18. Ketakutan.

Perasaan kimora benar-benar tidak karuan, karena Kimora mengingat wajah CEO tersebut.

Tapi Kimora mengingat wajah itu bukan sebagai pria yang menciumnya, melainkan sebagai orang yang dia tolong kemarin di kejadian putusnya tali sling mesin molen di proyek.

Tubuh Kimora gemetar ketakutan, keringat dingin  bercucuran sehingga lututnya melemas, lalu Kimora pun terduduk dengan posisi berlutut.

"Tuan maafkan saya, sungguh saya tidak ada maksud apa-apa di kejadian kemarin." Kimora mencoba menjelaskan.

Kimora mengira dia dipanggil ke sana untuk diperkarakan atas kejadian kemarin, dan karena dia juga telah berusaha kabur dari sana.

"Tuan saya hanya berniat menolong, sebagai rasa kemanusiaan tidak ada hal lain sungguh tuan, maafkan saya." Tegas Kimora.

"Ya justru karena itu saya memanggil kamu kesini, karena kamu telah kabur kemarin, dan untungnya CV kamu ketinggalan kemarin, jadi dengan mudah kami bisa mendapatkan data-data mu." Ucap Alden, membuat Kimora makin ketakutan.

"Apa…!" gumam kimora baru menyadari amplop coklat berukuran besar berisi surat - surat lamaran kerjanya memang hilang entah dimana setelah kejadian itu.

"Aku mohon tuan jangan perkarakan saya, jika tindakan saya dianggap salah dan melanggar hukum, saya berani bersumpah sungguh tidak ada niat jahat." Ucap Kimora ketakutan sambil menangis.

"Sinta…!" Seru Alden memberi isyarat agar Sinta membangunkan kimora.

Sinta segera melaksanakan perintah lalu meraih tangan Kimora dan menariknya.

"Bangun lah nona kimora…!" Ucap Sinta

Karena Sinta menarik paksa tangan Kimora agar bangunan akhirnya Kimora pun bangkit.

Tapi masih dengan tubuh gemetar, dan terisak karena takut.

Sinta berusaha memapah Kimora mengajaknya duduk di sofa yang ada di ruangan itu. Tapi Kimora hanya memaku karena takut.

'Ya tuhan sial sekali nasibku ini, hanya ingin berbuat baik saja aku tetap harus terkenal masalah seperti ini.' batin Kimora, dan membuatnya makin terisak.

Betapa besarnya harapan nya akan di terima kerja di perusahaan besar seperti perusahaan Diwangkara group, pupus sudah dan malah akan mendapatkan masalah yang lebih besar lagi.

'mungkin ini cara tuhan agar aku tidak jadi istri ketiga Pak Hasan, tapi aku harus di penjara karena tuntutan kasus lain, oh tuhanku, engkau tahu apa yang aku lakukan tulus dan ikhlas… aku pasrahkan segalanya kepadamu atas semua yang terjadi dalam hidupku." Kimora pasrah.

Melihat reaksi Kimora seperti itu, Alden merasa bingung dan tidak tega melihatnya.

Kemudian Alden meminta Kimora untuk duduk, sebab Kimora tidak bergeming sama sekali meskipun Sinta telah memaksanya.

"Nona Kimora ayo duduklah dulu,,, kita bicarakan semuanya secara baik-baik…!' Pinta Alden.

Dengan ragu Kimora pun melangkah ke arah sofa lalu duduk di sana.

Setelah melihat Kimora duduk, Sinta meminta OB membawakan minum untuk kimora.

Tidak lama OB segera datang dan membawa segelas air putih lalu menyuguhkannya.

"Nona Kimora ayo segera diminum, agar perasaanmu lebih tenang." Pinta Sinta yang ikut duduk bersama Kimora.

Kemudian Kimora mengikuti perintah Sinta lalu meneguk sedikit air itu hanya untuk menghargai Sinta.

Kemudian Alden beranjak dari kursi kebesarannya, lalu menghampiri Kimora dan Sinta yang telah duduk di sofa terlebih dahulu.

"Apa kabar mu nona Kimora…?" Kemudian sapa Alden.

Kimora begitu takut sehingga ia selalu menunduk.

'kenapa harus basa basi segala?" gumam Kimora dalam hati.

"Nona Kimora apa anda bisa mendengar saya?" Alden kembali bertanya karena tidak mendapat respon dari Kimora.

"I-iya tuan…!" Kemudian jawab Kimora terbata.

"Ya syukurlah jika begitu." sahut Alden.

'Apa dia tidak mengingat ku ketika kejadian malam itu, apa aku salah orang, tapi aku yakin gadis malam itu adalah dia gadis yang juga telah menyelamatkan ku kemarin.' batin Alden. Makin penasaran kepada gadis yang di hadapannya.

"Nona Kimora tenanglah…" Ucap Alden 

"Agar kita bisa bicara lebih santai." Lanjut Alden.

Kimora terlihat menarik nafas panjang secara perlahan.

'Bagaimana aku bisa santai sedangkan aku sedang dalam masalah besar.' batin Kimora.

"Nona Kimora kami telah melihat CV mu, dan kebetulan memang saya sedang membutuhkan asisten untuk menggantikan asisten saya yang sedang cuti kerja, apa anda bersedia menjadi asisten pribadi saya." Pernyataan Alden berhasil mengejutkan Kimora.

padahal itu hanya alasan Alden saja karena ingin memperkerjakan Kimora di perusahaannya.

Raut wajah kimora langsung berubah terkejut mendengar pernyataan Alden, matanya terbelalak mulutnya menganga, nafasnya tersengal-sengal, saking tidak percaya Kimora mendengar apa yang diucapkan oleh Alden.

"Apa maksud anda tuan…!" Kimora bertanya untuk meyakinkan Indra pendengarannya.

"Ya untuk kejadian kemarin saya sungguh berterima kasih kepadamu, karena kamu telah menyelamatkan nyawa saya, tidak bisa saya bayangkan bagaimana nasib saya jika kamu tidak datang tepat waktu, mungkin sekarang saya tinggal nama…" terang Alden.

Kimora hanya diam…

"Maaf kemarin kami masih syok sampai kami membiarkanmu begitu saja, dan saat kami kembali untuk menemui mu, ternyata kamu sudah pergi, dan untungnya kamu meninggalkan surat lamaranmu, sehingga kami bisa dengan mudah menghubungi mu." Terang Alden kembali.

Kimora baru menyadari, kalau bukan karena kejadian kemarin, dari mana mereka bisa tau nomer telepon dan namanya, sedangkan selama ini dia belum pernah melamar pekerjaan di sana.

Kimora benar-benar tidak pernah menyangka akan hal itu.

"Nona Kimora saya sangat berterima kasih atas pertolongan anda, apa yang bisa saya berikan kepada anda agar saya bisa membalas Budi baik anda." Alden ingin memberikan sesuatu sebagai tanda terimakasih.

Kimora hanya menggelengkan kepalanya.

"Tidak usah repot-repot tuan saya tulis ikhlas menolong anda, meskipun bukan anda orangnya saya pasti akan tetap melakukan hal yang sama." Jawab kimora.

"Anda sungguh baik hati Nona Kimora..!" puji Alden.

"Kami berpikir anda sedang mencari pekerjaan,,, bagaimana jika anda bekerja dengan saya sebagai asisten pribadi saya, kebetulan posisi itu sedang kosong!" Tawaran Alden.

Alden memang tidak pernah memiliki asisten pribadi, dia bisa mengurus semuanya sendiri dan hanya dibantu oleh  pamannya rangga, jika dia memang sedang butuh bantuan.

Alden sengaja menawarkan posisi itu kepada kimora karena ingin mengenal Kimora lebih dekat.

Alden juga penasaran tentang kejadian malam itu, mengapa kimora tidak mengingat kejadian itu, padahal Alden telah lancang mencium bibirnya tanpa mengenalnya terlebih dahulu dan tanpa permisi atau tanpa basa basi.

Apa gadis itu gadis yang sama atau memang ada dua gadis yang sama rupanya. Alden tidak habis pikir akan hal itu.

"Nona Kimora bagaimana? " Tanya Alden memastikan jawaban dari kimora.

"Maaf, maksudnya anda meminta saya untuk jadi pembantu anda?" Tanya Kimora terus terang, karena dia memang tidak paham pekerjaan seperti apa yang Alden tawarkan kepadanya.

Alden tersenyum mendengar perkataan Kimora.

"Bukan pembantu nona Kimora, asisten pribadi saya di kantor ini, anda yang akan mengurus semua jadwal pekerjaan saya, semua berkas yang harus saya kerjakan anda yang akan menyiapkannya, nanti Sinta akan menjelaskan lebih detail lagi." Jelas Alden.

"Apa ini sebagai imbalan atas apa yang telah saya lakukan kemarin?" Tanya Kimora lagi.

 

Terpopuler

Comments

Lies Atikah

Lies Atikah

kim hayo kamu pasti bisa semangat

2025-01-14

0

Ipah Juliyanti

Ipah Juliyanti

kimora salah paham...!

2023-03-18

2

lihat semua
Episodes
1 1. Awal mula.
2 2. Kepergian Kimora.
3 3. Menolak secara halus
4 4. Keadaan Bu Inah.
5 5. Cemburu.
6 6. Dalam Perjalanan.
7 7. Sampai Di Tempat Tujuan
8 8. Berbuat mesum
9 9. Kisah Alden
10 BAB 10. Di Rumah Bi Nuri.
11 11. Sarapan 4 Sehat 5 Sempurna.
12 12. Mencari Pekerjaan.
13 13. Kejadian yang tak terduga.
14 14. Ancaman
15 15. Telepon
16 16. Interview
17 17. CEO
18 18. Ketakutan.
19 19. Sepuluh juta.
20 20. Jodohku
21 21. Rasa Cemburu.
22 22. Hari pertama
23 23. Kegaduhan.
24 24. Menangis
25 25. Tidak Enak Hati
26 26. Nasehat Rangga.
27 27. Kesepakatan
28 28. Mengantar pulang
29 29. Ungkapan
30 30. Di Rumah Bi Nuri
31 31. Hampir Di Lecehkan
32 32. Kimora Pasrah
33 33. Babak belur
34 34. Pernikahan
35 35. Ijab qobul
36 36. Kejahatan Pak Hasan.
37 37. Kebakaran
38 38. Amarah Darman
39 39. Kiss Balasan Dari Kimora.
40 40. Isi Hati Kimora.
41 41. Sebuah Keajaiban
42 42. Mencumbu
43 43. Jeritan Hati Rangga.
44 44. Pulang
45 45. Rumah Baru.
46 46. Malam.
47 47. Ungkapan Perasaan.
48 48. Pergi Ke Pasar
49 49. Suasana Di Pasar
50 50. Gagal Lagi
51 51. Masih Canggung.
52 52. Tiba Di Hotel.
53 53. Suasana Hotel
54 54. Menjebol Segel
55 55. Menuju Restoran
56 56. Perkara Sinta Dan Feby.
57 57. Kekhawatiran Rangga
58 58. Kimora Kembali Di Tindas
59 Bab. 59
60 Bab. 60
61 Bab 61
62 Bab. 62
Episodes

Updated 62 Episodes

1
1. Awal mula.
2
2. Kepergian Kimora.
3
3. Menolak secara halus
4
4. Keadaan Bu Inah.
5
5. Cemburu.
6
6. Dalam Perjalanan.
7
7. Sampai Di Tempat Tujuan
8
8. Berbuat mesum
9
9. Kisah Alden
10
BAB 10. Di Rumah Bi Nuri.
11
11. Sarapan 4 Sehat 5 Sempurna.
12
12. Mencari Pekerjaan.
13
13. Kejadian yang tak terduga.
14
14. Ancaman
15
15. Telepon
16
16. Interview
17
17. CEO
18
18. Ketakutan.
19
19. Sepuluh juta.
20
20. Jodohku
21
21. Rasa Cemburu.
22
22. Hari pertama
23
23. Kegaduhan.
24
24. Menangis
25
25. Tidak Enak Hati
26
26. Nasehat Rangga.
27
27. Kesepakatan
28
28. Mengantar pulang
29
29. Ungkapan
30
30. Di Rumah Bi Nuri
31
31. Hampir Di Lecehkan
32
32. Kimora Pasrah
33
33. Babak belur
34
34. Pernikahan
35
35. Ijab qobul
36
36. Kejahatan Pak Hasan.
37
37. Kebakaran
38
38. Amarah Darman
39
39. Kiss Balasan Dari Kimora.
40
40. Isi Hati Kimora.
41
41. Sebuah Keajaiban
42
42. Mencumbu
43
43. Jeritan Hati Rangga.
44
44. Pulang
45
45. Rumah Baru.
46
46. Malam.
47
47. Ungkapan Perasaan.
48
48. Pergi Ke Pasar
49
49. Suasana Di Pasar
50
50. Gagal Lagi
51
51. Masih Canggung.
52
52. Tiba Di Hotel.
53
53. Suasana Hotel
54
54. Menjebol Segel
55
55. Menuju Restoran
56
56. Perkara Sinta Dan Feby.
57
57. Kekhawatiran Rangga
58
58. Kimora Kembali Di Tindas
59
Bab. 59
60
Bab. 60
61
Bab 61
62
Bab. 62

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!