Tapi kan... Hiks.. sama aja Ki! Bentar lagi kamu bakalan pindah..." kata Kayra.

"Kalau memang gue sudah pindah, Lo boleh kok berkunjung dan juga nginap di rumah gue"

"Beneran? Gue bakal sering nginap di sana Ki!"

"Ya jangan sering juga Kay, ayo bantu gue biar lebih cepat."

Sedikit demi sedikit barang milik Kiara dipindahkan dan di rapikan. Tinggal beberapa hari lagi Kiara akan pergi dari rumah Kenzo.

Rumah itu ada dua tingkat. Tidak begitu besar dan tidak begitu kecil. Terdiri dari dua kamar, satu kamar mandi, dapur, ruang tamu, dan pekarangan kecil di depan rumah.

Di kamar baru Kiara, ia menyusun barang-barangnya. Tepat di dalam kardus yang berisikan memori masa lampau waktu Kiara kecil.

Sebuah album dan beberapa foto bersama kedua orang tuanya. Kiara melihat wajah mereka dengan tatapan lembut. Ia mengelus foto kedua orang tuanya.

"Maafin aku ma, yah... Kiara belum bisa menjadi anak yang membanggakan mama sama ayah..." Gumam Kiara.

"Maafin Kiara sudah banyak bohongin mama sama ayah... Nanti kalau sudah waktunya Kiara siap... Kia bakal ngasih tau semuanya ke mama sama ayah... " Mata Kiara mulai berkaca-kaca.

"Kia! Ini baju mu gue taruh sini ya..." Ucap Kayra memasuki kamar Kiara.

"Eh ngapain Ki?" Kayra menghampiri Kiara yang tengah duduk di dekat ranjangnya.

"Ah iya taruh aja situ.." Kata Kiara sambil mengusap matanya.

"Wah.. Banyak banget fotonya..."

"Iya nih, ini foto mama sama ayah. Minggu depan mereka akan datang ke kota. Gue harap Lo bisa jadi pengganti gue..."

"Siap Kia! Gue pasti bisa kok! Oh iya foto teman-teman ada enggak? Gue harus persiapan masuk sekolah kan nanti?"

"Ah iya bener juga, sebentar gue cari... Nah! Untung ada. Lo pasti udah tau dong tema teman-teman dekat gue.." Kata Kiara.

"Iya tau, ada Ezra, Irene sama Bella..."

"Oke bagus deh! Nah ini ketua kelasnya namanya..."

...****************...

"Bagian di sini sudah selesai yang!" Kata Ayu.

"Iya di sini juga... Ayo kita ajak mereka makan siang" Ajak Kenzo.

"Kalau gitu aku ke atas dulu ya..."

Ayu menaiki tangga untuk pergi ke kamar Kiara. Namun siapa di sangka mereka tertidur berdua di lantai dengan foto-foto berserakan di dekat mereka.

"Ya ampun... Bagaimana mau di bangunin ini?" gumam Ayu. Ia lalu menghampiri mereka berdua dan melihat beberapa foto di sana.

"Kia! Kay! Kalian enggak mau makan siang dulu?" kata Ayu pelan. Masih ada respon dari mereka.

"Sayang... Kok lam-- Mereka tidur?" Kenzo terkejut melihat Kiara dan Kayra tertidur bersama.

Ayu hanya mengangguk dan tertawa kecil.

Kenzo langsung mengambil smartphone nya di sakunya dan mengambil gambar Kiara dan Kayra.

CEKREK

"Kamu foto mereka?" Tanya Ayu.

"Kenang-kenangan..." Kenzo tersenyum melihat foto yang baru saja ia ambil.

...****************...

Terima kasih sudah membaca dan mendukung novel ini 😊

Tetap semangat dan sampai jumpa lagi 👋

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!