19. Rusuh.

Flashback Bang Risang.

"Hhkkk.."

"Dek.. kamu sakit?" Tanya Bang Risang melihat Yesha oleng di hadapannya.

"Nggak Mas, Yesha nggak kuat bau bawang. Hhhkkk..!!!" Yesha berlari ke kamar mandi.

~

"Makan dulu ya dek. Nanti baru ke kebun..!!"

"Nggak mau Mas.. Yesha mual bau nasi." Tolak Yesha.

"Kalau kamu nggak makan.. kamu nggak punya tenaga."

"Yesha kuat kok Mas..!!" Yesha bersikeras tidak mau makan.

:

bruuugghh..

"Bu Risang..!!!!!" Pekik ibu-ibu di lapangan.

"Yeshaaa.. sadar Yeshaaa..!!" Dara ikut membantu menyadarkan Yesha.

"Ya ampun.. lemah sekali sih, masa di suruh panen saja sampai pingsan." Sindir Bu Kirang Joko Riyono.

"Ijin Ibu, Bu Risang belum sadar juga."

"Nggak mungkin.. dia pasti pura-pura." Dengan tanpa perasaan Bu Kirang mengambil air dari gayung lalu menyiram ke wajah Yesha.

Sama sekali tidak ada yang berani mencegah ulah Bu Kirang sampai tanpa sengaja Bang Risang dan Bang Naru yang sedang berlari siang melihat pemandangan yang sangat tidak mengenakan.

"Bang.. itu Yesha kenapa?? di siram??" Tanya Bang Naru.

Secepatnya Bang Risang berlari menghampiri kerusuhan tersebut. Ia mengambil gayung di tangan Bu Kirang lalu balik menyiram dengan kasar tubuh Istri Danyon sombong itu.

"Kau memang tidak punya sopan santun..!!!!" Bentak Bang Risang yang sebenarnya cukup membuat hati wanita itu ciut tapi semua itu tertutup rasa congkaknya.

"Saya ini senior untuk istri Om Risang. Istri pasukan tidak boleh lemah, semua harus kuat fisik dan mental."

"Kau itu siapa?? Kau menyumbang apa dalam hidup saya. Heeehh nenek peyot.. selama saya menjadi suami, tidak pernah saya berlaku keterlaluan seperti itu. Jangankan menyiram air, membuat istri saya takut pun tidak pernah..!!!" Suara bentakan Bang Risang mengundang kehadiran Danyon.

Danyon menarik kaos loreng Bang Risang karena tidak terima pria itu menyiram istrinya. "Apa-apaan kamu Risang???"

Bang Risang menepis tangan Danyon dengan kasar.

"Abang.. sabar Bang. Lebih baik urus Yesha." Bujuk Bang Naru karena ia paham betul bagaimana sifat Abangnya jika sedang marah.

Benar saja, perhatian Bang Risang pun teralihkan.

"Dinda.. kamu nggak apa-apa?" Kata Danyon mengusap wajah istrinya.

Disaat yang sama Yesha juga mulai tersadar. "Kangmaaaass..!!" Yesha merintih memegangi perutnya.

"Iya Dinda.. Kangmas disini..!!" Jawab Bang Risang. Ia menarik pakaian seragam Pratu Radian yang saat itu membantu para istri anggota untuk panen sayuran di kebun.

"Kalian keterlaluan.. kalian meledek saya??? Saya ini darah biru, keturunan Patih..!!" Teriak Bu Danyon tidak terima.

Masih menutupi tubuh sang istri dengan pakaian Pratu Radian, Bang Risang semakin terpancing amarah. Melihat situasi sudah tidak kondusif.. Pratu Radian akhirnya turun tangan. "Mohon ijin. Mohon maaf menyela Danyon yang Ibu. Jika memang ibu adalah putri seorang Patih, Ibu berasal dari Kepatihan sultan yang mana? Mohon maaf, saya putra seorang abdi dalem."

"Putra seorang abdi dalem kok nggak kenal saya..!!" Istri Danyon kembali mencibir.

"Siap salah. Ijin Ibu.. jika ibu berasal dari kesultanan krambon, seharusnya ibu paham siapa Gusti Bendoro Ayu Sih Bidara Songgolangit dan Gusti Bendoro Ayu Junjung Sekartaji." Kata Pratu Radian.

"Kau mau main tebak-tebakan sama saya?? Kamu pikir saya ini wanita bodoh. Mereka adalah para putri Sultan. Kanjeng Sultan Hasim Darojati dan Raden Bagus Haryokusumo." Jawab Bu Kirang.

"Siap ibu, benar. Dan kedua putri sedang berada di hadapan ibu. Ijin Ibu.. jika ibu kurang puas dan bersikeras membawa trah ningrat, silakan ibu matur ke ndoro ayu. Bukankah ibu juga di bawah titah ndoro ayu..!!" Sengaja Pratu Radian menekan ibu Kirang.

"Ndoro ayu.. mohon maaf. Jangan sampai Kepatihan dengar semua ini apalagi sampai kesultanan." Tangan Bu Kirang mulai gemetar.

"Begitu ya, ibu membawa gelar untuk menekan rakyat biasa. Kali ini saya membahasnya karena ibu Kirang memulai lebih dulu." Yesha masih sesak karena hidungnya sempat sakit karena ada air yang masuk. "Kangmas Risang yang akan melanjutkan ke dewan kesultanan karena sejak menikah, saya pasrah seluruhnya pada Kangmas."

"Injih ndoro."

"Dewan kesultanan tetap harus tau. Ini keterlaluan." Imbuh Dara kemudian meninggalkan tempat.

"Rad.. kamu bawa motor?" Tanya Bang Risang.

"Bawa Raden."

"Ini Batalyon.. bukan kesultanan..!! Kamu ini mau kerja atau main lenong?" Tegur Bang Risang.

"Siap Dan. Saya bawa." Jawab Pratu Radian.

"Saya pinjam ya, istri saya lemas nih."

"Siap..!!" Pratu Radian segera menyerahkan kunci motornya.

...

Sampai di rumah pun Bang Risang masih belum bisa membujuk Yesha untuk makan. Tak ada satu sendok pun makanan yang masuk ke mulut istrinya.

"Kamu kenapa? Mau makan apa? Bosan ya masakan disini?" Bang Risang menyelipkan anak rambut ke belakang telinga Yesha.

"Yesha pengen mangut lele sama jadah tempe Mas..!!" Pinta Yesha.

"Itu susah dek disini." Jawab Bang Risang.

"Hmm.. Yesha juga pengen balap karung."

"Ealaahh.. satu saja belum dapat, kok sudah mau balap karung lagi." Bang Risang menggeleng heran.

Flashback Bang Risang off..

"Sepertinya waktu itu memang sudah ada tandanya tapi aku saja yang tidak peka." Jawab Bang Risang.

ddrrtttt..

Ponsel Bang Risang berbunyi.

"Wa'alaikumsalam.. kenapa Be?" Bang Risang menjawab panggilan telepon dari Bang Naru.

"Papa nggak menghubungimu Bang? Papa Mama sedang perjalanan kesini. Sekarang malah sudah di bandara." Jawab Bang Naru.

"Haaahh.. astagfirullah.. jangan cerita apapun sampai Abang datang. Yesha belum kuat bangun..!!" Perintah Bang Risang.

"Masalahnya Ayana kabur Bang."

"B*****t, apa maunya?????" Bang Risang pusing tujuh keliling mendapat tekanan masalah bertubi-tubi.

"Aku cari Aya..!!" Kata Bang Abra yang terdengar ada di sana.

"Cari Aya Mas, biar Yesha pulang sama Om Eman dan Om Radian."

"Mas nggak bisa tinggalkan kamu dalam keadaan seperti ini." Tolak Bang Risang.

"Yesha tau Mas, tapi adik perempuan itu masih tanggung jawab kakaknya juga." Jawab Yesha.

"Kalau begitu kamu jangan kemana-mana. Tunggu sampai Mas jemput. Apapun yang terjadi, sampai Papa tau menantunya seperti ini.. biar Mas yang tanggung. Mas yang salah."

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

🍀 chichi illa 🍒

🍀 chichi illa 🍒

😂😂😂😂 bumil meresahkan ya bang ...

2023-02-16

2

🍀 chichi illa 🍒

🍀 chichi illa 🍒

bagus bang 👍

2023-02-16

1

fent

fent

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
maafkeun radian bang ris,,,,radian msh bingung hrs memposisikan bgmn dgn situasi skrg,,secara yg atasannya 2 lingkungan berbeda

2023-02-10

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!