10. Tragedi di hari pernikahan.

"Sah.."

"Alhamdulillah.."

bruugghh..

"Gusti ayuuuu..!!!!"

"Dindaaa.." Bang Naru sungguh terkejut saat Dara ambruk ke arahnya.

Bang Bram pun sigap membantu adik perempuannya.

"Slow bro, Dara cuma gelisah nggak bisa tidur..!!" Kata Bang Bram menenangkan Bang Naru.

"Nggak, aku cuma kaget." Jawab Bang Naru tapi tangannya lumayan gemetar.

//

"Sampun Gustii..!!"

"Tolong di ikat lagi di bagian dada mbok, kain ini masih longgar..!!" Pinta Yesha meminta si mbok membantu membenahi pakaiannya.

"Baik ndoro.. Raden juga sejak tadi menunggu di depan pintu." Kata si mbok sembari menurunkan kain Dara untuk di benahi kembali.

"Lho.. kenapa Kangmas tidak menunggu di pelaminan??" Tanya Yesha.

"Tadi katanya takut ndoro Ayu terpeleset karena pakaiannya berat."

Yesha tersenyum mendengarnya. Pipinya memerah.

"Lama sekali, sedang apa disini." Bang Risang langsung menerobos masuk. "Astagfirullah.. maaf Dinda." Bang Risang langsung berbalik badan. Jika saat yang lalu dirinya hanya melihat sekilas, kali ini dirinya melihat tubuh bagian atas Yesha dengan lebih jelas.

Refleks Yesha berjongkok menutupi dadanya. "Aaaaaaaaaaa.. kenapa Kangmas masuk, Dinda belum siap..!!" Pekik Yesha.

"Maafkan Kangmas Dinda..!!"

Si mbok tertawa geli. "Nggak apa-apa ndoro, Raden dan ndoro sudah sah. Sudah boleh saling melihat."

"Ada apa Dinda???" Bang Aryanto pun sampai menerobos masuk karena tidak mungkin hulubalang yang masuk ke dalam kamar putri.

"Kangmas Risang tiba-tiba masuk dan mengintip Yesha." Kata Yesha mengadu.

"Cckkkk.. kau ini tidak sabaran sekali. Ini masih pagi..!!" Tegur Bang Aryanto.

"Bukan begitu. Aku cemas karena adikmu tidak kunjung keluar dari kamar."

"Ada si mbok yang menemani. Kenapa kamu ikut campur urusan putri." Ucap gemas Bang Aryanto.

"Sudah kubilang aku hanya cemas."

"Cepat keluar, ini belum waktunya prosesi masuk kamar. Nggak sopan..!!" Bang Aryanto pun menarik tangan Bang Risang.

"Prosesi apalagi???"

"Nanti kau akan tau. Ini adalah pembuktian untuk berharganya seorang Sekar Kedaton." Jawab Bang Aryanto.

//

"Sebelum prosesi, Raden di larang menyentuh bagian tertentu dari ndoro ayu."

"Tradisi apa itu?" Tanya Bang Naru.

"Jaman dulu, meskipun wanita yang di nikahi Raden atau calon raja belum tentu jadi permaisuri sehingga putri pun harus menjaga sikap di hadapan Raden.. kecuali Raden sendiri yang menginginkan. Kedua.. permaisuri itu di angkat juga atas dasar perundingan bersama. Jika perundingan tidak menginginkan maka putri pun bisa saja hanya menjadi selir." Jawab Bang Bramantyo.

"Apa-apaan ini. Sekarang jaman modern, aku hanya ingin punya satu istri."

"Kecilkan suaramu.. aturan kesultanan lama tidak boleh kamu kritisi." Tegur Bang Bramantyo.

"Kenapa para wanita disini bisa hidup tanpa tangis sedangkan suami mereka berbagi raga dan kasih." Gumam Bang Naru.

"Suatu saat kamu akan terbiasa.. tapi Sultan Hasim saat ini sangat menghargai jika pengerannya hanya ingin punya satu istri. Termasuk Mas Cahyadi kakak pertamaku. Beliau juga hanya memiliki satu istri."

"Ini gila.. aturan sesat."

...

Usai makan siang.. Sultan dan Raden Bagus sedikit kecewa karena Panggih manten harus berantakan karena pengantin malah saling bertemu sebelum prosesi.

"Acara nanti malam tidak boleh gagal..!!" Ucap tegas Sultan Hasim. "Tidak ada lagi kelakuan nyolong melipir bertemu Gusti ayu..!!" Tegur keras Kanjeng Sultan.

"Tapi kami sudah sah menikah." Ucap Bang Risang terdengar kecewa karena hingga saat ini dirinya belum bisa juga bersanding dengan sang istri.

"Saya tau, tapi ini ketentuan..!! Minum yang ada di hadapanmu sebagai bekal. Akan sangat memalukan jika pangeran tidak sanggup pecah kendi..!!" Titah Sultan.

"Monggo di unjuk Raden..!!"

Dua orang mbok memberikan Bang Risang dan Bang Naru segelas minuman yang sangat kental dan satu lagi seperti beraroma jahe dan sereh.

"Nuwun Sewu Raden.. Sekar Kedaton harus memberi tanda pada kain putih di ranjang bahwa mereka masih perawan." Kata seorang mbok.

Hati Bang Risang dan Bang Naru terasa sakit mendengarnya.

"Nuwun Sewu Kanjeng.. bukankah hal ini adalah urusan pribadi pengantin. Tidak sopan mempertontonkan hal ini di depan khalayak. Saya hanya ingin menjaga martabat istri saya..!!" Kata Bang Risang menolak.

"Semua itu kebanggaan keluarga kesultanan." Jawab Kanjeng Sultan Hasim.

"Saya juga tidak setuju. Sebagai seorang suami saya harus melindungi harga diri istri dan juga saya sendiri..!!"

"Ini tradisi kuno yang tidak bisa di ubah." Kanjeng Sultan masih teguh pada pendiriannya.

Papa Igo ingin menjawab tapi Opa Ricky menghadangnya. "Percayalah.. putramu bisa melakukannya.

-_-_-_-_-

Bang Naru melirik kamar pengantinnya. Memang ada selembar kain putih di atasnya.

'Ini memalukan sekali. Kalau selaput 'd*ra' istriku sangat tipis maka tidak akan ada yang terjadi dan hanya aku yang merasakannya.'

//

Bang Risang tak kalah gemas. Ia mengingat ucapan teman-teman Yesha, jika memang Yesha pernah membuat kesalahan maka tidak akan ada jejak apapun.

"Dimana tas kecilku, aku harus melakukan sesuatu..!!" Gumamnya pelan.

...

Malam pun tiba. Yesha dan Dara memakai tudung transparan dan mendapat riasan ulang .

"Ndoro ayu.. sudah waktunya masuk ke kamar?"

"Mbok, bisakah saya tidak masuk ke dalam kamar sekarang? Saya masih takut dan malu bertemu Kangmas." Tanya Dara.

"Nggak bisa Ndoro ayu. Raden juga pasti menantikan saat melepas masa lajangnya."

"Tadi khan sudah akad mbok." Kata Yesha.

"Bukan itu maksudnya ndoro ayu." Si mbok sampai terkikik mendengar jawaban Yesha.

"Raden sudah mau masuk paviliun. Silakan ndoro ayu hadir lebih dulu..!!" Pinta seorang pengawal.

Yesha pun berdiri dan tanpa sengaja menginjak sisa kain kebaya Dara yang menjuntai.

"Aaaahh.." pekik Dara.

bruuugghh..

"Hati-hati ndoro..!!" Kata si mbok.

Beberapa dayang kesultanan pun datang dan membantu kedua ndoro ayu untuk berjalan masuk ke paviliun.

...

Bang Naru berpapasan dengan Bang Risang.

"Selamat bertugas..!!" Sapa Bang Naru singkat.

"Ya.. selamat menikmati hidangan yang ada." Jawabnya Bang Risang.

Keduanya pun masuk ke dalam kamar masing-masing, yang temaram dan beraroma wangi khas kesultanan yang sedikit kental modifikasi aroma cendana mix lavender.

//

'Bismillah..'

"Assalamu'alaikum" sapa Bang Risang lirih.

"Wa'alaikumsalam Kangmas." Jawab lirih.

Bang Risang duduk satu ranjang lalu mengusap pipinya. "Dindaku sayang, Kulonuwun Kangmas badhe pasrah ngawiti titip rogo marang sliramu. Dinda kersa manut Kangmas?"

Gadis cantik di hadapannya itu mengangguk. Bang Risang pun membuka tudung di kepala.

Saat itu juga....

"Aaaaaaaaaaaaaaaa............"

"Astagfirullah hal adzim.." Bang Risang terkejut setengah mati sampai terjungkal dari ranjang. "Daraaaaaa.. kenapa kamu disini????????"

Bang Risang berlari keluar kamar sampai bertabrakan dengan Bang Naru yang saat itu dalam kondisi berantakan.

"Maaf Bang, sumpah aku nggak tau itu Yesha."

"Astagaaaaa..." Bang Risang memijat pangkal hidungnya.

"Nuwun Sewu Raden. Ada apa??" Tanya seorang abdi dalem.

"Pengantinnya tertukar." Jawab Bang Naru.

"Ampuuuuuuuuunn Raden." Abdi dalem itu sampai berlutut meminta maaf.

"Ono opo iki??" Bentak Kanjeng Sultan mendengar suara ribut. Papa Igo, Raden Bagus Haryokusumo dan Opa Ricky dan Kanjeng sepuh yang tadinya ngopi malah ikut kaget.

"Pangapunten Kanjeng Sultan.. pengantinnya tertukar..!!"

"Innalilahi.. g*bl*k kabeh..!! Terus piye????" Bentak Kanjeng Sultan.

"Risang.. Naru.. sudah apa belum??" Tanya langsung Papa Igo sampai mengeratkan giginya karena terlalu cemas.

"Alhamdulillah nggak sampai Pa."

"Hampir Pa.." jawab Bang Naru.

"Be.. yang betul kamu..!!"

"Gustii ayuuuuu..!!" Terdengar pekik si mbok dari kamar Yesha.

"Gusti Ayu pingsan saking takutnya Kanjeng Sultan.."

"Dungu sekali kau Be.. jangan bilang kau asal tubruk saja..!!" Ucap geram Bang Risang. "Awas kau ya..!!" Raut wajah Bang Risang seketika penuh ancaman.

"Maaf Bang, sumpah nggak sengaja." Bang Naru benar-benar penuh sesal.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

kalea rizuky

kalea rizuky

tolol bgt bs tuker gt bodoh tau gk sih

2024-12-17

0

Iis Cah Solo

Iis Cah Solo

yaaa aampuuun kok bisa ketukar...hadeeehhh bang...bangg

2023-10-02

0

diajeng3476

diajeng3476

ya ampun....

2023-04-13

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!