6. Dalam Perjalanan.

"Kamu lagi ngapain sama si curut (yang dimaksud Darman adalah Ibrahim)."

" Kamu ngapain sih si telur dadar ( julukan Kimora untuk Darman) nanyain aku kayak gitu?" Kimora merasa diinterogasi.

"Ya,,, aku cuma mastin aja kalo kamu baik-baik aja." Jawab Darman gugup.

"Kalau mau nanyain keadaan ku, nanyanya jangan begitu!" Kimora kesal.

"Ya,,, oke maaf deh." Sahut Darman.

"Kamu udah temui Ibu ku?" Kemudian tanya Kimora.

"Udah ini aku lagi sama Ibumu?" Jawab Darman.

"Bagaimana keadaan Ibuku telur dadar?" Kimora kembali bertanya.

"Nih kamu ngomong sendiri sama Ibu mu!"

"Iya mana?" Kimora antusias.

Lalu Darman memberikan hpnya kepada Bu Inah.

"Halo,,, assalamualaikum Anak Ibu…" Bu Inah menyapa putrinya yang berada di ujung telepon.

"Ibu…!" Seru Kimora terharu ketika mendengar suara ibunya.

Kimora terisak, "Hiks… hiks… Ibu… aku kangen sama ibu…!"

"Iya sayang ibu juga kangen sama kamu…" Jawab Bu Inah yang menahan tangisnya padahal Bu Inah juga sangat sedih ketika mendengar suara putri semata wayangnya.

"Ibu baik-baik aja kan? Pak Hasan tidak berbuat jahat kan sama Ibu?" Kemudian tanya Kimora.

"Mana berani dia sama ibu, Ibu kan mantan jawara kampung pasti Ibu gibas dia kalau berani macam-macam sama Ibu." Bu Inah sengaja bersandiwara dan seakan membuat lelucon Agar kimora tidak mengkhawatirkannya.

Kimora sedikit tersenyum ketika mendengar ucapan Ibunya.

"Ya aku percaya sama Ibu, teman-teman ku aja sampai pada takut temenan sama aku, karena kalau mereka jahilin aku pasti harus berhadapan sama Ibu." Kimora mengingat kejadian ketika ibunya melabrak teman-teman Kimora jika membuat Kimora menangis.

"Heh,,, heh,,," Ibu Inah terdengar terkekeh karena ia juga mengingat kejadian itu.

Kimora sungguh senang mendengar tawa sang Ibu, kekhawatirannya akan Ibunya sirna begitu saja ketika mendengar tawa itu, ia baru percaya kalau Ibunya baik-baik aja.

"Kim..!" Seru Bu Inah, karena tidak ada suara dari Kimora.

Sebab Kimora hanya tersenyum miris.

"Kimora…" Ibu memanggil nama putrinya karena tidak mendapat respon dari Kimora.

"Iya Bu…" Kemudian Jawab Kimora.

"Nak! Ibu tau kamu belum siap dengan perpisahan kita, Ibu juga tau kalau kamu sedih, tapi nak! ini demi kebaikanmu kamu harus kuat, harus mandiri, buktikan kamu bisa sukses seperti yang selalu kamu bilang pada ibu." Bu Inah menyemangati Kimora.

Sebab Kimora dan ibunya termasuk orang miskin di kampungnya, dulu nya mereka dari kalangan berada, namun semua kekayaan yang mereka punya habis di jual untuk berobat Ayah Kimora yang sakit keras sampai Bu Inah pun harus pontang-panting mencari pinjaman demi untuk kesembuhan suaminya.

Tapi takdir tetap berkehendak ayah Kimora akhirnya tetap pergi.

Meskipun segala cara sudah ditempuh untuk kesembuhannya.

Setelah kepergian Ayah Kimora, Bu Inah dan Kimora harus berjuang keras untuk hidup, Bu Inah banting tulang bertani, yang penghasilannya tidak seberapa, untuk biaya hidup dan bayar cicilan hutang kepada Pak Hasan.

Sehingga Kimora menjadi sasaran, dari para penduduk dikucilkan dan tak jarang menjadi sasaran Bullyan anak-anak seumurnya.

Tak jarang pula Kimora pulang dalam keadaan menangis karena ulah teman-temannya.

Karena itu Bu Inah sering melabrak teman-teman Kimora.

Kimora selalu di katain orang miskin, tapi sering waktu berjalan Kimora tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik berbeda gadis  dengan gadis pada umumnya di desa itu.

Sehingga Kimora menjadi sorotan para pemuda dan orang-orang di sana, karena itu banyak juga yang merasa iri dengan kecantikan yang Kimora miliki.

Mereka juga banyak yang mencemooh Kimora yang mengatakan Kimora hanya anak pungut.

Sebab melihat faktanya gadis secantik Kimora bak putri raja.

Mengapa bisa jadi Putri dari seorang Bu Inah, yang miskin dan tidak sepadan dengan penampilan Kimora.

Untungnya Darman dan Ibrahim tidak pernah terpengaruh dengan ucapan masyarakat yang mengatakan hal jelek tentang Kimora.

Yang mereka tau, Kimora itu teman yang cantik (sudah pasti) baik hati, dan mereka memang merasa nyaman saat bertemu dengan Kimora, mereka malah sangat menyayangi Kimora.

Bu Inah melanjutkan perkataannya "Nak, anak Ibu! Kamu tidak boleh lemah, dan mudah putus asa sekarang waktunya kamu tunjukkan siapa dirimu, tapi ingat kamu tetap harus menjadi orang baik, jujur dan rendah hati tapi jangan pernah mau direndahkan nak!" Bu Inah kembali menasehati putrinya.

"Ibu…" Sahut Kimora di ujung telepon.

"Bu ibu juga harus janji! Ibu harus jaga kesehatan Ibu aku tidak mau Ibu sakit." Permintaan Kimora.

"Ya… Ibu janji, kamu hati - hati ya di sana kabari Ibu jika kamu sudah sampai di rumah bibi mu." 

"Oo iya! Ibu sudah menghubungi bibimu, nanti katanya akan ada orang yang akan menjemput mu di pasar di tempat pemberhentian mang Udin untuk menjual semua sayurannya." Ibu Inah memberi tau.

"Iya, baik Bu…!"

"Sudah dulu ya nak… Doa Ibu akan selalu menyertai mu." Bu Inah mengakhiri percakapannya.

"Iya Bu! Terimakasih aku sayang Ibu." Balas Kimora.

Lalu mereka sama-sama menutup sambungan teleponnya.

Tapi di akhir percakapan ibu dan anak itu malah sama-sama menangis di tempat yang berbeda, karena rasa berat tuk berpisah.

"Bu,,, Ibu tidak apa-apa?" Tanya Darman khawatir melihat Bu Inah menangis.

"Tidak nak! Ibu tidak apa-apa." Jawab Bu Inah, karena tidak ingin Darman mengkhawatirkannya.

Lalu Darman segera membawa Bu Bu Inah ke rumah sakit untuk memeriksakan luka dan kondisi Bu Inah.

Di tempat lain Kimora masih terisak sendu setelah mengakhiri percakapannya dengan Ibunya.

"Kim… kamu baik-baik saja?" Tanya Ibrahim ragu, karena Ibrahim takut salah bicara seperti sebelumnya.

Kimora hanya mengangguk sebagai jawaban, agar Ibrahim tidak mengkhawatirkannya.

"Sungguh…?" Ibrahim ragu dengan jawaban Kimora karena ia masih terisak.

"Iya…!" Jawab Kimora untuk meyakinkan Ibrahim.

"Oke,,, menangislah jika itu bisa membuatmu lebih lega sesudahnya, karena menangis memang tidak berdosa, tapi jangan berlebihan dan jangan berlarut dalam kesedihan." Tiba-tiba Ibrahim berbicara seperti orang bijak. Memancing respon dari Kimora yang heran mendengarnya.

Kimora menatap Ibrahim.

"Kenapa aku ganteng ya…?" Ibrahim narsis, tapi kimora sudah biasa mendengar kenarsisannya.

"Ya emang udah dari dulu kali aku gantengnya." Sambung Ibrahim.

"Cocok banget sama kamu yang cantik sama yang ganteng, nanti kalau kita nikah anak nya kalo cewek kaya Srikandi mirip kamu, kalau cowok bakal lebih tampan dari aku…!" Ibrahim malah menghalau.

"Aamiin…!" Sahut Kimora mengamini ucap Ibrahim.

Dan itu membuat Ibrahim bertambah semangat karena merasa Kimora membalasnya.

"Kim,,, apa yang kamu bilang, apa itu artinya kamu menerima cintaku?" Ibrahim berharap.

"Kalau aku sama kamu nikah, Darman bisa bunuh diri." Jawab kimora mengingatkan kemungkinan yang akan terjadi.

"Jadi kamu lebih mengkhawatirkan Darman dari pada aku." Ucap Ibrahim kecewa.

"Kamu lupa komitmen kita tidak boleh ada perasaan Cinta di antara kita." Kimora mengingatkan.

"Aku sudah anggap kalian berdua seperti saudara ku sendiri, tidak ada perbedaan antara kamu dan Darman kalian penting dan istimewa bagiku." Kimora meyakinkan Ibrahim.

Terpopuler

Comments

Sylius

Sylius

UWU saling merindukan

2023-04-07

2

Sylius

Sylius

curut itu..anak mouse kn?

2023-04-07

1

crow

crow

sicurut dan telur dadar

2023-04-06

1

lihat semua
Episodes
1 1. Awal mula.
2 2. Kepergian Kimora.
3 3. Menolak secara halus
4 4. Keadaan Bu Inah.
5 5. Cemburu.
6 6. Dalam Perjalanan.
7 7. Sampai Di Tempat Tujuan
8 8. Berbuat mesum
9 9. Kisah Alden
10 BAB 10. Di Rumah Bi Nuri.
11 11. Sarapan 4 Sehat 5 Sempurna.
12 12. Mencari Pekerjaan.
13 13. Kejadian yang tak terduga.
14 14. Ancaman
15 15. Telepon
16 16. Interview
17 17. CEO
18 18. Ketakutan.
19 19. Sepuluh juta.
20 20. Jodohku
21 21. Rasa Cemburu.
22 22. Hari pertama
23 23. Kegaduhan.
24 24. Menangis
25 25. Tidak Enak Hati
26 26. Nasehat Rangga.
27 27. Kesepakatan
28 28. Mengantar pulang
29 29. Ungkapan
30 30. Di Rumah Bi Nuri
31 31. Hampir Di Lecehkan
32 32. Kimora Pasrah
33 33. Babak belur
34 34. Pernikahan
35 35. Ijab qobul
36 36. Kejahatan Pak Hasan.
37 37. Kebakaran
38 38. Amarah Darman
39 39. Kiss Balasan Dari Kimora.
40 40. Isi Hati Kimora.
41 41. Sebuah Keajaiban
42 42. Mencumbu
43 43. Jeritan Hati Rangga.
44 44. Pulang
45 45. Rumah Baru.
46 46. Malam.
47 47. Ungkapan Perasaan.
48 48. Pergi Ke Pasar
49 49. Suasana Di Pasar
50 50. Gagal Lagi
51 51. Masih Canggung.
52 52. Tiba Di Hotel.
53 53. Suasana Hotel
54 54. Menjebol Segel
55 55. Menuju Restoran
56 56. Perkara Sinta Dan Feby.
57 57. Kekhawatiran Rangga
58 58. Kimora Kembali Di Tindas
59 Bab. 59
60 Bab. 60
61 Bab 61
62 Bab. 62
Episodes

Updated 62 Episodes

1
1. Awal mula.
2
2. Kepergian Kimora.
3
3. Menolak secara halus
4
4. Keadaan Bu Inah.
5
5. Cemburu.
6
6. Dalam Perjalanan.
7
7. Sampai Di Tempat Tujuan
8
8. Berbuat mesum
9
9. Kisah Alden
10
BAB 10. Di Rumah Bi Nuri.
11
11. Sarapan 4 Sehat 5 Sempurna.
12
12. Mencari Pekerjaan.
13
13. Kejadian yang tak terduga.
14
14. Ancaman
15
15. Telepon
16
16. Interview
17
17. CEO
18
18. Ketakutan.
19
19. Sepuluh juta.
20
20. Jodohku
21
21. Rasa Cemburu.
22
22. Hari pertama
23
23. Kegaduhan.
24
24. Menangis
25
25. Tidak Enak Hati
26
26. Nasehat Rangga.
27
27. Kesepakatan
28
28. Mengantar pulang
29
29. Ungkapan
30
30. Di Rumah Bi Nuri
31
31. Hampir Di Lecehkan
32
32. Kimora Pasrah
33
33. Babak belur
34
34. Pernikahan
35
35. Ijab qobul
36
36. Kejahatan Pak Hasan.
37
37. Kebakaran
38
38. Amarah Darman
39
39. Kiss Balasan Dari Kimora.
40
40. Isi Hati Kimora.
41
41. Sebuah Keajaiban
42
42. Mencumbu
43
43. Jeritan Hati Rangga.
44
44. Pulang
45
45. Rumah Baru.
46
46. Malam.
47
47. Ungkapan Perasaan.
48
48. Pergi Ke Pasar
49
49. Suasana Di Pasar
50
50. Gagal Lagi
51
51. Masih Canggung.
52
52. Tiba Di Hotel.
53
53. Suasana Hotel
54
54. Menjebol Segel
55
55. Menuju Restoran
56
56. Perkara Sinta Dan Feby.
57
57. Kekhawatiran Rangga
58
58. Kimora Kembali Di Tindas
59
Bab. 59
60
Bab. 60
61
Bab 61
62
Bab. 62

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!